You are on page 1of 18

BAB 1: PENDAHULUAN

Bagian 1.1: Umum


1.1.1 Latar Belakang
1.1.1.1

Keselamatan Aerodrome memiliki kaitan penting dengan keselamatan


penerbangan. Penyediaan fasilitas dan pemeliharaan lingkungan
operasi yang aman bagi kegiatan pesawat terbang dapat membantu
mencapai kondisi aerodrome yang aman. Dengan mematuhi standar
dan prosedur yang diberikan dan mengambil pendekatan manajemen
keamanan yang proaktif dalam pengoperasian aerodrome, operator
aerodrome dapat menunjukkan bahwa mereka telah menjalankan
kewajiban keamanan mereka kepada klien mereka, yaitu publik yang
melakukan perjalanan.

1.1.1.2

Documen ini berjudul: Manual of Standards Bagian 139


Aerodromes, yang selanjutnya disebut dengan MOS, dibuat dengan
mengacu pada Civil Aviation Safety Regulations CASR Part 139.
CASR Part 139 menetapkan badan regulator aerodrome yang
digunakan oleh pesawat terbang untuk melakukan operasi transportasi
udara di bawah CASR Part 121 dan Part 135. Badan regulator
menetapkan aerodrome untuk disertifikasi atau diregistrasi. MOS
menetapkan standar dan prosedur operasional bagi aerodrome yang
digunakan dalam kegiatan transportasi udara.

1.1.1.3

Berdasarkan CASR Part 121, pesawat terbang dengan kapasitas


tempat duduk 30 kursi atau kurang juga dapat menjalankan kegiatan
transportasi udara dari aerodrome yang tidak disertifikasi atau
beregistrasi, jika fasilitas tertentu pada aerodrome tersebut sesuai
dengan standar yang berlaku. Oleh karena itu, beberapa standar pada
MOS ini juga relevan untuk aerodrome yang tidak disertifikasi atau
beregistrasi.

VERSION 0.1: Initial Draft, September 2004

page 1 - 1

1.1.1.4

Agar dapat berkomplemen dengan CASR Part 135, dibuat satu bab
yang terpisah yang merinci standar dan prosedur bagi aerodrome yang
dikhususkan bagi pesawat terbang kecil (dengan tempat duduk kurang
dari 9 orang atau pada kasus operasi kargo tidak lebih dari 5,700 kg
MTOW) untuk melakukan kegiatan transportasi udara.

1.1.1.5

Sebagai tambahan bagi MOS ini, spesifikasi dan prosedur yang tidak
dapat sampai pada tingkatan perundangan serta informasi yang
bersifat pendidikan dan saran-saran dapat diberikan dalam bentuk
Advisory Circulars.

1.1.1.6

Standar aerodrome dapat berubah setiap waktu untuk tetap dapat


memenuhi kebutuhan akan keamanan tertentu, perubahan teknologi
serta perubahan dalam standar dan praktek internasional. Dapat
dipahami bahwa ada kesulitan dan keterbatasan dalam penerapan
standar baru pada fasiltas dan instalasi aerodrome yang telah ada.
Aspek ini akan dibahas lebih rinci pada Bab 2.

1.1.1.7

Standar dicirikan oleh kata harus atau akan. Appendiks dan tabel
merupakan bagian dari dokumen utama dan memiliki status yang
sama dengan teks utama. MOS ini juga dapat mensyaratkan bahwa
ada standar dari dokumen lain yang harus dipatuhi. Dalam kasus ini,
standar yang diacu menjadi bagian dari MOS.

1.1.1.8

Pada beberapa kondisi tertentu, penerapan secara seragam dari


standar atau prosedur tertentu mungkin tidak dapat dilakukan atau
tidak diperlukan. Standar atau prosedur tersebut akan dituliskan dalam
suku kata seperti jika dapat dipraktekkan, jika secara fisik
memungkinkan, jika ditetapkan perlu atau kata-kata sejenis.
Sementara kata-kata tersebut dapat menyiratkan bahwa kesesuaian
tidak menjadi keharusan, operator aerodrome perlu menyediakan
alasan ketidaksesuaian dan otoritas akhir karena penerapan suatu
standar pada suatu fasilitas atau prosedur aerodrome tergantung pada
otoritas regulasi.

