Professional Documents
Culture Documents
HT Pada Anak
HT Pada Anak
Abstrak: Hipertensi pada anak didefinisikan sebagai rerata tekanan darah sistolik (TDS)
dan/atau tekanan darah diastolik (TDD) yang persentil 95 sesuai jenis kelamin, usia, dan
tinggi badan dalam 3 kali pengukuran yang berbeda. Hipertensi pada anak memiliki
prevalensi antara 1-2%. Terdapat bukti bahwa hipertensi pada anak dapat berlanjut hingga
pada masa dewasa. Pada evaluasi anak dengan kenaikan tekanan darah, anamnesis dan
pemeriksaan fisik sangatlah penting terutama konfirmasi kenaikan tekanan darah yang benar
dan konsisten. Pemeriksaan penunjang yang tepat disesuaikan dengan usia anak dan beratnya
kenaikan tekanan darah. Pemeriksaan tidak hanya difokuskan pada penyakit yang
mendasarinya, namun juga pada organ target, komplikasi atau penyakit lainnya, dan penilaian
terhadap risiko kardiovaskular menyeluruh terhadap anak. Managemen terapi bersifat
multidimensi. Pengobatan nonfarmakologis berupa pengurangan berat badan, olahraga, dan
modifikasi diet. Rekomendasi penggunaan pengobatan farmakologis didasarkan pada adanya
hipertensi yang bergejala, bukti adanya kerusakan organ target, hipertensi stadium 2, dan
hipertensi stadium 1 yang tidak berespon terhadap pengobatan nonfarmakologis.
Kata kunci: hipertensi, tekanan darah, anak.
Pendahuluan
Tingkat prevalensi dan diagnosis hipertensi pada anak dan remaja tampak semakin meningkat
sekarang ini. Hal ini kemungkinan berkaitan dengan meningkatnya prevalensi obesitas pada
anak dan meningkatnya kepedulian terhadap penyakit ini.1 Prevalensi hipertensi pada anak
diperkirakan sebesar 1 sampai dengan 2%.2,3 Hipertensi diketahui merupakan salah satu faktor
risiko terhadap terjadinya penyakit jantung koroner pada orang dewasa, dan adanya hipertensi
pada masa anak mungkin berperan dalam perkembangan dini penyakit jantung koroner
tersebut.3 Hipertrofi ventrikel kiri merupakan bukti klinis nyata kerusakan organ target pada
kasus hipertensi pada anak. Hipertensi berat juga meningkatkan risiko berkembangnya
ensefalopati hipertensif, kejang, kelainan serebrovaskular, dan gagal jantung kongestif.4-7
Komplikasi hipertensi tersebut dapat dicegah bila dilakukan pengawasan dan pengobatan dini
yang adekuat terhadap hipertensi.8
Pengukuran tekanan darah secara rutin berguna untuk mendeteksi hipertensi pada anak
sedini mungkin. Tekanan darah normal anak-anak bervariasi oleh karena banyak faktor
mempengaruhinya antara lain umur, jenis kelamin, tinggi, dan berat badan.8 Hipertensi pada
anak dibagi menjadi hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer atau
esensial merupakan hipertensi yang tidak dapat dijelaskan penyakit yang mendasarinya.
Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang terjadi oleh karena adanya penyebab yang jelas.
Perbedaan hipertensi pada anak dengan orang dewasa adalah kejadian hipertensi sekunder
yang lebih lazim terjadi pada masa anak, sedangkan hipertensi primer atau esensial lebih
sering didapatkan pada orang dewasa dan jarang didapatkan pada anak dibawah 10 tahun8,9,10
Edukasi, deteksi dini, diagnosis yang akurat dan terapi yang tepat akan memperbaiki
luaran jangka panjang anak-anak dan remaja yang menderita hipertensi ini.3,7,8,10 Dalam
tulisan ini akan diuraikan mengenai definisi, etiologi, manifestasi klinis, pendekatan diagnosis
dan terapi hipertensi pada anak.
