Professional Documents
Culture Documents
DASAR HUKUM
Pasal 14 ayat 7:
Ketentuan lebih lanjut mengenai
tingkat ketelitian peta rencana tata
ruang diatur dengan peraturan
pemerintah.
Pasal 57
Badan melakukan pembinaan terhadap
penyelenggaraan IGT.
Pembinaan meliputi:
- pengaturan dalam bentuk pedoman, standar, dan
spesifikasi teknis serta sosialisasinya
- pemberian bimbingan, supervisi, dan konsultasi
pelaksanaan penataan ruang
TUJUAN
KETELITIAN
PETA
RENCANA
TATA RUANG
MENCAKUP
LATAR BELAKANG
RTRW diperlukan segera untuk pembangunan sebagai perangkat penataan
ruang wilayah.
Amanat UU Penataan Ruang bahwa RTRW Provinsi, Kabupaten dan Kota
harus segera selesai.
Peta RTRW merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen
rencana/perda nya, dalam hal ini peta RTRW berfungsi sebagai model yang
menjelaskan rencana tata ruang secara spasial.
Perlunya data spasial dan peta RTRW nasional/prov/kab/kota berada dalam
satu system dan terintegrasi secara nasional sesuai asas keterpaduan dalam
UU Penataan Ruang dan UU Informasi Geospasial.
Data spasial/peta RTRW bukan hanya diperlukan pada proses perencanaan
tata ruang saja tapi juga pada proses pemanfaatan ruang dan pengendalian
ruang.
Dengan demikian maka fungsi data spasial dan peta menjadi penting karena
terkait dengan akurasi dan presisi data diperlukan suatu standar yang
sama agar menghasilkan kualitas tertentu
Data Peta
Tata
Ruang
Kawasan Lindung
Kawasan Budidaya
Kawasan Tertentu
DOKUMEN
RTRW DAN
PERDA
Kawasan Andalan
Pemanfaatan Ruang
Sistem Permukiman
Transportasi
Kelistrikan & Energi
Sarana & Prasarana
Air Baku
Sistem
Jaringan Utilitas
Peta-peta RTRW
Model Spasial
1. Bangunan
2. Jaringan
Transportasi
3. Hipsografi
4. Batas
Administrasi
5. Penutup
Lahan
6. Hidrografi
7. Toponym
Penyelenggaraan IG Dasar
Pasal 22 :
(1) IG yang berjenis IGD sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 huruf a hanya diselenggarakan oleh Pemerintah.
(2) Penyelenggaraan IGD sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan oleh Badan yang disebut Badan
Informasi Geospasial sebagai pengganti Badan Koordinasi
Survei dan Pemetaan Nasional sesuai dengan amanat
Undang-Undang ini.
1:250.000
1:50000
1:25.000
Indeks dan penomoran peta
Cakupan lembar peta berdasarkan skala
SDM;
Software sederhana lebih disukai;
Ketidaksinkronan antara CAD Data, GIS Data, Peta
Cetak
Survei GCP
GIS Data
(ArcGIS)
Hipsografi
Plotting Fotogrametri
CAD Format
(Autocad)
Foto
Udara/
Citra
Satelit
Toponimi
Planimetri
s
(Autocad)
Peta Cetak
(Freehand)
DEM
GIS Format
Plotting Fotogrametri /
IFSAR
Geodatabase
(Oracle 9.i)
Foto Udara/
Citra Satelit
Survei
GCP
Toponim
i
Planimetris
(AutodeskMap, ArcGIS)
Peta Cetak
Pengukuran GCP
(Ground Control Point)
dan Pemotretan Udara
SISTEM KOMPILASI
DATA GEOSPASIAL DASAR
Spaceborne Data :
Citra Satelit & SAR
!
?
!
?
!
?
!
?!
?
#
0
#
0
KALIMANTAN BARAT
BANGKA-BELITUNG
KALIMANTAN TENGAH
#
0
#
0
SELATAN
#
0
#
0
#
0
#
0
Airborne
Data :
Foto Udara & IFSAR
#
0
#
0
#
0
#
0
#
0
LAMPUNG
#
0
#
0
#
0
!
?#
0
#
0
#
0
#
0
#
0
#
0 #
0
0
!
?
#
0#
#
0#
0
#
0
#
0#
0 #
0
#
0
BANTEN
#
0
#
0
#
0
#
0
#
0
#
0
#
0JAWA BARAT
!
?
#
0
#
0
#
0
#
0
#
0
0
#
0#
#
0 #
!
?
#
0
#
0
#
00
#
0 DKI#
0JAKARTA
0 #
0#
#
0#
0
#
0#
0
#
0
#
0
#
0
#
0
#
0
!
?
#
0
#
0
#
0
#
0
#
0
#
0
#
0
#
0
#
0
0
#
0 #
0 #
#
0
!
?
0
0 #
#
0 #
#
0
#
0
#
0#
!
?
0
JAWA TENGAH
#
0
#
0
#
0
#
0
#
0
#
0
#
0
#
0
#
0
#
0
#
0
!
#
0
?
