Professional Documents
Culture Documents
PENDEKATAN METODOLOGI
4.1. PENDEKATAN PENYUSUNAN DOKUMEN
Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan Renovasi Kamar Mandi Gdg A Lt. II
Kantor
----------------------,
sesuai
dalam
penjelasan
KAK,
mengandung
pengertian
pembangunan Kantor Renovasi Kamar Mandi Gdg A Lt. II Kantor ---------------------- tersebut
dengan cara peningkatan terhadap kondisi fisik bangunan, lingkungan, utilitas, sistem
kegiatan didalamnya.
Penyusunan Dokumen Perencanaan Renovasi Kamar Mandi Gdg A Lt. II Kantor
---------------------- yang menjadi tugas calon konsultan adalah suatu Penyusunan Desain yang
komprehensif
dan mendalam
yang
akan memberikan
hasil
kesimpulan
sekaligus
rekomendasi.
Di dalam penyusunan Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Renovasi
Kamar Mandi Gdg A Lt. II Kantor ----------------------, diperlukan adanya kajian dan perhitungan
komprehensif terhadap berbagai aspek baik fisik maupun nonfisik yang meliputi antara lain :
Fungsi kantor dan jenis-jenis kegiatan yang ada di dalam dan disekitar lokasi
site.
Daerah Semarang
CV.
IV - 1
USULAN TEKNIS
Pekerjaan
Penyusunan
Dokumen
Perencanaan
Pembangunan
CV.
IV - 2
USULAN TEKNIS
KONDISI
EKSISTING
DAERAH &
PENDUDUK
KOTA
SEMARANG
VISI &MISI
PEMBANGU
NAN :
RENSTRA /
RPJM
RUMUSAN
MASALAH
KUALITAS &
KUANTITAS
TUJUAN
KEGIATAN
DAN
PEKERJAAN
KOTA
SEMARANG
Analisis
Sintesis
CV.
IV - 3
USULAN TEKNIS
b. Kondisi Bangunan
c.2. Analisis
Terhadap data yang ada dan telah tersusun diatas, selanjutnya dilakukan proses
analisis sebagai langkah awal untuk menemukan faktor-faktor yang dapat bermanfaat bagi
pendekatan pemecahan masalah. Analisis yang akan dilakukan meliputi :
Renovasi
Kamar
Mandi
Gdg
Lt.
II
Kantor
---------------------- sekarang
Kenyamanan konsumen : kinerja pelayanan termasuk kebersihan
dan kenyamanan.
B. Analisa Lokasi
CV.
IV - 4
USULAN TEKNIS
tentang
fungsi
pelayanan
Kamar
Mandi
Gdg
A Lt.
II
Kantor
operasional
management
yang
sekarang,
mahal.
Kamar Mandi Gdg A Lt. II Kantor ---------------------- tersebut supaya biaya lebih
efisien tapi hasilnya efektif dan subsidi bisa dieliminir.
Mengusulkan management yang appropriate yang bisa menjamin
CV.
IV - 5
USULAN TEKNIS
II Kantor ----------------------)
Tahap Persiapan
Tahapan ini berupa persiapan pelaksanaan pekerjaan, mobilisasi tenaga ahli,
persiapan pendanaan, dan persiapan sarana kantor untuk mendukung kegiatan
lapangan dan kajian lebih mendalam di kantor. Pada tahap ini juga akan
menyelesaikan administrasi berupa Surat Perintah Kerja, Dokumen Kontrak
Perjanjian dan surat menyurat yang lain.
Tahap Pelaksanaan
Pada tahapan ini merupakan inti dari pelaksanaan pekerjaan yang meliputi
kegiatan:
Survey lapangan
CV.
Pembuatan DED
Penyusunan laporan
IV - 6
USULAN TEKNIS
Tahapan ini berupa penyelesaian akhir seluruh kegiatan, berupa serah terima
produk perencanaan dan pembayaran sesuai dengan kontrak kerjasama yang
telah disepakati oleh konsultan den pemberi tugas.
sehingga tujuan dan sasaran Penyusunan Dokumen Perencanaan Renovasi Kamar Mandi
Gdg A Lt. II Kantor ----------------------ini dapat dicapai secara optimal.