3
Definisi
Tekanan darah normal pada anak adalah tekanan darah sistolik (TDS) dan tekanan
darah diastolik (TDD) di bawah persentil 90 berdasarkan jenis kelamin, usia dan tinggi
badan.10 Definisi hipertensi pada anak dan remaja didasarkan pada distribusi normal tekanan
darah pada anak sehat. Berdasarkan data dari National Health and Nutrition Examination
Survey (NHANES), tingkatan tekanan darah anak laki-laki dan anak perempuan berdasarkan
persentil usia dan tinggi badan yang sudah direvisi tersaji pada tabel 1 dan 2 di bawah ini.7,10
Hipertensi didefinisikan sebagai rerata TDS dan/atau TDD persentil 95 sesuai
dengan jenis kelamin, usia dan tinggi badan pada 3 kali pengukuran seperti tampak pada
gambar 1. Pre-hipertensi pada anak didefinisikan sebagai rerata TDS atau TDD persentil 90
tetapi < persentil 95, keadaan ini berisiko tinggi berkembang menjadi hipertensi. Terdapat
istilah white-coat hypertension yang merujuk pada suatu keadaan penderita memiliki
tekanan darah > persentil 95 pada pemeriksaan di klinik atau praktek dokter, sedangkan di
luar tempat kesehatan tersebut penderita memiliki tekanan darah yang normal.7,10,11
Hipertensi tingkat 1 (hipertensi bermakna) yaitu rerata TDS atau TDD yang berada
95 sampai dengan 5 mmHg di atas persentil 99. Hipertensi tingkat 2 (hipertensi berat) yaitu
rerata TDS atau TDD > 5 mmHg di atas persentil 99. Krisis Hipertensi yaitu rerata TDS atau
TDD > 5 mmHg di atas persentil 99 disertai gejala dan tanda klinis7,10,11
Gambar 1. Tekanan Darah di Persentil 95 Laki-laki dan Perempuan pada Persentil Tinggi11
Tabel 1. Tekanan Darah Anak Laki-Laki Berdasarkan Persentil Usia dan Tinggi Badan.7,10
Usia
tahun
Persentil
Tekanan
Darah
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
10
11
12
13
14
15
16
17
10
81
95
99
106
85
99
102
110
87
101
105
112
89
103
107
114
91
105
109
116
92
106
110
117
94
107
111
118
95
109
112
120
96
110
114
121
98
112
116
123
100
114
118
125
102
116
120
127
105
118
122
130
107
121
125
132
110
124
127
135
112
126
130
137
115
128
132
140
25
83
97
101
108
87
100
104
111
89
103
107
114
91
105
109
116
93
106
110
118
94
108
112
119
95
109
113
120
97
110
114
122
98
112
116
123
100
114
117
125
102
115
119
127
104
118
122
129
106
120
124
131
109
123
127
134
112
125
129
136
114
128
132
139
116
130
134
141
50
85
99
103
110
88
102
106
113
91
105
109
116
93
107
111
118
95
108
112
120
96
110
114
121
97
111
115
122
99
112
116
123
100
114
118
125
102
115
119
127
104
117
121
129
106
120
123
131
108
122
126
133
111
125
128
136
113
127
131
138
116
130
134
141
118
132
136
143
75
87
100
104
112
90
104
108
115
93
107
110
118
95
109
112
120
96
110
114
121
98
111
115
123
99
113
117
124
100
114
118
125
102
115
119
127
103
117
121
128
105
119
123
130
108
121
125
133
110
124
128
135
113
126
130
138
115
129
133
140
118
131
135
143
120
134
138
145
90
88
102
106
