You are on page 1of 36

PT Abdi Bangsa Tbk dan Anak Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasi


Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2007 dan 2006
Beserta
Laporan Auditor Independen

DAFTAR ISI

Halaman

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

II

LAPORAN KEUANGAN
Neraca Konsolidasi

1-2

Laporan Laba Rugi Konsolidasi

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi

Laporan Arus Kas Konsolidasi

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi

6 - 32

No. 3200/RPT/III/2008

Laporan Auditor Independen

Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham


PT Abdi Bangsa Tbk.

Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Abdi Bangsa Tbk. (Perusahaan) dan Anak perusahaan tanggal
31 Desember 2007 dan 2006, laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi serta laporan
arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasi
adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas
laporan keuangan konsolidasi berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia.
Standar tersebut mengharuskan kami untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh
keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan,
atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan.
Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh
manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit
kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasi PT Abdi Bangsa Tbk. dan Anak perusahaan tanggal
31 Desember 2007 dan 2006, serta hasil usaha konsolidasi, perubahan ekuitas konsolidasi dan arus kas
konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia.
Catatan 31 atas laporan keuangan konsolidasi berisi pengungkapan dampak kondisi ekonomi di Indonesia
terhadap Perusahaan dan Anak perusahaan. Laporan keuangan konsolidasi terlampir mencakup dampak kondisi
ekonomi tersebut, sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan.

ARIA & JONNARDI


NIU-KAP KEP-453/KM.5/2004

Aria Kanaka SE, Ak., CPA


NIAP 03.1.0862
18 Maret 2008

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


NERACA KONSOLIDASI
31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
2007

2006

AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas dan bank (Catatan 4)
Piutang usaha
Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang
ragu-ragu sebesar Rp 47.854.000 pada tahun 2007
dan Rp 17.824.000 pada tahun 2006
(Catatan 2c, 5 dan 20)
Pihak hubungan istimewa (Catatan 2d dan 29)
Piutang lain-lain (Catatan 6)
Persediaan (Catatan 2e, 7 dan 20)
Uang muka (Catatan 8)
Pajak dan biaya dibayar di muka (Catatan 2f dan 9)

4.110.305.522

4.101.587.440

43.621.259.921
76.446.760
6.815.229.653
1.090.466.100
7.270.621.612
2.523.687.247

27.783.794.394
181.446.760
3.533.962.741
599.012.224
5.476.701.491
4.088.287.598

Jumlah Aktiva Lancar

65.508.016.815

45.764.792.648

18.622.807.923
7.472.006.146

8.409.554.298
4.776.202.353
10.315.550.820

AKTIVA TIDAK LANCAR


Uang muka penyertaan saham (Catatan 10)
Piutang hubungan istimewa (Catatan 2d dan 29)
Aktiva pajak tangguhan - bersih (Catatan 2o dan 28)
Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar
Rp 18.588.710.112 pada tahun 2007 dan Rp 14.993.820.798
pada tahun 2006 (Catatan 2g, 2j, 11, 14 dan 20)
Goodwill - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar
Rp 4.806.153.786 pada tahun 2007 dan Rp 4.727.006.720
pada tahun 2006 (Catatan 2h dan 12)
Aktiva lain-lain (Catatan 2i dan 13)

44.131.294.814

47.845.452.604

21.409.230.500
2.032.595.396

30.725.543.681
2.352.298.208

Jumlah Aktiva Tidak Lancar

93.667.934.779

104.424.601.964

159.175.951.594

150.189.394.612

JUMLAH AKTIVA

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan)
31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
2007
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang bank jangka pendek (Catatan 14)
Hutang usaha
Pihak ketiga (Catatan 15)
Pihak hubungan istimewa (Catatan 2d dan 29)
Hutang lain-lain (Catatan 16)
Biaya masih harus dibayar (Catatan 2r dan 17)
Hutang pajak (Catatan 2o dan 18)
Pendapatan diterima di muka (Catatan 2m dan 19)
Bagian hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun (Catatan 20)
Jumlah Kewajiban Lancar

2006

597.894.816

571.259.263

8.939.882.251
349.361.361
2.424.844.308
4.525.071.621
23.563.111.388
118.169.911

10.113.415.840
3.273.200
312.942.141
2.261.124.154
15.559.560.387
7.148.299.030

2.866.129.788

2.650.497.309

43.384.465.444

38.620.371.324

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR


Hutang hubungan istimewa (Catatan 2d dan 29)
Kewajiban pasca masa kerja (Catatan 2l dan 27)
Hutang bank jangka panjang - setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
(Catatan 20)

6.674.224.956
6.514.138.146

3.778.900.255
5.332.126.040

13.766.367.816

16.411.622.828

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar

26.954.730.918

25.522.649.123

5.328.360.483

5.697.188.859

115.200.000.000
4.935.763.320
2.496.490.762

115.200.000.000
4.935.763.320
2.496.490.762

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK


PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
(Catatan 2b dan 21)
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham
Modal dasar - 2.400.000.000 saham pada tahun 2007
dan 1.600.000.000 saham pada tahun 2006
Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.152.000.000
saham pada tahun 2007 dan 2006 (Catatan 22)
Tambahan modal disetor - bersih (Catatan 2k dan 23)
Selisih penilaian kembali aktiva tetap (Catatan 2j dan 11)
Saldo laba (defisit)
Ditentukan penggunaannya (Catatan 22)
Belum ditentukan penggunaannya
(
Jumlah Ekuitas
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

438.712.505
39.562.571.838 ) (

438.712.505
42.721.781.281 )

83.508.394.749

80.349.185.306

159.175.951.594

150.189.394.612

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
2007
PENJUALAN BERSIH (Catatan 2d, 2m dan 24)

2006

112.063.699.609

94.596.477.991

BEBAN POKOK PENJUALAN (Catatan 2m dan 25)

62.257.869.883

47.284.703.396

LABA KOTOR

49.805.829.726

47.311.774.595

BEBAN USAHA (Catatan 2g, 2i, 2l, 2m, 11, 13, 26 dan 27)
Penjualan
Umum dan administrasi

11.831.106.514
25.725.725.694

10.661.863.676
26.656.678.031

Jumlah Beban Usaha

37.556.832.208

37.318.541.707

LABA USAHA

12.248.997.518

9.993.232.888

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN


Laba penjualan Anak perusahaan (Catatan 3)
Hasil penjualan lodong dan misdruk
Laba penjualan aktiva tetap (Catatan 2g dan 11)
Pendapatan bunga
Amortisasi goodwill (Catatan 2h dan 12)
Beban bunga (Catatan 14 dan 20)
Bagian rugi bersih Anak perusahaan (Catatan 2b dan 3)
Lain-lain - bersih

(
(
(

Jumlah Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih

2.056.762.533
173.813.100
70.692.401
50.916.724
1.426.233.790 ) (
1.214.903.332 ) (
308.754.681 )
673.128.912 (

64.407.600
25.777.482
1.772.627.520 )
2.196.388.368 )
1.158.414.120 )

75.421.867

5.037.244.926 )

LABA SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK

12.324.419.385

4.955.987.962

BEBAN (MANFAAT) PAJAK (Catatan 2o dan 28)


Pajak kini
Pajak tangguhan

5.464.085.750
2.801.210.857

2.580.233.000
327.009.492

Jumlah Beban Pajak - Bersih

8.265.296.607

2.907.242.492

LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS


LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG
DIKONSOLIDASI

4.059.122.778

2.048.745.470

899.913.335

1.089.062.583

3.159.209.443

959.682.887

2,74

0,83

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK


PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
(Catatan 2b dan 21)
LABA BERSIH
LABA BERSIH PER SAHAM (Catatan 2p)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)

Modal Saham

Tambahan
Modal
Disetor - Bersih

Selisih
Penilaian
Kembali
Aktiva
Tetap

115.200.000.000

4.935.763.320

2.496.490.762

115.200.000.000

4.935.763.320

2.496.490.762

Saldo, 31 Desember 2007 115.200.000.000

4.935.763.320

2.496.490.762

Saldo, 1 Januari 2006


Laba bersih tahun berjalan
Saldo, 31 Desember 2006
Laba bersih tahun berjalan

Saldo Laba (Defisit)

Ditentukan
Penggunaannya

Belum
Ditentukan
Penggunaannya

438.712.505 ( 43.681.464.168 )
-

959.682.887

Jumlah
Ekuitas
79.389.502.419
959.682.887

438.712.505 ( 42.721.781.281 ) 80.349.185.306


-

3.159.209.443

3.159.209.443

438.712.505 ( 39.562.571.838 ) 83.508.394.749

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
2007
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan

89.853.009.306
94.478.557.261 ) (

96.442.111.775
79.932.554.800 )

(
(

4.625.547.955 )
1.214.903.332 ) (
2.589.528.315

16.509.556.975
2.196.388.368 )
418.379.879

3.250.922.972 )

14.731.548.486

13.776.302.348
88.879.896
6.280.020.873 ) (
- (

20.869.995.132 )
2.700.000.044
804.437.104 )

Kas yang dihasilkan dari (digunakan untuk) operasi


Pembayaran beban bunga
Kegiatan operasional lainnya
Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Operasi

ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI


Hasil penjualan Anak perusahaan
Hasil penjualan aktiva tetap
Pembelian aktiva tetap
Pengurangan investasi jangka panjang
Penambahan beban ditangguhkan
Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Investasi

7.585.161.371

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Penambahan hutang hubungan istimewa
Penerimaan (pembayaran) pinjaman bank - bersih
Penurunan piutang hubungan istimewa
Setoran modal pihak minoritas di Anak perusahaan
Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Pendanaan

18.974.432.192 )

(
(

3.248.524.701
2.402.986.980 )
5.088.298.780 ) (
-

3.449.302.532
5.886.058.700
3.690.540.947 )
1.436.000.000

4.242.761.059 )

7.080.820.285

KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK


KAS DAN BANK AWAL TAHUN
Saldo kas dan bank Anak perusahaan yang dijual

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN

2006

91.477.340

2.837.936.579

4.101.587.440

1.263.650.861

82.759.258 )
4.110.305.522

4.101.587.440

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
1.

