You are on page 1of 7

Gross Motor Skills Activities for Preschoolers

Dancing, either freestyle or through songs with movements, such as "I'm a Little Teapot,"
"The Wheels on the Bus," or "Popcorn": I'm a piece of popcorn, put me in a pan/Shake
me, shake me, as fast as you can (child shimmies, shakes, and jumps)/And I ... will ...
(child crouches down low) ... POP!" (child jumps as high as he can). (Dance and
movement classes, like pre-ballet, can be fun but aren't necessary for motor-skills
development.)

Walking, around the house, neighborhood, or park. For variety, add in marching,
jogging, skipping, hopping, or even musical instruments to form a parade. As you walk,
tell stories, count, or play games.

Swimming and other water play.

Balancing: Have your child walk on a piece of string or tape, a low beam or plank at the
playground, or a homemade balance beam.

Playing pretend: Kids boost motor skills when they use their bodies to become waddling
ducks, stiff-legged robots, galloping horses, soaring planeswhatever their imagination
comes up with!

Riding tricycles, scooters, and other ride-on toys; pulling or pushing wagons, large
trucks, doll strollers, or shopping carts.

Building and navigating obstacle coursesindoors with furniture, pillows, boxes,


blankets; outdoors with rocks, logs, or playground equipment.

Throwing, catching, and rolling large, lightweight, soft balls.

Playing tag or other classic backyard games, such as Follow the Leader, Red
Light/Green Light, Tails, or Simon Says (avoid or modify games that force kids to sit still
or to be eliminated from play, such as Duck Duck Goose or musical chairs).

Swinging, sliding, and climbing at a playground or indoor play space.

Large-scale arts and crafts activities.

Small Motor Skills Activities for Preschoolers

Sand play

Puppet shows

Sidewalk chalk or any art project

Finger plays (songs such as "The Itsy Bitsy Spider")

Cooking: includes pouring, shaking, sprinkling, kneading, tearing, cutting with butter
knife

Lacing cards or stringing beads

Coloring and tracing with crayons, pencils, or markers

Cutting with safety scissors

Manipulative toys such as blocks, puzzles, or dolls with clothes to take on and off

Jumping, skipping, running and throwing are synonymous with children's playtime. However,
participating in any of these activities requires developing gross motor skills, which encompasses
the strength and coordination of large muscle groups throughout your child's body. Physical
therapists who work with children whose gross motor development is delayed, or otherwise
impaired, rely on a variety of fun, playful exercises that help develop this important area of his
well-being.

Water Activities
Anything relating to water is especially appealing to your child in warm weather. Swimming,
even if it means doing the "doggy paddle" while wearing a life jacket, strengthens your child's
upper body as she reaches and pulls through the water and kicks her legs. For younger children,
leaping through the sprinkler or running around with friends trying to dodge a rotating sprinkler
builds coordination and strength in her legs and core, according to Angie Dorrell, M.A., NAEYC
accreditation validator and former commissioner, for Early Childhood News.

Open Space Exercises


Skipping, hopping and leaping are exciting and versatile, particularly when there's an alternative
goal, like jumping between two lines or leaping over a pillow. Most physical therapists work by
setting small yet challenging goals for your child to accomplish using a few basic items. Stretch
a jump rope into a straight line and have him hop down the line with two feet, then one foot,
eventually hopping back and forth over the line. Leaping between two points on a padded or
carpeted floor, and gradually increasing the distance between those points, is another way to
encourage gross motor development.

Throwing Exercises
Throwing and catching weighted objects, such as bean bags or light-weight medicine balls, can
target your child's arms, shoulders, back and torso. Catching these same objects can also improve
balance because she must tighten and stabilize her core muscles against the impact of the ball.
For younger children, start with large, inflatable balls over a short distance the she can easily
catch. As her skills improve, practice playing catch with balls of different weight, shape and size.

