Professional Documents
Culture Documents
PEKERJAAN PERSIAPAN
Pada pelaksanaan pekerjaan ini dilaksanakan selama 3 minggu dimulai dari minggu pertama
1. Pembuatan sewa kantor direlsi keet dan gudang
Direksikeet dibangun untuk kantor sementara yang lokasinya tidak jauh dari lokasi
pekerjaan
Pondok buruh merupakan barak kerja dan tempat penyimpanan
bahan-bahan dan
peralatan tukang. Pondok Buruh diusahakan sedekat mungkin dengan lokasi pekerjaan dan
jalan yang digunakan untuk pengangkutan bahan / peralatan harus diperhitungkan. Ukuran
Pondok Buruh dibuat sesuai dengan kebutuhannya.
2. Pengukuran kembali/ Patok Profil
Kontraktor harus mengadakan pengukuran kembali terhadap tahap pekerjaan dengan teliti
dan mengetahui batas batas tahap, peil ketinggian tanah dan letak bangunan dengan
menggunakan alat ukur Waterpass dan Theodoliet dan penyediaan alat alat ini disediakan
oleh Kontraktor
Pengukuran kembali dilakukan untuk memastikan ukuran sesuai dengan gambar rencana
agar tidak terjadi kesalahan pelaksanaan pekerjaan nantinya, Pengukuran ulang dilakukan
setelah adanya penyerahan lapangan dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan / Pejabat
Pembuat komitmen dari instansi/dinas terkait. Pengukuran kembali juga dilakukan untuk
koreksi volume dan ukuran baik ketinggian maupun lebar serta panjang pelantar yang
akan dibangun, sehingga tidak terjadi ketimpangan antara gambar dan pelaksanaannya.
Pemasangan patok frofil dilaksanakan setelah pengukuran ulang dilaksanakan dan hasilnya
benar-benar dipastikan tidak ada kesalahan dalam perencanaan baik gambar maupun
ukuran-ukurannya sama dengan dilapangan.
3. Tanda Pengaman Lalulintas
Tanda pengaman lalu lintas dibuat oleh pelaksana lapangan untuk menjaga keselamatan
pekerjaan dan pengguna jalan. Terbuat dari papan atau triplek dan ditulis dengan warna
yang sangat kontras ditempatkan pada daerah yang dapat dilihat dengan baik oleh
pemakai lalu lintas.
4. Mobilisasi dan Demolisasi
Mobilisasi dan demobilisasi
pekerjaan sesuai dengan kebutuhan dilapangan. Alat kerja baik yang kecil dan besar akan
didatangkan dengan menggunakan mobil kecil dan berat. Sesuai dengan kebutuhannya.
II.
hujan. Karena material akan kelebihan kadar air optimum sehingga sangat susah
dipadatkan. Kelebihan air pada material yang sudah di stok sebaiknya lakukan
penjemuran. Begitu juga jika material terlalu kering, maka disarankan untuk
menambah air.
Penghamparan dilakukan bertahap tidak sekaligus agar mendapatkan kepadatan
yang optimum pada cuaca yang cerah, pemadatan juga dilakukan secara
berulang.
Lapis Pondasi Agregat akan dihampar pada perkerasan atau bahu jalan
lama, semua kerusakan yang terjadi pada perkerasan atau bahu jalan
lama harus diperbaiki terlebih dahulu.
Lapis Pondasi Agregat akan dihampar pada suatu lapisan perkerasan lama atau
tanah dasar baru yang disiapkan atau lapis pondasi yang disiapkan, maka
lapisan ini harus diselesaikan sepenuhnya.
Lokasi yang telah disediakan untuk pekerjaan Lapisan Pondasi Agregat
kelas A di atas, harus disiapkan dan mendapatkan persetujuan terlebih
dahulu dari Direksi Pekerjaan paling sedikit 100 meter ke depan dari rencana
akhir lokasi penghamparan Lapis Pondasi pada setiap saat. Untuk perbaikan
tempat-tempat yang kurang dari 100 meter panjangnya, seluruh formasi
itu harus disiapkan dan disetujui sebelum lapis pondasi agregat dihampar.
Penghamparan
Lapis Pondasi Agregat harus dibawa ke badan jalan sebagai campuran yang
merata dan harus dihampar pada kadar air dalam rentang yang
disyaratkan , Kadar air dalam bahan harus tersebar secara merata.