UMUM
a.

Pendirian dan Informasi Umum


PT Abdi Bangsa Tbk. (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 229 tanggal
28 November 1992 oleh Ny. Siti Pertiwi Henny Shidki S.H.. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 19 Desember 1992 dalam Surat Keputusan
No. C2-10310.HT.01.01.TH.92 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 9
Tambahan No. 564 tanggal 29 Januari 1993. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali
perubahan dan perubahan terakhir dengan Akta Notaris No. 6 tanggal 13 April 2007 oleh
MJ Widijatmoko S.H. dan telah disahkan oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-06956 HT.01.04-TH.2007 tanggal 22 Juni 2007 sehubungan
dengan peningkatan modal dasar Perusahaan.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan menjalankan usahanya dalam bidang
penerbitan dan percetakan pers dan non pers, termasuk perfilman, periklanan dan informasi multimedia.
Kantor Perusahaan terletak di Plaza ABDA Lantai 26, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 59, Jakarta
Selatan.
Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1993.

b.

Penawaran Umum Efek Perusahaan


Penawaran Umum Perdana
Sesuai dengan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. S-153/PM/1993 tanggal
5 Februari 1993, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum perdana
kepada masyarakat sebanyak 2.899.951 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Saham yang
ditawarkan ini direncanakan untuk tidak dicatatkan di Bursa Efek.
Penawaran Umum Terbatas I
Sesuai dengan Surat Keputusan Bapepam No. S-1562/PM/2000 tanggal 29 Juni 2000, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I sebanyak 15 juta saham
dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dimana setiap pemegang saham yang memiliki 2 saham berhak
atas 3 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk membeli 3 saham baru yang ditawarkan
dengan harga Rp 1.500 per saham.
Pencatatan Saham di Bursa
Pada tanggal 3 April 2002, Perusahaan melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Jakarta sebanyak 400
juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 40 miliar yang
merupakan seluruh modal dasar ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan.
Penawaran Umum Terbatas II
Pada bulan Juli 2002, Perusahaan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan
HMETD sebanyak 240 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan jumlah keseluruhan
sebesar Rp 25,2 miliar dimana setiap pemegang saham yang memiliki 5 saham berhak atas 3 HMETD
untuk membeli 3 saham baru yang ditawarkan dengan harga Rp 105 per saham.

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
Penawaran Umum Terbatas III
Pada bulan Oktober 2004, Perusahaan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas III dalam rangka
penerbitan HMETD sebanyak 512 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan jumlah
keseluruhan sebesar Rp 64 miliar dimana setiap pemegang saham yang memiliki 5 saham berhak atas
4 HMETD untuk membeli 4 saham baru yang ditawarkan dengan harga Rp 125 per saham.
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
c.

Anak Perusahaan
Laporan keuangan konsolidasi tahun 2007 dan 2006 meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak
perusahaan dan dimiliki lebih dari 50% dengan rincian sebagai berikut:
Persentase Kepemilikan
Kegiatan
Pokok
PT Pustaka Abdi
Bangsa
PT Republika Media
Mandiri
PT Media Golfindo
PT Avabanindo
Perkasa
PT Suara Irama Indah
PT Mahaka Visual
Indonesia

d.

Domisili

Tahun
Operasi
Komersial

Jumlah Aktiva

2007
%

2006
%

2007
Rp

2006
Rp

Percetakan dan
perdagangan buku
Penerbitan pers

Jakarta

2003

51,00

51,00

7.393.160.469

2.349.113.808

Jakarta

2004

99,99

99,99

68.763.413.196

55.565.071.967

Penerbitan pers
Perdagangan umum,
media luar ruang
Penyiaran radio
Perfilman dan
perekaman video

Jakarta
Jakarta

2000
1994

51,70
72,33

51,70
72,33

4.121.092.757
19.819.110.194

4.818.103.348
13.423.965.994

Jakarta
Jakarta

1974
2003

60,00

76,54
60,00

5.659.731.081

6.963.105.352
4.661.840.294

Komisaris dan Direksi


Berdasarkan Akta Notaris No. 5 oleh MJ Widijatmoko S.H., tanggal 13 April 2007, susunan komisaris
dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:
Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen

Direksi

Adi Sasono
R. Harry Zulnardy
Drs. Abdulgani, MA
Ir. Zaim Uchrowi

Direktur Utama
Direktur
Direktur

- Erick Thohir
- Yahya Basalamah
- Agoosh Yosran

Berdasarkan Akta Notaris No. 20 oleh Drs. Soegeng Santosa S.H., tanggal 29 Juni 2005, susunan
komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut:
Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen

Direksi

Adi Sasono
R. Harry Zulnardy
Drs. Abdulgani, MA
Ir. Zaim Uchrowi

Direktur Utama
Direktur

- Erick Thohir
- Yahya Basalamah

Jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan dan Anak
perusahaan berjumlah Rp 2.388.807.960 dan Rp 2.107.307.066 pada tahun 2007 dan 2006.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai masing-masing
383 orang dan 526 orang karyawan tetap (tidak diaudit).

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI


a.

Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi


Laporan keuangan konsolidasi disajikan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum
di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan peraturan Bapepam.
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali persediaan yang
dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Laporan keuangan
konsolidasi disusun menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan
arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.

b.

Prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan, dimana Perusahaan
mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50%.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material, termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi,
antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil
usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Bagian pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan disajikan dalam akun Hak Minoritas
atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi pada neraca konsolidasi sebesar persentase
kepemilikannya sedangkan bagian pemegang saham minoritas atas laba bersih Anak perusahaan disajikan
dalam akun Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasi pada laba rugi
konsolidasi sebesar persentase kepemilikannya.
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada Anak perusahaan dapat melebihi
bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian
pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas yang dalam hal ini adalah
Perusahaan, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi
kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode
selanjutnya, Anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan
kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang
dibebankan pada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.
Selisih lebih yang tidak teridentifikasi antara biaya perolehan dengan nilai wajar aktiva bersih Anak
perusahaan yang diakuisisi dibukukan sebagai Goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode
garis lurus selama 20 tahun.

c.

Penyisihan Piutang Ragu-ragu


Penyisihan piutang ragu-ragu, ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap kemungkinan tertagihnya
piutang tersebut pada akhir tahun yang bersangkutan.

d.

Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa


Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa. Sesuai dengan PSAK No. 7 Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan
Istimewa, yang dimaksud dengan mempunyai hubungan istimewa adalah:
(1)

perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau
berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies,
subsidiaries dan fellow subsidiaries);
8

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
(2)

perusahaan asosiasi;

(3)

perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak
suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari
perorangan tersebut; yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat
diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan
perusahaan pelapor;

(4)

karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota
dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang
tersebut; dan

(5) perusahaan, bilamana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung
maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam penjelasan (3) atau (4), atau setiap
orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan yang bersangkutan. Ini mencakup
perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama
dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci
yang sama dengan perusahaan pelapor.
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik ataupun tidak dilaksanakan
berdasarkan harga dan kondisi normal seperti halnya transaksi dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
e.

Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.
Biaya perolehan ditentukan berdasarkan metode Masuk Pertama, Keluar Pertama (First in first out FIFO).

f.

Biaya dibayar di muka


Biaya dibayar di muka dibebankan selama masa manfaatnya dengan metode garis lurus.

g.

Aktiva Tetap
Aktiva tetap, kecuali aktiva tetap tertentu yang dinilai kembali dan tanah yang tidak disusutkan,
dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Biaya perolehan mencakup
pengeluaran untuk perbaikan, penggantian, pemugaran dan peningkatan daya guna aktiva tetap yang
jumlahnya signifikan untuk perolehan aktiva tetap. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode
garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Tahun
Bangunan dan prasarana
Peralatan siaran
Peralatan dan perabot kantor
Peralatan videotron
Kendaraan
Mesin cetak

10-20
8
4 -5
4
4 -5
8

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aktiva
tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun aktiva tetap yang bersangkutan pada saat
aktiva telah selesai dan siap untuk digunakan.

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya;
pemugaran dan penambahan dalam jumlah yang signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak
digunakan lagi atau yang dijual, nilai buku yang bersangkutan dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap dan
laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
h.

Goodwill
Bagian laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan amortisasi selisih antara biaya perolehan
penyertaan dengan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih pada saat perolehan (goodwill) yang
dihitung dengan metode garis lurus selama 20 tahun.

i.

Beban Ditangguhkan
Beban ditangguhkan merupakan biaya-biaya pengembangan program yang akan diproses untuk
memperoleh hak intelektual. Beban ditangguhkan akan diamortisasi selama 4 (empat) tahun dengan
menggunakan metode garis lurus.

j.

Penurunan Nilai Aktiva


Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya
penurunan nilai aktiva sesuai dengan PSAK No. 48 mengenai Penurunan Nilai Aktiva. Perusahaan dan
Anak perusahaan diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali
(recoverable amount) atas nilai semua aktivanya apabila terdapat situasi atau keadaan yang memberikan
indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva dan mengakuinya sebagai kerugian dalam laporan laba rugi.

k.. Biaya Emisi Saham


Sesuai dengan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. KEP-06/PM/2000 tanggal
13 Maret 2000 mengenai Perubahan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan
Keuangan, biaya emisi saham dikurangkan dari tambahan modal disetor (agio saham).
l.

