Professional Documents
Culture Documents
TRANSMISI OTOMATIS
Alat bantu :
Kepustakaan :
STRUKTUR MATERI
Pengelompokkan Transmisi
Komponen Utama
Governor
Fungsi Gearration
Manual Lingkage
Fungsi & Cara
Cara Kerja
Kerja Cara Kerja
Kopling
Brake
Fungsi
Cara Kerja
Aliran
Momen
TRANSMISI OTOMATIS
• Full hydraulic
Waktu perpindahan gigi dan waktu lock up diatur sepenuhnya secara
hidraulis.
Full hydraulic
Fungsi Diagnosa
ECT
Fungsi fail-safe
Lain-lain
KEUNTUNGAN ECT
Dibandingkan dengan transmisi otomatis full hydraulic, ECT mempunyai
beberapa keuntungan sebagai berikut:
• Pengemudi dapat memilih mode penggendaraan.
• Mengurangi getaran perpindahan gigi
• Pemakaian bahan bakar lebih irit
• Mempunyai fungsi diagnosa dan memori
• Mempunyai fungsi fail safe
•
DIKLAT KOMPETENSI GURU TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF HAL 4 DARI 55
TRANSMISI OTOMATIS
KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA
TORQUE CONVERTER
Torque converter dipasang pada sisi input shaft transmisi dan diikat dengan
baut terhadap bagian belakang poros engkol mesin melalui drive plate.
Fungsi torque converter adalah:
• Memperbesar momen
• Sebagai kopling otomatis
• Meredam getaran perpindahan daya
• Sebagai flywheel
• Mengerakkan pompa oli
2
4
Komponen utama :
1. Torque converter
2. Transmission case
3. Transmission input shaft
4. Drive plate
5
3
2
4
1
Keterangan :
Prinsip Kerja :
Pada saat mesin idle moment yang dihasilkan oleh mesin adalah minimum .
Bila rem dioperasikan ( parking / foot brake ) beban pada turbine runner
menjadi besar karena tidak dapat berputar . Akibat kendaraan berhenti, maka
perbandingan kecepatan antara pompa impeller dan turbine runner nol
sedangkan torque rationya maksimum . Oleh karena itu, turbine runner akan
selalu siap untuk berputar dengan moment yang dihasilkan oleh mesin.
Pada saat rem dibebaskan, maka turbine runner dapat berputar dengan poros
input transmisi. Dengan menekan pedal Akselerator, maka turbine runner akan
berputar dengan moment yang lebih besar dari yang dihasilkan oleh mesin,
jadi kendaraan mulai bergerak.
KONSTRUKSI
1. PUMP IMPELLER
2. TURBINE RUNNER
Turbine runner dihubungkan dengan over drive input shaft transmisi, ini berarti
turbine runner berfungsi untuk menerima lemparan fluida dari pump impeller
dan memutarkan over drive input shaft transmisi. Turbine runner terdiri dari
vane dan guide ring. Arah vane pada turbine runner berlawanan dengan vane
pump impeler.
3. STATOR
Stator ditempatkan di tengah-tengah antara pump impeller dan turbine runner.
Dipasang pada poros stator yang diikatkan pada transmission case melalui one
way clutch. Stator berfungsi mengarahkan fluida dari turbine runner agar
menabrak bagian belakang vane pump impeller, sehingga memberikan
tambahan tenaga pada pump impeller.
One way clutch memungkinkan stator hanya berputar searah dengan poros
engkol. Oleh karena itu, stator akan berputar atau terkunci tergantung dari arah
dorongan minyak pada vane stator.
Pada kedua kipas yang diceritakan sebelumnya ditambahkan air duct, udara
yang mengalir ke kipas B akan dikembalikan ke kipas A dari belakang melaui
air duct. Ini akan menyebabkan energi yang tertinggal di udara setelah melalui
kipas B akan membantu putaran kipas A.
Dalam torque converter, stator berfungsi sebagai air duct.
Cara kerja
Lock Up Clutch bekerja berdasarkan aliran fluida yang mengalir ke Torque
Converter. Saat kendaraan berjalan lambat, Converter Pressure mengalir ke
bagian depan Lock Up sehingga Lock Up tidak bekerja .
Engine Drive Plate Front Cover Pump Impeller -
Turbine Runner Turbine Runner Hub Input Shaft
Saat kendaraan kecepatan sedang s/d tinggi . Aliran fluida menekan Lock – Up
ke arah Converter Case sehingga Lock – Up Clutch bekerja.
Pinion gear dipasang pada Carrier . Pinion gear berhubungan dengan Sun
gear dan Ring gear.
Cara kerja :
Perlambatan
Percepatan
Mundur
Cara kerja roda gigi
Ring gear - Driven member ( digerakkan )
Sun gear - Drive member( penggerak )
Carrier - Fixed ( ditahan )
GEAR RATIO
Jumlah gigi digerakkan
Gear Ratio = Jumlah gigi pernggerak
Karena Pinion gear bekerja sebagai idle gear , jumlah giginya tidak dikaitkan
dengan gear ratio. Oleh karena itu , gear ratio Planetary gear ditentukan oleh
jumlah gigi carrier, ring gear dan sun gear.
