You are on page 1of 31

ASUHAN KEPERAWATAN STROKE

DENGAN APLIKASI NANDA NIC


NOC

EVA ELFRIDA PARDEDE,S.KEP,NS

Epidemiologi
Kegawadaruratan

neurologi
yang
masih
menyebabkan
kematian
tertinggi
adalah
stroke.Lima belas juta orang dari seluruh dunia
menderita stroke setiap tahunnya yang terdiridari
5 juta orang meninggal, 5 juta orang lainnya yang
tersisa menderita cacat permanen,sehingga
keluarga dan masyarakat sendiri dapat terbebani.
Sekitar 500.000 orang terserang stroke setiap
tahunnya, 400.000 orang terkena stroke iskemik
dan 100.000orang menderita stroke hemoragik
(termasuk
perdarahan
intraserebral
dan
subarakhnoid) dengan 175.000 di antaranya
mengalami kematian.

DEFINISI
Stroke adalah defisit neurologis yang mempunyai awitan mendadak

dan berlangsung sebagai akibat adanya gangguan pembuluh darah


otak

Stroke adalah disfungsi neurologi akut yang disebabkan oleh

gangguan aliran darah yang timbul secara mendadak dengan tanda


dan gejala sesuai dengan daerah fokal pada otak yang terganggu
(WHO)

Stroke adalah sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak,

progresif cepat, berupa defisit neurologis fokal, dan/atau global, yang


berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbulkan
kematian, dan semata-mata disebabkan oleh gangguan peredaran
darah otak non traumatik (Kapita Selekta Kedokteran, jilid II).
Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan obstruksi aliran

darah otak (Patofisiologi, Elizabeth J. Corwin).

ETIOLOGI
Tidak

diketahui
Faktor resiko

Akibat adanya kerusakan pada arteri Karena


usia, hipertensi, DM
Penyebab timbulnya trombosis; polycytemia
Penyebab emboli; MCI, kelainan katup, dll
Penyebab hemoragikTD terlalu tinggi, aneurisma
arteri, penurunan faktor pembekuan darah

Faktor resiko
Bukti-bukti

kerusakan pembuluh darah arteri


sebelumnya : Angina,
Merokok
Riwayat keluarga
Obesitas
Latihan berat

Jenis-jenis
1. Stroke hemorragik
Dalam stroke hemorragik, pembuluh darah pecah
sehingga menghambat aliran darah yang normal dan
darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan
merusaknya.
Pendarahan dapat terjadi di seluruh bagian otak.
Hampir 70 persen kasus stroke hemorrhagik menyerang
penderita hipertensi.

1.
2.

Stroke hemorragic ada 2 jenis, yaitu:


Hemoragik Intraserebral: pendarahan
yang terjadi didalam jaringan otak.
Hemoragik Subaraknoid: pendarahan yang
terjadi pada ruang subaraknoid (ruang
sempit antara permukaan otak dan lapisan
jaringan yang menutupi otak).

2.

Stroke iskemik
Dalam stroke iskemik, penyumbatan bisa
terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah
arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak
disuplai oleh dua arteria karotis interna dan
dua arteri vertebralis. Arteri carotis interna
merupakan cabang dari arteri carotis
communis sedangkan arteri vertebralis
merupakan cabang dari arteri subclavia.

1.
2.
3.

Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :


Stroke Trombotik: proses terbentuknya thrombus
yang membuat penggumpalan.
Stroke Embolik: Tertutupnya pembuluh arteri
oleh bekuan darah.
Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran
darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya
gangguan denyut jantung.

Factor resiko utama dari


Stroke Ischemic
non-dimodifikasi
- usia
- Kelamin laki-laki
- Ras (lebih umum
pada
kulit hitam)
- mewarisi
kecenderungan

Modiffikasi
- hipertensi
- diabetes mellitus
- penyakit jantung (fibrilasi
atrium, endokarditis infektif,
stenosis mitral, baru-baru ini
MI besar, hipertrofi ventrikel
kiri)
- merokok
- kelebihan berat badan
- kolesterol , terutama
dalam hipertensi

Faktor resiko utama dari


Stroke Hemorrhage
Hemorrahage
intraserebral
Usia lanjut
Ras
Kelamin laki-laki
Tekanan darah tinggi
Penggunaan alkohol
berat
Penggunaan kokain
Antikoagulan terapi
orthrombolytic

Hemorrahage
subarachnoid
Bawaan atau
acquiredaneurysm
s atau
angiomatousmalfo
rmations
tekanan darah
tinggi
merokok

