Professional Documents
Culture Documents
Angka yang diatas, tekanan darah sistolik, berhubungan dengan tekanan didalam arteri
ketika jantung berkontraksi dan memompa darah maju kedalam arteri-arteri. Angka yang
dibawah, tekanan diastolik, mewakili tekanan didalam arteri-arteri ketika jantung istirahat
(relax) setelah kontraksi. Tekanan diastolik mencerminkan tekanan paling rendah yang
dihadapkan pada arteri-arteri.
Suatu peningkatan dari tekanan darah sistolik dan/atau diastolik meningkatkan risiko
mengembangkan penyakit jantung (cardiac), penyakit ginjal (renal), pengerasan dari
arteri-arteri (atherosclerosis atau arteriosclerosis), kerusakan mata, dan stroke (kerusakan
otak). Komplikasi-komplikasi dari hipertensi ini sering dirujuk sebagai kerusakan akhir
organ karena kerusakan pada organ-organ ini adalah hasil akhir dari tekanan darah tinggi
kronis. Untuk sebab itu, diagnose tekanan darah tinggi sangat penting sehingga usahausaha dapat dibuat untuk membuat tekanan darah menjadi normal dan mencegah
komplikasi-komplikasi.
Mempengaruhi hampir satu dari empat orang dewasa di Amerika, hipertensi ternyata
adalah suatu persoalan kesehatan publik yang utama.
Manset ditaruh mengelilingi lengan atas dan dipompa dengan sebuah pompa udara
sampai dengan tekanan yang menghalangi aliran darah di arteri utama (brachial artery)
yang berjalan melalui lengan. Lengan kemudian di taruh disamping badan pada
ketinggian dari jantung, dan tekanan dari manset pada lengan dilepaskan secara
berangsur-angsur. Ketika tekanan didalam manset berkurang, seorang dokter mendengar
dengan stetoskop melalui arteri pada bagian depan dari sikut. Tekanan pada mana dokter
pertama kali mendengar denyutan dari arteri adalah tekanan sistolik (angka yang diatas).
Ketika tekanan manset berkurang lebih jauh, tekanan pada mana denyutan akhirnya
berhenti adalah tekanan diastolik (angka yang dibawah).
Tekanan darah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor, jadi adalah penting untuk
menstandardisasikan lingkungannya ketika mengukur tekanan darah. Untuk paling
sedikit satu jam sebelum tekanan darah diukur, hindari makan, latihan berat (yang dapat
menurunkan tekanan darah), merokok, dan minum kopi. Stres-stres yang lain dapat
merubah tekanan darah dan perlu dipertimbangkan ketika tekanan darah diukur.
mendapat manfaat dari penurunan tekanan darah dengan memodifikasi gaya hidup dan
mungkin obat-obatan terutama jika ada faktor-faktor risiko lainnya terhadap kerusakan
akhir organ seperti diabetes atau penyakit ginjal.
Untuk beberapa orang, pembacaan tekanan darah lebih rendah dari 140/90 mungkin
adalah suatu patokan normal yang sesuai. Sebagai contoh, pada situasi-situasi tertentu,
seperti pada pasien-pasien dengan penyakit ginjal kronis yang mengeluarkan
(kehilangan) protein kedalam air seni (proteinuria), tekanan darah idealnya dipertahankan
pada 130/80, atau bahkan lebih rendah. Tujuan dari pengurangan tekanan darah pada
tingkat ini pada pasien-pasien ini adalah untuk memperlambat kemajuan dari kerusakan
ginjal. Pasien-pasien dengan diabetes (diabetes mellitus) dapat juga mendapat manfaat
dari tekanan darah yang dipertahankan pada tingkat yang lebih renah dari 130/80.
Sebagai tambahan, orang-orang Amerika keturunan Afrika, yang mempunyai suatu
peningkatan risiko untuk mengembangkan komplikasi-komplikasi dari hipertensi, dapat
mengurangi risiko ini dengan mengurangi tekanan darah sistolik mereka ke lebih rendah
dari 135 dan tekanan darah diastolik ke 80 mm Hg atau lebih rendah.
Sejalan dengan pemikiran bahwa risiko kerusakan akhir organ dari tekanan darah tinggi
mewakili suatu rangkaian analisa statistik mengungkapkan bahwa mulai dari suatu
tekanan darah 115/75 risiko penyakit cardiovascular berlipat dua dengan setiap kenaikkan
tekanan darah 20/10. Tipe analisa ini telah menjurus pada suatu pemikiran ulang yang
berlanjut mengenai siapa harus dirawat untuk hipertensi, dan apa yang harus menjadi
tujuan-tujuan dari perawatan.
seperti pada hipertensi sistolik terisolasi (isolated systolic hypertension), oleh karena itu,
meningkatkan tekanan denyutan (pulse pressure). Pengerasan dari arteri-arteri
menyumbang pada pelebaran tekanan denyutan ini.
apa saja dari hipertensi dapat membantu mengevaluasi pembacaan yang signifikan dari
tekanan darah yang bervariasi.
