Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK :
IGB Yudit Sandya
JADWAL RS JEJARING
JADWAL
Senin
30/07/2012
Poliklinik
RSU P3
Gerung
Selasa
31/07/012
Jadwal
OK
06/08/012
Poliklinik
07/08/012
Poliklinik
dan
Jadwal
OK
Rabu
01/08/012
Poliklinik
RSUD
Praya
Kamis
02/08/012
Jadwal
OK
08/08/012
Poliklinik
09/08/012
Poliklinik
dan
Jadwal
OK
Jumat
03/08/012
Poliklinik RSU
P3 Gerung
RSU P3
Gerung
RSU Kota
Mataram
10/08/012
Poliklinik
dan Jadwal OK
Sabtu
04/08/012
Poliklinik RSU
P3 Gerung
Presentasi CP :
CP 3 Yudit
( Pterygium )
CP 3 Ika
( Pinguekula)
CP 3 Nisia
(Ulkus Kornea)
11/08/012
Poliklinik
Jurnal Reading :
Jurnal Reading : Nisia
Yudit
(Association
( Disposable
between
contact lens
Intraoculer
use as a risk
pressure
factor for
variation and
microbial
glaucoma
keratitis )
progression :
Ika
Data from a
( Uveitis in
United Chart
children and
Review)
Aldoscens )
Jadwal Kegiatan
- Pada hari pertama, kami datang ke RSU Patut Patuh Patju Gerung pada
pukul 07.30 WITA. Kemudian mengikuti upacara yang mulai pukul
08.00 WITA. Koass tidak diwajibkan untuk mengikuti upacara
tersebut. Setelah mengikuti kegiatan upacara, kami memberikan
laporan dan memperkenalkan diri sebagai koass mata baru kepada
Direktur RSU Patut Patuh Patuj Gerung.
- Kami ke poliklinik mata dan memperkenalkan diri pada dr. H.R.
Gunawan, sp.M dan perawat di poliklinik mata. Kemudian dr. H.R.
Gunawan, sp.M memberikan pengarahan dan diskusi tentang
pemeriksaan oftalmologis dan kami diberikan kesempatan untuk
melakukan observasi kegiatan di poliklinik mata RSU Patut Patuh
Patju Gerung. Perawat poliklinik mata juga sangat kooperatif dan
menunjukkan cara mengoperasikan beberapa alat yang ada di
Senin,
30 Juli 2012
poliklinik.
- Terdapat beberapa pasien di poliklinik mata tersebut namun kurang
bervariasi. Jumlah kasus yang kami temui tidak sebanyak kasus yang
kami temui di RSUP NTB pada minggu sebelumnya. Pasien yang
datang ke poliklinik mata pada hari ini meliputi kasus dry eye
syndrome, katarak immatur, astenopia, dan presbiopia. Kasus yang
terbanyak pada hari pertama adalah kasus kelainan refraksi.
- Setelah kegiatan di poli mata selesai, dr. H.R. Gunawan, sp.M
memberikan arahan dan diskusi mengenai dry eye syndrome dan
kelainan refraksi. Beliau juga menjelaskan tentang teknik operasi
yang akan beliau lakukan di hari berikutnya, yaitu teknik operasi
pterygium, operasi katarak, teknik anestesi pada mata. Kegiatan kami
di poliklinik selesai pada pukul 12.30 WITA.
- Pada hari kedua, kami datang ke ke RSU Patut Patuh Patju Gerung
pada pukul 08.00 WITA. Pada hari ini terdapat dua jadwal operasi
mata yaitu operasi katarak matur OS ( SICS + IOL) dan pterygium
OD grade III ( simple closure). Sebelum pasien diantar ke ruang
operasi, dilakukan pemeriksaan dan persiapan sebelum operasi
terhadap pasien terlebih dahulu di poliklinik mata. Kami melakaukan
visus
dan
pemeriksaan
segmen
anterior
mata
pada pukul 08.00 WITA. Pada hari ini terdapat tiga jadwal operasi
mata yaitu operasi katarak matur OD, ( SICS + IOL), operasi katarak
matur OS ( SICS + IOL), dan operasi katarak matur OD ( SICS +
IOL) . Sebelum pasien diantar ke ruang operasi, dilakukan
pemeriksaan dan persiapan sebelum operasi terhadap pasien terlebih
dahulu di poliklinik mata. Kami melakaukan pemeriksaan tekanan
intraokuler pada pasien pre-op yang akan menjalani operasi katarak.
Pada pasien yang akan menjalani operasi katarak, perawat di
poliklinik mata melakukan persiapan sebelum operasi dengan
mencukur bulu mata pasien agar menghindari terjadinya infeksi,
pemberian midriatil, cek vital sign pasien dan pemberian obat
diazepam.
Setelah
semua
persiapan
telah
dilakukan,
kami
visus
dan
pemeriksaan
segmen
anterior
mata
poli mata pada hari ini yaitu kasus miopia, macula kornea, katarak
imatur, katarak insipien, kelainan refraksi, presbiopia, keratitis,
pterygium, dan trauma tumpul okuli. Kegiatan kami di Poliklinik
selesai pada pukul 11.30 WITA.
