Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Filtrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan
melewatkannya pada medium penyaringan, dimana zat padat itu tertahan. Pada
industri, filtrasi ini meliputi ragam operasi mulai dari penyaringan sederhana
hingga pemisahan yang kompleks.
Filtrasi tak hanya penting dalam bidang industry, seperti pada penyaringan
limbah yang akan dibuang ataupun pemisahan suatu kontaminan yang tercampur
dalam suatu fluida. Akan tetapi, proses filtrasi juga diperlukan dalam pemurnian
air minum untuk keperluan rumah tangga, ataupun penyaringan debu dari udara
sekitar baik di rumah tangga maupun lokasi kerja.
Proses filtrasi ini sangat dibutuhkan dalam berbagai proses terutama proses
industri. Dewasa ini terdapat berbagai macam jenis filtrasi yang memiliki
karakteristik karakteristik tersendiri, baik dari segi umpan, tenaga pendorong,
medium filter, dsb. Perbedaan ini sendiri dibuat untuk menyesuaikan alat filter
dengan umpan yang akan di filtrasi dan hasil yang ingin di peroleh.
Pemakaian alat filter yang kurang sesuai baik dengan jenis umpan, proses
yang dibutuhkan, hasil yang diinginkan, maupun media filter yang digunakan,
dapat menyebabkan kurangnya efisiensi pemisahan atau penyaringan tersebut.
Sehingga dalam pemilihan alat tersebut harus benar benar hati.
Meski demikian, sebagian masyarakat terutama yang bergelut dalam
bidang industri belum memahami dengan baik jenis jenis filter yang ada. Oleh
karena itu, dalam makalah ini penulis akan memaparkan mengenai filtrasi dan
jenis jenis filter yang biasa digunakan khususnya dalam bidang industri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Filtrasi
Filtrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan
melewatkannya pada medium penyaringan, dimana zat padat itu tertahan. Pada
industri, filtrasi ini meliputi ragam operasi mulai dari penyaringan sederhana
hingga pemisahan yang kompleks.
Range filtrasi pada industri mulai dari penyaringan sederhana hingga
pemisahan yang kompleks. Fluida yang difiltrasi dapat berupa cairan atau gas;
aliran yang lolos dari saringan mungkin saja cairan, padatan, atau keduanya. Suatu
saat justru limbah padatnyalah yang harus dipisahkan dari limbah cair sebelum
dibuang. Di dalam industri, kandungan padatan suatu umpan mempunyai range
dari hanya sekedar jejak sampai persentase yang besar. Seringkali umpan
dimodifikasi melalui beberapa pengolahan awal untuk meningkatkan laju filtrasi,
misal dengan pemanasan, kristalisasi, atau memasang peralatan tambahan pada
penyaring seperti selulosa atau tanah diatomae. Oleh karena varietas dari material
yang harus disaring beragam dan kondisi proses yang berbeda, banyak jenis
penyaring telah dikembangkan, beberapa jenis akan dijelaskan di bawah ini.
Fluida mengalir melalui media penyaring karena perbedaan tekanan yang melalui
media tersebut. Penyaring dapat beroperasi pada:
atau diskontinyu, tergantung apakah buangan dari padatan tersaring tunak (steady)
atau sebentar-sebentar. Sebagian besar siklus operasi dari penyaring diskontinyu,
aliran fluida melalui peralatan secara kontinu, tetapi harus dihentikan secara
periodik untuk membuang padatan terakumulasi. Dalam saringan kontinyu
buangan padat atau fluida tidak dihentikan selama peralatan beroperasi. Di dalam
campuran zat cair, partikel-partikel padat tersuspensi dapat berupa partikel yang
sangat halus, partikel tegar (rigid) atau plastis, berbentuk bulat atau beragam dan
partikel agregat atau individual (diskrit).
Filter medium (medium penyaring) adalah bahan padat berpori yang
berfungsi menahan partikel-partikel padatan berukuran lebih besar dan
meloloskan partikel padat berukuran lebih kecil dari diameter porinya bersamasama dengan cairan. Beberapa filter medium yang sering digunakan antara lain
seperti nilon, dacron cloth, kawat baja (steel mesh) gulungan baja tahan karat
berbentuk koil, kain kasa dan lain-lain.
