Professional Documents
Culture Documents
Epidemiologi
Kegawadaruratan
neurologi
yang
masih
menyebabkan
kematian
tertinggi
adalah
stroke.Lima belas juta orang dari seluruh dunia
menderita stroke setiap tahunnya yang terdiridari
5 juta orang meninggal, 5 juta orang lainnya yang
tersisa menderita cacat permanen,sehingga
keluarga dan masyarakat sendiri dapat terbebani.
Sekitar 500.000 orang terserang stroke setiap
tahunnya, 400.000 orang terkena stroke iskemik
dan 100.000orang menderita stroke hemoragik
(termasuk
perdarahan
intraserebral
dan
subarakhnoid) dengan 175.000 di antaranya
mengalami kematian.
DEFINISI
Stroke adalah defisit neurologis yang mempunyai awitan mendadak
ETIOLOGI
Tidak
diketahui
Faktor resiko
Faktor resiko
Bukti-bukti
Jenis-jenis
1. Stroke hemorragik
Dalam stroke hemorragik, pembuluh darah pecah
sehingga menghambat aliran darah yang normal dan
darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan
merusaknya.
Pendarahan dapat terjadi di seluruh bagian otak.
Hampir 70 persen kasus stroke hemorrhagik menyerang
penderita hipertensi.
1.
2.
2.
Stroke iskemik
Dalam stroke iskemik, penyumbatan bisa
terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah
arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak
disuplai oleh dua arteria karotis interna dan
dua arteri vertebralis. Arteri carotis interna
merupakan cabang dari arteri carotis
communis sedangkan arteri vertebralis
merupakan cabang dari arteri subclavia.
1.
2.
3.
Modiffikasi
- hipertensi
- diabetes mellitus
- penyakit jantung (fibrilasi
atrium, endokarditis infektif,
stenosis mitral, baru-baru ini
MI besar, hipertrofi ventrikel
kiri)
- merokok
- kelebihan berat badan
- kolesterol , terutama
dalam hipertensi
Hemorrahage
subarachnoid
Bawaan atau
acquiredaneurysm
s atau
angiomatousmalfo
rmations
tekanan darah
tinggi
merokok
Stroke ringan
- Gangguan atau sakit pada kepala yang datang secara
tiba-tiba.
- Bicara menjadi tidak jelas.
- Bingung dan muncul rasa berat di bagian tengkuk
- Penglihatan kabur
- Lemah fisik dan kehilangan keseimbangan
- Lengan dan kaki kanan tidak bertenaga dan kesemutan.
Stroke berat
- Sebagian dari gejal-gejala stroke ringan atau seluruhnya
- Kelumpuhan tangan dan kaki sebelah
- Kehilangan kesadaran total
- Mengeluarkan air seni dan kotoran tidak terkontrol
- Bicara yang tidak jelas dan penderita mengalami
perubahan perilaku.
- Kembali ke sifat anak kecil,dengan menunjukan tidak
terkontrolnya emosi,seperti marah,menangis dan mudah
tersinggung.
- Kadang-kadang terjadi kelumpuhan di bagian
rahang,seperti sebelah mulut tertarik (perot),sehingga
sulit menelan.
PATOFISIOLOGI
Penurunan
Iskemia
Metabolisme
anaerob
Asam
laktat meningkat
Edema serebral
Aktivitas
elektrolit terganggu
Pompa
otak menurun
Nekrosis jaringan otak
Gangguan neurologis
Patofisiologi
Suatuateroma(endapanlemak)bisaterbentukdidalampembuluhdaraharteri
sadar
Konfuse
Lupa akan tubuh sebelah
Pengaruh
fisik
Paralisis
Kesulitan
menelan
Gangguan sentuhan dan sensasi
Gangguan penglihatan
terhadap Komunikasi
Stroke
hemisfer kiri
Hemiparese kanan
Perilaku lambat dan sangat berhati-hati
Kelainan bidang pandang sebelah kanan
Disfagia global
Apasia
Mudah frustasi
KOMPLIKASI
B.d
Test Diagnostik
CT
Scan
MRI
EEG
Sinar x tengkorak
Angiografi serebral
Pencegahan
1. Periksa tekanan darah secara rutin
Riset menunjukkan, rajin kontrol mengurangi 40 persen risiko stroke.
