You are on page 1of 15
Pengantar Energi (Ir. Marwani, MT) ENERGI AIR A.ENERGI AIR KANDUNGAN MEKANIK B. ENERGI AIR KANDUNGAN TERMIS Potensi tenaga air serta pemanfaatannya berbeda dengan sumber tenaga lainnya antara lain: = Sumber tenaga air secara teratur dibangkitkan, kembali karena pemanasan lautan oleh penyinaran matahari, sehingga merupakan suatu sumber yang secara siklus diperbarui, seperti terlihat pada gambar 1.siklus hidrologik dari air. 26/09/2013 Gambar 1. Siklus hidrologik Potensi secara keseluruhan dari tenaga air relatif kecil bila dibandingkan dengan jumlah sumber bahan bakar fosil, sekalipun potensi tenaga air ini dapat dikembangkan. sepenuhnya. Penggunaan tenaga air pada umumnya merupakan pemanfaatan multiguna, karena biasanya dikaitkan dengan irigasi, perikanan, rekreasi, pengendalian banjir, pembangkit tenaga listrik. 26/09/2013 * Pembangkit listrik tenaga air dilakukan tanpa ada perubahan suhu. Tidak adanya peningkatan suhu karena tidak adanya proses pembakaran bahan bakar. Oleh sebab itu mesin-mesin hidro mempunyai masa manfaat (umur) yang lebih lama dibandingkan dengan mesin-mesin termis. Energi Air Kandungan Mekanik: 1. Energi Air Terjun Pada dasarnya ada 3 faktor utama dalam penentuan pemanfaatan sumber tenaga air untuk pembangkit tenaga listrik yaitu : * Jumlah air yang tersedia, yang merupakan fungsi jatuh atau turunnya hujan atau salju. + Tinggi terjun yang dapat dimanfaatkan, hal ini tergantung dari topografi daerah tersebut. * Jarak lokasi yang dapat dimanfaatkan terhadap suatu pusat-pusat beban atau jaringan transmisi. 26/09/2013 Data primer yang diperlukan untuk suatu survei diantaranya yaitu : * Jumlah energi yang secara teoritis dapat diperoleh setahun, dalam kondisi-kondisi tertentu di musim hujan dan musim kering. * Jumlah daya pusat listrik yang akan dipasang, dengan memperhatikan apakah pusat listrik itu akan dipakai untuk beban dasar atau beban puncak. Gambar 2.Tinggi Sungai Sebagai Fungsi Jarak 26/09/2013 Gambar 2 memperlihatkan lengkung tinggi sebuah sungai sebagai fungsi dari jarak terhadap sumber atau awal sungai. Pada awal sungai di jarak nol tinggi sungai adalah H. Lengkung (a) memperlihatkan — fungsi tersebut dari sebuah sungai yang ideal, yang menuruni lereng sebuah gunung menurun secara teratur. Dalam kenyataannya biasanya lebih mendekati bentuk menurut lengkung (b) yaitu bentuk sebuah sungai biasa, pada titik C mempunyai sebuah air terjun dan titik D sebuah danau dan akhirnya bermuara ke laut. Ce | | Gambar.3. Skema Danau ,Bendungan dan Pipa Pesat 26/09/2013 Gambar 3.memperlihatkan secara skematis tepi sebuah danau dengan bendungan A, dari bendungan ini mengatir dengan saluran terbuka di bendungan B. Dari bendungan 8, air dimasukkan ke dalam pipa tekan yang membawa air melalui sebuah katup menggerakkan sudu-sudu turbin air yang melekat pada poros sehingga berputar, poros dihubungkan dengan poros generator sehingga terjadi energi listrik. Untuk menghindari_perubahan beban yang mendadak yang dapat merusak pipa tekan tersebut, maka dipasang tangki pendadar. — Tangki pendatar ini tepi atasnya terbuka dan letaknya lebih tinggi dari pada permukaan air yang tertinggi, sehingga bila teriadi beban jatuh secara mendadak energi kinetik air yang mengalir dapat ditampung atau dinetralisir oleh tangki pendatar ( lihat gambar 4). Gambar.4 Skema Danau, Tangki Pendatar dan Pipa Pesat 26/09/2013 Ras = re Fae ea pe a at aaah ei eh ang an eR ie ar 26/09/2013 2. Energi Pasang Surut kekuatan yang bekerja terhadap air bumi adalah pengaruh massa bulan yang mengakibatkan adanya gaya tarik, sehingga terjadi pasang dan surut laut secara teratur, sekalipun bulan terletak lebih dari 400.000 km dari bumi. Bila bulan mengelilingi bumi, air laut secara harfiah ditarik ke atas karena gaya tarik gravitasi bulan. Gambar 5 Terjadinya Pasang Surut Air karena Gaya Tarik Gravitasi Gambar 5a memperlihatkan permukaan laut sebagai garis putus-putus, permukaan laut di titik A ditarik ke arah bulan sehingga mencapai titik A. Dalam keadaan ini laut pada titik A dalam keadaan pasang. Pada saat bersamaan, laut pada titik B di bumi mengalami keadaan surut. Enam jam kemudian terjadi sebaliknya seperti terlihat pada gambar 5b, dimana bulan telah mengelilingi seperempat bumi. Titik A mengalami surut, sedangkan laut pada titik B mengalami pasang. Pemanfaatan energi potensial yang terkandung dalam perbedaan pasang dan surut laut, dapat dilakukan sebagai berikut ; Gambar 6 . Skema Bendungan dan Waduk Pasang Surut 26/09/2013 Suatu teluk yang cekung dan dalam dibuat menjadi sebuah bendungan sehingga terbentuk suatu waduk. Pada waktu laut pasang, maka permukaan air laut tinggi mendekati ujung atas bendungan