VERSION 0.1: Initial Draft, September 2004

page 1 - 2

1.1.1.9

Jika ada fleksibilitas dalam kesesuaian dengan suatu spesifikasi, katakata seperti akan atau dapat dapat digunakan. Hal ini tidak berarti
bahwa suatu spesifikasi dapat diabaikan, tetapi berarti bahwa tidak
perlu meminta persetujuan DGAC jika suatu operator aerodrome
memilih untuk menggunakan cara alternatif untuk mencapai hasil yang
setara.

1.1.1.10 Dalam MOS ini juga terdapat standar dan prosedur yang berkaitan
dengan pencegahan masuknya binatang atau manusia yang kurang
berhati-hati ke dalam daerah pergerakan. Standar dan prosedur
tersebut ditujukan untuk keselamatan penerbangan semata. MOS ini
tidak secara khusus membahas keamanan penerbangan, seperti
pengamanan terhadap tindakan melawan hukum, dan bahwa bidang
tersebut merupakan tanggungjawab seksi lain di Departemen.
1.1.1.11 Jika dibutuhkan untuk menyajikan informasi faktual atau tentang latar
belakang, penjelasan atau referensi, atau untuk menyajikan
bagaimana cara agar dapat mencapai kesesuaian, informasi tersebut
disediakan dalam bentuk catatan. Catatan tidak merupakan bagian
dari suatu standar.
1.1.1.11 Referensi silang antarstandar dalam MOS tidak diberikan. Daftar Isi
merupakan referensi siap pakai dari semua standar.

1.1.2 Perangkat Dokumen


1.1.2.1

Hirarki dokumen terdiri dari:


(a)

Undang Undang Republik Indonesia Nomer 15 tahun 1992


tentang Penerbangan (Undang Undang Penerbangan)

1.1.2.2

(b)

Civil Aviation Safety Regulations (CASRs) terkait;

(c)

Manual of Standards (MOS); dan

(d)

Advisory Circulars (ACs).

Undang-undang Penerbangan berisikan pandangan umum dari


pemerintah Republik Indonesia berkaitan dengan peraturan
penerbangan sipil.

VERSION 0.1: Initial Draft, September 2004

page 1 - 3

1.1.2.3

CASR menetapkan kerangka kerja regulasi (Regulation) dimana


semua penyedia jasa harus bergerak di dalamnya.

1.1.2.4

MOS yang berisikan spesifikasi (Standar) yang ditentukan oleh DGAC,


berkaitan dengan keseragaman aplikasi, dinyatakan penting untuk
keamanan navigasi udara. Pada bahasan di dalam MOS di mana
diperlukan penetapan konteks standar untuk membantu
pemahamannya, latar belakang regulasi yang lebih atas dimunculkan.

1.1.2.5

Jika terjadi perbedaan pemahaman arti antara MOS dan CASR, yang
menjadi acuan adalah tetap pada CASR.

1.1.2.6

Penyedia jasa harus mendokumentasi tindakan internal (Peraturan) di


dalam manual operasi mereka, untuk memastikan pemenuhan dan
kesesuaian dengan standar.

1.1.2.7

Advisory Circulars (AC) ditujukan sebagai rekomendasi dan petunjuk


untuk menggambarkan suatu cara, walau tidak harus sebagai satusatunya cara, untuk melakukan penyesuaian dengan Manual of
Standards Part 139 - Aerodromes. AC dapat menjelaskan persyaratan
regulasi tertentu dengan menyediakan bahan-bahan yang memberikan
penjelasan dan penjabaran. Diharapkan agar penyedia jasa akan
mendokumentasikan tindakan internal mereka dalam manual
operasional manual dan menjalankan hal-hal yang diturunkan dari
bahan-bahan pengarah atau AC.