Jika selama penelusuran dari seorang pasien dengan borderline hypertension, tekanan
darah menjadi secara menetap lebih tinggi dari 140/90 mm Hg, umumnya suatu
pengobatan anti-hipertensi dimulai. Bahkan jika tekanan diastolik tetap pada tingkat
perbatasan (umumnya dibawah 90 mm Hg namun menetap diatas 85 mm Hg) perawatan
mungkin dimulai pada keadaan-keadaan tertentu.
Penyebab Hipertensi
Ada dua bentuk hipertensi: hipertensi utama (primary hypertension) dan hipertensi
sekunder (secondary hypertension). Hipertensi utama adalah suatu kondisi yang jauh
lebih sering dan meliputi 95% dari hipertensi. Penyebab dari hipertensi utama adalah
berbagai faktor, yaitu, ada beberapa faktor yang efek-efek kombinasinya menyebabkan
hipertensi. Pada hipertensi sekunder (secondary hypertension), yang meliputi 5% dari
hipertensi, hipertensi adalah sekunder pada (disebabkan oleh) suatu kelainan spesifik
pada salah satu organ atau sistim tubuh.
Hipertensi utama mempengaruhi hampir 75 juta penduduk Amerika, namun penyebabpenyebab dasarnya atau kerusakan-kerusakan yang mendasarinya tidak selalu diketahui.
Meskipun demikian, hubungan-hubungan tertentu telah dikenal (diketahui) pada orangorang dengan hipertensi utama. Contohnya, hipertensi utama berkembang hanya pada
kelompok-kelompok atau masyarakat-masyarakat yang mempunyai masukan garam yang
cukup tinggi, melampaui 5.8 grams setiap hari. Faktanya, masukan garam mungkin
adalah suatu faktor teristimewa penting dalam hubungannya dengan hipertensi utama
dalam beberapa situasi. Jadi, kelebihan garam mungkin terlibat dalam hipertensi yang
dihubungkan dengan umur yang berlanjut, orang Amerika denga latar belakang Africa,
kegemukan, kepekaan/kerentanan turun menurun (genetic), dan gagal ginjal (renal
insufficiency).
Mayoritas luas dari pasien-pasien dengan hipertensi utama umumnya mempunyai suatu
kelainan istimewa dari arteri-arterinya: suatu perlawanan yang meningkat (kekakuan atau
kehilangan kelenturan) pada arteri-arteri kecilnya yang paling jauh dari jantung
(peripheral arteries atau arterioles). Arteriole-arteriole mensuplai darah yang
mengandung oksigen dan nutrisi-nutrisi kepada seluruh jaringan tubuh. Mereka
dihubungkan oleh kapiler-kapiler didalam jaringan dengan vena-vena (the venous
system), yang membalikkan darah ke jantung dan paru-paru. Jadi apa yang membuat
arteri-arteri peripheral menjadi kaku belum diketahui. Namun, peningkatan kekakuan dari
peripheral arteriolar ini hadir pada individu-individu yang hipertensi utamanya
dihubungkan dengan faktor-faktor genetik, kegemukan, kurang olah raga, penggunaan
garam yang berlebihan, dan umur yang menua. Peradangan juga mungkin memainkan
suatu peran pada hipertensi karena suatu peramalan dari pengembangan hipertensi adalah
kehadiran dari suatu peningkatan tingkat dari C reactive protein (suatu tes darah untuk
tanda/marker dari peradangan) pada beberapa individu-individu.