Sabtu, 4 Agustus 2012 - Pada hari keenam, kami datang ke ke RSU Patut Patuh Patju Gerung
Kelebihan
:
Fasilitas di RSU Patut Patuh Patju Gerung cukup lengkap meliputi
lensometer, biometri, tonometri shiotz dan slit lamp, snellen chart,
autorefraktokeratometer dan funduskopi direct.
Pasien yang kami temui selama di poliklinik RSU Patut Patuh Patju
Gerung cukup bervariasi.
Kami mengikuti operasi katarak dengan teknik SICS dan kami melihat
beberapa operasi pterygium dengan teknik yang bervariasi meliputi
bare sclare dan simple closure. Teknik operasi ini belum pernah kami
liat sebelumnya selama belajar di RSUP NTB pada minggu
sebelumnya.
Selain itu, Di ruang operasi, kami dapat melihat kasus brown cataract
dan black cataract .
Kami mendapatkan banyak bimbingan dan kesempatan berdiskusi
dengan dr. H.R. Gunawan, spM setiap harinya.
Mendapatkan
demontrasi
mengenai
penggunaan
autorefraktokeratometri.
Kami mendapatkan banyak kesempatan untuk melakukan pemeriksaan
tekanan intraokuler menggunakan tonometri shiotz.
Jumlah pasien di RSUD Praya pada hari Rabu sangat banyak dan
bervariasi meliputi kalazion, hordeolum, truama okuli, pinguekula,
diabetik retinopati, glaukoma, miopia, dry eye syndrome, presbiopia,
afakia, grave ophtalmology, trikiasis, ulkus kornea, pterygium,
granuloma, katarak dan skleritis.
Kekurangan :
Tidak terdapat fasilitas layar monitor yang dihubungkan dengan slit
lamp di poliklinik mata RSU Patut Patuh Patju Gerung.
Jumlah pasien yang kami temui selama di poliklinik mata RSU Patut
Patuh Patju Gerung hanya sedikit bila dibandingkan dengan jumlah
pasien yang kami temui selama di poliklinik mata RSUP NTB,
Jadwal Kegiatan
- Pada hari pertama, kami datang ke RS Kota Mataram 07.30 WITA.
Kami memperkenalkan diri sebagai koass mata baru kepada dr.
Samsul Rizal, spM dan perawat di poliklinik mata.
- Pada hari pertama, terdapat sedikit pasien dan kurang bervariasi.
Jumlah kasus yang kami temui tidak sebanyak kasus yang kami
temui di RSUP NTB. Pasien yang datang ke poliklinik mata pada
hari ini meliputi kasus katarak, hordeolum, kelainan refraksi,
glaukoma, erosi kornea, uveitis dan pterygium. Kami melakukan
Selasa, 7 Agustus 2012 - Pada hari kedua, kami datang ke RS Kota Mataram 08.00 WITA. Kami
8 Agustus 2012
keratitis,
ptosis
et
causa
massa
intrakranial,
Jumat, 10 Agustus 2012 - Pada hari kelima, kami datang ke RS Kota Mataram 08.00 WITA.
data multivariat.
- Kemudian kegiatan di poliklinik mata dilakukan dengan anamnesis dan
pemeriksaann status lokalis. Pada hari ini terdapat beberapa pasien
meliputi kelainan refraksi, katarak dan konjungtivitis.
Kelebihan
:
Fasilitas di RSU Kota Mataram sangat lengkap meliputi lensometer,
biometri, tonometri shiotz, slit lamp yang terhubung dengan monitor,
snellen chart, autorefraktokeratometer , funduskopi direct dan
funduskopi indirect.
Fasilitas slit lamp yang terhubung dengan monitor ini sangat bagus dan
bermanfaat. Sehingga saat dr. Samsul Rizal, spM sedang memeriksa
pasien menggunakan slit lamp tersebut, beliau dapat sambil
menjelaskan apa yang ia lihat dan kami juga dapat meilhat mata pasien
yang sedang di periksa pada monitor tersebut dengan sangat jelas.
Pasien yang kami temui selama di poliklinik RSU Patut Patuh Patju
Gerung cukup banyak dan sangat bervariasi.
Kami mengikuti melihat teknik operasi pterygium dengan teknik
autograft konjungtiva. Teknik operasi ini belum pernah kami liat
sebelumnya selama belajar di RSUP NTB dan RSU RSU Patut Patuh
Patju Gerung pada minggu sebelumnya.
Kami mendapatkan banyak bimbingan dan kesempatan berdiskusi
dengan dr. Samsul Rizal, spM setiap harinya. Beliau sangat
membimbing kami dan memberikan demontrasi mengenai
pemeriksaan-pemeriksaan status lokalis mata. Beliau juga mengajarkan
mengenai clinical reasoning dan pendekatan diagnosis pada tiap-tiap
kasus mata yang ditemui.
Kami mendapatkan cukup banyak kesempatan untuk melakukan
pemeriksaan tekanan intraokuler menggunakan tonometri shiotz.
Mendapatkan bimbingan mengenai cara pemeriksaan kelainan refraksi.
Kekurangan :
Jumlah pasien yang kami temui selama di poliklinik mata RSU Kota
mataram sedikit bila dibandingkan dengan jumlah pasien yang kami
temui selama di poliklinik mata RSUP NTB, sehingga kesempatan
kami untuk mengasah keterampilan anamnesis dan pemeriksaan status
lokalis mata lebih sedikit.