You are on page 1of 7

laporan bazar Kewirausahaan

Komunitas Logo

Pembimbing:
Alimufi Arief , M.Pd dan Dwikrorato, M.Pd
Disusun oleh :
Choirul Fatmawati 123184048
Kharisma Fenditasari
123184049
Elita Dwi Sanyoto
123184210
Nurul Fajriani L
123184212
Aghy Ali Mughny
123224002
Pendidikan Fisika B 2012

U N I V E R S I T A S N E G E R I S U R A B AYA
F A K U L TA S M A T E M A T I K A d a n I L M U P E N G E T A H U A N
ALAM

S U R A B AYA
2015
BAB I

PENDAHULUAN
1

LatarBelakang
Pengangguran merupakan masalah yang sering terjadi di negara

berkembang dan sulit untuk di atasi. Hal ini juga dialami Indonesia
merupakan salah

satu

negara

yang

berkembang. Sumber permasalahan utama

yang menjadi sebab dari banyaknya pengangguran adalah kurangnya lapangan


pekerjaan dan peluang usaha sedangkan jumlah penduduk tiap tahun yang kian
meningkat. Dilansir melalui media TEMPO Interaktif, Jakarta, Senin (26/9/2011)
bahwa jumlah penduduk Indonesia diperkirakan bakal meledak hingga mencapai
angka 300 juta jiwa pada 2015. Angka ini akan muncul jika pengendalian
penduduk tak berjalan baik. Begitu pula dengan angka pengangguran yang
mencapai 300 ribu jiwa.Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin
menyebutkan, dalam kurun waktu satu tahun tingkat pengangguran di Indonesia
mengalami pertambahan sebanyak 300 ribu jiwa."Jumlah pengangguran pada
Februari 2015 mengalami peningkatan dibanding Agustus 2014 sebanyak 210 ribu
jiwa, dan jika dibandingkan denga Februari tahun lalu bertambah 300 ribu jiwa, "
kata Suryamin dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa
(5/5/2015).
Penduduk Indonesia yang berjumlah besar dapat menjadi modal
pembangunan bila memiliki kualitas yang memadai. Hal ini mengacu pada konsep
bahwa manusia merupakan pelaku, pelaksana, dan penikmat pembangunan.
Artinya, dengan kualitas penduduk yang rendah, maka manusia akan lebih banyak
berperan sebagai penikmat dan kurang berperan sebagai pelaku dan pelaksana
pembangunan.
Akhir-akhir ini pembicaraan tentang sumber daya manusia semakin
terdengar. Hal ini tidak lepas dari kesadaran bersama bahwa manusia tidak hanya
sebagai penikmat pembangunan. Disamping itu muncul juga kesadaran
bahwa pembangunan tidak hanya bisa tergantung pada sumber daya alam.
Teknologi sebagai sumber daya pembangunan yang lain memang menjadi
penting pula belakangan ini. Namun perkembangan dan pemanfaatan teknologi itu

sendiri sangat tergantung pada manusia. Pengalaman-pengalaman negara maju


seperti Jerman, Inggris, Perancis, Amerika Serikat, serta negara-negara
industri baru seperti Korea Selatan dan Taiwan menunjukkan bahwa
pertumbuhan mereka sebagian mereka besar didukung oleh sumber daya
manusia yang berkualitas tinggi.
Beberapa ahli sepakat bahwa pembangunan di Indonesia juga sudah
semestinya mengandalkan sumber daya manusia. Dengan tersedianya sumber
daya yang memadai dalam arti kuantitas dan kualitas, maka tantangan di masa
mendatang akan bisa diatasi dengan baik. Para ahli juga sepakat bahwa kualitas
sumber daya manusia yang sekarang kita miliki masih perlu ditingkatkan,
agar tantangan tersebut bisa teratasi dengan baik.
Didasari atau tidak, pemuda sejatinya memiliki peran dan fungsi yang
strategis dalam akselerasi pembangunan termasuk pula dalam proses kehidupan
berbangsa dan bernegara. Pemuda merupakan aktor dalam pembangunan.Baik
buruknya suatu Negara dilihat dari kualitas pemudanya, karena generasi muda
adalah penerus dan pewaris bangsa dan Negara.Pemuda berperan aktif sebagai
kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek
pembangunan nasional. Dalam proses pembangunan bangsa, pemuda merupakan
kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan sebagai perwujudan dari
fungsi,