Karena carrier bukan merupakan gigi, banyaknya gigi perumpamaan
dipergunakan pada carrier.
Zc = Zr + Zs
Di mana ,
Zc = jumlah gigi carrier
Zr = jumlah gigi ring gear
Zs = jumlah gigi sun gear
Contoh :
Zr = 56 dan Zs = 24 , jika Sun gear fixed ( mati) dan Ring gear bekerja sebagai
penggerak, maka gear ratio dari Planetary gear set adalah sbb :
Digerakkan Jumlah gigi Carrier
GR = Menggerakkan = Jumlah gigi Ring gear
= Zr + Zs
Zr
= 56 + 24
5
= 1,429
NAMA FUNGSI
SHIFT
GEAR C1 C2 B1 B2 F1 B3 F2
POSITION
P PARK
R REVERSE
N NEUTRAL
D.2 FIRST
D SECOND
D THIRD
2 SECOND
L FIRST
Posisi D ( gigi 1 )
INPUT SHAFT
INPUT SHAFT
C1
FRONT PLANETARY
CARRIER
FRONT PLANETARY
CARRIER
F2
INTERMEDIATE SHAFT
Posisi D (gigi 2 )
INPUT SHAFT
C1
FRONT PLANETARY
CARRIER F
INTERMEDIATE
B2
COUNTER DRIVE
GEAR
Posisi D (gigi 3)
INPUT SHAFT
C1 C2
INTERMEDIATE SHAFT
Posisi 2
INTERMEDIATE SHAFT
C1
INPUT SHAFT
Posisi L
INTERMEDIATE SHAFT
B3
FRONT & REAR SUN
GEARS
C1
INPUT SHAFT
Posisi R
INPUT SHAFT
C2
INTERMEDIATE SHAFT
Posisi P dan N
Jika shift selector pada posisi P dan N Maka Clutch C1 dan C2 tidak bekerja
Input dari input shaft t idak di teruskanke counter drive gear.
Posisi P , Parking Lock pawl, terkait dengan driven Gear yang di
hubungkan ke Differential shaft melalui alurnya,sehingga kendaraan tidak
dapat bergerak
Posisi P dan N dapat di Start
OIL PUMP
TEKANAN MINYAK
TEKANAN
FUNGSI
MINYAK
Diatur oleh primary regulator valve, ini adalah tekanan
yang paling dasar dan terpenting yang digunakan pada
transmisi otomatis, karena berfungsi untuk
Line presure mengoperasikan semua kopling dan brake dalam
transmisi, dan juga karena ini adalah sumber semua
tekanan yang lain (governor pressure, throttle pressure dll)
yang digunakan pada transmisi otomatis.
Converter Dihasilkan oleh secondary regulator valve, ini digunakan
pressure dan untuk mengalirkan minyak ke torque converter, melumasi
lubrication transmission case dan bearing dll serta untuk mengirimkan
pressure minyak ke oil cooler.
VALVE BODY
Valve body terdiri dari upper valve body, lower valve body dan manual valve
body. Katup-katup yang terdapat di sini mengatur tekanan minyak dan
memindahkan aliran minyak dari satu saluran ke yang lainnya.
Fungsi :
Mengatur tekanan hidraulis yang
dihasilkan oil pump, membuat
line pressure yang merupakan
dasar dari tekanan - tekanan lain
seperti : governor pressure,
lubrication pressure, throttle
pressure dll.
Fungsi :
Membuat coverter pressure dan lubrication pressure.
3. Manual Valve
Fungsi :
Dioperasikan oleh selector lever, membuka saluran minyak ke katup- katup
yang diperlukan untuk masing-masing posisi.
4. Throttle Valve
Fungsi :
Membuat hydraulic pressure (throttle pressure) yang sesuai dengan pedal
akselerator.
Fungsi :
Pada saat throttle pressure naik pada tekanan tertentu, klep ini menurunkan
line pressure yang dihasilkan oleh primary regulator pressure.
6. Governor Valve
Fungsi :
Membuat tekanan hidrolik (governor pressure) yang sesuai dengan kecepatan
kendaraan.
Fungsi :
Bila governor pressure lebih tinggi dari throttle pressure, maka katup ni
menurukan throttle pressure yang dihasilkan oleh throttle valve.
Fungsi :
Memilih saluran - saluran (1st 2nd), (2nd 3rd) dan (3rd, OD)
untuk line pressure yang bekerja pada planetary gear unit.
* Shift Valve 1 - 2
* Shift Valve 2 - 3
Fungsi :
Menentukan saat lock – up clutch On - Off dan mengirimkan hasilnya ke lock-
up relay valve.
Fungsi :
Memilih saluran untuk converter pressure yang menggerakkan lock – up clutch
On – Off.
11. Accumulator
Fungsi :
Mengurangi kejutan yang timbul pada saat piston Co,C1,C2 atau B2 bekerja.