You are on page 1of 1

Dari pengamatan gue, Indonesia gak seperti Amerika, yang punya libur musim

panas atau musim dingin yang sangat panjang. Atau Jepang yang hampir tiap 2
minggu ada libur perayaan. Indonesia Cuma ada libur tengah tahun dan libur
akhir tahun. Itupun, kalau dari yang gue amatin, kebanyakan libur tengah taun
dimanfaatin buat daftar masuk sekolah atau ajaran baru. Jadi pikiran dan uang
yang ada fokus buat ke arah sana. Sedangkan kalau liburan buat jalan-jalan
kebanyakan di akhir taun. Tapi ya, musim hujan bakal lebih aktif di bulan BER
(NovemBER-DesemBER). Dan hujan bisa jadi musuh di Samarinda.
Masa iya harus ada pemberlakuan Travel Warning ke Samarinda saat musim
Hujan?
Tinggalkanlah dulu proyek taman indoor yang cukup menyita perdebatan,
sebelum infrastruktur pendukung lain terbangun baik. Ataupun taman-taman
penuh Lampion di pinggiran tepian Mahakam. Disaat Samarinda masih dihantui
dengan menu Byar-Pet tanpa kejelasan.
Semoga ada kabar menyenangkan tentang pembangunan Taman-taman kota
dengan pohon yang sebanyak-banyaknya, yang bisa menjadi kantong-kantong
resapan air untuk mengurangi banjir. Berharap pula ada Headline koran
mengenai wisata-wisata alam samarinda yang kini banyak terlupakan
perawatannya, hidup dan berjaya kembali. Wisata Air Terjun Tanah Merah, Air
Terjun Batu Besaung & Pinang Seribu, atau wisata air di Waduk Benanga, Polder
Air Hitam, dan tentunya, Lahan Bekas Tambang yang menjamur di Samarinda
mungkin bisa jadi wisata menarik. Tentunya akan lebih menguntungkan dengan
tambahan penghasilan bagi warga sekitar serta memumpuk rasa mencintai alam
bagi anak cucu.
Cukuplah kota seribu Sungai menjadi julukan Banjarmasin, The City Of Water
dipegang olhe Venezia. Tetaplah Samarinda menjadi kota Tepian, Tempat indah di
kala matahari muncul bersinar dan tenggelam yang menyejukkan hati dan
menjadi sumber penghidupan melalui air dan fauna air tawar untuk hidup
manusia. Jangan tenggelamkan TEPIAN dan menjadikannya sungai dengan banjir
yang selalu siap siaga menyergap Samarinda.

You might also like