Suatu filter dalam beroperasi membutuhkan perbedaan tekanan yang
melewati medium filter. Oleh karena itu, ada filter yang beroperasi pada tekanan
yang lebih tinggi dari tekanan atmosfer di sebelah hulu medium filter, dan ada
yang beroperasi dengan tekanan atmosfer di sebelah hulu dan vakum di sebelah
hilir. Tekanan di atas tekanan atmosfer dapat disebabkan oleh gaya gravitasi yang
bekerja pada suatu kolom zat cair, oleh pompa atau blower, atau oleh gaya
sentrifugal.
Dalam industri, filtrasi ini meliputi beragam operasi mulai dari penapisan
sederhana sampai separasi yang amat rumit. Fluidanya mungkin berupa zat cair
atau gas, arus yang berharga mungkin fluidanya, tetapi bisa pula zat padatnya,
atau bahkan kedua-duanya. Terkadang tidak ada diantara keduanya yang berharga,
seperti limbah padat yang harus dipisahkan dari limbah cair sebelum dibuang.
Dalam filtrasi industri, kandungan zat padat dapat mencapai jumlah yang sangat
tinggi. Kadang- kadang umpan itu dimodifikasi dengan sesuatu cara perlakuan
pendahuluan untuk meningkatkan laju filtrasi, misalnya dengan pemanasan,
rekristalisasi, atau dengan menambahkan bahan penolong filtrasi (filter aid),
seperti selulosa,
melancarkan proses penyaringan atau meningkatkan laju filtrasi, filter aid juga
dapat dapat mempertinggi umur (life time) medium filter dan menghilangkan zat
warna dan bau yang terdapat dalam cairan.
2.2 Dasar Teori Filtrasi
Daya filtrasi (jumlah cairan atau gas yang menerobos per satuan waktu)
dipengaruhi oleh:
1. Luas permukaan filter
Jumlah filtrat per satuan waktu berbanding langsung dengan luas
permukaan media filter. Semakin besar luas media tersebut, semakin besar
pula daya filtrasinya.
2. Beda tekanan antara kedua sisi media filter
Beda tekanan adalah gaya pendorong setiap proses filtrasi. Secara teoritis,
daya filtrasi sebanding dengan beda tekanan. Gaya pendorong dapat
ditimbulkan oleh:
a. tekanan hidrostatik
b. tekanan lebih (filtrasi tekanan)
c. tekanan rendah (filtrasi vakum)
d. gaya sentrifugal
3. Tahanan media filter
Media filter yang berpori memiliki banyak saluran (kapiler, pori-pori).
Tahanan media terhadap aliran yang menembusnya semakin kecil jika
diameter kapiler semakin besar, yang berarti jumlah kapiler per satuan luas
semakin sedikit. Tahanan media juga semakin kecil jika kapiler semakin
pendek. Ini berarti bahwa semakin tipis dan kasar media filter itu, semakin
besar daya filtrasinya.
4. Viskositas cairan
Semakin kecil viskositas cairan, semakin besar daya filtrasinya. Viskositas
dapat dikurangi dengan meningkatkan suhu, namun sering mengakibatkan
penggembungan (swelling) media filter, terjadinya proses korosi yang lebih
cepat atau pelarutan kembali kristal-kristal.
suspensi pada pencucian dan pembukaan tunggal pada setiap pelat untuk
mangalirkan cairan (pada pengiriman terbuka).
Tipe yang lain mempunyai saluran terpisah untuk membedakan suspensi dan
air pencucian tetapi ada juga yang menggunakan saluran terpisah untuk
memisahkan suspensi dan air pencucian (pada pengiriman tertutup). Saluran ini
biasanya terdapat di pojok atau di tengah atau tepat di tengah. Umpan suspensi
masuk malalui saluran yang terbentuk dari lubang-lubang pada pojok kanan atas
antara pelat dan bingkai. Dari saluran ini, suspensi masuk ke bingkai menuju
ruang di antara pelat-pelat. Tekanan pada suspensi diumpankan pada proses
penekanan untuk menghasilkan filtrat. Filtrat tersebut menuju ruang-ruang
diantara kain dan pelat melalui kain-kain dari kedua sisi pelat ke keluaran yang
berupa klep atau menuju saluran kedua yang dibentuk oleh lubang-lubang pada
pojok lain dari pelat dan bingkai dengan keluaran yang didukung oleh pelat-pelat
tidak oleh bingkai. Baik keluaran melalui saluran atau melalui keran atau klep dan
pelat dilubangi atau dibuat dengan filtrat, memasuki keluaran melalui sisi pelat.