peran,

karakteristik,

dan

kedudukannya

yang

strategis

dalam

pembangunan nasional. Untuk itu, tanggung jawab dan peran strategis pemuda di
segala dimensi pembangunan perlu ditingkatkan dalam kerangka hukum nasional
sesuai dengan nilai yang terkandung di dalam Pancasila dan amanat UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan berasaskan
Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan, kebangsaan, kebhinekaan, demokratis,
keadilan, partisipatif, kebersamaan, kesetaraan, dan kemandirian.
Mengingat pentingnya peran pemuda bagi suatu bangsa, maka diharapkan
pemuda Indonesia senantiasa kreatif serta inovatif dalam menghadapi tantangan
global yang semakin ketat. Maka salah satu solusi alternatif yang dapat dilakukan
yakni merencanakan kegiatan dibidang jasa berupa pelatihan pembuatan desain
logo dikalangan pemuda di daerah Kertosono, Jawa timur yang dapat

menghasilkan profit serta dapat memutar roda ekonomi masyarakat sekitar.


Program ini akan berguna bagi peningkatan sumber daya manusia terutama
pemuda yang notabene merupakan generasi penerus bangsa serta mengurangi
tingkat pengangguran di Indonesia.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka diperoleh rumuskan masalah
sebagai berikut : bagaimana program pelatihan pembuatan desain logo dikalangan
pemuda di daerah Kertosono, Jawa timur sebagai upaya peningkatan sumber daya
manusia terutama pemuda yang notabene merupakan generasi penerus bangsa
serta mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia?

1.3 Tujuan
Dari latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka program
pelatihan ini bertujuan untuk: meningkatan sumber daya manusia terutama
pemuda yang notabene merupakan generasi penerus bangsa serta mengurangi
tingkat pengangguran di Indonesia danmenghasilkan profit juga dapat memutar
roda ekonomi masyarakat sekitar.

BAB II
PEMBAHASAN

1 Nama Usaha
Lahirnya usaha ini diawali terinspirsi dari banyaknya anggota BEM
FMIPA Unesa
percetakan.

yang mempunyai banyak bakat tentang dunia desain dan

Salah satunya yaitu

anggota kelompok

kami

yaitu Aghy Ali

Mughny yang merupakan tim Desaign BEM FMIPA Unesa. Memanfaatkan bakat
tersebut ,maka kami melihat hal tersebut sebagai peluang usaha sekaligus kegiatan
sosial berupa Usaha kaderisasi pemuda nganjuk untuk bisa mampu membuat
desain menggunakan software CorelDraw, Photoshop. Awalnya usaha yang
dirintis bergerak di bidang jasa desain yang menawarkan jasa untuk membentuk
desain seperti kartu nama, agenda dan kalender yang desainnya akan dijual
kepada kepada perusahaan terdekat di wilayah Kecamatan Kertosono, Kabupaten
Nganjuk serta jika kemampuan desain itu sudah dikuasai maka pemuda tersebut
akan diarahkan untuk mengikuti kompetisi Internasional seperti 99Desain.
Sosialisasi dilakukan di Balai Desa Kudu Kecamatan

Kertosono dengan

pertimbangan bahwa melihat fakta bahwa banyak pemuda yang masih


pengangguran memerlukan bimbingan dan pekerjaan yang mampu meningkatkan
kualitas hidup dan ekonominya. Dan tujuan akhir kami ingin menjadikan Sebuah
Kampung Logo di Kecamatan Ketosono, Kabupaten Nganjuk yang mampu
meninggakatkan kualitas ekonomi pendiri namun juga kualitas ekonomi warga
sekitar. Komunitas ini kami beri nama KampungKu