3 Faktor penentu berat


ringannya gangguan
Cepatnya

kejadian : efek stroke akan


terlihat beberapa menit / jam,
Daerah otak yang terkena
Gangguan suplai darah ke bagian otak
tertentu
Kekurangan selama 1 4 menit masih dapat
pulih
> 4 menit kerusakan jaringan irreversibel nekrosis

Tanda dan Gejala

Stroke ringan
- Gangguan atau sakit pada kepala yang datang secara
tiba-tiba.
- Bicara menjadi tidak jelas.
- Bingung dan muncul rasa berat di bagian tengkuk
- Penglihatan kabur
- Lemah fisik dan kehilangan keseimbangan
- Lengan dan kaki kanan tidak bertenaga dan kesemutan.

Stroke berat
- Sebagian dari gejal-gejala stroke ringan atau seluruhnya
- Kelumpuhan tangan dan kaki sebelah
- Kehilangan kesadaran total
- Mengeluarkan air seni dan kotoran tidak terkontrol
- Bicara yang tidak jelas dan penderita mengalami
perubahan perilaku.
- Kembali ke sifat anak kecil,dengan menunjukan tidak
terkontrolnya emosi,seperti marah,menangis dan mudah
tersinggung.
- Kadang-kadang terjadi kelumpuhan di bagian
rahang,seperti sebelah mulut tertarik (perot),sehingga
sulit menelan.

PATOFISIOLOGI
Penurunan

perfusi jaringan serebral

Iskemia
Metabolisme

anaerob

Asam

laktat meningkat
Edema serebral
Aktivitas

elektrolit terganggu

Pompa

na dan Kalium gagal


Edema cerebral
Perfusi

otak menurun
Nekrosis jaringan otak
Gangguan neurologis

Patofisiologi

Suatuateroma(endapanlemak)bisaterbentukdidalampembuluhdaraharteri

karotissehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Keadaan ini sangat


serius karena setiap pembuluh darah arteri karotis dalam keadaan normal
memberikan darah ke sebagian besar otak. Endapan lemak juga bisa terlepas dari
dindingarteridanmengalirdidalamdarah,kemudianmenyumbatarteriyanglebih
kecil.

Pembuluh darah arteri karotis dan arteri vertebralis beserta percabangannya


bisa juga tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari tempat lain,
misalnya dari jantung atau satu katupnya. Stroke semacam ini disebutemboli
serebral(emboli = sumbatan, serebral = pembuluh darah otak) yang paling sering
terjadi pada penderita yang baru menjalani pembedahan jantung dan penderita
kelainankatupjantungataugangguaniramajantung(terutamafibrilasiatrium).

TANDA DAN GEJALA


Berdasarkan daerah dan luasnya otak
yang terkena
Pengaruh thd status mental
Tidak

sadar
Konfuse
Lupa akan tubuh sebelah
Pengaruh

fisik

Paralisis
Kesulitan

menelan
Gangguan sentuhan dan sensasi
Gangguan penglihatan

TANDA DAN GEJALA Lanjutan


Pengaruh

terhadap Komunikasi

Bicara tidak jelas


Kehilangan Bahasa

TANDA DAN GEJALA Lanjutan

Berdasarkan bagian hemispher yang


terkena
Stroke Hemisfer kanan
Hemiparese sebelah kiri tubuh
Penilaian buruk
Mempunyai kerentanan terhadap sisi kolateral
sehingga kemungkinan terjatuh ke sisi yang
berlawanan

Stroke

hemisfer kiri

Hemiparese kanan
Perilaku lambat dan sangat berhati-hati
Kelainan bidang pandang sebelah kanan
Disfagia global
Apasia
Mudah frustasi

KOMPLIKASI
B.d

Imobilisasi : infeksi pernapasan,


nyeri pd daerah tertekan, kontipasi,
trombopleibitis
B.d Paralisis : nyeri daerah punggung,
dislokasi sendi, deformitas, terjatuh
B.d Kerusakan otak ; epilepsi, sakit
kepala,