Padatan dalam suspensi berakumulasi dalam kain pada sisi sebaliknya dari
pelat-pelat. Setelah beberapa waktu sebagian kecil ruang diantara pelat tersedia
untuk suspensi, dan umpan dimatikan. Jika cake dicuci, fluida pencuci di
dalamnya disalurkan ke dalam suspensi atau masukan campuran bi balik suspensi,
masuk ke cake kurang lebih dari tengah bingkai, dan lewat menuju pelat pada
kedua sisi. Setelah cake dicuci, aliran ini terhenti, gaya yang menahan pelat
dilepaskan, pelat dan bingkai terbuka seketika, dan cake dihilangkan atau dibuang
ke dalam lubang di bawah penekan. Setelah pembuangan selesai, penekan ditutup
lagi dengan memberikan gaya mekanik untuk mengunci pelat dan bingkai
bersamaan, dan sebuah siklus baru filtrasi dimulai. Pencucian dapat dikeluarkan
terpisah dari filtrat dengan menyediakan kedua keluaran bawah melalui keran dan
sebuah saluran terpisah pada pojok lainnya dari pelat.
Pencucian sederhana adalah ketika pencucian mengalir melalui cake dengan
jalan yang sama seperti filtrat. Ekspresi trhough washing atau every other
pelate washing membutuhkan penggunaan dua tipe pelat yang berbeda. Pelat
yang bukan pencuci (satu tombol) dan pelat pencuci (tiga tombol) diisikan dalam
penekan diantara bingkai (dua tombol). Umpan memasuki bingkai seperti
sebelumnya. Pencucian memasuki setiap pelat dan melewati dua cake pada
bingkai di kedua sisi pelat, meninggalkan keran pada pelat bukan pencuci (satu
tombol). Metode ini memerlukan klep yang tertutup pada pelat-pelat (tiga tombol)
ke dalam masukan pencuci.
Semua tipe pelat ini dapat didesain untuk mengoperasikan pada pengiriman
tertutup dengan menyediakan saluran ketiga yang dibentuk oleh lubang di sebelah
pojok kanan bawah pelat dan bingkai. Empat saluran memungkinkan untuk
mengoperasikan dengan menggunakan pengiriman tertutup dengan keluaran
terpisah untuk filtrat dan pencucian. Umpan suspensi masuk ke setiap bingkai
melalui saluran kanan atas (tidak ada pembukaan dari saluran ini ke pelat
manapun). Filtrat meninggalkan setiap pelat menuju saluran kiri bawah bingkai
penuh dengan cake. Pencucian masuk melalui saluran kiri atas ke setiap pelat
menuju cake ganda di antara bingkai pada sisi lain pelat ini dan keluar melalui
saluran kanan bawah pada pelat pengganti (satu tombol). Selama pencucian keran
pada filtrat pada keluaran dan masukan pencucian tertutup.
Penekan pelat dan bingkai sangat luas digunakan khususnya ketika cake
sangat berharga dan ukurannya sangat kecil. Filter yang kontinyu menggantikan
penekan pelat dan bingkai untuk banyak operasi berskala besar.
10
11
2. Lumpur memasuki suatu sisi akhir dari rangkaian plat dan bingkai.
3. Lumpur mengalir sepanjang jalur pada satu sudut rangkaian tersebut.
4. Jalur tambahan mengalirkan lumpur dan jalur utama ke dalam setiap
bingkai.
5. Padatan akan terendapkan di atas kain yang menutupi permukaan
plat.