113
92
105
109
117
94
108
112
119
96
110
114
121
98
111
115
123
99
113
117
124
100
114
118
125
102
115
119
127
103
117
121
128
105
119
122
130
107
120
124
132
109
123
127
134
111
125
129
136
114
128
132
139
117
130
134
142
119
133
137
144
121
135
139
146
5
34
49
54
61
39
54
59
66
44
59
63
71
47
62
66
74
50
65
69
77
53
68
72
80
55
70
74
82
56
71
75
83
57
72
76
84
58
73
77
85
59
74
78
86
59
74
78
86
60
75
79
87
60
75
80
87
61
76
81
88
63
78
82
90
65
80
84
92
10
35
50
54
62
40
55
59
67
44
59
63
71
48
63
67
75
51
66
70
78
53
68
72
80
55
70
74
82
57
72
76
84
58
73
77
85
59
73
78
86
59
74
78
86
60
75
79
87
60
75
79
87
61
76
80
88
62
77
81
89
63
78
83
90
66
80
85
93
25
36
51
55
63
41
56
60
68
45
60
64
72
49
64
68
76
52
67
71
79
54
69
73
81
56
71
75
83
58
72
77
85
59
74
78
86
60
74
79
86
60
75
79
87
61
75
80
88
61
76
80
88
62
77
81
89
63
78
82
90
64
79
83
91
66
81
86
93
50
37
52
56
64
42
57
61
69
46
61
65
73
50
65
69
77
53
68
72
80
55
70
74
82
57
72
76
84
59
73
78
86
60
75
79
87
61
75
80
88
61
76
80
88
62
76
81
89
62
77
81
89
63
78
82
90
64
79
83
91
65
80
84
92
67
82
87
94
75
38
53
57
65
43
58
62
70
47
62
66
74
51
66
70
78
54
69
73
81
56
71
75
83
58
73
77
85
60
74
79
87
61
76
80
88
61
76
81
88
62
77
81
89
63
77
82
90
63
78
82
90
64
79
83
91
65
80
84
92
66
81
85
93
68
83
87
95
90
39
53
58
66
44
58
63
71
48
63
67
75
51
66
71
78
55
69
74
81
57
72
76
84
59
74
78
86
60
75
79
87
61
76
81
88
62
77
81
89
63
78
82
90
63
78
82
90
64
79
83
91
65
79
84
92
66
80
85
93
67
82
86
94
69
84
88
96
95
39
54
58
66
44
59
63
71
48
63
67
75
52
67
71
79
55
70
74
82
57
72
76
84
59
74
78
86
61
76
80
88
62
77
81
89
63
78
82
90
63
78
82
90
64
79
83
91
64
79
83
91
65
80
84
92
66
81
85
93
67
82
87
94
70
84
89
97
Tabel 2. Tekanan Darah Anak Perempuan Berdasarkan Persentil Usia dan Tinggi Badan.7,10
Usia
tahun
Persentil
Tekanan
Darah
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
50
90
95
99
10
11
12
13
14
15
16
17
10
84
97
101
108
85
99
103
110
87
100
104
111
88
102
106
113
90
103
107
114
92
105
109
116
93
107
111
118
95
109
112
120
97
110
114
121
99
112
116
123
101
114
118
125
103
116
120
127
105
118
122
129
106
120
123
131
108
121
125
132
108
122
126
133
109
122
126
133
25
85
98
102
109
87
100
104
111
88
102
105
113
90
103
107
114
91
105
108
116
93
106
110
117
95
108
112
119
96
110
114
121
98
112
115
123
100
114
117
125
102
116
119
126
104
117
121
128
106
119
123
130
107
121
125
132
109
122
126
133
110
123
127
134
110
123
127
134
50
86
100
104
111
88
101
105
112
89
103
107
114
91
104
108
115
93
106
110
117
94
108
111
119
96
109
113
120
98
111
115
122
100
113
117
124
102
115
119
126
103
117
121
128
105
119
123
130
107
121
124
132
109
122
126
133
110
123
127
134
111
124
128
135
111
125
129
136
75
88
101
105
112
89
103
107
114
91
104
108
115
92
106
110
117
94
107
111
118
96
109
113
120
97
111
115
122
99
113
116
123
101
114
