Professional Documents
Culture Documents
Page 1
III.
EPIDEMIOLOGI
Infeksi saluran kemih tergantung banyak faktor; seperti usia, gender,
Page 2
terdapat pada bayi laki-laki (2,7%) yang tidak menjalani sirkumsisi daripada bayi
perempuan (0,7%). Dengan bertambahnya usia, insiden ISK terbalik, yaitu pada
masa sekolah, ISK pada anak perempuan 3% sedangkan anak laki-laki 1,1%.
Insidens ISK ini pada usia remaja anak perempuan meningkat 3,3 sampai 5,8%.
Bakteriuria asimtomatik pada wanita usia 18-40 tahun adalah 5-6% dan angka itu
meningkat menjadi 20% pada wanita usia lanjut.
IV.
ETIOLOGI
Banyak mikroorganisme yang dapat menginfeksi saluran kemih, tetapi pada
Page 3
V. PATOGENESIS
Masuknya mikroorganisme ke dalam saluran kemih dapat melalui
penyebaran endogen yaitu kontak langsung dari tempat infeksi terdekat,
hematogen, limfogen dan eksogen sebagai akibat pemakaian alat berupa kateter
atau sistoskopi.
Dua jalur utama terjadinya ISK ialah hematogen dan asending, tetapi dari kedua
cara ini asendinglah yang paling sering terjadi.
1. Infeksi hematogen
Infeksi hematogen kebanyakan terjadi pada pasien dengan daya tahan
tubuh yang rendah, karena menderita sesuatu penyakit kronik, atau pada pasien
yang sementara mendapat pengobatan imunosupresif. Penyebaran hematogen
bisa juga timbul akibat adanya fokus infeksi di salah satu tempat. Misalnya
infeksi S.aureus pada ginjal bisa terjadi akibat penyebaran hematogen dari fokus
infeksi di tulang, kulit, endotel atau di tempat lain. Salmonella, Pseudomonas,
Candida dan Proteus termasuk jenis bakteri yang dapat menyebar secara
hematogen.
2. Infeksi asending
a. Kolonisasi uretra dan daerah introitus vagina
Saluran kemih yang normal umumnya tidak mengandung
mikroorganisme kecuali pada bagian distal uretra yang biasanya juga dihuni
oleh bakteri normal kulit seperti basil difteroid, streptokokkus. Di samping
bakteri normal flora kulit, pada wanita, daerah 1/3 bagian distal uretra ini
disertai jaringan periuretral dan vestibula vaginalis juga banyak dihuni
bakteri yang berasal dari usus karena letak anus tidak jauh dari tempat
tersebut.
b. Masuknya mikroorganisme dalam kandung kemih
Proses masuknya mikroorganisme ke dalam kandung kemih belum
diketahui dengan jelas. Beberapa faktor yang mempengaruhi masuknya
mikroorganisme ke dalam kandung kemih adalah :
1. Faktor anatomi
Page 4
ISK lebih banyak pada wanita dari pada laki-laki, hal ini disebabkan
karena uretra wanita lebih pendek dan terletak lebih dekat pada anus.
Sedangkan uretra laki-laki bermuara saluran kelenjar prostat.
2. Faktor tekanan urin pada waktu miksi
Mikroorganisme naik ke kandung kemih pada waktu miksi karena
tekanan urin. Dan selama miksi terjadi refluks ke dalam kandung kemih
setelah pengeluaran urin.
3. Manipulasi uretra
Misalnya manipulasi manual pada masturbasi atau pada hubungan
kelamin.
c. Multiplikasi bakteri dalam kandung kemih dan pertahanan kandung kemih
Dalam keadaan normal mikroorganisme yang masuk ke dalam
kandung kemih akan cepat menghilang, sehingga tidak sempat berkembang
biak dalam urin. Pertahanan yang normal dari kandung kemih ini tergantung
dari interaksi 3 faktor :
1. Eradikasi organisme yang disebabkan oleh efek pembilasan dan
pengenceran urin.
bakteriostatik
Urin mempunyai tekanan osmotic yang tinggi dan pH yang
rendah
3. Mekanisme pertahanan mukosa kandung kemih yang intrinsic
d. Masuknya bakteri dari kandung kemih ke ginjal
Hal ini disebabkan oleh refluks vesikoureter dan menyebarnya
infeksi dari pelvis ke korteks karena refluks intrarenal. Refluks vesikoureter
adalah keadaan patologis karena tidak berfungsinya valvula vesikoureter
sehingga aliran urin naik dari kandung kemih ke ginjal.
