You are on page 1of 2

BAB IV

PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Dari dua orang yang minum nifedipine, mengalami penurunan tekanan darah yang
dihitung dari awal pemeriksaan sebelum minum obat. Selain itu juga, mengalami
penurunan nadi (pulse rate), respirasi dengan tidak ada perubahan moise dan suhu
yang cukup constant.
4.2 Pembahasan
Dari dua orang yang minum nifedipine, dari parameter nadi (pulse rate) B1
mengalami penurunan dari awal penurunan dari awal meskipun pada 15 menit
terakhir meningkat 3 point dari 15 menit sebelumnya, sedangkan A2 sama mengalami
penurunan dari awal pemeriksaan namun dari menit ke-30 sampai akhir pemeriksaan
meningkat sedikit dari menit sebelumnya. Dari parameter respirasi, B1 dan A2 dari
menit ke-30 dan menit ke-45 nilai respirasinya sama namun menunjukkan penurunan
dari menit-menit sebelumnya, selain itu A2 menunjukkan nilai respirasi yang cukup
rendah jika dibandingkan dengan B1.
Jika ditinjau dari tekanan darah, B1 mengalami kenaikan pada menit ke-30 daripada
menit-menit sebelumnya dan sesudahnya, mungkin kenaikan tersebut karena factor
menahan buang kecil, sehingga pada menit terakhir terjadi penurunan kembali dari
kenaikan tekanan darah pada menit ke-30 tersebut. Sedangkan A2, tekanan darah
menunjukkan lebih rendah dari awal pemeriksaan meskipun pada menit ke-30
mengalami kenaikan sedikit.
Untuk parameter moise, B1 dan A2 dari awal pemeriksaan tidak mengalami
perubahan. Sedangkan untuk perubahan warna (flassing) baik B2 ataupun A1 tidak
mengalami perubahan. Dan untuk parameter suhu, dari awal pemeriksaan B2 sudah
menunjukkan suhu yang cukup rendah namun makin bertambah seiring dengan
waktu, sedangkan untuk A1 perubahan suhu cukup constant.

Secara keseluruhan, didapatkan hasil bahwa sample yang minum nifedipine


mengalami penurunan baik dari nadi, respirasi maupun tekanan darah meskipun hasil
penurunannya tidak terlalu tajam.
Berdasarkan literature yang kami dapatkan, nifedipine yang memiliki efek utama
sebagai vasodilator dengan mekanisme calcium channel blocker maka kontraksi
jantung pun akan lebih lambat. Oleh karena itu, seharusnya tekanan darah dari awal
pemeriksaan sampai akhir pemeriksaan mengalami penurunan. Akan tetapi kami
menemukan ketidaksesuaian antara teori dengan kenyataan di lapangan, karena nilai
tekanan darah pada kedua sample menunjukkan peningkatan sebelum pemeriksaan
berakhir walaupun nilainya tidak terlalu signifikan.
Hal ini menunjukkan bahwa keakuratan hasil pemeriksaan dibutuhkan persiapan
khususnya untuk sample dan memperhatikan factor yang akan mempengaruhi hasil
penelitian sehingga tidak terjadi misinterpretasi dari penentuan efek obat yang
diberikan.

You might also like