118
125
103
116
120
127
105
118
122
129
107
120
124
131
109
122
126
133
110
124
127
135
111
125
129
136
112
126
130
137
113
126
130
137
90
89
102
106
113
91
104
108
115
92
106
109
116
94
107
111
118
95
109
112
120
97
110
114
121
99
112
116
123
100
114
118
125
102
116
119
127
104
118
121
129
106
119
123
130
108
121
125
132
110
123
127
134
111
125
129
136
113
126
130
137
114
127
131
138
114
127
131
138
5
38
52
56
64
43
57
61
69
47
61
65
73
50
64
68
76
52
66
70
78
54
68
72
80
55
69
73
81
57
71
75
82
58
72
76
83
59
73
77
84
60
74
78
85
61
75
79
86
62
76
80
87
63
77
81
88
64
78
82
89
64
78
82
90
64
78
82
90
10
39
53
57
64
44
58
62
69
48
62
66
73
50
64
68
76
53
67
71
78
54
68
72
80
56
70
74
81
57
71
75
82
58
72
76
83
59
73
77
84
60
74
78
85
61
75
79
86
62
76
80
87
63
77
81
88
64
78
82
89
64
78
82
90
65
79
83
90
25
39
53
57
65
44
58
62
70
48
62
66
74
51
65
69
76
53
67
71
79
55
69
73
80
56
70
74
82
57
71
75
83
58
72
76
84
59
73
77
85
60
74
78
86
61
75
79
87
62
76
80
88
63
77
81
89
64
78
82
90
65
79
83
90
65
79
83
91
50
40
54
58
65
45
59
63
70
49
63
67
74
52
66
70
77
54
68
72
79
56
70
74
81
57
71
75
82
58
72
76
83
59
73
77
84
60
74
78
86
61
75
79
87
62
76
80
88
63
77
81
89
64
78
82
90
65
79
83
91
66
80
84
91
66
80
84
91
75
41
55
59
66
46
60
64
71
50
64
68
75
52
67
71
78
55
69
73
80
56
70
74
82
58
72
76
83
59
73
77
84
60
74
78
85
61
75
79
86
62
76
80
87
63
77
81
88
64
78
82
89
65
79
83
90
66
80
84
91
66
81
85
92
67
81
85
92
90
41
55
59
67
46
61
65
72
50
64
68
76
53
67
71
79
55
69
73
81
57
71
75
83
58
72
76
84
60
74
78
85
61
75
79
86
62
76
80
87
63
77
81
88
64
78
82
89
65
79
83
90
66
80
84
91
67
81
85
92
67
81
85
93
67
81
85
93
95
42
56
60
67
47
61
65
72
51
65
69
76
54
68
72
79
56
70
74
81
58
72
76
83
59
73
77
84
60
74
78
86
61
75
79
87
62
76
80
88
63
77
81
89
64
78
82
90
65
79
83
91
66
80
84
92
67
81
85
93
68
82
86
93
68
82
86
93
Kriteria hipertensi juga dibagi atas derajat ringan, sedang, berat, dan krisis
berdasarkan kenaikan tekanan darah sistolik normal sesuai dengan umur yang diajukan Wila
Wirya seperti terlihat pada tabel 3 di bawah ini:8
Tabel 3. Kriteria Derajat Hipertensi Berdasarkan Kenaikan Tekanan Diastolik Normal Sesuai
Dengan Umur8
Umur (tahun)
Derajat hipertensi
Prosentase kenaikan di
1-5
6-12
TD Diastolik (mmHg)
TD Diastolik (mmHg)
Ringan
5-15%
75-85
90-100
Sedang
15-30%
85-95
100-110
Berat
30-50%
95-112
110-120
Krisis
>50%
>112
>120
Formula untuk menghitung tekanan darah pada anak juga dikembangkan untuk
memfasilitasi deteksi dini hipertensi pada anak yaitu:
Tekanan darah sistolik (persentil 95)
1-17 tahun
11-17 tahun
diletakkan di atas meja sehingga lengan atas berada setinggi jantung. Peralatan standar untuk
mengukur tekanan darah adalah sfigmomanometer air raksa pada anak berusia lebih dari tiga
tahun.3,7,10,13 Metode terpilih untuk pengukuran tekanan darah adalah dengan auskultasi.
