You are on page 1of 19

SARI PUSTAKA

GEJALA KLINIS KANKER


PARU
PEMBIMBING : dr.Deddy Abdi Syahputra
SUPERVISOR : dr.Syamsul Bihar,
MKED(Paru), Sp.P
Disusun Oleh:
Fitra Ali Alatas 080100397
Dian Primadia Putri 100100013
Aulia Suci Maurinda 100100034
Romulus P Sianipar 100100180
DEPARTEMEN PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN
RESPIRASI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN

Latar Belakang
Kanker paru merupakan salah satu jenis
kanker yang mempunyai tingkat insidensi
yang tinggi di dunia, sebanyak 17% insidensi
terjadi pada pria (peringkat kedua setelah
kanker prostat) dan 19% pada wanita
(peringkat ketiga setelah kanker payudara
dan kanker kolorektal).
Hasil survei penyakit tidak menular oleh
Direktorat Jenderal PPM & PL pada tahun
2004, menunjukkan angka kesakitan
disebabkan oleh kanker paru sebesar 30%.

Tujuan Penulisan
Mengetahui dan memahami penyakit
kanker paru, terutama mengenai
gejala klinisnya.
Memenuhi sebagian syarat untuk
Ujian Stase Pulmonologi RSUP Haji
Adam Malik Medan.

Manifestasi Intrapulmonal
Intratorakal (Manifestasi Lokal Paru)

Batuk
Batuk merupakan refleks fisiologis
komplek yang melindungi paru dari
trauma mekanik, kimia, dan suhu
Batuk darah
Batuk darahatau hemoptisis adalah
ekspektorasi darah akibat
perdarahan pada saluran napas bawah
laring.

Manifestasi Intrapulmonal
Intratorakal (Manifestasi Lokal Paru)
Nyeri dada
Nyeri dada yang dikeluhkan biasanya
bersifat unilateral pada sisi tumor berada,
rasa nyeri tidak terlokalisasi secara tajam,
nyeri bertahan dari beberapa menit
hingga jam, dan biasanya tidak bertahan
lama. Penyebab nyeri tidak begitu jelas dan
tidak mengindikasikan adanya metastase
ke pleura
Sesak napas

Manifestasi Intratorakal
Ekstrapulmonal
Sindrom Vena Cava Superior (SVCS)
Superior vena cava ( SVC ) adalah
penyalur utama untuk darah vena
dari kepala,leher, ekstremitas
atas,dan dada bagian atas
Sindrom Horner
Sindrom Horner dicirikan oleh
gangguan saraf oculosympathetic
dalam hipotalamus dan mata.

Manifestasi Intratorakal
Ekstrapulmonal
Atelektasis
kolaps lengkap atau sebagian dari paru-paru atau
lobus paru-paru - terjadi ketika kantung udara
kecil (alveoli) dalam paru-paru menjadi kempis
Efusi Pleura
jumlah abnormal cairan di sekitar paru-paru .
Pleura adalah selaput tipis yang melapisi
permukaan paru-paru dan bagian dalam dinding
dada di luar paru-paru . Pada efusi pleura , cairan
menumpuk di ruang antara lapisan pleura
Disfagia

Manifestasi Ekstratorakal Non


Metastasis

Manifestasi Ekstratorakal
Metastasis
Metastasis ke adrenal
Metastasis ke adrenal, paling banyak ditemukan
pada KPKSK, sering tampa gejala dan jarang
ditemukan pada pemeriksaan fisik, namun ditemukan
pada pemeriksaan radiologi secara rutin
Metastasis ke hati
Lebih sering ditemukan pada penderita KPKSK dari
pada penderita KPKBSK. Keluhan paling sering
ditemukan adalah anoreksia, perasaan tidak nyaman,
dan penurunan berat badan dan gejala klinis yang
jarang ditemukan adalah ikterik, nyeri perut kanan
atas berhubungan dengan hepatomegali.

Manifestasi Ekstratorakal
Metastasis
Metastasis ke susunan saraf pusatMetastasis
ke otak biasanya menyebabkan tekanan
intracranial meningkat dengan keluhan sakit
kepala, penglihatan kabur, diplopia, mual,
perubahan mental, penurunan kesadaran.
Metastasis ke tulangSepertiga dari penderita
kanker paru, bermetastasis ke tulang, gejala
paling sering berupa nyeri tulang, biasanya
asimptomatik, diketahui pada saat melakukan
CT- tulang atau adanya hiperkalsemia

Manifestasi Ekstratorakal
Metastasis
Metastasis ke gastrointestinal
Metastasis umumnya melalui kelenjar limfe,
abdomen, metastasis ke proksimal usus besar
lebih sering dibandingkan ke rektum dan kolon
sigmoid. Jika mengenai pankreas menyebabkan
pancreatitis dengan segala gambaran klinis.
Metastasis ke kulit
Metastasis ke kulit sangat jarang ditemukan,
pernah dilaporkan menyerang kulit kepala
ditandai munculnya nodul-nodul subkutan

KESIMPULAN
Manifestasi kanker paru terbagi menjadi 4,
yaitu manifestasi intrapulmonal intratorakal
(manifestasi lokal paru), manifestasi
ekstrapulmonal intratorakal, manifestasi
ekstrapulmonal non metastasis, dan
manifestasi ekstrapulmonal metastasis
Gejala intrapulmonal intratorakal disebabkan
karena gejala lokaltumor di paru yaitu melalui
gangguan pada pergerakan silia serta ulserasi
bronkus yang memudahkan terjadinya radang
berulang dan menimbulkan keluhan batuk.