Page 5
GAMBARAN KLINIS
Gambaran klinis ISK tidak khas dan bahkan pada sebagian pasien tanpa
gejala. Gejala yang sering ditemukan ialah dysuria, polakisuria dan urgensi yang
biasanya terjadi bersamaan. Nyeri suprapubic dan daerah pelvis. Polakisuria terjadi
akibat kandung kemih tidak dapat menampung urin lebih dari 500 mL karena
mukosa yang meradang sehingga sering kencing. Stranguria yaitu kencing yang
susah dan disertai kejang otot pinggang yang sering ditemukan pada sistitis akut.
Tenesmus ialah rasa nyeri dengan keinginan mengosongkan kandung kemih
meskipun telah kosong. Nokturia ialah cenderung sering kencing pada malam hari
akibat kapasitas kandung kemih menurun. Sering juga ditemukan enuresis
nocturnal sekunder yaitu ngompol pada orang dewasa, prostatismus yaitu kesulitan
memulai kencing dan kurang deras arus kencing. Nyeri uretra, kolik ureter dan
ginjal.
Gejala klinis ISK sesuai dengan bagian saluran kemih yang terinfeksi
sebagai berikut :
a. Pada ISK bagian bawah, keluhan pasien biasanya berupa rasa sakit atau rasa
panas di uretra sewaktu kencing dengan air kemih sedikit-sedikit serta rasa tidak
enak di daerah suprapubik.
b. Pada ISK bagian atas dapat ditemukan gejala sakit kepala, malaise, mual,
muntah, demam, menggigil, rasa tidak enak atau nyeri di pinggang.
Refarat Infeksi Tropis
Page 6
VII.
DIAGNOSIS
Gambaran klinis infeksi saluran kemih sangat bervariasi mulai dari tanpa
gejala hingga menunjukkan gejala yang sangat berat akibat kerusakan pada organorgan lain. Pada umumnya infeksi akut yang mengenai organ padat (ginjal, prostat,
epididymis dan testis) memberikan keluhan yang hebat sedangkan infeksi pada
organ-organ yang berongga (buli-buli, ureter dan pielum) memberikan keluhan
yang lebih ringan.
Analisa urin rutin, pemeriksaan mikroskop urin segar, kultur urin, serta
jumlah kuman/mL urin merupakan protokol standar untuk pendekatan diagnosis
ISK. Pengambilan dan koleksi urin, suhu dan teknik transportasi sampel urin harus
sesuai dengan protokol yang dianjurkan.
Investigasi lanjutan terutama renal imaging procedures tidak boleh rutin,
harus berdasarkan indikasi yang kuat. Pemeriksaan radiologis dimaksudkan untuk
mengetahui adanya batu atau kelainan anatomis yang merupakan faktor predispossi
ISK. Renal imaging procedures untuk investigasi faktor predisposisi ISK termasuk
ultrasonogram (USG), radiografi (foto polos perut, pielografi IV, micturating
cystogram) dan isotop scanning.
Pemeriksaan laboratorium :
1. Urinalisis
a. Leukosuria
Leukosuria atau piuria merupakan salah satu petunjuk penting terhadap
dugaan adalah ISK. Leukosuria dinyatakan positif bilamana terdapat lebih
dari 5 leukosit/lapang pandang besar (LPB) sedimen air kemih. Adanya
leukosit silinder pada sedimen air kemih menunjukkan adanya keterlibatan
ginjal. Namun adanya leukosuria tidak selalu menyatakan adanya ISK
karena dapat pula dijumpai pada inflamasi tanpa infeksi. Apabila didapat
leukosituri yang bermakna, perlu dilanjutkan dengan pemeriksaan kultur.