Manset yang digunakan harus sesuai dengan ukuran tubuh anak. Tekanan darah akan terlalu
tinggi apabila manset yang dipakai terlalu kecil dan terlalu rendah bila ukuran manset terlalu
besar.3,7,10,12 Lebar kantong manset harus menutupi 1/2 sampai 2/3 panjang lengan atas atau
panjang tungkai atas. Panjang manset juga harus melingkari setidak-tidaknya 2/3 lingkar
lengan atas atau tungkai atas. Manset dipasang melingkari lengan atas atau tungkai atas
dengan batas bawah lebih kurang 3 cm dari siku atau lipat lutut. Manset dipompa sampai
denyut nadi arteri radialis atau dorsalis pedis tidak teraba kemudian diteruskan dipompa
sampai 20-30 mmHg lagi. Stetoskop diletakkan di denyut arteri brakialis atau poplitea,
kemudian manometer dikosongkan perlahan-lahan dengan kecepatan 2-3 mmHg per detik.
Pada penurunan air raksa ini akan terdengar bunyi-bunyi Korotkoff. Bunyi Korotkoff I yaitu
bunyi yang pertama kali terdengar berupa bunyi detak yang perlahan. Bunyi Korotkoff II
seperti bunyi Korotkoff I tetapi disertai bunyi desis (swishing sign). Bunyi Korotkoff III
seperti bunyi Korotkoff II tetapi lebih keras. Bunyi Korotkoff IV bunyi tiba-tiba melemah.
Bunyi Korotkoff V bunyi menghilang. Tekanan sistolik adalah saat mulai terdengarnya bunyi
Korotkoff I, sedangkan tekanan diastolik adalah saat mulai terdengarnya bunyi Korotkoff IV,
yang biasanya pada bayi dan anak bersamaan atau hampir bersamaan dengan menghilangnya
bunyi (Korotkoff V). Dalam keadaan normal, tekanan darah sistolik di lengan 10-15 mmHg
lebih rendah dibanding dengan tekanan darah tungkai.3,7,10,13
Pada
bayi
baru
lahir
penggunaan
sfignomanometri
konvensional
tidak
direkomendasikan karena suara Korotkoff tidak dapat terdengar dengan jelas. Untuk itu
digunakan alat ultrasonik Doppler, puls oksimetri, atau osilometri. Teknik puls oksimetri
menggunakan muncul dan hilangnya gelombang phletysmographic saat manset menaik dan
9
menurun di sekitar tekanan sistolik. Manometer osilometrik digunakan secara luas dalam
praktek klinis tetapi lebih kurang akurat jika dibandingkan dengan alat ultrasonik Doppler dan
puls oksimetri saat dibandingkan dengan baku emas yaitu tekanan darah intraarterial.10,14,15
Peningkatan tekanan darah harus dikonfirmasi pada kunjungan ulang sebelum
menetapkan anak menderita hipertensi. Konfirmasi dari hasil pengukuran tekanan darah yang
meningkat sangat penting karena tekanan darah yang tinggi dapat turun pada pengukuran
berikutnya karena terpengaruh oleh faktor-faktor: (1) berkurangnya kecemasan penderita dari
kunjungan pertama ke kunjungan berikutnya. (2) regresi rerata tekanan darah karena sifat
tekanan darah yang bersifat tidak statis tetapi bervariasi bahkan dalam kondisi tenang.10
Etiologi
A. Hipertensi primer
Hipertensi primer atau esensial merupakan hipertensi yang tidak dapat dijelaskan penyakit
yang mendasarinya. Meskipun demikian, identifikasi faktor-faktor yang dapat diperkirakan
menjadi penyebab terjadinya hipertensi primer telah dilakukan. Beberapa prediktor
diidentifikasi seperti faktor keturunan, berat badan, respon terhadap stres fisik dan psikologis,
abnormalitas transpor kation pada membran sel, hipereaktivitas sistem saraf simpatis,
resistensi insulin, dan respon terhadap masukan garam dan kalsium.9,10
Tekanan darah yang tinggi pada masa anak-anak merupakan faktor risiko hipertensi
pada masa dewasa muda. Hipertensi primer pada masa anak biasanya ditandai oleh hipertensi
ringan atau bermakna. Evaluasi anak dengan hipertensi primer harus disertai dengan evaluasi