1.1.3 Perbedaan Antara Standar ICAO dan apa yang ada pada MOS
1.1.3.1

Jika terjadi perbedaan standar antara yang dijelaskan dalam standar


ICAO dan yang ada di MOS, standar MOS yang berlaku.

1.1.4 Perbedaan yang Dipublikasikan pada AIP


1.1.4.1

Perbedaan dari ICAO Standards, Recommended Practices and


Procedures diterbitkan dalam AIP Indonesia Gen 1.7.

VERSION 0.1: Initial Draft, September 2004

page 1 - 4

1.1.5 Manajemen Perubahan Dokumen MOS


1.1.5.1

Documen ini diterbitkan dan diamandemen di bawah otoritas Direktur


Jendral.

1.1.5.2

Permintaan perubahan isi MOS dapat diawali dari:


(a)

bidang teknis di DGAC;

(b)

penyedia jasa dan staf ATS;

(c)

penyedia jasa industri penerbangan, seperti operator aerodrome


atau maskapai penerbangan serta staffnya; dan

(d)
1.1.5.3

konsultan, auditor dan pihak lain yang berkepentingan.

Kebutuhan untuk mengubah standar dalam MOS dapat dipincu oleh


beberapa penyebab. Alasan tersebut bisa merupakan untuk:
(a)

memastikan keselamatan;

(b)

memastikan standarisasi;

(c)

respon terhadap perubahan standar DGAC;

(d)

respon terhadap petunjuk ICAO; atau

(e)

mengakomodasi hal-hal atau teknologi baru.

1.1.6 Dokumen Terkait


1.1.6.1

Standar ini harus dibaca dalam kaitannya dengan:


(a)

ICAO Annex 4 Aeronautical Charts;

(b)

ICAO Annex 14 Aerodromes (Vol 1);

(c)

ICAO Annex 15 Aeronautical Information Services;

(c)

ICAO Doc 9157/AN901: Aerodrome Design Manuals (semua


bagian);

(d)

Federal Aviation Administration (FAA) Advisory Circular 150/


5300 -13

VERSION 0.1: Initial Draft, September 2004

page 1 - 5

Bagian 1.2: Definisi


Aerodrome Suatu area tertentu di permukaan tanah atau air (termasuk
bangunan, instalasi, dan peralatan) yang ditujukan untuk digunakan baik secara
sepenuhnya atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan dan pergerakan
pesawat terbang di permukaan.

Aerodrome beacon Aeronautical beacon digunakan untuk mengetahui lokasi


suatu aerodrome dari udara.

Elevasi aerodrome Elevasi tertinggi dari area pendaratan.

Titik referensi aerodrome Lokasi geografis yang telah ditetapkan untuk suatu
aerodrome.

Temperatur referensi aerodrome Rata-rata bulanan dari temperatur harian


maksimal pada bulan terpanas pada suatu tahun T (bulan terpanas adalah bulan
yang memiliki temperatur rata-rata bulanan terpanas)

Kepadatan lalu lintas aerodrome Lihat Paragraph 9.1.1.2(b).

Pekerjaan Aerodrome Kegiatan konstruksi atau pemeliharaan yang dilakukan


di aerodrome, pada atau di dekat area pergerakan, yang dapat mengakibatkan
hambatan (obstacle) atau menghalangi kegiatan take-off dan landing pesawat
secara normal.

Aeronautical beacon Lampu aeronautical ground dapat terlihat dari seluruh


azimuths, baik secara terus menerus atau berkala, untuk menetapkan suatu titik
tertentu di permukaan bumi.

VERSION 0.1: Initial Draft, September 2004

page 1 - 6

Lampu aeronautical ground Lampu yang secara khusus disediakan sebagai


alat bantu navigasi udara, di samping lampu yang ada pada suatu pesawat
terbang.

