You are on page 1of 6

persilangan monohibrid

Info Post
Galay Widhiasmoro
11:53 AM
1 komentar

Perkawinan monohibrid dapat disebut dengan pewarisan gen tunggal.


Pengertiannya adalah persilangan antar dua tetua dengan salah satu sifat
yang dapat membedakan keduanya. Diharapkan keturunan pertamanya (generasi
F1) akan memiliki sifat dengan salah satu tetua jika sifat tersebut
dipengaruhi oleh alel dominan dan resesif serta tidak ada tautan seperti
yang ditemukan Mendel pada tanaman kapri (Pisum sativum).
Mendel

menggunakan

tanaman

kapri

karena

mudah

dipelihara,

dapat

menghasilkan banyak biji (banyak keturunan), mempunyai sifat-sifat yang


dapat dibedakan antar varietas, dapat diperbanyak secara selfing atau
disilangkan, dan mudah tumbuh di daerah tempat tinggal Mendel. Sebagai
tanaman model untuk menunjukkan hasil persilangan monohibrid di daerah
tropis seperti Indonesia dapat digunakan tanaman kacang panjang dengan
alasan yang sama dengan Mendel dan mudah tumbuh di daerah tropis. Kacang
panjang digunakan sebagai tanaman model pengganti kapri karena lebih mudah
tumbuh di Indonesia, dapat menghasilkan banyak biji, mempunyai beberapa
sifat yang membedakan antar varietas dan dapat disilangkan. Tanaman kacang
panjang juga termasuk famili yang sama dengan kapri sehingga mempunyai
struktur bunga yang serupa.
Klasifikasi Kacang Panjang
Kingdom
: Plantae
Subkingdom
Super Divisi
Divisi
Kelas
Sub Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
Sub Spesies

: Tracheobionta
: Spermatophyta
: Magnoliophyta
: Magnoliopsida
: Rosidae
: Fabales
: Fabaceae
: Vigna
: Vigna unguiculata
:sesquipedalis

Persilangan rnonohibrid dibedakan menjadi dua macam, yaitu persilangan


monohibrid dominan dan monohibrid intermediate :

Persilangan Monohibrid Dominan

Persilangan monohibrid dominan adalah persilangan dua individu sejenis


yang memerhatikan satu sifat beda dengan gen-gen yang dominan. Sifat
dominan dapat dilihat secara mudah, yaitu sifat yang lebih banyak muncul
pada keturunan dari pada sifat lainnya yang sealel.Persilangan monohibrid
sudah diteliti oleh Mendel.Dari hasil penelitiannya dengan tanaman kacang
kapri.Jika tumbuhan berbatang tinggi disilangkan dengan tumbuhan sejenis
berbatang pendek menghasilkan F, tumbuhan berbatang tinggi, dikatakan
bahwa batang tinggi merupakan sifat dominan, sedangkan batang pendek
merupakan sifat resesif. Jadi, pada F, dihasilkan keturunan yang mempunyai
sifat sama dengan sifat induk yang dominan. Rasio/perbandingan genotipe
pada F2 = 1 : 2 : 1, sedangkan rasio fenotipenya = 3 : l.

Persilangan Monohibrid Intermediat

Persilangan monohibrid intermediat adalah persilangan antara dua


individu sejenis yang memperhatikan satu sifat beda dengan gen-gen
intermediat. Jika tumbuhan berbunga merah disilangkan dengan tumbuhan
sejenis berbunga putih menghasilkan F, tumbuhan berbunga merah muda,
dikatakan bahwa bunga merah bersifat intermediat. Dengan cara persilangan
seperti pada persilangan monohibrid dominan di atas. dapat diketahui bahwa
rasio genotipe dan fenotipe F, pada persilangan monohobrid intermediat
sama, yaitu 1 :2 : l.
Tanaman kapri yang digunakan dalam percobaan Mendel merupakan varietas
galur murni (true-breeding) yang artinya apabila tanaman itu menyerbuk
sendiri, semua keturunannya akan mempunyai varietas yang sama. Induk galur
murini
disebut
dengan
parental
(sering
disingkat
dengan
P)
dan
keturunannya disebut dengan generasi F1 (dari kata filial keturunan
pertama).Persilangan sendiri dari F1 menghasilkan generasi F2 (filial
kedua).Analisis kuantitatif Mendel pada tanaman F2 inilah yang terutama
mengungkapkan dua prinsip dasar hereditas yang sekarang dikenal sebagai
hukum segregasi dan hukum pemilahan bebas.
Keuntungan yang
lain adalah kacang ercis ini banyak menghasilkan keturunan varietas yang
berlainan secara nyata. Di antara varietas kacang ercis memiliki pasangan

sifat beda yang menonjol.Hal itu dapat diperlihatkan pada tabel di bawah
ini:

Gambar 1.1 Sifat beda kacang Ercis dari percobaan Mendel (Monohibrid)
Pada

persilangan

terdapat

simbol-simbol

yang

digunakan

untuk

persilangan,pada tabel di bawah diperlihatkan tentang simbol-simbol yang


digunakan untuk persilangan:

Simbol
Hibrid
Dominan
Resesif
Intermediet

Genotipe
Fenotipe
Homozygot

Heterezygot

Alel

Keterangan
Hasil persilangan dari dua individu dengan sifat beda.
Sifat yang menang, sifat ini menggunakan simbol huruf besar
misalnya HH (halus), KK (kuning).
Sifat yang kalah, diberi simbol huruf kecil misalnya hh (kasar), kk
(hijau).
Sifat di antara dominan dan resesif misalnya merah adalah dominan
(simbol M), sedangkan putih resesif (simbol m) maka merah muda
adalah intermediet (simbol Mm).
Merupakan sifat yang ditentukan oleh gen. Misalnya MM, Mm
Sifat yang muncul dari luar karena adanya akibat dari hubungan
antara faktor genotipe dan lingkungannya.
Merupakan bentuk dari gen yang sama pada pasangan kromosom
homolog, misalnya gen K mempunyai alel k sehingga gen dan alel
ditulis KK dan kk.
Kebalikan dari homozigot yaitu individu yang mempunyai pasangan gen
dan alel yang tidak sama. Misalnya, kulit halus dominan simbol H dan
kulit kasar simbol h resesif. Maka Hh adalah heterozigot
Bentuk alternatif suatu gen yang menempati lokus yang sama
dengan pasangan kromosom homolog misalnya gen B memiliki alel
b sehingga gen dan alel dapat ditulis BB atau Bb

Dibawah ini merupakan salah satu contoh hasil persilangan monohibrid


dapat dilihat pada contoh di bawah ini :

Tanaman ercis (Pisum sativum)


Tanamankacang ercis (Pisum sativum) melakukan penyerbukan sendiri
sehingga mendapatkan varietes galur murni.Setelah mendapatkannya, maka
Mendel baru melakukan percobaannya dengan satu sifat beda untuk setiap
persilangannya.Pada percobaan persilangan Mendel selalu menggunakan
tanaman galur murni yang mempunyai sifat kontras,
berbatang tinggi dengan tanaman berbatang pendek.
T = gen untuk batang tinggi (1,5 m)
(0,5m)
P

t =

tt

misalnya

gen untuk batang pendek


x

TT
(tinggi)

(pendek)

gamet :
T

F1
F1xF1

tanaman

Tt
(tinggi)
:

Tt

Tt

(tinggi)
(tinggi)
F2

T
t

Genotip

Fenotip

TT
(tinggi)
Tt
(tinggi)

Tt
(tinggi)
tt
(pendek)

Ratio genotip

Ratio fenotip

TT
Tt
Tt

Tinggi
Tinggi
Pendek

1
2
2

3
1

Artinya rasio/perbandingan genotipe pada F2 = 1 : 2 : 1, sedangkan rasio


fenotipenya = 3 : l.
Mendel

melakukan

percobaannya

berulang

kali,

ternyata

hasilnya

sama

seperti dapat dilihat tabel berikut ini

Induk
Tinggi >< pendek
Halus >< kisut
Kuning >< hijau

Keturunan (F1)
Tinggi
Halus
Kuning

Keturunan dua (F2)


787 tinggi : 277 pendek
5474 halus : 1850 kisut
6022 kuning : 2000 hijau

Karakter-karakter genetik diatur oleh unit faktor yang berpasangan yang


terdapat di dalam tiap individu diploid.Individu diploid menerima satu
faktor dari masing-masing orang tua.Karena unit faktor itu berpasangan,
maka ada tiga kemungkinan kombinasi pasangan, yaitu keduanya sifat
dominan, keduanya sifat resesif atau satu dominan dan satu resesif.Setiap
individu yang diploid memiliki salah satu kemungkinan kombinasi tersebut.
Selama

pembentukan

gamet,

pasangan

unit

akan

memisah,

atau

mengalami segregasidan akan diteruskan ke gamet-gamet secara bebas yang


kemudian akan diteruskan ke keturunannya.
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan Mendel dengan fakta-fakta
yang ada, maka muncullah Hukum I Mendel /Hukum Segregasi yang berbunyi :
Pada peristiwa pembentukan gamet, gen yang merupakan pasangannya memisah
secara bebas. Setiap sel gamet akan memperoleh satu gen dari pasangan
tersebut. Kemudian Mendel membuat suatu kesimpulan seperti berikut.
1)

Setiap

sifat

suatu

organisme

dikendalikan

oleh

satu

pasang

faktor

keturunan yang dinamakan gen (pada waktu itu Mendel belum mengenal gen);
yaitu satu faktor dari induk jantan dan satu faktor dariinduk betina.
2) Setiap pasangan faktor keturunan menunjukkan bentuk alternatif sesamanya,
misalnya bulat atau kisut. Kedua bentuk alternatif ini disebut alel.

3)

Apabila

pasangan

faktor

keturunan

terdapat

bersama-sama

dalam

satu

tanaman, faktor dominan akan menutup faktor resesif.


4) Pada saat pembentukan gamet, yaitu pada proses meiosis, pasangan faktor
atau masing-masing alel akan memisah secara bebas.
5) Individu galur murni mempunyai pasangan sifat (alel) yang sama, yaitu
dominan atau resesif saja.

DAFTAR PUSTAKA
-----------.2012.Informasi Spesies Kacang Tolo (Vigna unguiculata)

.http://www.plantamor.com/index.php?

plant=2235. Diakses pada Senin, 7 Mei 2012.


-----------.2012.Proses Pewarisan dan Hasil Pewarisan Sifat Beserta
Penerapannya.http://www.crayonpedia.org/mw/Proses_Pewarisan_Dan_Hasil_Pewarisan_Sifat_Beserta_Penerapann
ya_9.1. Diakses pada Senin, 7 Mei 2012.
Dwijoseputro. 1997. Pengantar Genetika. Jakarta: Bharata.
Idun Kistinnah,2009.Biology Genetika.Departemen pendidikan nasional
Kimball, John W. 1998. Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Kimball, John W. 1998. Biologi Jilid 3. Jakarta: Erlangga.
Henuhili, Victoria. 2011. Genetika Dasar. Yogyakarta : Jurdik Biologi FMIPA UNY
Tim Genetika. 2012.

Petunjuk Praktikum Genetika.

Yogyakarta: FMIPA UNY

You might also like