beberapa faktor risiko yang berkaitan dengan risiko berkembangnya suatu penyakit
kardiovaskular. Obesitas, kolesterol lipoprotein densitas tinggi yang rendah, kadar trigliserida
tinggi, dan hiperinsulinemia merupakan faktor risiko yang harus dievaluasi untuk
berkembangnya suatu penyakit kardiovaskular.3,10
10
B. Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang terjadi oleh karena adanya penyebab yang jelas.9
Hipertensi sekunder lebih sering terjadi pada anak-anak dibanding orang dewasa. Evaluasi
yang lebih teliti diperlukan untuk setiap anak untuk mencari penyebab yang mendasarinya.
Anak dengan hipertensi berat, anak dengan umur yang masih muda, serta anak remaja dengan
gejala klinis suatu kondisi sistemik disertai hipertensi harus dievaluasi lebih lanjut.
Anamnesis dan pemeriksaan fisik merupakan langkah pertama evaluasi anak dengan kenaikan
tekanan darah yang menetap sehingga dapat mengarahkan pada suatu kelainan sistemik yang
mendasari terjadinya hipertensi. Jadi, sangat penting untuk mencari gejala dan tanda klinis
yang mengarah pada penyakit ginjal (hematuria nyata, edema, kelelahan), penyakit jantung
(nyeri dada, dispneu, palpitasi), atau penyakit dari sistem organ lain (seperti kelainan
endokrinologis, reumatologis). Riwayat penyakit dahulu diperlukan untuk mengungkap
penyebab hipertensi. Pertanyaan berupa riwayat opname sebelumnya, trauma, infeksi saluran
kemih, diabetes, atau masalah gangguan tidur. Riwayat penyakit keluarga berupa riwayat
hipertensi, diabetes, obesitas, apnea pada waktu tidur, penyakit ginjal, hiperlipidemia, stroke,
dan kelainan endokrinologis pada keluarga.3,7,10
Sekitar 60-80% hipertensi sekunder pada masa anak berkaitan dengan penyakit
parenkim
ginjal.9
Kebanyakan
hipertensi
akut
pada
anak
berhubungan
dengan
glomerulonefritis. Hipertensi kronis pada anak paling sering berhubungan dengan penyakit
parenkim ginjal (70-80%), sebagian karena hipertensi renovaskular (10-15%), koartasio aorta
(5-10%), feokromositoma dan penyebab endokrin lainnya (1-5%). Pada anak yang lebih kecil
(< 6 tahun) hipertensi lebih sering sebagai akibat penyakit parenkim ginjal, obstruksi arteri
renalis, atau koartasio aorta. Anak yang lebih besar bisa mengalami hipertensi dari penyakit
bawaan yang baru menunjukkan gejala hipertensi dan penyakit dapatan seperti refluks
nefropati atau glomerulonefritis kronis.3,16
11
Gejala dan tanda kardiomegali, retinopati hipertensif, atau gambaran neurologis yang
berat sangat penting karena menunjukkan hipertensi yang telah berlangsung lama.5,16,18
Pendekatan diagnosis anak dengan peningkatan tekanan darah
Anak yang benar-benar mengalami peningkatan tekanan darah harus diklasifikasikan menjadi
salah satu dari dua kemungkinan kategori berdasarkan manifestasi klinisnya. Kategori I
adalah anak-anak dengan peningkatan tekanan darah yang bermakna dan dengan
kemungkinan komplikasi dengan onset akut. Yang termasuk kategori ini biasanya anak yang
lebih muda dengan hipertensi sekunder yang memerlukan terapi emergensi, terapi terhadap
komplikasi yang terjadi, dan terapi spesifik terhadap penyebab hipertensi. Kategori II adalah
anak-anak dengan peningkatan tekanan darah yang ringan dan dengan kemungkinan
komplikasi jangka panjang yang biasanya adalah anak remaja dengan hipertensi esensial.3
Klasifikasi ini penting baik untuk tujuan diagnostik maupun terapi. Algoritma
mengenai manajemen anak dengan peningkatan tekanan darah ditampilkan dalam gambar di
bawah ini.