Studi aeronautical Investigasti terhadap suatu masalah yang berkaitan dengan


fasa penerbangan, dan ditujukan untuk mencari pemecahan yang paling
memungkinkan dan menentukan salah satu yang paling dapat diterima, jika
dipandang dari aspek keselamatan penerbangan.

Aeroplane reference field length Panjang minimum lapangan yang


dibutuhkan untuk take-off pada massa take-off maksimum yang disertifikasi,
permukaan air laut, kondisi atmosfer standar, udara tenang dan kemiringan
runway nol, seperti yang dijelaskan pada manual penerbangan pesawat yang
ditetapkan oleh otoritas sertifikasi atau data sejenis yang diterbitkan oleh
produsen pesawat terbang. Panjang lapangan berarti panjang lapangan yang
seimbang (balanced field length) bagi pesawat terbang, jika dapat diterapkan,
atau jarak take-off pada kasus lainnya.

Aircraft classification number (ACN) Suatu angka yang menjelaskan dampak


relatif suatu pesawat terbang terhadap landasan untuk suatu standar subgrade
kategori tertentu.

Posisi parkir pesawat (Aircraft parking position) Suatu daerah tertentu di


apron yang ditujukan untuk digunakan sebagai tempat parkir pesawat terbang.
Juga dikenal sebagai aircraft stand.
Airside Daerah pergerakan di aerodrome, permukaan dan bangunan atau
bagian yang berdekatan yang mana akses menuju ke daerah tersebut dikontrol.

VERSION 0.1: Initial Draft, September 2004

page 1 - 7

Apron

Suatu daerah tertentu di aerodrome yang ditujukan untuk

mengakomodasi pesawat untuk tujuan bongkar muat penumpang, surat atau


kargo, bahan bakar, parkir, atau pemeliharaan.

Jasa manajemen apron Jasa yang disediakan untuk mengatur kegiatan dan
pergerakan pesawat serta kendaraan di apron.

Balanced field length Panjang lapangan dimana jarak untuk berakselerasi dan
berhenti adalah sama dengan jarak untuk take-off suatu pesawat yang mengalami kegagalan mesin pada saat critical engine failure recognition speed (V1).

Barrette Tiga atau lebih lampu aeronautical ground yang diatur secara
berdekatan pada suatu garis melintang sehingga dari kejauhan terlihat seperti
suatu batang lampu.

Capacitor discharge light Lampu yang memancarkan kilatan dengan


intensitas tinggi dalam tempo yang sangat singkat yang dihasilkan oleh
pelepasan listrik tegangan tinggi melalui tabung berisi gas.

Clearway Suatu daerah tertentu baik berupa tanah atau air di ujung take-off run
yang berada di bawah kontrol operator aerodrome, yang dipilih atau dipersiapkan
sebagai area yang cukup bagi pesawat terbang untuk mengudara hingga
ketinggian tertentu.

Critical aeroplane

Pesawat atau beberapa pesawat yang diidentifikasi secara

khusus dari antara pesawat-pesawat lainnya, yang akan mendapat layanan


khusus oleh aerodrome karena membutuhkan persyaratan operasi paling tinggi
dengan mengacu pada dimensi daerah pergerakannya, daya dukung perkerasan
serta karakteristik fisik lainnya dalam disain aerodrome.

VERSION 0.1: Initial Draft, September 2004

page 1 - 8

Hambatan kritis (critical obstacle) Hambatan (obstacle) dalam area take-off


climb dan/atau approach area, yang membentuk sudut vertikal terbesar pada
saat diukur dari batas dalam permukaan take-off climb dan/atau approach
surface.

Cross-wind component Komponen angin permukaan dari sudut kanan


menuju garis tengah runway (runway centreline).

Declared distances
1.

Take-off run available (TORA).

Panjang runway yang dinyatakan

tersedia dan sesuai untuk ground run bagi pesawat yang take off.
2.