Repetitive Exercises
Exercises that require your child to repeat a motion continuously, such as pedaling a tricycle, can
build endurance and coordination. Pedaling a training bike with his feet, jumping on a miniature
exercise trampoline or bouncing on a bouncy ball while gripping the exterior handle are all
activities that require your child to stabilize his core muscles while coordinating the large
muscles in his legs.
References

Terrio Physical Therapy and Fitness: Physical Therapy for Autistic Children

Care for Children: Physical Therapy

Early Childhood News: Water Play -- Wet and Wonderful

About the Author

Christina Bednarz Schnell began writing full-time in 2010. Her areas of expertise include child
development and behavior, medical conditions and pet health. She holds a Bachelor of Arts in
international relations.
Photo Credits

Apa Itu Keterampilan Motorik Kasar (Gross Motor Skill)


dalam Perkembangan Anak?
Posted on November 5, 2012 by Tim Olvista

Pengertian Keterampilan Motorik Kasar (Gross Motor Skill)


Keterampilan motorik kasar adalah kemampuan mengkoordinasi gerakan otot-otot besar yaitu
tangan, kaki dan keseluruhan anggota tubuh. Keterampilan motorik kasar membuat seseorang
dapat melakukan aktivitas normal untuk berjalan, berlari, duduk, bangun, mengangkat benda,
melempar benda, dan lain sebagainya.
Keterampilan motorik kasar adalah kemampuan yang diperlukan sejak usia balita sebagai bagian
dari pertumbuhan dan perkembangan anak. Hampir semua anak berusia dua tahun dapat berdiri,
berjalan, berlari, dan melompat. Keterampilan motorik kasar dibangun dari semasa usia balita
dan akan semakin baik dengan bertambahnya usia sampai dewasa.
Penilaian Keterampilan Motorik Kasar pada Anak
Normalnya setiap orang dewasa dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang melibatkan
keterampilan motorik sederhana seperti berjalan, berlari, mengangkat benda, menarik,
mendorong dan lain sebagainya. Pada balita, keterampilan motorik anak dapat dinilai
berdasarkan umur. Misalnya balita usia 6 bulan dapat merangkak, balita usia 12 bulan dapat
berdiri, balita usia 2 tahun sudah bisa berlari, dan seterusnya.

Pentingnya Keterampilan Motorik Kasar dalam Tahap Perkembangan Anak


Keterampilan motorik kasar diperlukan oleh semua orang untuk melakukan aktivitas normal
tanpa bantuan orang lain. Orang yang kurang memiliki keterampilan motorik kasar biasanya
karena disabilitas (cacat) atau karena penyakit tertentu yang mengganggu fungsi otot, fungsi otak
atau fungsi syaraf. Usia balita adalah masa terpenting dalam mengembangkan keterampilan
motorik anak. Apabila dalam masa balita, perkembangan keterampilan motorik anak tidak
memadai maka besar kemungkinan anak tersebut mengalami gangguan fungsi otot karena sebabsebab tertentu.
Keterampilan motorik kasar yang baik membantu anak lebih cepat mandiri. Keterampilan
motorik kasar yang baik juga dapat mendorong anak untuk menujukkan bakat keterampilan fisik
secara dini misalnya berlari cepat, bermain sepak bola, senam, karate, dancing, bermain drumb,
dan lain sebagainya.
Contoh Aktivitas yang Membantu Mengembangkan Keterampilan Motorik Kasar pada
Anak
Hampir semua aktivitas bermain di luar ruangan melibatkan keterampilan motorik kasar anak.
Beberapa aktivitas standar pengembangan motorik kasar pada anak antara lain sbb.

Merangkak

Berjalan

Berlari

Melompat

Berguling

Memukul

Bergantungan dan berayun

Mendorong dan menarik

Naik tangga dan turun tangga

Melempar dan menangkap

Mengendarai mainan

Menendang

Mengubah posisi seperti: berbaring, duduk, jongkok, membungkuk,


merentangkan tangan, dsb

Bagaimana Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar pada Anak?


Untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar, anak diarahkan untuk melakukan kegiatan
yang menggerakkan seluruh tubuh terutama lengan dan tungkai. Permainan dan olahraga secara
berkelompok atau massal adalah cara yang banyak direkomendasikan untuk meningkatkan
keterampilan motorik kasar anak. Seni tari, seni bela diri dan beberapa jenis olahraga profesi
(seperti sepakbola, bulu tangkis, renang, dsb) sangat mengandalkan keterampilan motorik kasar.

