Professional Documents
Culture Documents
Capital expenditure adalah alokasi yang direncanakan (dalam budget) untuk melakukan
pembelian/perbaikan/penggantian segala sesuatu yang dikategorikan sebagai aset
perusahaan secara akuntansi.
Perlu diingat tidak semua perusahaan menggunakan capital expenditure dalam budget.
Umumnya adalah perusahaan yang telah memiliki basis konsumen jangka panjang maupun
jangka pendek (namun stabil) serta menggunakan modal (kapital) dalam jumlah yang besar.
Seperti industri minyak dan gas, telekomunikasi dan alat-alat berat.
Sedangkan Operating expenditure adalah alokasi yang direncanakan dalam budget untuk
melakukan operasi perusahaan secara normal.
Dengan kata lain operating expenditure (biaya operasi) digunakan untuk menjaga
kelangsungan aset dan menjamin aktivitas perusahaan yang direncanakan berlangsung
dengan baik. Karena sifatnya biaya sehari-hari maka biaya operasi tidak meliput pajak
pendapatan, depresiasi, dan biaya financing (bunga pinjaman).
Ilustrasi sederhana tentang biaya modal (capital expenditure) dan biaya operasi (operating
expenditure):
Jika kita membeli telepon, kita sedang membeli aset fisik, maka kita bisa
menganggapnya sebagai biaya modal (capital expenditure), sedangkan pada akhir
bulan kita akan membayar tagihan telepon akibat aktivitas bisnis kita dengan
menggunakan telepon, maka tagihan telepon bisa dikatakan biaya operasi (operating
expenditure).
Illustrasi lain, adalah mesin printer. Saat kita membelinya kita akan menganggapnya
sebagi aset (Dalam neraca, kita menulis sebagai neraca; dalam tabel budget, kita
menilainya sebagai biaya modal). Aset tersebut diperoleh dengan mengeluarkan
biaya modal. Sedangkan saat kita membeli tinta dan kertas, kita menggunakanya
sekali saja untuk kegiatan bisnis sehingga dikategorikan biaya operasi.