Take-off distances available (TODA). Panjang take off run yang


tersedia ditambah panjang clearway, jika tersedia.

3.

Accelerate-stop distance available (ASDA). Panjang take off run


yang tersedia ditambah panjang stopway, jika tersedia.

4.

Landing distance available (LDA). Panjang runway yang


dinyatakan tersedia dan sesuai untuk ground run bagi pesawat yang
landing.

Dependent parallel approaches Pendaratan secara simultan pada instrument


runways yang paralel atau hampir paralel di mana radar separation minima antar
pesawat terbang pada perpanjangan garis tengah runway (runway centreline)
yang berbatasan telah ditentukan.

Displaced threshold Threshold yang tidak ditempatkan pada bagian terluar


suatu runway.

Effective intensity Intensitas efektif dari lampu yang berkedip adalah sama
dengan intensitas sebuah lampu fixed dengan warna yang sama, yang akan
memiliki jarak pandang yang sama pada kondisi observasi yang sama.

VERSION 0.1: Initial Draft, September 2004

page 1 - 9

Elevasi Jarak vertikal suatu titik atau ketinggian, di atas atau pada permukaan
bumi, diukur dari permukaan laut.

Lampu Fix (Fixed light)

Lampu yang memiliki intensitas lumen konstan pada

saat diamati dari titik tertentu.

Frangible object Objek bermassa rendah yang didisain untuk pecah,


terganggu atau runtuh pada saat terbentur sehingga memungkinkan terciptanya
gangguan (hazard) minimal terhadap pesawat.

Hazard beacon

Aeronautical beacon yang digunakan untuk menunjukkan

adanya bahaya terhadap navigasi udara.

Holding bay Suatu area tertentu di mana pesawat dapat ditahan, atau dilalui,
untuk memungkinkan dilakukannya pergerakan pesawat di permukaan yang
efisien.

Independent parallel approaches Pendaratan simultan pada instrument


runways yang paralel atau hampir paralel di mana radar separation minima antar
pesawat terbang pada perpanjangan garis tengah runway (runway centreline)
yang berbatasan belum ditentukan.

Independent parallel departures Keberangkatan secara simultan pada


instrument runways yang paralel atau hampir paralel.

Instrument approach procedures Prosedur yang harus diikuti oleh pesawat


pada saat menukik dari posisi menjelajah dan mendarat di sebuah aerodrome.
(Suatu seri manuver yang telah ditetapkan sebelumnya dengan mengacu pada
instrumen penerbangan agar terjadi peralihan yang teratur dari awal untuk
mendarat hingga pendaratan pesawat, atau ke suatu titik di mana pendaratan
dapat dilakukan)

VERSION 0.1: Initial Draft, September 2004

page 1 - 10

Instrument meteorological conditions (IMC) Kondisi meteorologis yang


dinyatakan dalam terminologi kemampuan pandang, jarak dari awan, dan langitlangit, kurang dari angka minimum yang ditetapkan untuk kondisi visual
meteorologis.

Instrument runway Salah satu dari jenis-jenis runway berikut yang ditujukan
untuk pengoperasian pesawat terbang menggunakan prosedur instrument
approach:
1.

Non-precision approach runway. Instrument runway yang


dilakukan dengan bantuan visual dan sebuah radio yang paling tidak
dapat menyediakan bantuan pengarahan yang cukup untuk melakukan
pendaratan langsung didukung oleh dokumen ketinggian minimum
menukik, yang juga dikenal sebagai landing minima jika menggunakan
bantuan radio atau kombinasi radio.

2.

Precision approach runway, category I. Instrument runway yang


dilayani oleh ILS atau MLS dan alat bantu visual yang ditujukan untuk
operasi dengan decision height tidak kurang dari 60 m (200 ft) dan
dengan kemampuan pandang tidak kurang dari 800 m atau rentang
pandang runway tidak kurang dari 500 m.

3.