Imbalan Kerja
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang Imbalan Kerja, perhitungan estimasi kewajiban
imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial
Projected Unit Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban
apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun
pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau
kerugian ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja
karyawan. Selanjutnya, biaya jasa tahun lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau
perubahan kewajiban imbalan pasti diamortisasi sampai imbalan tersebut menjadi hak.

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban


Pendapatan dari transaksi penjualan diakui pada saat barang diserahkan dan pendapatan dari transaksi
penjualan jasa diakui pada saat jasa dilaksanakan sesuai prestasi. Pembayaran kontrak dan iklan yang
diterima di muka dicatat dalam akun Pendapatan Diterima di Muka. Beban diakui pada saat terjadinya
(accrual basis).
n.

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing


Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah
untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau
dibebankan pada usaha tahun berjalan.

10

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, kurs yang digunakan dihitung berdasarkan kurs tengah jualbeli uang kertas asing dan/atau kurs tengah transaksi terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia,
yaitu sebesar Rp 9.419 dan Rp 9.020 untuk $AS 1.
o.

Pajak Penghasilan
Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak dalam menghitung pajak
penghasilan. Penangguhan pajak dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara
pelaporan komersial dan fiskal, yang terutama menyangkut akumulasi rugi fiskal, penyusutan dan
kewajiban pasca masa kerja. Pengaruh pajak dari beda waktu tersebut masing-masing dapat berupa aktiva
atau kewajiban, disajikan secara bersih di masing-masing entitas yang dikonsolidasi.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau,
jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

p.

Laba Bersih per Saham


Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi rugi bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata
tertimbang jumlah saham biasa yang ditempatkan dan disetor penuh, yang beredar selama tahun yang
bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar adalah sejumlah 1.152.000.000 saham pada
tahun 2007 dan 2006.

q.

Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan. Informasi segmen primer adalah berdasarkan segmen usaha yaitu sirkulasi
dan iklan surat kabar, siaran radio, majalah, buku, perfilman dan media luar ruang. Perusahaan tidak
menyajikan segmen sekunder berupa segmen geografis karena menurut pendapat manajemen Perusahaan
dan Anak perusahaan, operasional di luar Jakarta tidak material dan perhitungannya tidak praktis untuk
dilakukan.

r.

Penggunaan Estimasi
Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan
manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang
dilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi, maka terdapat kemungkinan
hasil aktual yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan estimasi tersebut.
Perbedaan antara estimasi dan hasil aktual dibebankan atau dikreditkan pada operasi tahun berjalan.

s.

Pernyataan SAK yang Direvisi


Berikut ini adalah ringkasan revisi PSAK terbaru yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia:
PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan, berisi persyaratan
penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan
penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset
keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga,
dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan
saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang
mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen
keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK 50 (Revisi 2006) ini
menggantikan PSAK 50, Akuntansi Investasi Efek Tertentu, dan diterapkan secara prospektif untuk
laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009. Penerapan lebih
dini dianjurkan.

11

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, mengatur prinsip-prinsip
dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan
penjualan item non-keuangan. PSAK ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap
derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan
penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999),
Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai, dan diterapkan secara prospektif untuk
laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009. Penerapan lebih
dini dianjurkan.
PSAK 13 (Revisi 2007), Properti Investasi, harus diterapkan dalam pengakuan, pengukuran dan
pengungkapan dari properti investasi. PSAK ini diterapkan, antara lain, untuk pengukuran hak atas
properti investasi atas sewa yang dicatat sebagai sewa pembiayaan dalam laporan keuangan lessee dan
untuk pengukuran properti investasi yang diserahkan kepada lessee yang dicatat sebagai sewa operasi
dalam laporan keuangan lessor. PSAK ini memperbolehkan entitas untuk memilih antara model biaya atau
model nilai wajar untuk diterapkan ke semua properti investasinya. PSAK 13 (Revisi 2007) menggantikan
PSAK 13 (1994), Akuntansi Untuk Investasi, dan berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai
pada atau setelah 1 Januari 2008.
PSAK 16 (Revisi 2007), Aktiva Tetap, mengatur perlakuan akuntansi aktiva tetap agar pengguna
laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas di aktiva tetap dan perubahan
dalam investasi tersebut. PSAK ini, antara lain, mengatur pengakuan aktiva, penentuan jumlah tercatat,
pembebanan penyusutan dan rugi penurunan nilai. Berdasarkan PSAK ini, suatu entitas harus memilih
antara model biaya atau model revaluasi untuk diterapkan terhadap aktiva tetapnya. PSAK 16 (Revisi
2007) menggantikan PSAK 16 (1994), Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain, dan PSAK 17 (1994),
Akuntansi Penyusutan, dan berlaku efektif untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang
dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008.
PSAK 30 (Revisi 2007), Sewa, mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi
lessee maupun lessor dalam hubungannya dengan sewa. PSAK ini memberikan klasifikasi sewa
berdasarkan kepada (a) sejauh mana resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan
berada pada lessor atau lessee, dan (b) substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya. PSAK 30
(Revisi 2007) menggantikan PSAK 30 (1990), Akuntansi Sewa Guna Usaha, dan efektif untuk laporan
keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008.
Perusahaan tidak menerapkan lebih awal PSAK revisi ini. Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari
PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasi.
3.

PELEPASAN ANAK PERUSAHAAN


Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan dengan Akta Notaris MJ
Widijatmoko S.H. No. 6 tanggal 13 April 2007, para pemegang saham menyetujui pelepasan PT Suara Irama
Indah, Anak perusahaan kepada pihak ketiga. Selanjutnya, berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal
26 April 2007, Perusahaan telah menjual saham-saham yang dimilikinya pada PT Suara Irama Indah sebanyak
26.974 lembar saham kepada PT Genta Sabda Nusantara dengan harga Rp 13.776.302.348.
Berikut adalah perhitungan laba atas pelepasan Anak perusahaan tersebut:
Harga jual
Nilai buku penyertaan
Goodwill - bersih

(
(

Laba Pelepasan Anak Perusahaan

13.776.302.348
3.829.460.425 )
7.890.079.390 )
2.056.762.533

12

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
4.

KAS DAN BANK

2007

2006

Akun ini terdiri dari:


Kas

147.186.772

210.791.029

3.095.608.111
541.041.534
226.194.614
32.720.456
22.442.336
14.096.431
2.982.528
1.410.902
1.182.909
-

2.141.227.476
693.535.987
504.831.751
24.661.826
21.507.715
93.989.978
40.628.766
225.151.572
12.220.148
58.083.369

21.408.445
4.030.484

70.241.175
4.716.648

Jumlah bank

3.963.118.750

3.890.796.411

Jumlah

4.110.305.522

4.101.587.440

Bank - pihak ketiga


Rekening Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Lippo Tbk.
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Panin Tbk.
PT Bank Danamon Tbk.
PT Bank Muamalat Indonesia
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
PT Bank Permata Tbk.
Rekening Dolar Amerika Serikat
PT Bank Panin Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk.

5.

PIUTANG USAHA

2007

2006

Akun ini merupakan piutang usaha dalam mata uang Rupiah yang terdiri dari:
Pihak ketiga:
Iklan dan sirkulasi surat kabar
Media luar ruang
Penerbitan
Majalah
Program
Siaran radio

31.316.463.649
6.301.968.513
2.692.786.166
1.848.613.839
1.509.281.754
-

20.626.321.433
1.955.279.867
961.168.493
1.245.279.518
1.268.329.814
1.745.239.269

43.669.113.921
47.854.000 ) (

27.801.618.394
17.824.000 )

43.621.259.921

27.783.794.394

Pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 29):


PT Danapati Abinaya Investama
PT Emas Indonesia Duaribu

66.446.760
10.000.000

171.446.760
10.000.000

Jumlah pihak hubungan istimewa

76.446.760

181.446.760

43.697.706.681

27.965.241.154

Jumlah pihak ketiga


Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Jumlah pihak ketiga - bersih

Jumlah piutang usaha - bersih

13

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
2007
Pihak ketiga:
Sampai dengan 30 hari
31 hari sampai 60 hari
61 hari sampai 90 hari
Lebih dari 90 hari

2006

9.110.113.860
10.671.212.592
5.283.304.760
18.604.482.709

5.886.333.575
4.716.805.003
5.821.063.849
11.377.415.967

43.669.113.921
47.854.000 ) (

27.801.618.394
17.824.000 )

43.621.259.921

27.783.794.394

Pihak hubungan istimewa:


61 hari sampai 90 hari
Lebih dari 90 hari

76.446.760

15.000.000
166.446.760

Jumlah pihak hubungan istimewa

76.446.760

181.446.760

43.697.706.681

27.965.241.154

Jumlah pihak ketiga


Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Jumlah pihak ketiga bersih

Jumlah piutang usaha - bersih

Piutang Anak perusahaan dijadikan jaminan atas hutang bank jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank
Syariah Mandiri (lihat Catatan 20).
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
2007
Saldo awal tahun
Perubahan selama tahun berjalan
Penambahan penyisihan
Penghapusan piutang

Saldo akhir tahun

2006

17.824.000

82.979.057

47.854.000
17.824.000 ) (

65.155.057 )

47.854.000

17.824.000

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun 2007
dan 2006, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu
adalah cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang di kemudian hari.
6.

PIUTANG LAIN-LAIN

2007

2006

Akun ini terdiri dari:


Piutang karyawan
PT Emas Indonesia Duaribu
PT Suara Irama Indah
Lain-lain

3.222.176.092
2.135.849.910
892.640.571
564.563.080

3.532.762.741
1.200.000

Jumlah

6.815.229.653

3.533.962.741

Piutang kepada karyawan tidak dibebani bunga dan akan dilunasi secara cicilan melalui pemotongan langsung
dari gaji karyawan yang bersangkutan.

