You are on page 1of 2

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan
Dari pembahasan dan uraian pada bab-bab sebelumnya maka dapat
diambil beberapa kesimpulan antara lain :
1. Pada perencanaan metode drilling-blasting ini akan digunakan alat bor
merk Sandvik D245 S , dengan panjang batang bor 9,14 m dan mata bor
yang digunakan adalah Tricone Bit dengan diameter mata bor 171 mm
(6,75 inchi).
2. Dalam operasi peledakan, geometri peledakan merupakan komponen yang
paling penting bagi keberhasilan suatu peledekan.
3. Berdasarkan pengamatan terhadap geometri peledakan aktual yang
digunakan yaitu burden 5,4 m, spacing 7,5 m, kedalaman lubang ledak 8,1
m, stemming 5,4 m, kolom isian 2,7 m.
4. Bahan peledak yang akan digunakan dalam satu lubang ledak yaitu
Detonator non-listrik yang berfungsi sebagai pemicu awal, dengan delay
17 ms, 25 ms, 42 ms, 67 ms, 75 ms dan 100 ms dan sebagai penguat
peledakan digunakan Dayagel sedangkan bahan peledak yang akan
digunakan yaitu Amonium Nitrate Fuel Oil, dengan perbandingan AN =
94,5% dan FO = 5,5%.
5.

Dari perhitungan didapatkan data bahwa pada bulan juli jumlah overbuden
yang diledakan adalah 1.320.000 bcm dengan jumlah lubang ledak
sebanyak 183 lubang/hari dan jumlah ANFO yang digunakan pada sekali
proses peledakan adalah 8785.1 kg AN dan 511,3 kg FO. untuk bulan
agustus jumlah overbuden yang akan diledakan adalah 870.000 bcm
dengan jumlah lubang ledak sebanyak 121 lubang/hari dan jumlah ANFO
yang digunakan pada sekali proses peledakan adalah 5808,726 kg AN dan
338,074 kg FO. sedangkan pada bulan september jumlah overbuden yang

IV-1

IV-2

akan diledakan adalah 1,260.000 bcm dengan jumlah lubang ledak


sebanyak 175 lubang/hari dan jumlah ANFO yang digunakan pada sekali
proses peledakan adalah 8401 kg AN dan 488,95 FO.
4.2. Saran
Dari pengamatan dilapangan dan dari uraian yang dilakukan pada babbab sebelumnya maka saran yang dapat diberikan adalah:
1. Diperlukan ketelitian dalam penentuan titik lubang ledak sehingga
geometri peledakan yang diinginkan dapat diterapkan dengan baik dan
hasilnya sesuai dengan yang dirapkan.
2. Pengecekan sesudah pelaksaan peledakan sebaiknya dilakukan 5-10 menit
setelah peledakan sesuai dengan aturan K3 yang berlaku dan diperlukan
pengawasan yang lebih kuat agar lbih ketat dan tidak terjadi kecelakaan
dalam kerja.
3. Jumlah bahan peledak yang di ambil dan di masukan ke lubang ledak
sebaiknya harus sesuai dengan perhitungan agar tidak terjadi pembuangan
ANFO akibat kelebihan bahan peledak yang di ambil di gudang.

You might also like