Precision approach runway, category II. Instrument runway yang


dilayani oleh ILS atau MLS dan alat bantu visual yang ditujukan untuk
operasi dengan decision height kurang dari 60 m (200 ft) tapi tidak
lebih rendah dari 30 m (100 ft) dan rentang pandang runway tidak
kurang dari 350 m.

4.

Precision approach runway, category III. Instrument runway yang


dilayani oleh ILS atau MLS untuk dan di sepanjang permukaan runway
dan:
a.

ditujukan untuk operasi dengan decision height kurang dari 30 m


(100 ft), atau tidak ada decision height dan rentang pandang
runway tidak kurang dari 200 m.

VERSION 0.1: Initial Draft, September 2004

page 1 - 11

b.

ditujukan untuk operasi dengan decision height kurang dari 15 m


(50 ft), atau tidak ada decision height dan rentang pandang
runway kurang dari 200 m tapi tidak kurang dari 50 m.

c.

ditujukan untuk operasi tanpa decision height dan tidak ada


batasan rentang pandang runway.

Catatan: Alat bantu visual tidak harus disesuaikan dengan skala alat
bantu non-visual yang disediakan. Kriteria pemilihan alat
bantu visual adalah kondisi dimana operasi ingin dilakukan.

Intermediate holding position Posisi berhenti yang telah ditentukan yang


ditujukan untuk mengontrol lalu lintas di mana pesawat dan kendaraan yang
sedang berjalan harus berhenti dan menunggu hingga ada klarifikasi untuk
bergerak yang akan diberikan oleh menara kontrol aerodrome.

Joint user aerodromes Suatu aerodrome yang sebagian kontrolnya berada di


bawah Angkatan Bersenjata dengan mengacu pada adanya perintah untuk
memfasilitasi operasional penerbangan sipil.

Daerah pendaratan Bagian dari daerah pergerakan yang ditujukan sebagai


tempat landing atau take-off pesawat.

Kegagalan Penerangan

Lampu akan disebut unserviceable pada saat rata-

rata intensitas sinar utamanya kurang dari 50% nilai yang dijabarkan pada
diagram isocandela. Untuk lampu yang disain rata-rata intensitas sinar utamanya
di atas nilai yang ditunjukkan pada diagram isocandela, nilai 50% harus dikaitkan
dengan angka pada disain. (Pada saat mengukur sinar utama, sudut elevasi
lampu, toe-in dan sebaran sinar harus juga dipertimbangkan)

VERSION 0.1: Initial Draft, September 2004

page 1 - 12

Lighting system reliability Probabilitas bahwa instalasi secara keseluruhan


beroperasi dalam toleransi yang telah ditetapkan dan bahwa sistem tersebut
benar dapat dipergunakan untuk beroperasi.

Daerah manuver Bagian dari aerodrome yang akan digunakan untuk take-off,
landing dan taxiing pesawat, tidak termasuk apron.

Marka (marker) Objek yang ditempatkan di atas permukaan tanah untuk


memberitahukan adanya hambatan atau menggambarkan adanya perbatasan.

Rambu (Marking) Simbol atau kumpulan simbol yang ditempatkan di atas


permukaan tanah di daerah pergerakan untuk memberikan informasi
aeronautika.

Massa

Istilah massa dan berat yang digunakan dalam MOS memiliki makna

yang sama.

MAUM Maximum all up mass .

MTOW Maximum take-off weight (berat take-off maksimum).

Pergerakan

Bisa merupakan pesawat yang take-off atau landing.

Daerah pergerakan Bagian dari aerodrome yang digunakan untuk take-off,


landing dan taxiing pesawat, terdiri dari daerah manuver dan apron.

Near parallel runways Runway yang tidak saling bersilang yang mana jika
garis tengahnya diperpanjang akan memiliki sudut konvergensi/divergensi
sebesar 15 derajat atau lebih rendah.

VERSION 0.1: Initial Draft, September 2004

page 1 - 13

Non-instrument runway Runway yang ditujukan untuk operasi pesawat


terbang menggunakan prosedur approach visual.