Faktor-faktor yang dapat berupa faktor non fisik maupun faktor fisik tersebut adalah :
Hasil analisis terhadap faktor-faktor di atas akan menghasilkan rumusan masalah perencaan
teknis bangunan berupa : rumusan masalah arsitektur, struktur dan konstruksi, mekanikal
elektrikal, interior dan tata ruang luar (landscape).
Pendekatan Perumusan Masalah tersebut dapat digambarkan secara skematis sebagai
berikut :
FAKTOR DOMINAN
(DATA)
KONDISI EKSISTING
FUNGSI DAN PERAN PUSAT
PERKANTORAN
RUTRK/RDTRK &
PERATURAN TERKAIT
BUDAYA MASYARAKAT
LAIN-LAIN
PROSES
ANALISIS
PERUMUSAN MASALAH
PERENCANAAN TEKNIS
ARSITEKTUR
STRUKTUR
KONSTRUKSI
MEKANIKAL
ELEKTRIKAL
INTERIOR
LANDSCAPE
(RUANG LUAR)
BAGAN 4.1.
CV.
IV - 7
USULAN TEKNIS
B.
Studi Literatur
Langkah-langkah
pendekatan
pemecahan
masalah
secara
diagramatis
skematis
PERUMUSAN MASALAH
PENGUMPULAN DATA
DAN INFORMASI
STUDI LITERATUR
STUDI
LINGKUNGAN
DI LUAR SITE
SURVEY TOPOGRAFI
DAN KONDISI LAHAN
GAMBAR RUANG
LUAR /
LANDSCAPE
ALTERNATIF ZONNING
DAN BLOCK PLAN
PRELIMINARY DESIGN
( PRA RANCANGAN )
FINAL DESIGN
( DESAIN DEFINITIFE )
DETAIL DESIGN
( RANCANGAN DETAIL )
GAMBAR
ARSITEKTUR
CV.
IV - 8
USULAN TEKNIS
PERHITUNGAN-PERHITUNGAN
RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB )
DRAFT FINAL
DOKUMEN PELELANGAN :
GAMBAR GAMBAR FINAL UNTUK
PELELANGAN
DOKUMEN PELELANGAN LAIN
RKS
BQ
BAGAN 4.2.
PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH
dapat lebih cepat mengambil suatu lagkah langkah pemecahan masalah yang
timbul dengan mengakomodir berbagai input / masukan pihak pihak yang terakit
didalam proses perencanaan ini.
Selanjutnya Koordinasi yang rutin baik bersifat formal maupun informasl perlu
dibangun dan dilaksanakan. Koordinasi tersebut secara formal terkemas dalam
kegiatan :
1. Kegiatan Pengumpulan informasi dan data data sekunder.
2. Diskusi dan Pemaparan Hasil / Konsep Perancangan.
3. Asistensi Hasil Perancangan baik kepada User, Pengguna Anggaran
maupun unsure Teknis terkait.
CV.
IV - 9
USULAN TEKNIS
yang
sesuai
dengan
karakteristik
objek
perencanaan.
Pendekatan
perencanaan kemudian akan menjadi landasan yang cukup esensial bagi tahap kegiatan
perencanaan selanjutnya.
a.
b.
CV.
IV - 10
USULAN TEKNIS
Prinsip-prinsip tersebut merupakan core (inti) yang menjadi dasar-dasar yang baik
dalam melakukan pendekatan-pendekatan terhadap konsep Perencanaan Renovasi Kamar
Mandi Gdg A Lt. II Kantor ----------------------. Adapun pendekatan-pendekatan terhadap
konsep perencanaan yang perlu dilakukan adalah:
Kebutuhan Ruang mencerminkan jenis dan nama ruang daya tampung / kapasitas
baik dari sisi jumlah kwantitas maupun kualitas tuntutan persyaratan ruang yang
mampu merespon kebutuhan
Untuk mengetahui besaran ruang dapat ditempuh melalui analisa besaran ruang yang
menganalisa tuang gerak pelaku aktivitas, alat peralatan yang dioperasikan oleh
pelaku aktivitas dengan berpedoman pada standart arsitektur dan standart Bangunan
Pusat Perkantoran.
yang saat ini layak mendapatkan perhatian. Disamping itu, perhatian terhadap
C. Pendekatan Konstekstual
CV.
IV - 11
USULAN TEKNIS
antara
lain
persoalan
tapak,
lingkungan
sekitar,
perkotaan,
peraturan
kontekstual,
komplek
bangunan
akan
mendukung
harmonisasi
Kebijaksanaan dan peraturan resmi yang berlaku tentang standartstandart perencanaan dan konstruksi bangunan gedung khususnya
bangunan gedung perkantoran yang berlaku.
