You are on page 1of 2

3 Jenis Bakteri Patogen yang Terdapat pada Susu

Bumbata | Buka Mata Buka Telinga

Beberapa bakteri patogen penyebab penyakit dapat ditemukan


dalam susu dan produk yang dibuat dari susu, termasuk es krim dan keju.
Karakteristik bakteri ini bervariasi, begitu juga efek dari penyakit yang disebabkan.
Namun Anda harus waspada karena jika tidak diobati, infeksi akibat bakteri pada susu
bisa mematikan.
Beberapa bakteri patogen yang hidup pada susu antara lain:
1. Listeria Monocytogenes
Listeria monocytogenes adalah organisme gram-positif yang hidup di dalam usus 1
sampai 10 persen manusia di dunia.
Bakteri ini tahan terhadap lingkungan kering. Suhu panas dan dingin akan memicu
bakteri ini membentuk organisme non-spora.
Listeria monocytogenes telah ditemukan pada 37 spesies mamalia yang berbeda dan 17
spesies burung.
Meningitis, ensefalitis, septikemia, dan infeksi serviks atau intrauterin pada wanita hamil
yang dapat menyebabkan keguguran, bisa disebabkan oleh adanya bakteri listeria
dalam tubuh.
Setelah terjadinya infeksi oleh Listeria monocytogenes, gejala seperti flu umumnya
terjadi bersama dengan demam, muntah, diare dan mual.
Uniknya, Listeria monocytogenes mampu tumbuh di suhu sekitar tiga derajat Celcius.
Organisme ini berpotensi berkembang biak hingga ribuan kali lipat dalam makanan
yang didinginkan.
Listeria monocytogenes terdapat pada susu mentah, keju, es krim, daging unggas
mentah, sayuran mentah, ikan mentah dan asap, serta segala jenis daging mentah.
2. Yersinia Enterocolitica
Yersinia enterocolitica adalah organisme gram negatif yang biasanya terdapat pada
luka, kelenjar getah bening mesenterika, dahak, dan tinja.
Organisme ini adalah salah satu dari tiga spesies patogen dalam genus Yersinia dan
merupakan penyebab gastroenteritis.

Gejala infeksi biasanya dimulai dalam kurun waktu 24 hingga 48 jam dengan gejala
antara lain gastroenteritis yang disertai dengan muntah dan / atau diare, sakit perut, dan
demam.
Infeksi ini mirip dengan gejala usus buntu dan dapat menginfeksi daerah lain seperti
saluran kemih, luka, dan sendi.
Strain dari bakteri ini dapat ditemukan di susu mentah, tiram, ikan, dan daging.
Infeksi akibat bakteri ini sebenarnya jarang terjadi, tapi di Skandinavia, Jepang dan
Eropa Utara, infeksi ini pernah salah didiagnosis sebagai penyakit radang usus buntu
dan Crohn.
3. Campylobacter Jejuni
Campylobacter jejuni adalah bakteri gram negatif dan hanya memerlukan tingkat
oksigen rendah namun rentan terhadap perubahan lingkungan.
Organisme ini membutuhkan 2 sampai 10 persen karbon dioksida dan 3 sampai 5
persen oksigen untuk tumbuh kembangnya hingga berada pada tingkat optimal.
Campylobacter jejuni adalah penyebab utama diare yang diakibatkan oleh bakteri di
Amerika Serikat.
Beberapa gejala lain yang diakibatkan oleh organisme ini termasuk sakit perut, sakit
kepala, nyeri otot, mual, dan demam.
Gejala akibat penyakit oleh bakteri ini biasanya berlangsung sekitar tujuh sampai 10
hari. Susu, air tanpa klorin, dan ayam mentah merupakan sumber infeksi.[]

You might also like