Professional Documents
Culture Documents
Pesankan Saya
Pesankan Saya
"
Sebuah kisah dimusim panas yang menyengat. Seorang kolumnis majalah Al
Manar mengisahkannya...Musim panas merupakan ujian yang cukup berat.
Terutama bagi muslimah, untuk tetap mempertahankan pakaian
kesopanannnya. Gerah dan panas tak lantas menjadikannya menggadaikan
akhlak. Berbeda dengan musim dingin, dengan menutup telinga dan leher
kehangatan badan bisa dijaga. Jilbab bisa sebagai multi fungsi.
Dalam sebuah perjalanan yang cukup panjang, Cairo-Alexandria; di
sebuah mikrobus. Ada seorang perempuan muda berpakaian kurang layak
untuk dideskripsikan sebagai penutup aurat. Karena menantang
kesopanan. Ia duduk diujung kursi dekat pintu keluar.
Tentu saja dengan cara pakaian seperti itu mengundang 'perhatian'
kalau bisa dibahasakan sebagai keprihatinan sosial.Seorang bapak
setengah baya yang kebetulan duduk disampingnya mengingatkan. Bahwa
pakaian seperti itu bisa mengakibatkan sesuatu yang tak baik bagi
dirinya. Disamping pakaian seperti itu juga melanggar aturan agama dan
norma kesopanan.
Tahukah Anda apa respon perempuan muda tersebut? Dengan
ketersinggungan yang sangat ia mengekspresikan kemarahannya. Karena
merasa privasinya terusik. Hak berpakaian menurutnya adalah hak
prerogatif seseorang.
"Jika memang bapak mau, ini ponsel saya. Tolong pesankan saya, tempat
di
By @ Sutarman