14

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
Piutang kepada PT Emas Indonesia Duaribu merupakan piutang yang diberikan oleh PT Republika Media
Mandiri, Anak perusahaan atas pembayaran terlebih dahulu beban-beban operasional PT Emas Indonesia
Duaribu.
Piutang kepada PT Suara Irama Indah merupakan piutang yang diberikan oleh PT Abdi Bangsa Tbk., atas
pembayaran terlebih dahulu beban-beban operasional PT Suara Irama Indah.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun masing-masing piutang pada akhir tahun 2007 dan 2006,
manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa semua piutang dapat ditagih. Oleh sebab itu
Perusahaan dan Anak perusahaan tidak melakukan pencadangan piutang ragu-ragu.
7.

PERSEDIAAN

2007

2006

Rincian persediaan adalah sebagai berikut:


Buku
Barang pra-cetak
Kertas koran
Lain-lain
Jumlah

793.528.948
168.777.466
114.598.836
13.560.850

466.023.828
46.860.000
81.656.250
4.472.146

1.090.466.100

599.012.224

Persediaan tidak diasuransikan terhadap setiap risiko kerugian yang mungkin timbul tersebut, karena menurut
pendapat manajemen, persediaan kertas koran dan buku sebagian besar berada pada gudang percetakan
sehingga menjadi tanggung jawab pemilik percetakan. Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh persediaan
buku yang diterbitkan laku terjual sehingga Perusahaan tidak melakukan penyisihan persediaan usang atau
rusak.
Persediaan Anak perusahaan dijadikan jaminan atas hutang bank jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank
Syariah Mandiri (lihat Catatan 20).
8.

UANG MUKA

2007

2006

Akun ini terdiri dari:

9.

Uang muka program


Lampu billboard
Lain-lain

4.453.637.755
1.720.930.893
1.096.052.964

1.598.840.455
1.267.914.575
2.609.946.461

Jumlah

7.270.621.612

5.476.701.491

PAJAK DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA

2007

2006

Akun ini terdiri dari:


Operasional
Sewa
Asuransi
Perlengkapan kantor
Promosi
Pajak Pertambahan Nilai
Lain-lain

1.427.558.736
606.494.648
170.217.287
44.437.576
274.979.000

299.263.163
260.768.571
88.581.053
572.015.891
1.778.740.436
199.061.406
889.857.078

Jumlah

2.523.687.247

4.088.287.598

15

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
10. UANG MUKA PENYERTAAN SAHAM
Pada tanggal 31 Desember 2006, akun ini merupakan uang muka penyertaan saham Perusahaan kepada
PT Emas Indonesia Duaribu sebesar Rp 8.409.554.298.
PT Emas Indonesia Duaribu adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penerbitan surat kabar dengan
nama Harian Indonesia.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan dengan Akta Notaris
MJ Widijatmoko S.H. No. 6 tanggal 13 April 2007, para pemegang saham menyetujui pembatalan investasi
Perusahaan di bidang penyiaran dan pembatalan rencana akuisisi terhadap PT Emas Indonesia Duaribu.
11. AKTIVA TETAP
Mutasi aktiva tetap Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
2007

Saldo Awal

Penambahan

Pengurangan

Saldo Akhir

Nilai Tercatat
Tanah
Bangunan dan prasarana
Peralatan siaran
Peralatan dan perabot kantor
Kendaraan
Mesin cetak
Mesin cetak dalam pemasangan

7.139.012.500
9.750.504.302
3.372.731.155
22.894.149.575
4.765.535.408
14.917.340.462

838.356.259
3.982.425.274
918.350.000
9.591.205.802
-

3.372.731.155
2.602.638.468
423.919.726
9.050.316.462

7.139.012.500
10.588.860.561
24.273.936.381
5.259.965.682
9.591.205.802
5.867.024.000

Jumlah

62.839.273.402

15.330.337.335

15.449.605.811

62.720.004.926

3.075.237.943
1.158.093.820
7.678.817.714
3.081.671.321
-

774.771.910
3.758.745.597
425.367.157
788.593.624

1.158.093.820
654.629.594
339.865.560
-

3.850.009.853
10.782.933.717
3.167.172.918
788.593.624

Jumlah

14.993.820.798

5.747.478.288

2.152.588.974

18.588.710.112

Nilai buku

47.845.452.604

Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan prasarana
Peralatan siaran
Peralatan dan perabot kantor
Kendaraan
Mesin cetak

2006

44.131.294.814

Saldo Awal

Penambahan

Pengurangan

Saldo Akhir

Nilai Tercatat
Tanah
Bangunan dan prasarana
Peralatan siaran
Peralatan dan perabot kantor
Peralatan videotron
Kendaraan
Mesin cetak dalam pemasangan

7.139.012.500
9.997.441.094
2.839.701.655
13.267.221.997
4.745.054.215
4.985.642.408
5.334.966.100

393.203.065
533.029.500
9.924.788.205
436.600.000
9.582.374.362

640.139.857
297.860.627
4.745.054.215
656.707.000
-

7.139.012.500
9.750.504.302
3.372.731.155
22.894.149.575
4.765.535.408
14.917.340.462

Jumlah

48.309.039.969

20.869.995.132

6.339.761.699

62.839.273.402

16

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)

2006

Saldo Awal

Penambahan

Pengurangan

Saldo Akhir

2.421.836.834
925.810.867
5.827.975.801
4.632.378.901
2.923.087.816

685.387.836
232.282.953
1.947.783.798
3.126.615
415.236.538

31.986.727
96.941.885
4.635.505.516
256.653.033

3.075.237.943
1.158.093.820
7.678.817.714
3.081.671.321

Jumlah

16.731.090.219

3.283.817.740

5.021.087.161

14.993.820.798

Nilai buku

31.577.949.750

Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan prasarana
Peralatan siaran
Peralatan dan perabot kantor
Peralatan videotron
Kendaraan

47.845.452.604

Mesin cetak dalam pemasangan akan mulai dioperasikan pada tahun 2008.
Pada tahun 2001, Perusahaan menunjuk PT Pronilai untuk melakukan penilaian kembali atas aktiva tetap
dengan rincian sebagai berikut :
Selisih
Penilaian
Kembali

Nilai Buku

5.574.763.200
1.786.728.133
1.092.032.579
5.237.846.334

1.001.687.671
1.113.335.426
914.957.767
-

4.573.075.529
673.392.707
177.074.812
5.237.846.334

7.222.000.000
2.360.000.000
320.000.000
13.325.000.000

2.648.924.471
1.686.607.293
142.925.188
8.087.153.666

13.691.370.246

3.029.980.864

10.661.389.382

23.227.000.000

12.565.610.618

Nilai perolehan
Tanah dan bangunan
Kendaraan
Peralatan dan perabot kantor
Aktiva dalam penyelesaian

Nilai
Penilaian
Kembali

Akumulasi
Penyusutan

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan tanggal 23 Agustus 2001
yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 14 oleh Drs. Soegeng Santosa S.H. para pemegang saham
menyetujui konversi selisih penilaian kembali aktiva tetap sejumlah Rp 10.069.119.856 menjadi modal disetor
Perusahaan dan dibagi secara secara proporsional dengan jumlah saham yang beredar saat itu.
Pengurangan aktiva tetap merupakan penjualan dan penghapusan aktiva tetap dengan rincian sebagai berikut:
2007
Harga jual
Nilai buku

4.317.392.776
4.246.700.375

Laba penjualan dan penghapusan

70.692.401

2006
(

1.318.674.538
1.318.674.538 )
-

Termasuk dalam pengurangan aktiva tetap periode berjalan adalah nilai buku aktiva tetap PT Suara Irama
Indah, Anak perusahaan yang telah dijual, sejumlah Rp 4.228.512.876 dengan harga perolehan
Rp 6.176.869.623 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.948.356.747.
Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 yang
dibebankan pada operasi tahun berjalan masing-masing sebesar Rp 5.747.478.288 dan Rp 3.283.817.740 (lihat
Catatan 26).
Aktiva tetap tertentu diasuransikan terhadap risiko pencurian, kerusakan dan risiko lainnya berdasarkan suatu
paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 24.210.978.550 dan Rp 13.122.228.550 masingmasing pada tahun 2007 dan 2006. Menurut pendapat manajemen, polis tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian akibat pencurian, kerusakan dan lainnya.

17

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
Aktiva tetap berupa tanah, bangunan dan prasarana, perabot dan peralatan kantor serta kendaraan digunakan
sebagai jaminan atas hutang bank yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. dan
PT Bank Syariah Mandiri (lihat Catatan 14 dan 20).
12. GOODWILL - BERSIH

2007

2006

Akun ini merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan nilai buku Anak perusahaan pada saat akuisisi
dengan rincian sebagai berikut:
PT Mahaka Visual Indonesia
PT Avabanindo Perkasa
PT Media Golfindo
PT Suara Irama Indah

8.957.041.764
8.738.445.266
8.519.897.256
-

Jumlah
Akumulasi amortisasi

Saldo akhir tahun

26.215.384.286
4.806.153.786 )
21.409.230.500

8.957.041.764
8.738.445.266
8.519.897.256
9.237.166.115
(

35.452.550.401
4.727.006.720 )
30.725.543.681

Beban amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 yang
dibebankan pada operasi tahun berjalan masing-masing sebesar Rp 1.426.233.790 dan Rp 1.772.627.520.
13. AKTIVA LAIN-LAIN

2007

2006

Akun ini terdiri dari :


Beban ditangguhkan - bersih
Tanah dan bangunan dalam proses pengalihan hak
Jaminan sewa gedung, telepon dan air minum

1.016.183.532
798.598.217
217.813.647

1.492.021.492
798.598.216
61.678.500

Jumlah

2.032.595.396

2.352.298.208

Beban ditangguhkan
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, akun ini merupakan biaya-biaya pengembangan program yang akan
diproses untuk memperoleh hak intelektual oleh PT MVI, Anak perusahaan.
Beban amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 yang
dibebankan pada operasi tahun berjalan sebesar Rp 475.837.960 dan Rp 373.576.566 (lihat Catatan 26).
Tanah dan bangunan dalam proses pengalihan hak
Merupakan pengambilalihan aktiva dari langganan dan karyawan Perusahaan sebagai pelunasan piutang yang
bersangkutan atas pemasangan iklan dan penyalahgunaan aktiva Perusahaan dan dicatat sebesar nilai piutang
dimana laba (rugi) akan diakui saat dijual.
14. HUTANG BANK JANGKA PENDEK

2007

2006

Rincian jenis pinjaman adalah sebagai berikut:


PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk.