6. Cairan
menembus
kain,
menuruni
jalur
pada
permukaan
plat
14
secara luas digunakan untuk lumpur limbah, pada pelapisan bijih mineral
atau pekerjaan metalurgi, untuk slurry proses kimia, dan produk serupa lainnya.
Cake dibawa sekitar tiga-perempat dari jalan di sekitar drum, untuk menghadapi
pisau datar (doctor blade) yang biasanya membentang di seluruh lebar drum.
Scraper blade sendiri dapat tetap atau menyesuaikan diri. Sebuah pisau tetap
dengan tekanan tinggi pukulan-kembali pada titik yang lebih atau kurang
tradisional di Aplikasi tertentu (seperti dewatering lumpur batubara, pengolahan
metalurgi dan sebagainya). Pisau sebenarnya ditetapkan pada jarak yang kecil dari
permukaan drum, sebenarnya separasi dari cake yang dicapai oleh tekanan blowback, yang mengangkat medium sedikit jauh dari support, dan scrapper sehingga
hanya memandu cake lepas dari drum.
15
16
discharge
meminimalkan
keausan
mekanis
pada
filter
cloth
18
19
20
pompa dan mesin yang sama. Sebuah bentuk drain plug magnetik yang lebih
efisien, bukan mengandalkan kemurnian pada perangkap tarik magnet,
kontaminan besi antara sejumlah cincin magnet atau magnet mengelilingi inti
plug.
21
22
23
karakteristik senyawa kimia menjadi bentuk tak stabil yang mudah difiltrasi.
Contohnya
pada
campuran
koloid,
pemanasan
dapat
mengakibatkan
25
BAB III
KESIMPULAN
Filtrasi adalah proses pemisahan dari campuran heterogen yang
mengandung cairan dan partikel-partikel padat dengan menggunakan media filter
yang hanya meloloskan cairan dan menahan partikel-partikel padat. Filtrasi
diterapkan untuk memisahkan bahan padat dari cairan atau gas.
Filter medium (medium penyaring) adalah bahan padat berpori yang
berfungsi menahan partikel-partikel padatan berukuran lebih besar dan
meloloskan partikel padat berukuran lebih kecil dari diameter porinya bersamasama dengan cairan.
Daya filtrasi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, beda tekanan
antara kedua sisi media filter, luas permukaan filter, tahanan media filter, dan
viskositas cairan. Hal hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jenis filter
yang akan digunakan yaitu, jenis campuran, jumlah bahan yang lolos dan tertahan,
tekan filtrasi, jenis operasi, pencucian, sifat bahan yang difiltrasi, dan sifat cake
filtrasi itu sendiri. Kriteria tersebut sangat berpengaruh terhadap jenis alat filtrasi
atau filter yang akan digunakan.
Dengan adanya perbedaan sifat bahan maupun hasil, jenis filter yang
digunakan menjadi sangat beragam, yang masing masing jenis atau tipe tersebut
memiliki karakteristik tersendiri.
27
26
DAFTAR PUSTAKA
Brown, George granger. 1978. Unit Operations. Charles E. Tuttle Company :
Tokyo, Japan.
Farmasi Unsoed. 2012. Filtrasi dan Aplikasinya Dalam Industri. [Online] diakses
dari [http://tsffarmasiunsoed2012.wordpress.com/2012/05/24/filtrasidan-aplikasinya-dalam-industri/]
Fatyasah. 2011. Filtrasi. [Online] diakses dari
[http://fatysahinknowledge.wordpress.com/2011/11/15/filtrasi/] tanggal 23
Maret 2013
Lackebywater. 2011. Gravity Filters/Pressure Filters. [Online] diakses dari
[http://www.lackebywater.se/index62.html] tanggal 31 Maret 2013
Magnom. 2013. How Magnom works Enhanced Field Effects. [Online] diakses
dari [http://www.magnom.com/index.php/tech/howitworks/] tanggal 31
maret 2013
Sutherland, Ken. 2008. Filters and Filtration Handbook. Fifth edition. Elsevier:
Hungary
Zulfikar. 2011. Filtrasi. [Online] diakses dari [http://www.chem-istry.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/pemisahan-kimia-dananalisis/filtrasi-2/] tanggal 23 Maret 2013
27