Non-precision approach runway Lihat Instrument runway.

Notices to airmen (NOTAMs) Pemberitahuan yang diterbitkan oleh kantor


NOTAM berisikan informasi atau instruksi berkaitan dengan penetapan, kondisi
atau perubahan dalam fasilitas, layanan, prosedur atau gangguan aeronautik,
yang sangat diperlukan oleh orang-orang yang terkait dengan operasi
penerbangan jika diketahui secara tepat waktu.

Hambatan (Obstacles)

Objek tetap (terlepas apakah sementara atau

permanen) dan bergerak, atau bagian-bagiannya, yang berlokasi di daerah yang


ditujukan untuk pergerakan pesawat di daratan atau yang menjulang di atas
suatu permukaan tertentu yang ditujukan untuk melindungi pesawat yang sedang
terbang.

Zona bebas hambatan [Obstacle free zone (OFZ)] Ruang udara di atas inner
approach surface, inner transitional surface, balked landing surface, dan bagian
dari strip yang dikelilingi oleh permukaan di atas, yang tidak dipenetrasi oleh
hambatan (obstacle) tetap selain yang bermassa rendah dan frangible mounted
yang dibutuhkan untuk navigasi udara.

Obstacle limitation surfaces (OLS) Suatu rangkaian dataran yang


berhubungan dengan masing-masing runway pada aerodrome, yang
menjelaskan batasan yang diperbolehkan bagi objek untuk menjulang ke ruang
udara sehingga operasional pesawat terbang dapat dilakukan dengan aman.

Pavement classification number (PCN) Angka yang menjelaskan daya


dukung perkerasan untuk operasi tak terbatas pesawat dengan nilai CAN kurang
dari atau sama dengan PCN.

VERSION 0.1: Initial Draft, September 2004

page 1 - 14

Precision approach runway Lihat Instrument runway.

Primary runway(s) Runway yang menjadi pilihan untuk digunakan ketimbang


runway yang lain pada saat kondisi memungkinkan.

Alat bantu radio

Juga dikenal sebagai alat bantu non-visual. Alat bantu ini

dapat terdiri dari NDB, VOR, VOR/DME atau GPS.

Runway

Suatu daerah persegi empat tertentu pada aerodrome yang

dipersiapkan untuk kegiatan landing dan take-off pesawat terbang.

Runway end safety area (RESA) Suatu daerah simetris di sekitar garis tengah
runway (runway centreline) dan berbatasan dengan ujung runway strip, terutama
ditujukan untuk mengurangi risiko kerusakan pada pesawat terbang akibat
undershooting atau overrunning.

Runway holding position Posisi yang telah ditentukan untuk melindungi suatu
runway, obstacle limitation surface, atau daerah kritis/sensitif ILS/MLS di mana
pesawat yang sedang taxiing serta kendaran lainnya harus berhenti dan
menunggu, kecuali diberi otorisasi oleh menara kontrol aerodrome.

Runway guard light Sistem penerangan ditujukan untuk mengingatkan pilot


atau kendaraan bahwa mereka telah mendekati runway yang aktif.

Runway strip Suatu daerah tertentu termasuk runway, dan stopway jika
tersedia, ditujukan untuk:
1.

mengurangi risiko kerusakan pada pesawat yang melaju keluar


landasan; dan

2.

melindungi pesawat yang terbang di atasnya pada saat melakukan


take-off atau landing.

VERSION 0.1: Initial Draft, September 2004

page 1 - 15

Runway visual range (RVR) Jarak pandang yang dapat dijangkau oleh pilot
pesawat dari garis tengah runway (runway centreline) sehingga dia dapat melihat
marka di permukaan runway atau lampu yang menggambarkan bentuk runway
atau untuk mengidentifikasi garis tengahnya.