Setiap lapis harus dihampar pada suatu operasi dengan takaran yang
merata agar menghasilkan tebal padat yang diperlukan dalam toleransi
yang disyaratkan. Bilamana akan dihampar lebih dari satu lapis, maka
lapisan- lapisan tersebut harus diusahakan sama tebalnya.
Lapis Pondasi Agregat harus dihampar dan dibentuk dengan salah satu metode
yang disetujui yang tidak meyebabkan segregasi pada partikel agregat kasar
dan halus. Bahan yang bersegregasi harus diperbaiki atau dibuang dan diganti
dengan bahan yang bergradasi baik.
Tebal padat minimum untuk pelaksanaan setiap lapisan harus dua kali ukuran
terbesar agregat lapis pondasi. Tebal padat maksimum tidak boleh melebihi 20
cm, kecuali diperintahkan lain oleh Direksi Pekerjaan.
Pemadatan
Segera setelah pencampuran
dan pembentukan
akhir, setiap lapis
akan dilapisi dipastikan telah bebas dari debu, sehingga dilakukan pembersihan
debu dengan menggunakan compressor.
Hamparan prime coat ini harus merata pada bidang hamparan.
Setelah penghamparan prime coat ini pelaksana lapangan menjaga agar prime
coat tersebut tidak berkurang akibat pengaruh lalu lintas ataupun cuaca.
8.
7. Pekerjaan plasteran
Pekerjaan Plesteran mencakup pembuatan dan pemasangan plesteran pada
dinding dinding tembok bata dan bidang -bidang beton, meliputi penyediaan
bahan, tenaga kerja dan peralatannya.
Pemakaian Bahan.
Untuk pekerjaan plasteran pada pekerjaan ini memakai komposisi adukan sesuai
Spesifikasi sebagai berikut:
Campuran 1 pc : 2 Pasir untuk permukaan beton atau daerah basah dan dinding
luar yang tidak tertutup rapat.
Campuran 1 Pc : 4 Pasir Untuk Plesteran dinding Bata. Material Semen, pasir dan
air sama dengan yang dipergunakan pada pekerjaan beton lainnya.
Uraian Pelaksanaan .
Untuk Plesteran Batu Bata :
Sebelum diplester, permukaan dinding bata harus dibersihkan dan dibasahi
Plesteran pada sudut-sudut pengakhiran dilakukan dengan campuran semen air
(beton getuk) Permukaan Plasteran agar diaci agar mulus dan licin.
V.
3.
4.
5. Pembesian/penulangan
Pembesian/penulangan harus memakai besi yang sesuai dengan gambar dan
spesifikasi. Jarak pembesian juga sangat diperhatikan karena menyangkut
kekuatan jembatan. Untuk pengikatan besi atas atau bawah menggunakan kawat
beton.
6.
7.
Pekerjaan plasteran
Pekerjaan Plesteran mencakup pembuatan dan pemasangan plesteran pada
dinding dinding tembok bata dan bidang -bidang beton, meliputi penyediaan
bahan, tenaga kerja dan peralatannya.
Pemakaian Bahan.
Untuk pekerjaan plasteran pada pekerjaan ini memakai komposisi adukan sesuai
Spesifikasi sebagai berikut:
Campuran 1 pc : 2 Pasir untuk permukaan beton atau daerah basah dan dinding
luar yang tidak tertutup rapat.
Campuran 1 Pc : 4 Pasir Untuk Plesteran dinding Bata. Material Semen, pasir dan
air sama dengan yang dipergunakan pada pekerjaan beton lainnya.
Uraian Pelaksanaan .
Untuk Plesteran Batu Bata :
Sebelum diplester, permukaan dinding bata harus dibersihkan dan dibasahi
Plesteran pada sudut-sudut pengakhiran dilakukan dengan campuran semen air
(beton getuk) Permukaan Plasteran agar diaci agar mulus dan licin.
VI. PEKERJAAN LAIN-LAIN
Pada pelaksanaan pekerjaan ini dilaksanakan selama pelaksanaan pekerjaan efektifnya
selama 3 minggu
1. Foto Dokumentasi
Gambar realisasi atas pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan, dibuat atas
persetujuan dan penelitian pengelola proyek.
Medan, 06 Mei 2015
Diketahui oleh:
CV. PUTRA NOFRIST
Dibuat oleh:
SYAFRIZAL
Tenaga Teknis