CV.
IV - 12
USULAN TEKNIS
Sebagai
bangunan
pemerintah
yang
menduduki
hirarki
tertinggi
dalam
Kelancaran aksesibilitas
Keamanan Pengguna
Perencanaan tata ruang dan bentuk arsitektur diarahkan pada penataan yang
aman baik secara hirarki fungsi maupun bentuk fisik bangunan yang secara jelas.
Kenyamanan Pengguna
Kenyamanan adalah prinsip umum yang selalu dipakai dalam segala jenis
perencanaan gedung.
D.2. Orientasi Bangunan
Orientasi bangunan sangat penting dalam penataan bangunan. Faktor-faktor yang
mempengaruhi orientasi bangunan adalah:
CV.
IV - 13
USULAN TEKNIS
interior bangunan terutama di dalam area publik agar mampu mengarahkan sisi
perilaku masyarakat memasuki bagian fungsional kantor.
Dari sisi teknologi, pilihan arsitektur modern sangat fleksibel
sangat mempengaruhi bentuk bangunan. Iklim tropis yang menjadi iklim di dalam
wilayah perencanaan harus diadaptasi secara arsitektur. Untuk itu, selain
bertumpu pada arsitektur modern dan arsitektur lokal, juga harus memenuhi
prinsip-prinsip arsitektur tropis. Ciri-ciri arsitektur tropis antara lain adanya sistem
perlindungan bangunan dari cuaca tropis, bukaan-bukaan berupa ventilasi udara,
maupun penggunaan bahan material yang tahan terhadap kondisi iklim tropis
yang lembab dengan dua musim.
Sedangkan dalam penerapannya, aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam merancang
faade bangunan adalah:
1. Aspek bentuk rangka bangunan (frame work)
Suatu bangunan secara kasar akan kelihatan baik secara proporsional telah terlihat
sejak modul dan rangka bangunan telah terbentuk, selain proporsi, rangka bangunan
juga mengekpresikan bentuk yang sederhana ataupun bentuk bervariasi, rangka
bangunan juga mengekspresikan tampak bangunan kelihatan ringan atau kelihatan
berat (massif- padat).
2. Aspek kekasaran bidang pengisi rangka bangunan
Pengisi rangka bangunan bisa dibuat rata dalam atau pun rata luar atau pun kombinasi
rata luar dalam, atau bahkan sama sekali, dinding pengisi dibuat menutupi secara total
ruang bangunan, sehingga yang terlihat dari luar adalah dinding-dinding bangunan
yang dipermainkan, sebaliknya , dinding pengisi struktur bisa disembunyikan
dibelakang struktur bangunan, sehingga yang terlihat dari luar adalah tampak
penonjolan rangka bangunan.
CV.
IV - 14
USULAN TEKNIS
Dengan alasan-alasan tersebut diatas, tipologi arsitektur yang diterapkan dalam bentuk
arsitektur bangunan pusat perkantoran dapat menyentuh segala bagian bangunan baik dari
sisi wajah depan (Faade) maupun interior bahkan lebih jauh ke dalam ke sisi teknologi
struktur konstruksi dan rancang bangun.
juga diupayakan
pada
tingakat kebutuhan
yang
wajar
serta perlunya
c.
CV.
Keamanan Bangunan
IV - 15
USULAN TEKNIS
Teknologi Bangunan
Teknologi yang diterapkan berkaitan dengan metode konstruksi struktur, pilihan
teknologi yang akan digunakan harus merupakan pilihan teknologi yang sudah teruji
dan mempunyai pengaruh besar terhadap tiga prinsip sebelumnya.
openbare werken in Indonesia, tgl 28 Mei 1941 no. 9 dan tambahan lembaran
negara no. 14571)
b.
ME benar-benar memenuhi
Kenyamanan
Prinsip kenyamanan dan kelancaran merupakan hal yang ditekankan dalam
pemilihan alat dan sistem ME sampai dengan sistem operasional peralatan yang
maksimal
harus
memenuhi
standart
kenyamanan
terutama
untuk
sistem
Ekonomis
Prinsip ekonomis yang dimaksud adalah pemilihan alat dan peralatan sistem
instalasi yang mampu beroperasional dengan biaya operasional, perawatan dan
CV.
