Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
West Kalimantan has many forest areas where life and development of various types of
wildlife types Order Primates. Animals Primates are mammals which became a member of
the biological order Primates. The science that studies of primates called primatology. At a
regional spread of mammals based on the geographical and ecological conditions specified.
One such area is the long palm forest, Batu Ampar, Kubu Raya district, West Kalimantan
Province. The research was conducted on January 9-11, 2015. The data was collected using
the CC method (Concentration Count) and transect methods. Methods transect observations
made with the observation walk along the path that has been determined by recording all
mammals that belong to the observation path. The length of the observation paths as far as 1
km with 5 points. Between points within 200 meters with a width of 50 meters left and right
movement at any point. CC method is a method that is performed in which the silent observer
at one point or segment and then count the number of mammals are seen from the point.
Observations in forested areas do at points that are considered playground or foraging of
mammals. Observation time begins at 06:00 to 10:00 am in the morning and at 15:00 to 17:00
pm in the afternoon. From observations of mammals (order of primates) in length Nipah
forest, obtained a total of findings that 37 primates, which consists of five species with 2
families berbaeda. 5 species are found through direct observation, among others, long-tailed
Macaques (Macaca fascicularis), Borneo gibbon (Hylobates muelleri) Proboscis (Nasalis
larvatus) langurs of gray (Trachypithecus auratus) and Red monkey (Presbytis rubicunda).
The whole primates have five fingers (pentadactyly) with primitive body plan
(unspecialized).
Keywords: Concentration Count, Mammals, Nipah Panjang forest, Primates, Transect
Method, West Kalimantan.
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu
negara yang mempunyai keanekaragaman
hayati yang cukup tinggi. Keanekaragaman
hayati memiliki dua komponen utama,
mempengaruhi
terjadinya
penurunan
keanekaragaman
jenis
(Primack
etal.1998). Kepunahan akan terjadi apabila
tidak dilakukan suatu perlindungan
terhadap satwa-satwa mamalia. Beberapa
faktor
yang
berpengaruh terhadap
kepunahan suatu jenis adalah peningkatan
populasi manusia, konversi hutan serta
pengrusakan habitat satwa (Feldhamer et
al. 1999).
METODOLOGI
Penelitian ini dilaksanakan di
kawasan hutan Desa Nipah Panjang
Kecamatan
Batu
Ampar
Provinsi
Kalimantan Barat pada tanggal 9-11
Januari 2015. Alat yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teropong binokuler,
alat tulis, kamera, kompas dan jam tangan.
Sementara bahan yang digunakan adalah
tally sheet, dan buku identifikasi.
Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan metode CC (Concentration
Count) dan metode transek. Metode
pengamatan transek dilakukan dengan
pengamatan berjalan sepanjang jalur yang
telah ditentukan dengan mencatat semua
mamalia yang termasuk ke dalam jalur
pengamatan. Panjang jalur pengamatan
sejauh 1km dengan 5 titik. Antar titik
berjarak 200 meter dengan lebar kiri dan
kanan 50 meter pergerakan pada setiap
titik.
Metode CC merupakan metode yang
dilakukan dimana pengamat diam pada
satu titik atau juring kemudian menghitung
jumlah mamalia yang dilihat dari titik
tersebut. Pengamatan di kawasan hutan di
lakukan pada titik-titik yang dianggap
tempat bermain atau mencari makan dari
mamalia. Waktu pengamatan dimulai
pukul 06.0010.00 WIB pada pagi hari
dan pukul 15.00 - 17.00 WIB pada sore
hari.
No Family
1
2
3
4
5
Nama
Daerah
SU
Total
Status
Perlindungan
Kera Ekor 30
Panjang
Owa
4
Kalimantan
Bekantan
1
30
PII
EN
EN
Lutung
Abu - Abu
Lutung
Merah
PII/VU
LC
Nama Spesies
Cercopithecidae Macaca
fascicularis
Hylobatidae
Hylobates
muelleri
Cercopithecidae Nasalis
larvatus
Cercopithecidae Trachypithecus
auratus
Cercopithecidae Presbytis
rubicunda
Jumlah Temuan
TL
Keterangan :
TL : Temuan Langsung
SU : Suara
LC : Beresiko rendah
DAFTAR PUSTAKA
Feldhamer, GA., LC. Drickamer, SR. Vessey & JF. Merritt. 1999. Mammalogy Adaptation.
Diversity and Ecology. Boston: McGraw-Hill.
Kartono, AP., I. Maryanto & MH. Sinaga. 2000. Keragaman Mamalia Pada Berbagai Tipe
Habitat di Muara Bungo, Jambi. Media Konservasi 7(1) : 21-28.
Ludwig JA & Reynolds. 1988. Stastical Ecology : A Primer Methods and Computing. John
Wiley & Sons. NewYork.
Nursahid, R. 2001. Perdagangan primata ancaman serius bagi kelestarian primata. Dalam:
Prosiding Seminar Primatologi Indonesia 2000: Konservasi Satwa Primata Tinjauan
Ekologi, Sosial Ekonomi dan Medis dalam Pengembangan Iptek. FKH dan Fahutan
UGM.Yogyakarta. 67-68.
Primack et al. 1998. Biologi Konservasi. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
Storer,TI & RL. Usinger 1957. General Zoology. 3rd Edition.McGraw-Hill Book
Company,Inc. New York.
Suyanto, A & Semiadi, G. 2004. Keragaman mamalia di sekitar daerah penyangga Taman
Nasional Gunung Halimun, kecamatan Cipanas, Kabupaten Leba. Berita Biologi(7)1:
87-94.