B. Terapi farmakologis
Indikasi penggunaan terapi farmakologis hipertensi pada anak dan remaja jika ditemukan
keadaan hipertensi yang bergejala, kerusakan organ target (seperti: hipertrofi ventrikel kiri,
retinopati, proteinuria), hipertensi sekunder, hipertensi tingkat 1 yang tidak berespon dengan
perubahan gaya hidup, dan hipertensi tingkat 2. Tujuan terapi adalah mengurangi tekanan
darah kurang dari persentil 95. Jika terdapat kerusakan organ target atau penyakit yang
mendasari, tujuan terapi adalah tekanan darah kurang dari persentil 90. Dalam memilih terapi
farmakologi harus dipertimbangkan efikasi ketersediaan obat, frekuensi pemberian, efek
samping dan biaya. 7,10,21
Farmakoterapi harus mengikuti tahapan peningkatan dosis obat secara bertahap.
Menggunakan satu macam obat dengan dosis terendah kemudian meningkatkan dosis sampai
efek terapetik terlihat. Bila terdapat efek samping atau dosis obat maksimal dapat digunakan
obat kedua yang memiliki mekanisme kerja berbeda.7
Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitors (ACEI) (seperti: kaptopril, enalapril,
lisinopril, ramipril) dan Calcium Channel Blocking Agents (seperti: nifedipin, amlodipin,
felodipin, isradipin) adalah obat antihipertensi yang sering digunakan karena efek sampingnya
yang rendah. Diuretika (diuretik tiazid, loop diuretic, dan diuretik hemat kalium biasanya
digunakan sebagai terapi tambahan. Obat-obatan baru seperti penghambat reseptor
angiotensin (seperti: irbesartan) juga digunakan pada hipertensi yang terjadi pada anak dan
remaja. Obat ini mungkin bisa menjadi pilihan pada anak yang menderita batuk kronik akibat
penggunaan penghambat ACE. Penghambat reseptor adrenergik (seperti: propanolol,
atenolol, metoprolol, dan labetolol), penghambat reseptor adrenergik , agonis reseptor ,
vasodilator langsung, agonis reseptor adrenergik perifer jarang digunakan pada pasien anak
karena efek samping yang ditimbulkannya, akan tetapi obat-obatan ini dapat menjadi pilihan
bila terjadi kegagalan terapi dengan obat-obatan Calcium Channel Blocking Agents,
15
Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitors, atau penghambat reseptor angiotensin.7,10,21 Obatobatan yang digunakan pada anak tercantum dalam tabel 4 di bawah ini.7,10
Tabel 4. Obat Antihipertensi Untuk Hipertensi Pada Anak 1-17 Tahun Yang Dirawat Jalan10
16
8,11,18
hipertensi
17
Kesimpulan
Hipertensi pada anak didefinisikan sebagai rerata tekanan darah sistolik dan/atau tekanan
darah diastolik persentil 95 sesuai dengan jenis kelamin, usia dan tinggi badan pada 3
kali pengukuran. Prevalensinya diperkirakan sebesar 1 sampai dengan 2%.2,3 Hipertensi
diketahui merupakan salah satu faktor risiko terhadap terjadinya penyakit jantung koroner