2 Manfaat Usaha
a. ManfaatEkonomi
Komunitas ini cukup menjanjikan, karena keuntungan yang diciptakan
cukup besar. Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan keuntungan
kepada pendiri juga dengan cara membagi keuntungan 30% dari logo yang
terjual tersebut dan 70% bagi pembuat logo.

b. Manfaat Sosial
1)

Bagi Pemilik

Dengan melihat peluang ini, diharapkan komunitas ini dapat


berkembang dan menjadi komunitas yang layak untuk dikembangkan
dan ditekuni oleh pemuda Kampung Logo sehingga tujuan perintis untuk
mendirikan kampung logo benar-benar tercapai sehingga kawasan
tersebut menjadi identitas sebagai tempat jual beli desain terbaik dan
terbesar di Kertosono. Keuntungan lain yang dapat diperoleh oleh
pemilik komunitas ini

yaitu dapat menjadikan sebagai pengalaman

dalam berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam menjalankan


bisnis-bisnis yang lain yang lebih besar. Pembelajaran yang diperoleh
yakni bagaimana cara melayani konsumen dengan baik,.
2)

Bagi Masyarakat
Dengan adanya kampung Logo ini,

jika dikembangkan dapat

menjadi alternative bagi masyarakat untuk mengembangkan ekonomi


masyarakat

terutama

pemuda pemudi daerah untuk memenuhi

kebutuhan hidup mereka. Selain itu, juga secara tidak langsung dapat
membuka lapangan

kerja bagi masyarakat yang

membutuhkan

pekerjaan, karena apabila komunitas ini telah berkembang maka


membutuhkan

tenaga

kerja

yang

lebih

banyak

lagi

untuk

membantu dalam kelancaran usaha.


2.2

Tujuan Usaha
Adapun tujuan dilakukannya percetakan KampungKu adalah sebagai berikut:
1
2

Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.


Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam

melakukan kegiatan.
Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausaha untuk

meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.


Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di
kalangan

mahasiswa

dan

masyarakat

dan terdepan dalam berwirausaha.


3 Analisis SWOT
Strength / Kekuatan

yang

mampu

di

andalkan

a. Tempat/Ruang komunitas cukup luas dan dilengkapi dengan tempat parker


kendaraan roda dua dan harga desain yang terjangkau, sehingga membuat
komunitas KampungKu menarik.
b. Melengkapi tempat percetakan dengan fasilitas pendukung seperti kulkas
air minum dan cemilan yang dijual untuk pengunjung yang mencetak.
c. Mempunyai anggota komunitas yang merupakan pemuda asli Kertosno
mengerti keutamaan palayanan, yakni mengerti kemauan pelanggan.
Weakness / Kelemahan
a. Sumber Daya Manusia yang kurang pengalaman dan kompeten dalam
bidang IT dan software
b. Pengelola kesulitan karena keterbatasan waktu karena harus membagi
fokus antara kuliah dan komunitas. Sehingga tidak dapat mengontrol
komunitasnya sesering mungkin.
c. Kondisi daya arus listrik yang tidak stabil ,sehingga apabila semua
peralatan listrik dinyalakan, maka arus listrik terkadang terputus.
Opportunity/ Peluang
a. Komunitas KampungKu mempunyai tempat usaha yang cukup strategis
diantara pemukiman padat penduduk, fasilitas umum stasiun KA.
Kertosono dan dekat dengankawasan industry rokok seperti Gudang
Garam Kediri yang menjadi sasaran Pemasaran Desain.
Threath/ Tantangan
a. Banyak peluang bermunculan komunitas sejenis di wilayah lain seperti di
Jawa Tengah dan sekitarnya.
b. Kebutuhan Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk akan desain
Banner dll masih tergolong rendah.

You might also like