Hipertensi renal umumnya pertama kali dicurigai ketika hipertensi ditemukan pada
seorang individu muda atau suatu serangan hipertensi ditemukan pada seseorang yang
lebih tua. Penyaringan (sreening) penyempitan arteri ginjal kemudian dapat termasuk
renal isotope (radioactive) imaging, ultrasonographic (sound wave) imaging, atau
magnetic resonance imaging (MRI) dari arteri-arteri ginjal. Tujuan dari tes-tes ini adalah
untuk menentukan apakah ada suatu aliran darah ke ginjal yang dibatasi dan apakah
angioplasty (menghilangkan pembatasan/restriction pada arteri-arteri ginjal) kelihatannya
menguntungkan. Bagaimanapun, jika penilaian ultrasonic mengindikasikan suatu indeks
resistensi yang tinggi (high resistive index) didalam ginjal (resistensi tinggi pada aliran
darah), angioplasty mungkin tidak akan memperbaiki tekanan darah karena kerusakan
kronis ginjal dari hipertensi yang sudah berlangsung lama, telah ada. Jika apa saja dari
tes-tes ini adalah tidak normal atau kecurigaan dokter pada penyempitan arteri ginjal
adalah cukup tinggi, renal angiography (suatu studi x-ray dimana suatu zat pewarna/dye
disuntikkan kedalam arteri ginjal) dilaksanakan. Angiography adalah tes yang paling
akhir untuk benar-benar menvisualisasikan penyempitan arteri ginjal.
Suatu penyempitan arteri ginjal mungkin dapat dirawat dengan balloon angioplasty. Pada
prosedur ini, dokter menyusupkan sebuah tabung kecil yang panjang (catheter) kedalam
arteri ginjal. Segera sesudah kateter (catheter) ada didalam, arteri ginjal dilebarkan
dengan meniup balon pada ujung kateter dan menempatkan suatu stent (suatu alat yang
meregang penyempitan) yang menetap didalam arteri pada tempat penyempitan. Prosedur
ini umumnya berakibat pada suatu perbaikan aliran darah ke ginjal dan menurunkan
tekanan darah. Leih dari itu, prosedur ini juga memelihara fungsi ginjal yang sebagian
suplai darahnya telah dirampas. Hanya jarang sekali operasi diperlukan diwaktu-waktu
sekarang untuk membuka penyempitan arteri ginjal.
Apa saja dari tipe-tipe lain penyakit ginjal kronis yang mengurangi fungsi ginjal-ginjal
dapat juga menyebabkan hipertensi disebabkan oleh gangguan-gangguan dan/atau
penahanan garam.
Penting sekali untuk mengingat bahwa penyakit ginjal tidak hanya menyebabkan
hipertensi, namun hipertensi dapat juga menyebabkan penyakit ginjal. Oleh karena itu,
semua pasien-pasien dengan hipertensi harus dievaluasi kehadiran penyakit ginjalnya
sehingga mereka dapat diobati dengan tepat.
Salah satu dari tipe-tipe tumor-tumor adrenal menyebabkan suatu kondisi yang disebut
hiperaldosteronisme utama (primary hyperaldosteronism) karena tumor itu menghasilkan
jumlah hormon aldesteron yang berlebihan. Sebagai tambahan pada hipertensi, kondisi
ini menyebabkan kehilangan jumlah berlebihan potassium dari tubuh kedalam air seni,
yang berakibat pada suatu tingkat potassium yang rendah didalam darah. Umumnya
hiperaldosteronisme (hyperaldosteronism) pertama kali dicurigai pada seseorang dengan
hipertensi ketika potassium yang rendah juga ditemukan didalam darah. Juga, kelainankelainan genetik tertentu yang jarang dan yang mempengaruhi hormon-hormn kelenjar
adrenal dapat menyebabkan hipertensi sekunder
Tipe lain tumor adrenal yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder disebut sebagai
suatu pheochromocytoma. Tumor ini menghasilkan catecholamines yang berlebihan,
yang mana termasuk beberapa hormon-hormon yang berhubungan dengan adrenalin
(adrenaline-related hormones). Diagnose suatu pheochromocytoma dicurigai pada
individu-individu yang mempunyai episode-episode hipertensi yang mendadak dan
berulang yang berhubungan dengan pengelupasan kulit (flushing of the skin), denyut
jantung yang cepat (palpitations), dan keringatan, sebagai tambahan pada gejala-gejala
yang berhubungan dengan hipertensi.
Segmen yang sempit (coarctation) dari aorta umumnya terjadi diatas arteri-arteri ginjal,
yang menyebabkan suatu aliran darah yang berkurang ke ginjal-ginjal. Kekurangan darah
ke ginjal-ginjal ini mendorong sistim hormon renin-angiotensin-aldosterone
meningkatkan tekanan darah. Perawatan koarktasi umumnya adalah pembetulan secara
operasi terhadap segmen penyempitan aorta. Kadangkala, balloon angioplasty dapat
digunakan untuk melebarkan koarktasi aorta (coarctation of the aorta).
dengan sindrom metabolisme mempunyai resistensi insulin dan suatu tendensi untuk
mendapat diabetes mellitus tipe 2 (diabetes-diabetes tidak tergantung insulin).