#
0
#
0
#
0
#
0
#
0
0
#
0#
0 #
#
0
#
0
#
0
#
0
JAWA TIMUR
#
0
#
0
#
0
Map 1
Map 2
Direct Authorised
Map Access & Update
GEO-SPATIAL
LAYER(s) &
OBJECT(s)
UPDATING
OPERATIONS :
Not Edgematched
+
Union / Merge
EDGE MATCHING;
UNION / MERGE, REPLACE;
+
Replace
Pembebasan
Lahan Untuk
Taman Kota
Edgematched
Rencana
Daerah
Penghijauan
Updating :
Union / Merge
1. Bangunan
2. Jaringan
Transportasi
3. Hipsografi
4. Batas
Administrasi
5. Penutup
Lahan
6. Hidrografi
7. Toponym
Skala
foto/Citra
minimal
Resolusi tanah
minimal
10.000
30.000
2m
IKONOS,
QUICKBIRD
25.000
75.000
5m
SPOT PAN
50.000
150.000
10 m
SPOT XS
100.000
300.000
20 m
LANDSAT ETM
250.000
750.000
50 m
Tabel Jenis citra satelit dan skala peta yang akan dihasilkan.
Resolusi Citra
1 : 250.000
10 25 m
1 : 100.000
5 10 m
1 : 50.000
2.5 5 m
1 : 25.000
1 2.5 m
1 : 10.000
IG Tematik
Informasi Geospasial Tematik yang selanjutnya disingkat IGT adalah IG yang
menggambarkan satu atau lebih tema tertentu yang dibuat mengacu pada IGD.
Pasal 19 :
IGT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b wajib mengacu pada IGD.
Data Tematik
untuk keperluan
Tata Ruang
Peta Tutupan Lahan
Peta Kemiringan Lereng
Peta Geologi
Kesesuaian Lahan
Transportasi
Kelistrikan & Energi
Sarana & Prasarana
Air Baku
Sistem
Jaringan Utilitas
112
113
Obj_ID
210
20102
211
20110
Jalan Arteri
Re
212Obj_ID
20112
c
UNSUR
Jalan
Arteri
UNSUR
20114 Permukiman
Jalan Kolektor
11021350102
110
111
Geo-Spatial
Entities
Relationship
Re
c
111
50202
Hutan Rimba
112
50304
Perkebunan
113
50408
Air Sungai
Re
c
Obj_ID
50
50304
Kelapa
Sawit
51
50304
Karet
5000
52
50304
Kopi
2500
JENIS
53
50304
Kayu Jati
ATTRIBUTE
DATABASE
Relational Data Structure
LUAS
20000
7500
Kawasan Lindung
Kawasan Lindung
Kawasan Budidaya
Kawasan Tertentu
Kawasan Andalan
Geo-Spatial
Entities
Relationship
Re
c
Obj_ID
110
50216000
0
111
50218000
0
112
50220000
0
Obj_ID
210
50302000
0
211
50312000
0
Sistem Permukiman
Transportasi
Kelistrikan & Energi
BASIS DATA GRAFIS PETA (SPASIAL),
Struktur Data Topologikal
UNSUR
UNSUR
50306000
212
Kawasan Pertanian
0
BASIS DATA NON-GRAFIS (ATRIBUT)
51802000
Struktur
213 Data Relasional
Kawasan Pertambangan
0
Memenuhi
syarat?
tidak
Perbaikan Geometris
ya
DATA SPASIAL TEMATIK/PETA TEMATIK
Kelengkapan tema sesuai yg ditentukan
dalam NSPK oleh sektor2 terkait
Memenuhi
syarat?
tidak
tidak
Perbaikan peta
Rencana
ya
DATA SPASIAL RENCANA/PETA RENCANA
Memenuhi
syarat?
ya
LAYOUT/ALBUM PETA
Sesuai dengan kaidah kartografis
ya
Rekomendasi
teknis
perpetaan untuk
proses
selanjutnya
Format Data
Data digital shapefile (shp)
Format Manajemen Data :
1. Data Dasar (Wilayah Administrasi, Perairan, Jalan, Kontur)
2. Data Tematik (Sesuai karakterisitik wilayah)
3. Data/Peta Rencana (Pola Pemanfaatan Ruang dan Struktur Ruang)
4. Album Peta RTRW
Album Peta jpeg
Berisi semua peta yang menjadi rujukan perencanaan.
Sajian Rencana Tata Ruang di Peta : Klasifikasi, Simbol, dan Kode Unsur
PERMASALAHAN YG DIHADAPI
Batas Administrasi
Garis pantai
Data Verifikasi Pulau
Kelengkapan dan Kesesuaian Antar Peta/Daerah
Ketidakpaduserasian Pola serta Struktur
Garis Pantai
lebih detail
dengan citra
Garis pantai
generalisasi
700 m
1 Km
Daerah Overlap
antara Kab. Tasik
dan Kab. Ciamis
Garis Batas
Wilayah di Kab.
Tanggamus
Sajian Kartografis
Sajian Kartografis
Sajian Kartografis
Penyajian
toponimi atau teks
nama-2 terlalu
padat (crowded),
seharusnya
dilakukan seleksi
teks yang perlu
ditampilkan.
Sajian Kartografis
Pemilihan warna
kurang tepat, orange
biasanya digunakan
sebagai pewarnaan
daerah permukiman
atau daerah
terbangun
(perkotaan).
Sajian Kartografis
Rencana Tata Ruang Wilayah Dituangkan Dalam Bentuk Seamless GeoSpatial Database
PKSN
PKN
RTRW Prov Sulsel
TERIMA KASIH