Apa Itu Keterampilan Motorik Halus (Fine Motor Skill)


dalam Perkembangan Anak?
Posted on October 31, 2012 by Tim Olvista

Pengertian Keterampilan Motorik Halus (Fine Motor Skill)


Keterampilan motorik halus adalah kemampuan mengkoordinasi gerakan otot kecil dari anggota
tubuh. Keterampilan motorik halus terutama melibatkan jari tangan, dan biasanya dengan
koordinasi mata. Contoh keterampilan motorik halus adalah memegang, menulis, menggunting,
dan lain sebagainya. Keterampilan motorik halus melibatkan kekuatan, kontrol motorik otot, dan
deksteritas.
Penilaian Keterampilan Motorik Halus pada Anak
Keterampilan motorik halus dapat dilihat dari hasil tes kemampuan seseorang menyelesaikan
tugas yang melibatkan jari-jari tangan dengan mengikuti tingkat akurasi tertentu. Semakin tinggi
keterampilan motorik seseorang maka semakin mudah ia menyelesaikan tugas dengan akurasi
tinggi. Secara umum keterampilan motorik anak dapat dilihat dan dibandingkan dengan teman
seusianya. Misalnya anak usia 5 tahun yang sudah duduk di sekolah TK pada umumnya sudah
dapat menulis huruf alfabet. Jika ada anak usia 5 tahun belum dapat menulis huruf alfabet, bisa
jadi karena kurangnya keterampilan motorik halus.
Pentingnya Keterampilan Motorik Halus dalam tahap Perkembangan Anak
Keterampilan motorik adalah keterampilan alami yang akan digunakan seumur hidup. Namun
demikian anak dalam masa perkembangan harus difasilitasi untuk mengembangkan keterampilan
motoriknya. Anak yang memiliki keterampilan motorik yang baik akan mudah mempelajari halhal baru yang sangat bermanfaat dalam dalam menjalani pendidikan. Penguasaan keterampilan
motorik juga dapat memacu anak untuk menekuni bidang tertentu sejak dini seperti bermain
musik, melukis, membuat kerajinan, membuat gambar desain, dan lain sebagainya. Banyak
sekali anak usia muda yang menonjol bakatnya karena kemampuan motorik halus yang baik.
Contoh Aktivitas yang Membantu Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus pada
Anak
Hampir semua aktivitas bermain anak melibatkan keterampilan motorik halus seperti memegang
mainan, menulis, menyobek kertas, bermain piano, dan lain sebagainya. Banyak kegiatan yang
bisa dilakukan anak-anak di rumah yang melatih keterampilan motorik halus. Idealnya latihan
keterampilan motorik halus lebih banyak dilakukan di rumah daripada di sekolah.
Bagaimana Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus pada Anak?

Untuk meningkatkan keterampilan motorik halus, anak diarahkan untuk melakukan kegiatan
yang memerlukan akurasi. Perlu diperhatikan bahwa untuk meningkatkan keterampilan motorik
anak harus dilakukan bertahap. Berikut beberapa contoh kegiatan yang memerlukan akurasi
tinggi.

Menulis huruf alfabet, huruf akan terbaca orang lain jika bentuknya benar.

Bermain piano, nada yang dihasilkan sesuai dengan tuts yang ditekan.

Mewarnai gambar, suatu warna tidak boleh melewati garis batas bidang yang
diwarnai.

Menggunting menurut pola, jika guntingan tidak mengikuti pola maka bentuk
yang dihasilkan tidak sama dengan pola.

Menyusun puzzle, puzzle akan terpasang sempurna dan membentuk objek


yang benar hanya jika semua komponen puzzle dipasang dengan benar.

Memasang manik menurut pola tertentu pada benang nilon

Menyusun tumpukan balok sampai ketinggian tertentu tanpa roboh

Menempel kacang dengan lem pada kertas berpola

Dan lain-lain.

You might also like