Kegemukkan, terutama yang berhubungan dengan suatu peningkatan ukuran lilitan perut
(abdominal) yang nyata, menjurus pada gula darah tinggi (hyperglycemia), lemak darah
yang meningkat , peradangan vaskuler, gangguan fungsi endothelial (kelainan kereaktifan
pembuluh-pembuluh darah), dan hipertensi semuanya menjurus pada penyakit
atherosclerotic vascular prematur. Epidemi (wabah) kegemukkan (obesitas) di Amerika
menyokong (kontribusi) pada kelainan ini pada anak-anak , anak-anak remaja, dan orangorang dewasa.
Beberapa orang dengan hipertensi sederhana, bagaimanapun, dapat mengalami gejalagejala seperti sakit kepala, pusing-pusing, kehabisan napas, dan penglihatan kabur.
Kehadiran gejala-gejala dapat menguntungkan dimana mereka dapat mendorong orangorang untuk berkonsultasi dengan dokter untuk pengobatan dan membuat mereka lebih
menurut dalam meminum obat-obatan mereka. Seringkali, bagaimanapun, kontak
pertama seseorang dengan dokter mungkin setelah terjadinya kerusakan akhir organ.
Pada banyak kasus-kasus, seseorang mengunjungi atau dibawa ke dokter atau suatu ruang
darurat dengan suatu serangan jantung, stroke, gagal ginjal, atau penglihatan yang lemah
(disebabkan oleh kerusakan pada bagian belakang retina). Kesadaran publik yang lebih
besar dan penyaringan tekanan darah yang seringkali mungkin membantu untuk
mengidentifikasikan pasien-pasien dengan hipertensi yang tidak terdiagnosis sebelum
berkembangnya komplikasi-komplikasi signifikan.
Kira-kira satu dari setiap 100 orang (1%) dengan hipertensi didiagnosis dengan hipertensi
berat (hipertensi yang membahayakan/malignant hypertension) pada kunjungan pertama
mereka ke dokter. Pada pasien-pasien ini, tekanan darah diastolik melampaui 140 mm
Hg! Orang-orang yang terkena seringkali mengalami sakit kepala berat, mual, gejala-
Tes-tes darah dan air seni mungkin berguna dalam mendeteksi kelainan-kelainan ginjal
pada orang-orang dengan hipertensi. Ingat bahwa kerusakan ginjal dapat sebagai
penyebab atau akibat hipertensi. Mengukur serum kreatinin (serum creatinine) didalam
darah dapat menilai seberapa bagusnya fungsi ginjal. Suatu kadar serum kreatinin yang
meningkat mengindikasikan kerusakan pada ginjal. Sebagai tambahan, kehadiran protein
didalam air seni (proteinuria) dapat merefleksikan kerusakan ginjal dari hipertensi,
bahkan jika fungsi ginjal normal (seperti diwakili oleh tingkat kreatinin darah). Protein
sendirian didalam air seni memberi tanda-tanda risiko kemerosotan fungsi ginjal jika
tekanan darah tidak dikontrol. Bahkan jumlah kecil dari protein (microalbuminuria)
mungkin adalah suatu signal dari gagal ginjal yang akan datang dan komplikasikomplikasi vaskuler lain dari hipertensi yang tidak terkontrol. Orang-orang Amerika
keturunan Afrika dengan pengontrolan hipertensi yang miskin ada pada risiko yang lebih
tinggi dibanding orang-orang kulit putih (caucasians) untuk kerusakan akhir organ
terutama kerusakan ginjal.
Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan stroke, yang dapat menjurus pada
kerusakkan otak atau syaraf. Stroke-stroke umumnya disebabkan oleh suatu hemorrhage
(kebocoran darah/leaking blood) atau suatu gumpalan darah (thrombosis) dari pembuluhpenbuluh darah yang mensupali darah ke otak. Gejala-gejala dan tanda-tanda (penemuanpenemuan pada pemeriksaan fisik) pasien dievaluasi untuk menilai kerusakkan syaraf.
Sebuah stroke dapat menyebabkan kelemahan, kesemutan/rasa geli, atau kelumpuhan
dari tangan-tangan atau kaki-kaki dan kesulitan-kesulitan bicara dan penglihatan. Strokestroke kecil yang berganda dapat menjurus pada dementia (kapasitas intelektual yang
lemah/impaired intellectual capacity). Pencegahan yang paling baik untuk komplikasikomplikasi hipertensi ini adalah kontrol tekanan darah. Studi-studi terakhir juga telah
menyarankan bahwa obat-obat angiotensin receptor blockers dapat menawarkan suatu
efek perlindungan tambahan melawan stroke-stroke melampaui kontrol tekanan darah.