IV - 16
USULAN TEKNIS
pemeliharaan yang semurah mungkin. Untuk itu harus dipilih mesin dan peralatan
ME yang unggul secara mutu tetapi ekonomis dalam operasional.
Untuk memenuhi prinsip-prinsip diatas, maka pilihan terhadap penggunaan dan
penerapan sistem
Mekanikal Elektrikal yang berlaku, baik standart nasional maupun standart internasional. Bila
prinsip-prinsip tersebut diterapkan, maka hasilnya akan berdampak menguntungkan bagi
operasional bangunan pusat perkantoran.
2. Peraturan dan standart perencanaan Mekanikal Elektrikal (ME)
Peraturan-peraturan tentang perencanaan dan pelaksanaan sistem
Mekanikal Elektrikal
bangunan yang berlaku di Indonesia, dan harus digunakan dalam perhitungan Mekanikal
Elektrikal dan perencanaan bangunan pusat perkantoran adalah sebagai berikut :
ASTM, ASME
SMACNA
Dan
Peraturan-peraturan
lain
yang
berlaku
dan
dipersyaratkan
2.
jaringan
Mekanikal dan Elektrikal di dalam sistem struktur bangunan terutama sekali yang
berkaitan dengan beban-beban peralatan ME dan prinsip pemasangannya yang
sesuai dengan prinsip beban dan gaya pada sistem struktur bangunan gedung.
CV.
IV - 17
USULAN TEKNIS
Hal ini perlu dilakukan karena sistem jaringan dan peralatan Mekanikal Elektrikal
tersebut sebagian besar melekat secara langsung di dalam struktur bangunan
gedung. Untuk itu perlu dikoordinasikan pula sistem
4.
Analisa
dan
perhitungan
sistem
elektrikal
terhadap
jaringan dan
peralatan ME yang saling kait mengkait secara sistemik. Bagian yang paling rumit
adalah analisa kebutuhan daya listrik dari sistem jaringan elektrikal itu sendiri
maupun sistem support elektrikal terhadap peralatan-peralatan elektrik mekanikal
elektrikal (seperti AC, Detector, mesin-mesin listrik, dan sebagainya). Sedangkan
perhitungan yang dibutuhkan adalah perhitungan daya dari setiap sistem dan
sub sistem
kapasitas total daya yang dibutuhkan. Dari keluaran tersebut dapat diperkirakan
besarnya daya yang akan diajukan untuk penyambungan daya PLN, atau dapat
digunakan untuk memperkirakan ukuran kapasitas daya genset yang dibutuhkan,
sebagai suplay daya cadangan.
5.
tersebut dilakukan. Desain Lay Out Jaringan ME meliputi sistem jaringan mulai
dari sistem Primer yang merupakan sistem makro hingga sistem mikro pada
tingkat jaringan sekunder, tertier dan seterusnya. Desain tersebut dapat saling
terkait antar sistem ataupun terpisah.
CV.
IV - 18
USULAN TEKNIS
diperoleh. Pada intinya, untuk mengoptimalkan biaya pembangunan sehingga tetap diperoleh
tampilan dan kinerja bangunan yang baik, wajar dan sesuai untuk bangunan perkantoran,
diperlukan pencermatan dalam alokasi penggunaan biaya pada tiap bagian fisik bangunan.
Pendekatan Perencanaan yang mencakup 6(enam) aspek perencanaan, selanjutnya
akan dijabarkan dalam metoda perencanaan.
a r s ite k tu r
P e r s ia p a n /p r e p a r a s i
Pengem bangan gagasan
P e n g e m b a n g a n ra n c a n g a n
G a m b a r K e r ja
k e te k n ik a n
Analisis dan pertimbangan yang bersifat arsitektural akan banyak diolah pada tahaptahap awal perencanaan,
mendominasi bagian akhir dari seluruh proses perencanaan. Tentu hal ini sangat
wajar, mengingat hasil akhir perencanaan yang berupa penyusunan dokumen kerja
akan menjadi panduan dalam pelaksanaan fisik pembangunan. Secara lebih rinci,
alur proses perencanaan dapat dicermati melalui skema berikut ini :
CV.