498.994.302
98.900.514

485.432.660
85.826.603

Jumlah

597.894.816

571.259.263

18

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Pada tanggal 14 Oktober 2005, PT Mahaka Visual Indonesia (MVI), Anak perusahaan memperoleh fasilitas
pinjaman Kredit Modal Kerja dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) sebesar Rp 500 juta.
Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2006 dan telah diperpanjang sampai dengan
18 Oktober 2008 serta dikenakan suku bunga sebesar 14,5% per tahun pada tahun 2007 dan 16% per tahun
pada tahun 2006 serta dijamin dengan tanah dan bangunan milik Herijanto Judarta, pemegang saham MVI.
PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk.
Pada tanggal 29 September 2005, PT Mahaka Visual Indonesia (MVI), Anak perusahaan memperoleh fasilitas
pinjaman rekening koran dari PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. (BPI) sebesar Rp 100 juta yang digunakan
untuk keperluan modal kerja operasional Perusahaan. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal
10 Oktober 2006 dan telah diperpanjang sampai dengan 10 Oktober 2008 serta dikenakan suku bunga sebesar
15% per tahun pada tahun 2007 dan 17% per tahun pada tahun 2006 serta dijamin dengan aktiva tetap berupa
kendaraan milik MVI.
15. HUTANG USAHA

2007

2006

Hutang usaha terdiri dari:


Pihak ketiga:
PT Berkat Lamandau
PT Tamacon
PT Badra Piranti Utama
LKBN Antara
PT Ghalia Indonesia Printing
PT Segara Mandiri
CV Universal Actif
PT Sumber Sarana Promo
Bias Cakra
Euro Tools Indonesia
PT Dynamitra Tarra
PT Asia Panca Sejahtera
PT Hamuda Prima Media
PT Wahyu Mukti Karya
Aphostrope Intl
PT Enka Parahyangan
PT Mitra Integrasi Informatika
PT Duta Srikandi
PT Vidya Mulia Karindo
Gratina
AP Associates
PT Ratu Magenta
PT MAN Ferrostaal Equipment Solutions
Asuransi Umum Mega
Cirebon Agency
PT Indo Grafik Center
PT Riset Prima Indonesia
Metropolis
Dunia Buku
PT Lani Santoso Setia Abadi
PT Naragita Dinamika
Lain-lain

1.455.120.773
989.174.932
599.502.525
596.842.000
583.415.000
550.033.342
529.515.940
528.250.000
293.286.225
230.825.646
220.520.000
192.795.179
168.175.849
140.086.253
106.544.799
99.911.731
95.828.444
89.888.000
87.020.000
86.625.000
81.312.000
68.123.000
66.686.000
63.274.000
53.700.000
48.929.500
46.125.000
40.000.000
2.116.000
1.890.000
824.365.113

1.184.895.465
273.548.100
656.042.000
1.157.083.137
942.635.362
1.886.772.290
34.000.000
99.375.979
32.479.785
3.266.519.290
57.440.000
40.656.000
79.356.000
62.641.900
111.357.855
228.612.677

Jumlah pihak ketiga

8.939.882.251

10.113.415.840

19

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
15. HUTANG USAHA (Lanjutan)

2007

2006

Pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 29):


PT Kalyanamitra Adhara Mahardika
Koperasi Karyawan HU Republika
PT Danapati Abinaya Investama

211.407.861
111.953.500
26.000.000

3.273.200
-

Jumlah pihak hubungan istimewa

349.361.361

3.273.200

9.289.243.612

10.116.689.040

Jumlah

Rincian umur hutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
2007

2006

Pihak ketiga:
Sampai dengan 30 hari
31 hari sampai 60 hari
61 hari sampai 90 hari
Lebih dari 90 hari

2.080.240.747
889.390.195
1.361.274.076
4.608.977.233

106.465.875
84.175.340
4.143.122.601
5.779.652.024

Jumlah pihak ketiga

8.939.882.251

10.113.415.840

Pihak hubungan istimewa:


Sampai dengan 30 hari
31 hari sampai 60 hari
Lebih dari 90 hari

211.407.861
33.953.500
104.000.000

3.273.200

Jumlah pihak hubungan istimewa

349.361.361

3.273.200

9.289.243.612

10.116.689.040

Jumlah hutang usaha - bersih


16. HUTANG LAIN-LAIN

2007

2006

Akun ini terutama merupakan hutang atas pembelian kendaraan kepada:


PT Kidi Putra
Titipan dana event
PT Adira Finance
BCA Finance
PT Bank Panin
PT Bank Jasa Jakarta
PT Mitsui Leasing Capital Indonesia
PT Astra Sedaya Finance
Dividen
PT Otto Multiartha
PT Multi Hidayah Sejahtera
Lain-lain

1.033.532.378
616.213.290
382.427.616
195.761.785
108.164.910
54.922.360
33.821.969

159.985.000
52.437.225
37.697.917
34.650.375
19.581.474
1.040.000
7.550.150

Jumlah

2.424.844.308

312.942.141

20

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
17. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

2007

2006

Akun ini terdiri dari:


Royalti
Jamsostek
Sewa
Operasional
Honorarium tenaga ahli
Gaji
Listrik dan telepon
Lain-lain

1.062.894.848
709.375.467
639.422.206
389.350.275
166.562.500
96.812.073
7.163.368
1.453.490.884

403.895.038
549.114.662
68.000.000
285.577.275
27.450.000
281.152.643
141.969.490
503.965.046

Jumlah

4.525.071.621

2.261.124.154

18. HUTANG PAJAK

2007

2006

Akun ini terdiri dari:


Pajak Penghasilan
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 29
Pasal 4 (2)
Pajak Pertambahan Nilai

3.307.214.617
870.318.904
1.262.995
8.937.705.227
12.083.331
10.434.526.314

2.585.921.217
790.876.065
1.262.995
3.552.471.759
8.629.028.351

Jumlah

23.563.111.388

15.559.560.387

19. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA

2007

2006

Akun ini terdiri dari:


Iklan dan sirkulasi
Media iklan
Lain-lain

115.683.911
2.486.000

536.100.000
6.574.699.030
37.500.000

Jumlah

118.169.911

7.148.299.030

2007

2006

20. HUTANG BANK JANGKA PANJANG

Akun ini merupakan pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dengan
rincian sebagai berikut:
Pokok pinjaman
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun

16.632.497.604

19.062.120.137

2.866.129.788

2.650.497.309

Bagian jangka panjang

13.766.367.816

16.411.622.828

Pada tanggal 28 Desember 2004, PT Republika Media Mandiri (RMM), Anak perusahaan menandatangani
Akad Pembiayaan Al-Murahabah No. 097/MRBH/XII/2004 tentang investasi yang digunakan untuk
pembelian tanah untuk pabrik. Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 1.600.000.000
dengan margin keuntungan sebesar Rp 952.329.079 atau sebesar 59,5%. Jangka waktu pinjaman ini adalah 60
bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan
tanggal 24 Desember 2009.
21

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
Pada tanggal 28 Desember 2004, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah
No. 098/MRBH/XII/2004 tentang investasi yang digunakan untuk pembelian barang atau peralatan kantor
(capital expenditure). Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 1.000.000.000 dengan margin
keuntungan Rp 595.205.674 atau sebesar 59,5%. Jangka waktu pinjaman ini adalah 60 bulan terhitung dari
tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 24 Desember
2009.
Pada tanggal 12 Januari 2005, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah
No. 004/MRBH/I/2005 tentang investasi yang digunakan untuk pembelian mesin cetak. Jumlah pinjaman
pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 2.300.000.000 dengan margin keuntungan Rp 1.338.306.384. Jangka
waktu pinjaman ini adalah 59 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur
setiap bulan sampai dengan tanggal 20 Desember 2009.
Pada tanggal 18 April 2005, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah
No. 067/MRBH/IV/2005 tentang investasi yang digunakan untuk pembelian alat-alat kantor. Jumlah pinjaman
pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 1.800.000.000 dengan margin keuntungan Rp 975.370.213 . Jangka
waktu pinjaman ini adalah 56 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur
setiap bulan sampai dengan tanggal 20 Desember 2009.
Pada tanggal 18 April 2005, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah
No. 068/MRBH/IV/2005 tentang investasi yang digunakan untuk pembelian peralatan cetak (capital
expenditure). Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 1.200.000.000 dengan margin
keuntungan Rp 650.246.809. Jangka waktu pinjaman ini adalah 56 bulan terhitung dari tanggal akad
ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 20 Desember 2009.
Pada tanggal 2 Desember 2005, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah
tentang investasi yang digunakan untuk renovasi gedung. Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah
sebesar Rp 1.500.000.000 dengan margin keuntungan Rp 645.577.884. Jangka waktu pinjaman ini adalah
48 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan
tanggal 2 Desember 2009.
Pada tanggal 16 Desember 2005, RMM memperoleh fasilitas Pembiayaan Al-Murabahah
tentang investasi yang digunakan untuk pembelian bahan baku kertas. Jumlah pinjaman pokok yang diberikan
adalah sebesar Rp 3.750.000.000 dengan margin keuntungan Rp 1.852.148.753. Jangka waktu pinjaman ini
adalah 36 bulan dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 20 Desember 2008.
Pada tanggal 5 Januari 2006, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah No. 001/MRBH/I/2006
tentang investasi yang digunakan untuk pembelian mesin cetak. Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah
sebesar Rp 6.241.312.000 dengan margin keuntungan Rp 2.852.802.095. Jangka waktu pinjaman ini adalah 47
bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan
tanggal 5 Desember 2009.
Pada tanggal 20 Januari 2006, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah
No. 003/MRBH/I/2006 tentang investasi yang digunakan untuk pembelian mesin cetak. Jumlah pinjaman
pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 1.125.248.000 dengan margin keuntungan Rp 514.332.540. Jangka
waktu pinjaman ini adalah 47 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur
setiap bulan sampai dengan tanggal 20 Desember 2009.
Pada tanggal 28 September 2006, BSM menyetujui restrukturisasi seluruh fasilitas pembiayaan ini. Jangka
waktu pinjaman ini adalah 77 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur
setiap bulan sampai dengan tanggal 24 Desember 2012.
Pinjaman ini dijamin dengan aktiva tetap Perusahaan dan Anak perusahaan berupa tanah, bangunan dan
prasarana, peralatan dan perabot kantor, kendaraan, mesin cetak, piutang dan persediaan.