Test Diagnostik
CT

Scan
MRI
EEG
Sinar x tengkorak
Angiografi serebral

Pencegahan
1. Periksa tekanan darah secara rutin
Riset menunjukkan, rajin kontrol mengurangi 40 persen risiko stroke.
Mengontrol tekanan darah tinggi itu vital bagi pencegahan stroke,. Bila lebih
dari 140/90, berarti tekanan darah Anda tinggi. Usahakan untuk menurunkannya.
2. Singkirkan tembakau
Hasil studi memperlihatkan, menjauhi tembakau mengurangi risiko stroke
sampai 33 persen. Tidak ada istilah merokok sedikit. Harus berhenti sama sekali,
sejak saat ini!.
3. Periksa Bagian leher
Mintalah dokter mendengarkan bunyi mendesing di leher Anda. Ini terutama
penting jika Anda mengalami aterosklerosis (pengerasan dan penebalan
pembuluh darah) yang menyebabkan tersumbatnya aliran darah.
4. Olahraga teratur
Riset menunjukkan, mereka yang mulai latihan pada usia antara 25-40 tahun,
risikonya terserang stroke berkurang 57 persen. Sedangkan yang mulai latihan
saat usianya 40-55 tahun, kesempatannya 37 persen lebih baik untuk terhindar
dari stroke.
5. Sayur dan buah-buahan
Terlalu dini menyebut beta-karoten dapat mencegah stroke. Tapi makan sayur
dan buah (sumber beta-karoten) lebih banyak setiap harinya,

6. Makanlah potasium
Riset menegaskan, mengkonsumsi makanan kaya potasium sehari-hari,
mengurangi risiko stroke 40 persen. Kentang adalah sumber potasium yang
baik, selain alpukat, kedelai, pisang, salmon dan tomat.
7. Kenali kandungan aspirin
Memang aspirin sering disebut bisa membantu mencegah stroke. Tapi
kalau Anda tidak memiliki risiko stroke, dampaknya bisa kurang baik,.
Konsultasilah pada dokter.
8. Kurangi lemak
Apa yang baik bagi jantung Anda, baik pula bagi otak. Menjaga kadar
kolesterol berarti menghambat aterosklerosis dan stroke. Makanlah lemak
tidak lebih dari 25 persen kebutuhan kalori.
9. Hindari alkohol
Kalau Anda belum berkenalan dengan alkohol, lebih baik tidak usah kenal,
walau ada penelitian yang menyatakan bahwa dalam jumlah tertentu bisa
mencegah stroke dan serangan jantung. Sebab, tidak pernah jelas ukuran
minum secukupnya itu.
10. Mengontrol diabetes
Anda harus mengontrol diabetes Anda. Dalam kasus ini, penyakit ini tidak
diobati, ia dapat merusak pembuluh darah ke seluruh tubuh dan akhirnya
menyebabkan aterosklerosis

MANAJEMEN MEDIK
Pertahankan

jalan napas dan ventilasi

adekuat
Tempatkan klien pada posisi lateral
kepala tempat tidur agak ditinggikan
sampai tekanan vena serebral
berkurang
Pemberian Diuretik untuk menurunkan
edema cerebral
Pemberian antikoagulan
Intubasi endotrakeal
Ventilasi mekanik

PENGKAJIAN
PRIMER

Airway
Breathing
Circulation

SEKUNDER

PENGKAJIAN SEKUNDER
Aktivitas

/ Istirahat

Kesulitan melakukan aktivitas ; kelemahan,


kehilangan sensasi, paralisis
Gangguan tingkat kesadaran
Gangguan penglihatan

Sirkulasi

Hipertensi
Disritmia

Integritas

ego

Putus asa, tidak berdaya, emosi labil

Pengkajian lanjutan

Eliminasi
Inkontinensia

urine
Distensi abdomen
Makanan

/ cairan

Napsu

makan hilang
Mual, muntah
Kehilangan sensasi kecap, kesulitan menelan
Neurosensori
Pusing
Tingkat
afasia

kesadaran menurun; koma

Pengkajian lanjutan
Pernapasan

Ketidakmampuan menelan / batuk/ hambatan


jalan napas

Keamanan

Kesulitan untuk melihat obyek dari sisi yang


terkena
Tidak mampu mengenali obyek
Kesulitan berkomunikasi

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Intoleransi aktivitas b/d keletihan, imobilisasi, defisit
neuromuskular
Ketidakefektifan pembersihan jalan napas b/d
penurunan refleks muntah, paralisis otot
Resiko aspirasi b/d penurunan tigkat kesadaran,
penurunan refleks muntah
Inkontinensia urine b/d disfungsi neurologis,
hambatan mobilitas fisik
Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh b/d gangguan menelan, imobilitas
dst

EVALUASI

Mempertahankan tingkat kesadaran


TTV stabil
Mempertahankan / meningkatkan kekuatan
fungsi bagian tubuh yang terkena
Mempertahankan integritas kulit
Klien dapat mengindikasikan pemahaman
komunikasi
Membuat metode komunikasi yang tepat
Klien dapat melakukan aktivitas perawatan diri
dalam tingkat kemampuan sendiri

Terimakasih

You might also like