Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Banyak organisasi penyedia
pelayanan kesehatan yang dikelola
oleh pihak pemerintah maupun pihak
swasta menawarkan berbagai jenis
pelayanan kesehatan terutama rumah
sakit yang ditujukan untuk seluruh
kalangan masyarakat. Meningkatnya
teknologi
kedokteran
beserta
komponen lainnya, memaksa pihak
rumah sakit harus berfikir dan
berusaha
secara-ekonomi
dalam
mengelola rumah sakitnya. Rumah
sakit
(RS)
dihadapkan
dengan
tantangan persaingan dan lingkungan
yang kompetitif. Menjawab tantangan
persaingan di masa yang akan datang,
rumah sakit harus dapat menciptakan
jasa
dan
produk
baru
yang
berteknologi tinggi, inovatif dan
kreatif.
Rumah
sakit
dituntut
memberikan pelayanan kesehatan
yang berkualitas yang mencangkup
beberapa hal yaitu penampilan fisik
yang memadai, keandalan, daya
tanggap jaminan perasaan aman serta
dapat
dipercaya,
empati
dan
keterjangkauan rumah sakit baik dari
segi biaya maupun lokasi.
Pengukuran
kepuasan
pelanggan merupakan salah satu cara
untuk mengukur penampilan rumah
sakit dalam memberikan pelayanan
kesehatan
kepada
masyarakat.
Pemantauan terhadap pelayanan yang
diberikan kepada pasien harus terus
dilakukan. Kondisi ini dilakukan
sebagai langkah untuk melihat apakah
pelayanan
yang
bermutu
telah
diberikan kepada pengguna jasa
71
72
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, VOL. 2, NO. 1, JUNI 2009 Hal 71-79
73
74
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, VOL. 2, NO. 1, JUNI 2009 Hal 71-79
Kuesioner tentang
kepuasan
dengan uji statistik korelasi. Variabel
meliputi: aspek sikap, pengetahuan,
tingkat kepuasan pasien merupakan
keterampilan petugas kesehatan dan
variabel ordinal (sangat puas, puas,
prosedur pelayanan serta fasilitas.
cukup puas, dan kurang puas),
Alternatif jawaban deskripsi yang
sedangkan variabel mutu pelayanan
digunakan ialah tidak puas, cukup
merupakan variabel ordinal (sangat
puas, puas dan sangat puas, dengan
baik, baik, cukup baik, dan kurang
menggunakan skala 1 sampai 4.
baik).
Kuesioner
diambil
dari
Untuk menilai besar korelasi
Supriyati (2004) dengan mengalami
antara dua variabel maka dilakukan uji
sedikit perubahan bahasa. Nilai yang
non parametrik dengan menggunakan
didapat akan dijumlahkan, setelah itu
uji korelasi Pearson jika sebaran data
dapat diperoleh hasil: kategori sangat
normal, dan jika tidak normal akan
puas, dengan total skor 43-56, kategori
menggunakan uji korelasi Spearman,
puas, dengan total skor 29-42, kategori
dengan syarat variabel ordinal-ordinal
10
. Interprestasi hasil yang akan
cukup puas, dengan total skor 15-28
disajikan berdasarkan:
dan kategori kurang puas, dengan total
skor 14.
Analisis data yang dilakukan
setelah pengambilan sampel adalah
1. Kekuatan korelasi
0,00-0,199
sangat lemah
0,20-0,399
lemah
0,40-0,599
sedang
0,60-0,799
kuat
0,80-1,000
sangat kuat
2. Nilai p
p<0,05
terdapat korelasi
p>0,05
tidak dapat korelasi
3. Arah korelasi
+(positif) searah. Makin besar nilai satu variabel
maka makin besar pula variabel lainnya.
-(negatif)
berlawanan arah. Semakin besar nilai satu
variabel,semakin kecil nilai variabel lainnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari 192 responden pasien
rawat inap yang terlibat dalam
penelitian ini, pasien perempuan
mendominasi, dengan kelompok usia
>48
tahun,
sebagian
besar
berpendidikan SD dan sudah menikah,
serta pekerjaan yang paling banyak
pada responden adalah sebagai petani.
Data
hasil
penelitian
kualitas
pelayanan terhadap pasien rawat inap
diperoleh bahwa pada responden
sebanyak 159 orang (83%) menyatakan
75
76
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, VOL. 2, NO. 1, JUNI 2009 Hal 71-79
77
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim, 2007. Profile dan Laporan Kegiatan Tahun 2007, Sub Bagian Rekam Medik
Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Kabupaten Magelang.
2. Dahlan, SM., 2004. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan, PT Arkans, Jakarta.
3. Dumilah, A., Sumarni, T., Adang, B, 2005, Penilaian mutu Rumah Sakit Tugu Ibu
dengan The Malcolm Baldrige National Quality Award Tahun 2005. Jurnal
Manajemen Pelayanan Kesehatan VOL. 08 No. 04. Jakarta
4. Lusa, JS. 2007. Quality assurance: penilaian aspek klinis, Media Kesehatan Online, diambil
dari www.medkes.online, , diunduh tanggal 24 September 2007
5. Marsuli, MAG., Utarini, A. 2005, Mutu pelayanan pasien peserta ASKES dan umum
di instalasi rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. M. Yunus propinsi
Bengkulu. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan VOL.08 No.01.
6. Muninjaya, GAA. 2004. Manajemen Kesehatan (Edisi 2), EGC, Jakarta.
78
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, VOL. 2, NO. 1, JUNI 2009 Hal 71-79
79