22

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
21. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
Rincian proporsi pemilikan pemegang saham minoritas atas aktiva bersih dan laba bersih anak perusahaan
yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
2007

2006
Laba Bersih
(Rugi Bersih)

Aktiva Bersih
PT Republika Media Mandiri
PT Pustaka Abdi Bangsa
PT Media Golfindo
PT Mahaka Visual Indonesia
PT Avabanindo Perkasa
PT Suara Irama Indah

1.104.752
1.621.727.859
1.091.822.863
2.613.705.009
-

Jumlah

5.328.360.483

Aktiva Bersih

Laba Bersih

931.239
1.151.479.245
757.486.990 )
3.279.778
501.710.063
-

173.514
470.248.613
757.486.990
1.088.543.085
2.111.994.946
1.268.741.711

173.514
291.121.836
10.258.944
123.803.651
658.248.786
5.455.852

899.913.335

5.697.188.859

1.089.062.583

Sejak tahun 2007, jumlah hak minoritas atas kumulatif rugi bersih PT Media Golfindo yang telah melebihi
jumlah hak minoritas atas aktiva bersih PT Media Golfindo telah diakui oleh Perusahaan. Hak minoritas atas
rugi bersih PT Media Golfindo yang telah diakui oleh Perusahaan adalah sebesar Rp 212.703.928 pada tahun
2007.
22. MODAL DISETOR
Rincian pemegang saham Perusahaan dan persentase kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2007 dan
2006 adalah sebagai berikut:
2007

Pemegang Saham
PT Indopac Usaha Prima
PT Metropolis Media Nusantara
Yayasan Abdi Bangsa
PT Grid One Media
PT Recapital Asset Management
Pendiri PT Abdi Bangsa
Masyarakat/Perorangan
Jumlah

Jumlah Saham
Ditempatkan
dan Disetor Penuh

Persentase
Kepemilikan

Jumlah
Modal

439.828.733
162.785.671
111.372.886
102.505.228
101.238.452
1.152
234.267.878

38,18%
14,13
9,67
8,90
8,79
0,00
20,33

43.982.873.300
16.278.567.100
11.137.288.600
10.250.522.800
10.123.845.200
115.200
23.426.787.800

1.152.000.000

100,00%

115.200.000.000

2006

Pemegang Saham
PT Indopac Usaha Prima
PT Metropolis Media Nusantara
Yayasan Abdi Bangsa
Robbyanto Budiman
Muhammad Lutfi
Pendiri PT Abdi Bangsa
Masyarakat/Perorangan
Jumlah

Jumlah Saham
Ditempatkan
dan Disetor Penuh

Persentase
Kepemilikan

Jumlah
Modal

439.828.733
230.783.899
111.372.886
96.957.000
95.238.452
1.152
177.817.878

38,18%
20,03
9,67
8,42
8,27
0,00
15,43

43.982.873.300
23.078.389.900
11.137.288.600
9.695.700.000
9.523.845.200
115.200
17.781.787.800

1.152.000.000

100,00%

115.200.000.000

23

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan dengan Akta Notaris
MJ Widijatmoko S.H., No. 6 tanggal 13 April 2007, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal
dasar Perusahaan dari Rp 160 miliar yang terdiri dari 1,4 miliar saham menjadi Rp 240 miliar yang terdiri dari
2,4 miliar saham. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam Surat Keputusan No. W7-06956 HT.01.04-TH.2007 tanggal 22 Juni 2007.
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya
Akun ini merupakan realisasi pembentukan cadangan umum sebesar 50% dari keuntungan tahun 1998 sesuai
dengan Berita Acara Rapat No. 19 yang dibuat di hadapan Notaris Yudo Paripurno, S.H. pada tanggal 24 Juni
1999 sejumlah Rp 438.712.505.
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR BERSIH

2007

2006

Rincian akun ini pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
Agio saham yang berasal dari:
Right Issue II
Right Issue III

1.200.000.000
12.800.000.000

1.200.000.000
12.800.000.000

14.000.000.000

14.000.000.000

Jumlah agio saham


Beban emisi efek ekuitas
Right Issue II
Right Issue III

(
(

3.692.822.756 ) (
5.371.413.924 ) (

3.692.822.756 )
5.371.413.924 )

Jumlah beban emisi efek ekuitas

9.064.236.680 ) (

9.064.236.680 )

4.935.763.320

4.935.763.320

Jumlah
24. PENJUALAN

2007

2006

Akun ini terdiri dari:


Sirkulasi dan iklan surat kabar
Media luar ruang
Buku
Penjualan majalah dan iklan majalah
Program
Billboard
Siaran radio
Jumlah penjualan bersih
25. BEBAN POKOK PENJUALAN

68.006.816.826
22.925.691.981
10.068.231.632
5.385.162.092
4.218.414.532
1.459.382.546
-

60.644.560.772
16.571.059.526
4.153.403.215
5.561.863.089
3.482.012.843
1.140.232.000
3.043.346.546

112.063.699.609

94.596.477.991

2007

2006

Akun ini terdiri:


Sirkulasi dan iklan surat kabar
Material kertas
Beban pegawai
Ongkos cetak
Sekretaris redaksi
Beban pusat dokumentasi/fotografi
Beban pra-cetak

14.180.058.800
7.423.018.270
6.665.489.168
3.108.148.986
1.190.543.496
658.019.873

15.066.169.751
4.867.718.515
6.266.754.065
954.218.998
1.576.647.718
699.078.507

Harga Pokok Penjualan Sirkulasi dan Iklan

33.225.278.593

29.430.587.554

24

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
25. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)

2007

2006

Media luar ruang


Buku
Majalah
Program
Billboard
Siaran radio

15.850.045.197
5.072.072.494
3.880.600.035
2.770.491.018
1.459.382.546
-

10.691.654.051
2.110.802.758
2.530.408.274
1.335.432.030
1.069.642.455
116.176.274

Jumlah

62.257.869.883

47.284.703.396

26. BEBAN USAHA

2007

2006

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:


Beban Penjualan:
Sirkulasi
Iklan
Promosi
Lain-lain

5.364.421.206
3.753.826.513
2.156.122.964
556.735.831

5.880.875.733
3.423.932.400
1.301.881.115
55.174.428

Jumlah beban penjualan

11.831.106.514

10.661.863.676

Beban Umum dan Administrasi:


Gaji dan tunjangan
Penyusutan (lihat Catatan 11)
Sewa
Penyisihan imbalan pasca masa kerja (lihat Catatan 27)
Telekomunikasi
Rumah tangga
Jamuan dan representasi
Perjalanan dinas
Amortisasi (lihat Catatan 13)
Transportasi
Perlengkapan dan alat tulis kantor
Administrasi bank
Pemeliharaan dan perbaikan
Asuransi
Honorarium tenaga ahli
Sumbangan
Komisi
Penerbitan dan publikasi
Seminar dan pelatihan
Informasi dan teknik
Lain-lain

10.172.293.031
5.747.478.288
2.001.902.258
1.323.375.220
1.318.085.102
626.531.137
541.390.130
494.022.938
475.837.960
315.831.888
294.720.497
237.876.043
232.379.608
202.364.317
133.295.000
129.662.511
90.850.000
77.411.250
45.130.050
1.265.288.466

12.388.195.282
3.283.817.740
1.717.888.962
1.387.561.698
1.418.448.777
203.690.962
240.669.307
248.856.506
373.576.566
285.388.186
160.075.427
180.498.146
290.509.215
167.005.894
371.450.000
37.371.509
241.893.963
187.661.206
1.211.652.274
95.140.000
2.165.326.411

Jumlah beban umum dan administrasi

25.725.725.694

26.656.678.031

Jumlah

37.556.832.208

37.318.541.707

27. PENYISIHAN IMBALAN PASCA MASA KERJA


Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat estimasi kewajiban pasca masa kerja sebesar Rp 6.514.138.146 dan
Rp 5.332.126.040 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 yang disajikan sebagai
Kewajiban Pasca Masa Kerja pada neraca. Beban penyisihan imbalan pasca masa kerja yang dibebankan
dalam tahun berjalan adalah sebesar Rp 1.323.375.220 dan Rp 1.387.561.698 masing-masing untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, disajikan dalam akun Beban Umum dan
Administrasi - Penyisihan Imbalan Pasca Masa Kerja pada laporan laba rugi konsolidasi.
25

