Professional Documents
Culture Documents
Dalam sistem ini kontak pertama pasien dengan dokter akan terjadi di KDK yang
selanjutnya akan menentukan dan mengkoordinasikan keperluan pelayanan sekunder jika
dipandang perlu sesuai dengan SOP standar yang disepakati. Pasca pelayanan sekunder,
pasien segera dirujuk balik ke KDK untuk pemantauan lebih lanjut. Tata selenggarapelayanan
seperti ini akan diperkuat oleh ketentuan yang diberlakukan dalam skema JPKM/asuransi.
Kompetensi Dokter Keluarga
Dokter keluarga harus mempunyai kompetensi khusus yang lebih dari pada seorang
lulusan fakultas kedokteran pada umumnya. Kompetensi khusus inilah yang perlu dilatihkan
melalui program perlatihan ini. Yang dicantumkan disini hanyalah kompetensi yang harus
dimiliki oleh setiap Dokter Keluarga secara garis besar. Rincian memgenai kompetensi ini,
yang dijabarkan dalam bentuk tujuan pelatihan, akan tercantum dibawah judul setiap modul
pelatihan yang terpisah dalam berkas tersendiri karena akan lebih sering disesuaikan dengan
perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran.
a) Menguasai dan mampu menerapkan konsep operasional kedokteran keluarga
b) Menguasai pengetahuan dan mampu menerapkan ketrampilan klinik dalam
pelayanan kedokteran keluarga
c) Menguasai ketrampilan berkomunikasi, menyelenggarakan hubungan profesional
dokter- pasien untuk :
(a) Secara efektif berkomunikasi dengan pasien dan semua anggota keluarga
dengan perhatian khusus terhadap peran dan risiko kesehatan keluarga
(b) Secara efektif memanfaatkan kemampuan keluarga untuk berkerjasana
menyelesaikan masalah kesehatan, peningkatan kesehatan, pencegahan
dan penyembuhan penyakit, serta pengawasan dan pemantauan risiko
kesehatan keluarga
(c) Dapat bekerjasama secara profesional secara harmonis dalam satu tim pada
penyelenggaraan pelayanan kedokteran/kesehatan.
A. Memiliki keterampilan manajemen pelayanan kliniks.
Visi
Melayani dari hati menuju keluarga sehat
Misi
Lokasi
: Jln panjitilar regency blok C 4
Luas
: 6 are
Jumlah ruangan : 6 ruangan + toilet
Perlengkapan ruang praktek :
- Tempat tidur pasien 25
- Wastafel
- Lemari obat
- Timbangan
- Kursi dan meja
- Tempat sampah
- Jam dinding
- Telpon dan fax
- Poster kesehatan
- Ac (air condicioner)
- Lemari rekam medis
- Aquarium
o Perlengkapan ruang tunggu :
- Sofa
- Televisi
Deteksi dini
Kuratif medis
Etik medikolega
Anamnesis
Prognosis
Konseling
Konsultasi
Rujukan
Tindak lanjut
Tindakan
Pengobatan rasional
Pembinaan keluarga
Pelayanan proaktif
Pendampingan
Masa konsultasi
Konsultasi efektif
2. Standar
Perilaku
dengan
Mitra
Kerja
di
Klinik
(Standard
of
PartnersRelationship in Practice)
Pemimpin klinik
.Perkumpulan profesi
4. Standar
Pengembangan
Ilmu
dan
Keterampilan
Praktik
(Standard
Penulisan ilmiah
Dokter keluarga
Perawat
Bidan
Administrator klinik
Pencatatan keuangan
Pembagian kerja.
Program pelatihan
Alat komunikasi
Papan namaa.
Peralatan medis
. Peralatan nonmedis b.
Pengelolaan limbah
3.
4.
5.
6.
7.
indikasi medis
8. Pemberian surat rujukan ke Rumah Sakit/Dokter Spesialis untuk kasus
yangtidak dapat ditangani Dokter Keluarga
Skema pemeriksaan dokter keluarga
a. Anamnesis
b.
c.
d.
Prognosis
e.
f.
g.
Rujukan
h. Tindak lanjut
i.
Tindakan
j.
Pengobatan rasional
k.
Sistem Administrasi
Keuangan dalam praktik DOGA tercatat secara seksama dengan cara yang umum dan
bersifat transparansi. Manajemen keuangannya dapat mengikuti sistem pembiayaan praupaya
maupun sistem pembiayaan fee for service.
o
o
o
o
Target :
FRIZCA DEVIRANI
BAIQ WILLIA I.
M. KAZUANI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
MATARAM
2011-2012
(09.06.0035)
(09.06.0041)
(07.06.00 )
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan proposal hasil
diskusi kami dengan judul KONSEP DOKTER KELUARGA. Dimana dalam
penyusunan proposal ini bertujuan agar mahasiswa Kedokteran Unizar dapat memahami isi
dari proposal ini sehingga dapat bermanfaat bagi mahasiswa.
Tidak lupa juga kami mengucapakan terima kasih kepada para dosen yang
membimbing kami, juga teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan proposal kami ini sehingga kami dapat menyelesaikannya dengan hasil yang
memuaskan bagi kami.
Dalam penyusunan proposal ini kami menyadari bahwa masih banyak kekurangannya
sehingga kami menginginkan saran dan kritik yang membangun dalam menyempurnakan
proposal ini.
Tim Penyusun