pada orang dewasa, dan adanya hipertensi pada masa anak mungkin berperan dalam
perkembangan dini penyakit jantung koroner tersebut. Pengobatan hipertensi pada anak terdiri
dari terapi non-farmakologis dan terapi farmakologis. Pengurangan berat badan, aktivitas fisik
yang reguler, dan modifikasi diet merupakan perubahan gaya hidup yang dilakukan untuk
18
enzymes
(ACE)
inhibitors,
penghambat
reseptor-angiotensin,
19
8. Bahrun D. Hipertensi Sistemik. Dalam: Alatas H, Tambunan T, Trihono PP, dan Pardede
SO, penyunting. Buku Ajar Nefrologi Anak. Edisi ke-2. Jakarta: Balai Penerbit FK UI;
2002. h.242-90.
9. Guertin SR. Systemic Hypertension. Dalam: Behrman RE, Vaughan VC, penyunting.
Nelsons Textbook of Pediatrics. Edisi ke-17. Philadelpia: WB Saunders Company; 2002.
h.1400-10.
10. National High Blood Pressure Education Program Working Group on High Blood
Pressure in Children and Adolescents. The Fourth Report on the Diagnosis, Evaluation,
and Treatment of High Blood Pressure in Children and Adolescents. Pediatrics 2004;
114:555-76.
11. Feld LG, Corey H. Hypertension in childhood. Pediatr. Rev. 2007; 28:283-98.
12. Somu S, Sundaram B, Kamalanathan AN. Early detection of hypertension in general
practice. Arch. Dis. Child. 2003; 88:302.
13. Matondang CS, Wahidiyat I, Sastroasmoro S, dkk. Diagnosis Fisik pada Anak. Edisi ke2. Jakarta: PT Sagung Seto; 2000. h.174-7.
14. Watkinson M. Hypertension in the newborn baby. Arch. Dis. Child. Fetal Neonatal Ed.
2002; 86:78-81.
15. Goonasekera CDA, Dillon MJ. Current topic: Measurement and interpretation of blood
pressure. Arch. Dis. Child. 2000; 82:261-5.
16. Gulati S. Hypertension in children. Indian Journal of Pediatrics 2002; 69:1077-81.
17. Croix B, Feig DL. Childhood hypertension is not a silent disease. Pediatr Nephrol 2006;
21:527-32.
18. Adelman RD, Coppo R, Dillon MJ. The Emergency Management of Severe
Hypertension. Pediatr Nephrol 2000; 14:422-27.
20
19. Williams CL, Hayman LL, Daniels SR, Robinson TN, Steinberger J, Paridon S, dkk.
Cardiovascular health in childhood: a statement for health professionals from the
Committee on Atherosclerosis, Hypertension, and Obesity in the Young (AHOY) of the
Council on Cardiovascular Disease in the Young, American Heart Association.
Circulation 2002; 106:143-60.
20. Krebs NF, Jacobson MS. Prevention of pediatric overweight and obesity. Pediatrics 2003;
112:424-30.
21. Robinson RF, Nahata MC, Batisky DL, Mahan JD. Pharmacologic Treatment of Chronic
Pediatric Hypertension. Pediatric Drug 2005; 7(1):27-40.
22. Yiu V, Orrbine E, Rosychuk RJ, Maclaine P, Goodyer P, Girardin C, dkk. The safety and
use of short-acting nifedipine in hospitalized hypertensive children. Pediatr Nephrol 2004;
19:644-50.
21