Page 7
Gambar 2. Leukosuria
b. Hematuria
Dipakai oleh beberapa peneliti sebagai petunjuk adanya ISK yaitu bilamana
dijumpai 5-10 eritrosit/LPB sedimen air kemih. Hematuria dapat pula
disebabkan oleh berbagai keadaan patologis baik berupa kerusakan
glomerulus ataupun oleh sebab lain misalnya urolitiasis, tumor ginjal atau
nekrosis papilaris.
2. Bakteriologis
a. Mikroskopis
Dapat digunakan uriin segar tanpa diputar atau tanpa pewarnaan Gram.
Bakteri dinyatakan positif bermakna bilamana dijumpai 1 bakteri/lapangan
pandang minyak emersi.
b. Biakan bakteri
Pemeriksaan biakan bakteri dimaksudkan untuk memastikan diagnosis ISK
yaitu bila ditemukan bakteri dalam jumlah bermakna sesuai dengan kriteria
Cattel 1996 :
i.
Wanita, simtomatik
102 organisme koliform/mL urin plus piuria, atau
105 organisme patogen apapun/mL urin, atau
Adanya pertumbuhan organisme patogen apa pun pada urin yang
ii.
iii.
Page 8
Page 9
DIAGNOSIS BANDING
Definisi
Etiologi
Sistitis Bakterial
Peradangan
kandung kemih
Pielonefritis akut
Uretritis
Proses
inflamasi Peradangan dari
parenkim ginjal
saluran uretra
Page 10
Stafilokokkus
aureus
Insidens
Wanita >>>
Gejala Klinik Disuria,
urgensi,
nokturia, polyuria,
rasa terbakar saat
miksi,
hematuria,
nyeri
suprapubic
dan pinggang
Pemeriksaan
Laboratoriu
m
IX.
Pemeriksaan
urin
berwarna
keruh,
berbau.
Pada urinalisis :
piuria,
hematuria
dan bakteriuria
Pseudomonas,
Lactobacilus
Wanita >>>
Demam
dan
menggigil tiba-tiba
nyeri menetap pada
pinggang, nokturia,
urgensi,
dysuria,
polyuria, malaise,
mual,
muntah,
diare, takikardi
Pemeriksaan DR :
Leukositosis (+)
Peningkatan
laju
endap darah.
Pada urinalisis :
piuria, bakteriuria
dan hematuria
trachomatis,
U.Urealyticum
Wanita >>>
Discharge
pada
uretra,
disuri,
gatal dan rasa
terbakar
pada
uretra, edematous
Pemeriksaan urin :
Leukosituria.
Pewarnaan Gram :
Intraseluler Gram
(+) cocci GO
Kultur dan tes
sensitivitas urin.
PENATALAKSANAAN
Prinsip pengobatan ISK pada anak adalah memberantas bakteri penyebab,
Page 11
Page 12
Infeksi saluran kemih akut tipe sederhana (sistisis) yaitu infeksi saluran
kemih pada pasien tanpa disertai kelainan anatomi maupun kelainan struktur
saluran kemih, merupakan penyakit ringan (self limited disiase) dan tidak
menyebabkan akibat lanjut jangka lama.
2. Infeksi saluran kemih berkomplikasi (complicated)
Infeksi saluran kemih complicated adalah infeksi saluran kemih yang
terjadi pada pasien yang menderita kelainan anatomik/struktur saluran kemih
atau adanya penyakit sistemik. Kelainan ini akan menyulitkan pemberantasan
bakteri oleh antibiotik.
XI.
RINGKASAN
Infeksi Saluran Kemih merupakan istilah umum yang menunjukkan
Page 13
Page 14
XII.
ALGORITMA
Urin Keruh
Pertimbangkan diagnosis
lain
Nitrit (-),
leukosit (-)
Mungkin ISK
Refarat Infeksi Tropis
Page 15
Pertimbangkan
diagnosis lain
Pertimbangkan
waktu pengambilan
spesimen
Terapi jika gejalanya berat atau
tunda pemberian antibiotik &
lakukan pemeriksaan kultur urin
DAFTAR PUSTAKA
Page 16
Page 17