IV - 19
USULAN TEKNIS
EKSPLORASI
K O N S E P D E S A IN
A S P E K F U N G S IO N A L
A S P E K K IN E R J A
g o a ls
ASPEK KO NTEKSTUAL
A S P E K T E K N IS
A S P E K A R S IT E K T U R A L
A S P E K B IA Y A
D E S IG N G U ID E L IN E S
P R O G R A M IN G
EKSPLO RASI
K O N S E P P A R T IA L
S C H E M A T IC
D E S IG N
D E S IG N
DEVELOPM ENT
IN T E G R A S I
KONSEP
P E N G E M B A N G A N A L T E R N A T IF -E K S P L O R A T IF
arahan
perancangan
atau
design
guidelines.
Tahap
pengkajian
aspek
perencanaan akan sangat menentukan, karena pada dasarnya perwujudan ruang dan
bangunan merupakan solusi yang terpadu dan komprehensif dari seluruh aspek
perencanaan.
Konsep perancangan merupakan tahap perpindahan dari konsep-konsep yang lebih
bersifat verbal ke dalam
parsial mau pun komprehensif. Bagian terakhir adalah tahap yang makin konkrit sebagai
solusi akhir dari seluruh analisis dan pertimbangan perencanaan.
Selanjutnya, skema-skema berikut ini akan diharapkan akan memperjelas penjabaran/
penguraian lebih rinci tentang aspek-aspek perencanaan.
CV.
IV - 20
USULAN TEKNIS
K e g ia ta n
- m acam
- k a p a s ita s
S is t im /O r g a n is a s i
- s tru k tu r
- hubungan
- p ro s e s
ASPEK
F U N G S IO N A L
A N A L IS IS
P
P
S
Z
r o g r a m k e g ia ta n
ro g ra m ru a n g
ir k u la s i
o n in g f u n g s io n a l
P e r a la ta n
- s p e s if ik a s i
- d im e n s i
- o p e ra s i
F
-
is is :
su hu
k e b is in g a n
p e n e ra n g a n
O p e r a s io n a l
- keam anan
- h ir a r k i
- t in g k a t p r iv a c y /
k e t e r l in d u n g a n
P s ik is
- v is u a l
- fe e lin g
- a u d ia l
Tapak :
- d im e n s i
- b e n tu k
- p o s is i
- to p o g ra fi
- ta n a h
- v e g e ta s i
- b a n g u n a n e k s is t in g
L
-
A N A L IS IS
S k e m a a s p e k p e ra n c a n g a n
in g k u n g a n :
p o la ja la n /tr a n s p o r t a s i
ta t a g u n a ta n a h s e k it a r
fa s ilita s - u tilit a s
s o s ia l- e k o n o m i- b u d a y a
A N A L IS IS
K o ta :l
- S is t e m p e r k o t a a n
- L in g k a g e
K r it e r ia , s t a n d a r,
d a n p e ry a r a ta n
ru a n g
K r it e r ia d a n
ta n g g a p a n
te rh a d a p ta p a k ,
lin g k u n g a n
d a n k o ta
M a k r o - n o n fis ik
- P e r a tu r a n p e m b a n g u n a n l
- P e r a tu r a n k h u s u s
- K lim a t o lo g is
CV.
IV - 21
USULAN TEKNIS
L
-
A N D A S A N F IL O S O F IS :
f ilo s o f i
s im b o lis m e
e k s p re s i
S o s o k /m a s a :
- f ig u r a tif
- k o m p o s is i
- ritm e
- a k s e n tu a s i
A N A L IS IS
G a g a s a n B u ild in g
A p p e a re n c e
Id io m : l
- S o lid - v o id
- S k t or um kpuo r s :i s i
- - r si t ims t ee m
- - pk roo np so t rr su ik s i
ASPEK
T E K N IS
M e k a n ik a l E le k tr ik a l :
- S is t e m P e n g h a w a a n
- S is t e m P e n e r a n g a n
- S is t e m /T a t a s u a r a
- S is t e m U t ilit a s
A N A L IS IS
S is te m S tr u k tu r
d a n K o n s tru k s i
M e k a n ik a l E le k tr ik a l
M a t e r ia l B a n g u n a n
M a te ria l :
- s p e s if ik a s i
- in s t a la t io n
K e w a ja r a n :
- v o lu m e t r ik
- penggunaan bahan
- k e t e r s e d ia a n
A N A L IS IS
K r it e r ia d e s a in
d a n m a te r ia l
S k e m a a s p e k p e ra n c a n g a n
CV.
IV - 22