Mengontrol tekanan darah tinggi itu vital bagi pencegahan stroke,. Bila lebih
dari 140/90, berarti tekanan darah Anda tinggi. Usahakan untuk menurunkannya.
2. Singkirkan tembakau
Hasil studi memperlihatkan, menjauhi tembakau mengurangi risiko stroke
sampai 33 persen. Tidak ada istilah merokok sedikit. Harus berhenti sama sekali,
sejak saat ini!.
3. Periksa Bagian leher
Mintalah dokter mendengarkan bunyi mendesing di leher Anda. Ini terutama
penting jika Anda mengalami aterosklerosis (pengerasan dan penebalan
pembuluh darah) yang menyebabkan tersumbatnya aliran darah.
4. Olahraga teratur
Riset menunjukkan, mereka yang mulai latihan pada usia antara 25-40 tahun,
risikonya terserang stroke berkurang 57 persen. Sedangkan yang mulai latihan
saat usianya 40-55 tahun, kesempatannya 37 persen lebih baik untuk terhindar
dari stroke.
5. Sayur dan buah-buahan
Terlalu dini menyebut beta-karoten dapat mencegah stroke. Tapi makan sayur
dan buah (sumber beta-karoten) lebih banyak setiap harinya,
6. Makanlah potasium
Riset menegaskan, mengkonsumsi makanan kaya potasium sehari-hari,
mengurangi risiko stroke 40 persen. Kentang adalah sumber potasium yang
baik, selain alpukat, kedelai, pisang, salmon dan tomat.
7. Kenali kandungan aspirin
Memang aspirin sering disebut bisa membantu mencegah stroke. Tapi
kalau Anda tidak memiliki risiko stroke, dampaknya bisa kurang baik,.
Konsultasilah pada dokter.
8. Kurangi lemak
Apa yang baik bagi jantung Anda, baik pula bagi otak. Menjaga kadar
kolesterol berarti menghambat aterosklerosis dan stroke. Makanlah lemak
tidak lebih dari 25 persen kebutuhan kalori.
9. Hindari alkohol
Kalau Anda belum berkenalan dengan alkohol, lebih baik tidak usah kenal,
walau ada penelitian yang menyatakan bahwa dalam jumlah tertentu bisa
mencegah stroke dan serangan jantung. Sebab, tidak pernah jelas ukuran
minum secukupnya itu.
10. Mengontrol diabetes
Anda harus mengontrol diabetes Anda. Dalam kasus ini, penyakit ini tidak
diobati, ia dapat merusak pembuluh darah ke seluruh tubuh dan akhirnya
menyebabkan aterosklerosis
MANAJEMEN MEDIK
Pertahankan
adekuat
Tempatkan klien pada posisi lateral
kepala tempat tidur agak ditinggikan
sampai tekanan vena serebral
berkurang
Pemberian Diuretik untuk menurunkan
edema cerebral
Pemberian antikoagulan
Intubasi endotrakeal
Ventilasi mekanik
PENGKAJIAN
PRIMER
Airway
Breathing
Circulation
SEKUNDER
PENGKAJIAN SEKUNDER
Aktivitas
/ Istirahat
Sirkulasi
Hipertensi
Disritmia
Integritas
ego
Pengkajian lanjutan
Eliminasi
Inkontinensia
urine
Distensi abdomen
Makanan
/ cairan
Napsu
makan hilang
Mual, muntah
Kehilangan sensasi kecap, kesulitan menelan
Neurosensori
Pusing
Tingkat
afasia
Pengkajian lanjutan
Pernapasan
Keamanan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Intoleransi aktivitas b/d keletihan, imobilisasi, defisit
neuromuskular
Ketidakefektifan pembersihan jalan napas b/d
penurunan refleks muntah, paralisis otot
Resiko aspirasi b/d penurunan tigkat kesadaran,
penurunan refleks muntah
Inkontinensia urine b/d disfungsi neurologis,
hambatan mobilitas fisik
Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh b/d gangguan menelan, imobilitas
dst
EVALUASI
Terimakasih