Segregated parallel operations Operasi instrumen runway yang dilakukan


secara bersamaan baik parallel atau hampir paralel dimana satu runway
digunakan secara eksklusif untuk pendaratan dan runway yang lain untuk
keberangkatan.

Bahu (Shoulders)

Daerah yang berbatasan dengan tepi landasan yang

dipersiapkan menjadi tempat transisi antara landasan dengan permukaan tanah


di dekatnya.

Signal circle

Daerah di aerodrome yang digunakan untuk menampilkan sinyal

permukaan.

Stopway

Daerah persegi empat di atas permukaan tanah di ujung take-off run

yang disediakan sebagai tempat dimana pesawat dapat berhenti pada saat
terjadi pengabaian take-off.

Switch-overtime (light) Waktu yang dibutuhkan bagi intensitas lampu aktual


(diukur dengan prosedur tertentu) untuk turun dari 50% dan kembali ke 50%
pada saat ada perubahan pasokan daya, pada saat lampu dioperasikan dengan
intensitas 25% atau lebih tinggi.

Take-off runway Runway yang ditujukan hanya untuk take-off.

Taxi-holding position

Lihat definisi runway holding position dan intermediate

holding position.

VERSION 0.1: Initial Draft, September 2004

page 1 - 16

Taxiway

Jalur tertentu pada aerodrome yang ditujukan untuk taxiing pesawat

dan menjadi penyambung antara satu bagian aerodrome dengan bagian lainnya,
termasuk :
1.

Aircraft parking position taxilane.

Bagian dari apron untuk

taxiway dan ditujukan hanya untuk memberikan akses ke posisi parkir


pesawat.
2.

Apron taxiway. Bagian dari sistem taxiway berlokasi di apron dan


ditujukan sebagai lintasan taxi di depan apron.

3.

Rapid exit taxiway.

Taxiway yang dihubungkan dengan runway

dengan sudut yang tajam yang memungkinkan pesawat yang


mendarat dapat dengan segera keluar dari runway pada tingkat
kecepatan yang lebih tinggi dari yang biasanya dicapai di taxiways
yang lain, dan oleh karena itu meminimalkan waktu penggunaan
landasan pacu.

Persilangan Taxiway Pertemuan dari dua atau lebih taxiway.

Taxiway strip Daerah termasuk taxiway yang ditujukan untuk melindungi


pesawat yang beroperasi di taxiway dan untuk menurunkan risiko kerusakan
pada pesawat akibat meluncur keluar dari taxiway.

Threshold

Bagian awal dari porsi runway yang digunakan untuk pendaratan.

Pekerjaan Berbatas-waktu (time limited works) Pekerjaan di aerodrome


yang dapat dilakukan jika kegiatan normal pesawat terbang tidak terganggu dan
daerah pergerakan dapat dikembalikan ke posisi standar keselamatan tidak lebih
dari 30 menit.

Touchdown zone Porsi dari runway, di luar threshold, yang ditujukan untuk
tempat pertama kali pesawat terbang yang mendarat menyentuh runway.

VERSION 0.1: Initial Draft, September 2004

page 1 - 17

Usability factor

Persentasi waktu di mana penggunaan runway atau sistem

runway tidak dibatasi oleh komponen cross-wind.

Visibility

Kemampuan, seperti yang ditentukan oleh kondisi atmosfer dan

dinyatakan dalam satuan jarak, untuk melihat dan mengidentifikasi objek penting
tak disinari pada siang hari dan objek penting yang disinari pada malam hari.

Alat bantu Visual Dapat berisikan T-VASIS, PAPI, marka runway dan lampu
runway.

Visual meteorological conditions (VMC) Kondisi meterologi yang dinyatakan


dalam terminologi kemampuan pandang, jarak dari awan, dan langit-langit, sama
dengan atau lebih baik dari angka minima yang telah ditentukan.

Weight

Istilah berat dan massa yang digunakan di MOS memiliki makna yang

sama .

VERSION 0.1: Initial Draft, September 2004

page 1 - 18

You might also like