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
Pada tanggal 31 Desember 2007, Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat estimasi kewajiban pasca masa
kerja berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Mitra Jasa Prima yang dalam
laporannya tanggal 5 Februari 2008 menggunakan metode Projected Unit Credit dan asumsi-asumsi sebagai
berikut:
Tingkat diskonto per tahun
Tingkat kenaikan gaji tahunan
Tingkat mortalitas
Usia pensiun

:
:
:
:

10%
5%
Tabel mortalita TMI-II 1999
55 tahun

Kewajiban pasca masa kerja adalah sebagai berikut:


2007
Nilai kini kewajiban pasca masa kerja
Keuntungan aktuarial yang belum diakui
Biaya jasa lalu yang belum diakui

Nilai bersih kewajiban dalam neraca

2006

5.957.159.026
2.509.877.339
1.952.898.219 ) (

5.798.919.407
1.653.506.918
2.120.300.285 )

6.514.138.146

5.332.126.040

Mutasi kewajiban pasca masa kerja adalah sebagai berikut:


2007
Saldo awal tahun
Dikurangi saldo awal kewajiban Anak perusahaan
yang dijual
Beban penyisihan imbalan pasca masa kerja - bersih
Pembayaran manfaat tahun berjalan

Saldo akhir tahun

2006

5.332.126.040

4.090.617.742

141.363.114 )
1.323.375.220
- (

1.387.561.698
146.053.400 )

6.514.138.146

5.332.126.040

Beban penyisihan imbalan pasca masa kerja adalah sebagai berikut:


2007
Beban jasa kini
Beban bunga
Amortisasi biaya jasa lalu
Keuntungan aktuarial

Jumlah beban penyisihan imbalan pasca


masa kerja - bersih

692.729.862
555.110.352
140.480.288
64.945.282 ) (
1.323.375.220

2006
711.206.618
549.417.293
146.231.576
19.293.789 )
1.387.561.698

28. PAJAK PENGHASILAN


Pajak Kini
Rekonsiliasi antara laba (rugi) komersial sebelum beban (manfaat) pajak sesuai laporan laba rugi konsolidasi
dengan taksiran rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
adalah sebagai berikut:
2007
Laba sebelum beban pajak tangguhan menurut
laporan laba rugi konsolidasi

12.324.419.385

26

2006
4.955.987.962

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
28. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)

2007

Ditambah
Laba Anak perusahaan sebelum manfaat
pajak tangguhan
Bagian atas laba bersih Anak perusahaan

Laba sebelum beban (manfaat) pajak


tangguhan Perusahaan

14.408.803.056 ) (
8.401.667.495

(
(

9.737.858.001 )
5.728.319.587

6.317.283.824

946.449.548

8.541.510

44.111.130

Beda waktu:
Penyisihan imbalan pasca masa kerja
Beda tetap:
Laba penjualan anak
Amortisasi goodwill
Bagian atas laba bersih Anak perusahaan
Pendapatan bunga
Lain-lain

2006

4.261.126.300
1.426.233.790
8.401.667.495 ) (
13.255.854 ) (
97.924.922

1.772.627.520
5.728.319.587 )
6.445.801 )
21.808.920

Taksiran rugi fiskal Perusahaan tahun berjalan


Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya

3.696.186.997 (
31.842.853.727 ) (

2.949.768.270 )
28.893.085.457 )

Akumulasi rugi fiskal Perusahaan akhir tahun

28.146.666.730 ) (

31.842.853.727 )

Perusahaan tidak menghitung taksiran hutang pajak penghasilan pasal 29 untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 karena mengalami rugi fiskal.
Perhitungan taksiran hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
2007

2006

Pajak kini
Perusahaan
Anak perusahaan

5.464.085.750

2.580.233.000

Jumlah pajak kini

5.464.085.750

2.580.233.000

Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka


Perusahaan
Anak perusahaan
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25

2.237.039
10.487.423
6.244.000

3.506.850
107.686.931
6.771.858

Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka

18.968.462

117.965.639

5.445.117.288

2.462.267.361

Taksiran hutang pajak penghasilan


Pajak Tangguhan

2007
Beban (manfaat) pajak - tangguhan
(Pengaruh beda waktu pada tarif pajak maksimum 30%)
Perusahaan
Penghapusan rugi fiskal
Penyisihan rugi fiskal tahun berjalan
Penyisihan imbalan pasca masa kerja
(

3.160.636.834 (
2.562.453 ) (
3.158.074.381

27

2006

884.930.481 )
884.930.481
13.233.339 )
13.233.339 )

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
28. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)

2007

Anak perusahaan
Penyisihan imbalan pasca masa kerja
Penyusutan aktiva tetap
Rugi fiskal

Jumlah Beban Pajak Tangguhan - Bersih

2006

(
(

350.558.977 ) (
6.304.547 ) (
-

403.035.171 )
1.376.737 )
744.654.739

356.863.524 )

340.242.831

2.801.210.857

327.009.492

Aktiva pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
2007
Aktiva pajak tangguhan
Perusahaan
Rugi fiskal
Penyisihan imbalan pasca masa kerja

2006

5.507.288.804
78.546.594

8.667.925.637
75.984.141

Jumlah

5.585.835.398

8.743.909.778

Anak perusahaan
Penyisihan imbalan pasca masa kerja
Penyusutan aktiva tetap

1.875.694.850
10.475.898

1.567.469.691
4.171.351

Jumlah

1.886.170.748

1.571.641.042

7.472.006.146

10.315.550.820

Jumlah Aktiva Pajak Tangguhan

Perusahaan mengalami kerugian fiskal yang dapat dikompensasikan dengan laba fiskal pada masa lima tahun
mendatang. Manajemen berpendapat bahwa jumlah tersebut seluruhnya dapat direalisasikan pada tahun
mendatang, sehingga Perusahaan mengakui aktiva pajak tangguhan atas kerugian fiskal tersebut.
29. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN
ISTIMEWA
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa, yang dilakukan pada tingkat harga dan persyaratan yang wajar sebagaimana
diperlakukan terhadap pihak ketiga (arms length basis).
Sifat hubungan dengan pihak-pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.

Erick Thohir dan PT Indopac Usaha Prima merupakan pemegang saham Perusahaan.
PT Danapati Abinaya Investama, PT Emas Indonesia Duaribu dan PT Media Suara Global merupakan
perusahaan yang berada dalam satu grup yang dimiliki oleh Erick Thohir.
PT Artika Kreasi Mediatama, PT Bonecom, PT Ekatana Intrasurya, PT Info Buana Abadi, Koperasi
Karyawan HU Republika, PT Kalyanamitra Adhara Mahardhika, PT Metromakmur Sejahtera, PT Mahaka
Industri Perdana, PT Radio Suara Sembilan Delapan Lima, PT Radio Suara Kencana Yudha,
PT Trinugraha Food Industri, PT Rumah Baca Indonesia, Budhi Buana, Herijanto Judarto dan Hermawan
Halim merupakan pihak-pihak yang terafiliasi dengan Anak perusahaan.

28

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
Saldo-saldo akun dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan persentase terhadap jumlah aktiva,
kewajiban, pendapatan dan beban adalah sebagai berikut:
Persentase Terhadap
Jumlah Aktiva/Kewajiban
Pendapatan/Beban

Jumlah
2007

2006

2007

2006

66.446.760
10.000.000

171.446.760
10.000.000

0,04
0,01

0,11
0,01

8.307.404.250
3.480.900.000
2.126.257.813
1.249.631.855
1.200.811.127
679.304.824
666.550.000
471.208.854
250.000.000
100.000.000
42.500.000
22.239.200
21.000.000
5.000.000
-

1.249.631.855
1.038.953.144
679.304.824
666.550.000
31.208.854
37.220.180
1.040.000.000
18.227.391
15.106.105

5,22
2,19
1,34
0,79
0,75
0,43
0,42
0,30
0,16
0,06
0,03
0,01
0,01
0,00
-

0,83
0,69
0,45
0,44
0,02
0,03
0,69
0,01
0,01

18.622.807.923

4.776.202.353

11,71

3,17

Piutang usaha (lihat Catatan 5)


PT Danapati Abinaya Investama
PT Emas Indonesia Duaribu
Piutang hubungan istimewa
PT Media Suara Global
PT Danapati Abinaya Investama
Erick Thohir
PT Info Buana Abadi
PT Artika Kreasi Mediatama
Pemegang saham
PT Rumah Baca Indonesia
PT Ekatana Intra Surya
PT Emas Indonesia Duaribu
PT Kalyanamitra Adhara Mahardhika
Budhi Buana
PT Mahaka Industri Perdana
PT Radio Suara Sembilan Delapan Lima
PT Trinugraha Food Industri
PT Metromakmur Sejahtera
PT Bonecom
PT Radio Suara Kencana Yudha
Jumlah

Persentase Terhadap
Jumlah Aktiva/Kewajiban
Pendapatan/Beban

Jumlah
2007

2006

2007

2006

211.407.861
111.953.500
26.000.000

3.273.200
-

0,13
0,07
0,02

0,00
-

Hutang hubungan istimewa


Erick Thohir
PT Metromakmur Sejahtera
PT Bonecom
Herijanto Judarto
Hermawan Halim
PT Ekatana Intra Surya
PT Artika Kreasi Mediatama
Koperasi Karyawan HU Republika
PT Indopac Usaha Prima
PT Danapati Abinaya Investama

5.808.544.324
407.352.967
186.142.982
153.148.469
50.000.000
48.000.000
12.662.569
8.373.645
-

2.909.863.946
281.370.609
129.233.555
48.000.000
6.858.500
8.373.645
313.200.000
82.000.000