seperti terlihat pada gambar 6a. Waduk diisi dengan air dari laut, dengan mengalirkannya melalui sebuah turbin air yang dihubungkan dengan generator sehingga pada proses pengisian waduk generator yang berputar akan menghasilkan energi listrik. Hal ini dapat dilakukan hingga tinggi permukaan air dalam waduk akan sama dengan _ tinggi permukaan laut. Pada situasi laut surut seperti pada gambar 6b. terjadi hal sebaliknya. Waduk dikosongkan, air mengalir melalui turbin dan generator akan menghasilkan energi listrik. Untuk proses ini turbin harus dapat berputar dua arah, yang akan dilakukan secara bergantian. Dengan demikian pembangkit listrik tenaga air pasang surut ini tidak berjalan secara kontinyu, melainkan terputus secara teratur dengan suatu siklus yang panjangnya lebih kurang 12,5 jam. 26/09/2013 3. Energi Ombak Sir Christopher Cockerell ( The New Zealand Energy Journal, 25 Agustus 1978) mendisain sebuah rakit, yang terdiri atas, 3 ponton seperti terlihat gambar 7. Ponton-ponton A, B, dan C saling berhubungan melalui suatu engsel.. Bila rakit ini diletakkan diatas air, maka disebabkan ombak air, ketiga ponton itu akan bergerak seputar sumbu engsel. Melalui suatu system transmisi, secara hidrolik atau melalui roda gigi-roda gigi gerakan-gerakan seputar engsel itu dapat menjalankan suatu generator yang membangkitkan tenaga listrik. Menurut perhitungan para ahli, suatu deretan rakit sepanjang 1000 km, akan dapat membangkitkan tenaga listrik yang setaraf dengan 25.000 MW atau rata-rata 25, MW per km rakit. Ini juga tergantung pada laut yang dipilih karena ada laut tenang dan juga bergelora. Gambar .7 Skema Rakit Ombak Laut 26/09/2013 4. Energi Arus Air + Pada permukaan laut, air mengalir dengan kecepatan 1 —2 km/jam, sedangkan 100 m dibawahnya air mengalir dengan kecepatan 3-4 km/jam dengan arah yang berlainan. Gaya-gaya ini dimanfaatkan untuk membangkit tenaga listrik dengan menggunakan roda- roda air yang besar, baik pada permukaan laut maupun dibawahnya. Gagasan i ikukan_ kecil oleh dua pemuda Indonesia yaitu Ito Wiseso dan Tode Winata pada tahun 1981, yang membuat sebuah roda air yang terapung pada dua buah ponton. Ponton diapungkan ditengah sungai dan diikat dengan tali, karena gaya- gaya yang diakibatkan oleh arus air maka poros roda air akan berputar dengan demikian apabila dihubungkan dengan poros generator maka akan terjadi energi listrik. Percobaan ini dilakukan di sungai Bengawan Solo dan menghasilkan 400 Watt tenaga listrik. Gambar .8 Roda air Energi Arus Sungai Daya 400 Watt 26/09/2013 B. Energi Air Kandungan Termis Energi Panas Laut Lautan menerima panas yang berasal dari penyinaran matahari, selain itu juga menerima panas berasal dari panas bumi (magma) yang terletak dibawah dasar laut. Energi termal (panas) ini dapat dimanfaatkan dengan mengkonversikannya menjadi energi listrik dengan suatu teknologi yang disebut Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) atau Konversi Energi Panas Laut. Suatu jumlah energi yang besar yang diserap oleh lautan dalam bentuk panas yang berasal dari penyinaran matahari dan magma. Suhu permukaan ait laut di sekitar garis khatulistiwa berkisar antara 25 - 30°C. Dibawah permukaan air suhu menurun dan mencapai 5 ~ 7 °C sepanjang tahun pada kedalaman lebih kurang 500 m. Selisih suhu ini dapat dimanfaatkan untuk menjalankan mesin penggerak berdasarkan prinsip termodinamika, dan menggunaka zat kerja yang mempunyai titik didih yang rendah untuk pembangkitan listrik. Gas Freon R-22 (CHCLF,), Amonia (NH3), gas Propana (C;H,) mempunyai titik didih yang sangat rendah yaitu antara 30°C - 50°C pada tekanan atmosfir dan 30°C pada tekanan antara 10 kg/cm? — 12,5 kg/cm?. Gas-gas inilah yang sering digunakan sebagai zat kerjanya. 26/09/2013 fees co" = H | Binein Gambar 9. Skema Konversi Energi Panas Laut (KEPL) Working Fluid Loop (Ammonia etc.) depth of 600 to 1000 m BE mag mn 26/09/2013 Gambar 10. Pusat Listrik Konversi Energi Panas Laut a. di Pantai b. di Laut OTEC PLANT DI INDIA KAPASITAS 1000 kW pada tahun 2001 26/09/2013 Gambar 10a .memperlihatkan suatu pusat listrik konversi energi panas laut yang terletak di darat / tepi pantai. Pipa pengambil air dingin merupakan Komponen yang penting. Pada gambar terlihat gradien turun pantai harus curam, bila tidak pipanya sangat panjang untuk mencapai kedalaman 500 m — 1000 m. Kemungkinan lain adalah pusat listrik konversi panas laut terapung seperti terlihat pada gambar 10b. yang, akan memerlukan kabel laut untuk penyaluran energi listrik. Menurut literatur orang yang pertama kali mengadakan penelitian dalam bidang konversi energi panas laut adalah Georges Claude bangsa Perancis. 26/09/2013

You might also like