KESIMPULAN
Gejala intratorakal ekstrapulmonal terjadi akibat
penyebaran kanker paru melalui kelenjar limfe,
atau akibat penyebaran langsung kanker paru ke
mediastnum.Gejalanya berupa sindrom Horner,
paralisis diafragma, sesak napas, atelektasis,
disfagia, sindrom vena cava superior, efusi pleura
dan lain-lain
Manifestasi ekstrapulmonal non metastasis dapat
berupa kumpulan gejala yang disebut sindroma
paraneoplastik. Kira-kira 10-20% penderita kanker
paru mengalami sindroma paraneoplastik,

KESIMPULAN
Manifestasi ekstrapulmonal
metastasis terjadi biasanya pada
kelenjar adrenal, hati, tulang, otak,
dan kulit. Keterlibatan organ-organ
ini dapat mengakibatkan nyeri lokal.

DAFTAR PUSTAKA
Amin, M., Alsagaff, H.,(1989). Pengantar Ilmu
penyakit paru. Surabaya: Airlangga University Press.
Andrew S. Gurwood, OD, FAAO Horners Syndrome
Medscape
Christopher M Bardorf, 2013.
Tinjauan
Pustaka
[internet]
2012. Available
from:
Davey, Patrick, 2005. At a Glance Medicine/Patrick
Davey. Erlangga, Jakarta: 346-349.
Digestive disorders health center WebMD
Available from :
http://www.webmd.com/digestive-disorders/tc/difficul
ty-swallowing-dysphagia-overview

DAFTAR PUSTAKA
Diseases and condition atelectasis Mayo clinic Available
from :
http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/atelectasis/bas
ics/causes/con-20034847
Heinemann, Stefanie, et al, 2008. Paraneoplastic Syndromes in
Lung Cancer, Cancer Therapy Vol 6: Page 687
http://emedicine.medscape.com/article/1220091-overview
http://emedicine.medscape.com/article/460865-overview
http://
www.mayoclinic.org/diseases-conditions/atelectasis/basics/ca
uses/con-20034847
http://www.webmd.com/digestive-disorders/tc/difficulty-swallo
wing-dysphagia-overview
http
://www.webmd.com/lung/pleural-effusion-symptoms-causes-tre
atments
Hudoyo,A (2007). Gejala Kanker Paru,j respir indo. 27:227-230.

DAFTAR PUSTAKA
Hyde, L. ,Hyde, C. (1974). Clinical manifestations of
lung cancer.
Khalil,A. (2008). Severe hemoptysis of pulmonary
arterial origin.
Kvale,P.A. (2006). Chronic cough due to lung tumors.
Levitzky,et al. (2005). Pulmonary pathophysiology
second edition. USA : 2005
Pleural Effussion WebMD Available from :
http://www.webmd.com/lung/pleural-effusion-sympt
oms-causes-treatments
Rasmin,M. (2009). Hemoptisis Jurnal Respirologi
Indonesia Vol. 29 no 2 april 2009 hal 53-54.

DAFTAR PUSTAKA
Santacroce, Luigi, et al, 2010. Paraneoplastic
SyndromesClinical Presentation, Avalaible from:
http://emedicine.medscape.com/article/280744-clini
cal#a0217
[Accessed 2 Maret 2014].

Saragih,H.M (2012) Profil Penderita Kanker Paru


Yang Dirawat Di Rindu A3 (RA3) Rsup Haji Adam
Malik Medan Tahun 2007 2010. Medan.
Sari, P.L.D (2013). Lung cancer. Kediri .
Sinaga ILP, 2011. Tinjauan Pustaka [internet] 2008.
Available from:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/293
66/3/Chapter%20II.pdf
Syahruddin, A.N (2012). Kanker Paru. Makassar.

DAFTAR PUSTAKA
Todd A Nickloes, 2012. Tinjauan
Pustaka
[internet] 2012.
Available from:
What is finger clubbing? - Cancer Research
UK - CancerHelp UK.pdf, Avalaible from:
http://www.cancerresearchuk.org/cancer-hel
p/about-cancer/cancer-questions/what-is-fi
nger-clubbing
[Accessed 2 Maret 2014].
WHO. (2007). The World Health Report
2007. Diakses tanggal 1 April 2014 dari
http://www.who.int/whr/2000/en/whr00_en.

You might also like