3,65
0,26
0,12
0,10
0,03
0,03
0,01
0,01
-

4,37
0,44
0,20
0,07
0,01
0,01
0,49
0,13

Jumlah

6.674.224.956

3.778.900.255

4,21

5,72

Hutang usaha (lihat Catatan 15)


PT Kalyanamitra Adhara Mahardika
Koperasi Karyawan HU Republika
PT Danapati Abinaya Investama

29

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
Persentase Terhadap
Jumlah Aktiva/Kewajiban
Pendapatan/Beban

Jumlah
2007

2006

Penjualan - bersih
PT Danapati Abinaya Investama

2007

2006

1,14

1.080.000.000

30. INFORMASI SEGMEN USAHA


Informasi tentang Perusahaan dan Anak perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
Bidang usaha Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Perusahaan

Bidang usaha

PT Abdi Bangsa Tbk dan


PT Republika Media Mandiri
PT Suara Irama Indah
PT Media Golfindo
PT Pustaka Abdi Bangsa
PT Mahaka Visual Indonesia
PT Avabanindo Perkasa

Sirkulasi dan iklan surat kabar


Siaran radio
Penerbitan majalah dan iklan
Penerbitan dan penjualan buku
Perfilman
Media luar ruang
2007

Sirkulasi dan
Iklan Surat Kabar
POS-POS NERACA
Aktiva Lancar
Aktiva Tidak Lancar

Majalah

Buku

Film
Rekam Video

Media
Luar Ruang

Jumlah

43.578.730.957
78.604.126.136

3.373.313.068
747.779.689

5.711.394.946
1.681.765.523

3.549.994.052
2.109.737.029

9.294.583.792
10.524.526.402

65.508.016.815
93.667.934.779

122.182.857.093

4.121.092.757

7.393.160.469

5.659.731.081

19.819.110.194

159.175.951.594

27.303.175.035
22.148.476.597
5.328.360.483
67.402.844.978

1.424.764.551
3.136.749.378
440.421.172 )

3.766.373.989
317.137.789
3.309.648.691

1.759.617.260
1.170.556.663
2.729.557.158

9.130.534.609
181.810.491
10.506.765.094

43.384.465.444
26.954.730.918
5.328.360.483
83.508.394.749

122.182.857.093

4.121.092.757

7.393.160.469

5.659.731.081

19.819.110.194

159.175.951.594

POS-POS LABA RUGI


Penjualan
Beban Pokok Penjualan

69.466.199.372
34.684.661.139

5.385.162.092
3.880.600.035

10.068.231.632
5.072.072.494

4.218.414.532
2.770.491.018

22.925.691.981
15.850.045.197

112.063.699.609
62.257.869.883

Laba Kotor
Beban Usaha

34.781.538.233
26.314.221.163

1.504.562.057
3.614.991.759

4.996.159.138
1.504.545.317

1.447.923.514
1.686.262.885

7.075.646.784
4.436.811.084

49.805.829.726
37.556.832.208

238.339.371 )
249.470.422

2.638.835.700
344.653

12.248.997.518
75.421.867

Jumlah Aktiva
Kewajiban Lancar
Kewajiban Tidak Lancar
Hak Minoritas
Ekuitas
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas

Laba (rugi) usaha


Penghasilan (beban) lain-lain

8.467.317.070
220.116.180 )

Laba (rugi) sebelum beban


(manfaat) pajak
Beban (manfaat) pajak

8.247.200.890
6.350.784.087

(
(

2.028.768.290 )
19.907.309 )

3.455.675.381
1.105.717.738

11.131.051
2.931.605

2.639.180.353
825.770.486

12.324.419.385
8.265.296.607

Laba (rugi) sebelum hak minoritas


Hak minoritas

1.896.416.803
899.913.335

2.008.860.981 )
-

2.349.957.643
-

8.199.446
-

1.813.409.867
-

4.059.122.778
899.913.335

996.503.468

2.008.860.981 )

2.349.957.643

8.199.446

1.813.409.867

3.159.209.443

Laba (rugi) bersih

2.110.429.702 )
81.661.412

3.491.613.821
35.938.440 )

30

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
2006
Sirkulasi dan
Iklan Surat Kabar

Siaran
Radio

Majalah

29.990.985.948
87.982.279.867

2.660.932.374
4.302.172.979

4.196.688.964
621.414.384

2.089.838.291
259.275.517

2.906.329.584
1.755.510.710

3.920.017.487
9.503.948.507

45.764.792.648
104.424.601.964

117.973.265.815

6.963.105.353

4.818.103.348

2.349.113.808

4.661.840.294

13.423.965.994

150.189.394.612

29.538.605.280
21.388.086.982
5.697.188.859
61.349.384.694

681.756.989
874.391.547
5.406.956.817

968.714.727
2.280.948.812
1.568.439.809

1.113.704.688
275.718.073
959.691.047

1.390.883.984
549.598.598
2.721.357.712

4.926.705.656
153.905.111
8.343.355.227

38.620.371.324
25.522.649.123
5.697.188.859
80.349.185.306

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas

117.973.265.815

6.963.105.353

4.818.103.348

2.349.113.808

4.661.840.294

13.423.965.994

150.189.394.612

POS-POS LABA RUGI


Penjualan
Beban Pokok Penjualan

60.644.560.772
29.359.998.009

3.043.346.546
116.176.274

5.561.863.089
2.530.408.274

4.153.403.215
2.110.802.758

3.482.012.843
1.335.432.030

17.711.291.526
11.831.886.051

94.596.477.991
47.284.703.396

Laba Kotor
Beban Usaha

31.284.562.763
26.234.656.108

2.927.170.272
2.951.763.707

3.031.454.815
3.002.247.028

2.042.600.457
1.166.843.438

2.146.580.813
1.515.547.749

5.879.405.475
2.447.483.677

47.311.774.595
37.318.541.707

POS-POS NERACA
Aktiva Lancar
Aktiva Tidak Lancar
Jumlah Aktiva
Kewajiban Lancar
Kewajiban Tidak Lancar
Hak Minoritas
Ekuitas

Laba (rugi) usaha


Penghasilan (beban) lain-lain

5.049.906.655 (
( 4.826.116.095 )

Buku

Film
Rekam Video

Media
Luar Ruang

Jumlah

24.593.435 )
33.679.990 (

29.207.787
31.906.188 ) (

875.757.019
19.168.018 ) (

631.033.064
181.931.753 ) (

3.431.921.798
11.802.862 ) (

9.993.232.888
5.037.244.926 )

9.086.555 (
14.164.478 ) (

2.698.401 )
23.940.399 )

856.589.001
262.462.804

449.101.311
139.592.183

3.420.118.936
1.040.906.457

4.955.987.962
2.907.242.492

Laba (rugi) sebelum hak minoritas ( 1.278.595.365 )


Hak minoritas
1.089.062.583

23.251.033
-

21.241.998
-

594.126.197
-

309.509.128
-

2.379.212.479
-

2.048.745.470
1.089.062.583

Laba (rugi) bersih

23.251.033

21.241.998

594.126.197

309.509.128

2.379.212.479

959.682.887

Laba (rugi) sebelum beban (manfaat)


pajak
223.790.560
Beban (manfaat) pajak
1.502.385.925

( 2.367.657.948 )

31. KONDISI PEREKONOMIAN


Seiring dengan kegiatan pemilu di Indonesia yang telah selesai sehingga telah banyak mengurangi
ketidakpastian di sektor sosial politik, di mana setidak-tidaknya pada tingkat makro perkembangan Indonesia
telah menunjukkan beberapa perkembangan positif, antara lain ditunjukkan oleh penurunan tingkat inflasi ke
tingkat yang dapat ditangani, peningkatan aktivitas ekonomi dan penurunan tingkat bunga ke tingkat yang
lebih rendah dari sebelum krisis, serta kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang paling tinggi
sepanjang sejarah. Semua itu membawa dampak kepada Perusahaan dan Anak perusahaan dalam menjalankan
kegiatan usahanya.
Untuk menghadapi kondisi ekonomi tersebut, Perusahaan dan Anak perusahaan telah melakukan reorganisasi
internal dan akan secara berkesinambungan melakukan penghematan biaya, mencari peluang pasar yang baru
serta melakukan promosi yang efektif dan efisien untuk meningkatkan penjualan produk dan jasa Perusahaan
dan Anak perusahaan juga memperketat pemberian kredit kepada para pelanggan untuk mengurangi risiko atas
tidak tertagihnya piutang usaha.
.
Kemudian pada tahun mendatang Perusahaan dan Anak perusahaan akan meningkatkan cakupan pasar dengan
menambah sumber daya di bidang penjualan, serta terus meningkatkan dan mengembangkan kompetensi dan
kualitas karyawan melalui program pengembangan sehingga karyawan bisa berkinerja dengan baik.
Laporan keuangan terlampir tidak mencakup penyesuaian yang berasal dari masalah tersebut.

31

PT ABDI BANGSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
(Dalam Rupiah)
32. PERATURAN PEMERINTAH BARU
Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
menandatangani Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 (PP 81/2007) tentang Penurunan Tarif Pajak
Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka. Peraturan ini
mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan
sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat lb
Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham
atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di bursa efek di Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya
40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak,
masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor.
Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling singkat 6 bulan
dalam jangka waktu 1 tahun pajak.
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008. Pada tanggal 27 Februari 2008, petunjuk pelaksana
atas peraturan pemerintah ini belum diterbitkan. Karenanya dampak menurunnya tarif pajak tersebut belum
tercakup dalam perhitungan jumlah Pajak Penghasilan Perusahaan pada tanggal neraca.
33. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
Manajemen Perusahaan bertanggungjawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan pada
tanggal 18 Maret 2008.

32

You might also like