You are on page 1of 6

1.

Latar Belakang
Perubahan jaman telah mendorong manusia untuk selalu berkembang, tidak
terkecuali teknologi. Seiring dengan berkembangnya teknologi, teknologi komputer
menjadi suatu hal yang sangat lumrah dewasa ini. Komputer merupakan bukti dari
perkembangan teknologi ini. Hampir setiap bidang kehidupan telah menggunakan
komputer sebagai alat bantu kerja, mulai dari bidang pendidikan, pemerintahan, serta
dunia bisnis dan organisasi.
Dunia organisasi adalah salah satu faktor penting dalam perkembangan sebuah negara,
semakin banyak pelaku organisasi di sebuah negara ini maka semakin baik pula cara berfikir
negara tersebut. Dalam dunia organisasi, diperlukannya suatu strategi untuk bisa terus maju dan
berkembang, salah satunya yaitu penggunaan sistem informasi. Penggunaan sistem informasi
yang tepat guna tentu akan menghasilkan ke-efektifan serta ke-efisienan dalam dunia
menjalankan sebuah organisasi.
Organisasi karang taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda yang
tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh,
dan untuk masyarakat terutama generasi muda yang berada di wilayah Kelurahan
Tugu terutama bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial. Organisasi ini didukung
oleh remaja yang bertempat tinggal di Kelurahan Tugu, serta perangkat desa.
Selain penyelenggara usaha kesejahteraan social karang taruna juga memiliki fungsi
sebagai penyelenggara pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat, penyelenggara
pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda dilingkunggannya secara
komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan, penyelenggara kegiatan
pengembangan jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di lingk ungannya, penanaman
pengertian, memupuk dan meningkatkan kesadaran tanggung jawab sosial generasi
muda, penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan, jiwa kekeluargaan,
kesetiakawanan sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan dalam bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan masih banyak lagi.
Dalam hal ini, penulis berinisiatif untuk membantu merancang
sebuah sistem
pendaftaran dan administrasi berbasis komputer, terutama pada bagian pencatatan
organisasi tersebut. Dengan demikian penulis berharap sistem yang dirancang dapat
berfungsi dalam membantu proses pendaftaran dan administrasi menjadi lebih efektif
dan efisien.
Berdasarkan keadaan dan permasalahan tersebut, maka penulis mengajukan
penelitian dengan judul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran dan
Administrasi Organisasi Karang Taruna Kelurahan Tugu. Dengan menggunakan judul
tersebut diatas penulis bermaksud membangun sistem informasi yang diharapkan dapat
membantu memperlancar dan mempercepat dalam proses pendaftaran dan administrasi.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil pembahasan diatas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu:
Bagaimana sistem pendaftaran dan administrasi karang taruna yang berjalan, rancanagan
sistem, serta implementasi sistem tersebut pada Organisasi Karang Taruna Kelurahan Tugu?

3. Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin penulis capai dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah sistem
informasi pendaftaran dan administrasi anggota pada Organisasi Karang Taruna Kelurahan
Tugu, guna menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh Karang Taruna yang tergolong manual
dengan memakai fasilitas komputer agar pekerjaan menjadi lebih ringan serta diharapkan dapat
membantu Karang Taruna dalam pengolahan data sehingga dapat dilakukan dengan cepat dan
efisien.
4. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih tepat sasarannya maka diperlukan batasan- batasan sebagai berikut:
1. Perancangan sistem hanya dibatasi pada ruang lingkup anggota.
2. Sistem yang akan dibangun, digunakan untuk kepentingan internal instansi/organisasi tersebut.
3. Administrasi yang di proses hanya meliputi pencatatan anggota dan keuangan kas organisasi.
4. Operator dalam menggunakan sistem ini adalah sekretaris umum karang taruna.
5. Teori Dasar
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Spesifikasi pengertian dari sistem menurut Jogiyanto (2002) adalah sekumpulan elemen
atau variable yang saling berinteraksi, saling tergantung, terorganisasi dan terpadu melakukan
suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Anatol Raporot (2002) sistem adalah
suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain. Pada saat ini banyak pihak
yang telah mendalamai masalah sistem untuk kebutuhannya sehingga definisinya pun menjadi
beragam. Ada pun pengertian sistem menurut Amsyah, Zulkifli, Drs (2000) adalah kumpulan
elemen yang saling berinteraksi membentuk kesatuan, dalam interaksi yang kuat maupun lemah
dengan pembatas yang jelas.
5.1. Elemen sistem

a.

b.

c.

d.

e.

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, antara lain:


Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal) tertentu, tujuan inilah yang menjadi petunjuk yang
mengarahkan sistem.
Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya
diproses menjadi sebuah bahan tertentu. Masukan dapat berupa hal-hal yang tampak maupun
yang tidak tampak.
Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan transformasi dari masukan menjadi keluaran yang
berguna dan lebih bernilai, seperti informasi atau produk, ataupun berupa hal-hal yang tidak
berguna seperti limbah.
Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari sebuah proses. Pada sistem informasi, keluaran dapat
berupa informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
Batas

Batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan).
Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
f. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik
(feedback), yang mencuplik keluaran. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan
sesuai dengan tujuan.
g. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh
terhadap operasi sistem baik itu berupa kerugian ataupun keuntungan sistem tersebut.
5.2. Karakteristik sistem

a.

b.

c.
d.
e.

f.
g.
h.

Sebuah sistem meliki beberapa karakteristik, karakteristik yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk
satu kesatuan. Komponen- komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian
dari sistem. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra
sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang
merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem.
Batasan system (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya
atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari
sistem tersebut.
Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
Masukan Sistem (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan
(maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Keluaran sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
Pengolah Sistem (Process)
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
Sasaran sistem
Jika sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

5.3. Klasifikasi Sistem


Untuk dapat mengidentifikasi sebuah sistem, sistem diklasifikasikan menjadi beberapa bagian
yaitu:
a. Sistem Abstrak
b. Sistem Fisik
c. Sistem Alamiah

d.
e.
f.
g.
h.
i.

Sistem Buatan Manusia


Sistem Tertentu (determinic system)
Sistem tak tentu (probalistic system)
Sistem tertutup (close system)
Sistem terbuka (open system)
Sistem sederhana dan Sistem kompleks
5.4. Pengertian Informasi
Para ahli yang bergerak dibidangnya masing-masing memiliki beberapa pendapat tentang
definisi informasi, salah satunya adalah Amsyah, Zulkifli (2000), menurut beliau informasi
adalah Data yang sudah diproses menjadi bentuk yang lebih berguna bagi pemakainya dan
mempunyai nilai piker yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau
untuk proyek masa depan. Sedangkan Gordon B Davis (2000) menyatakan bahwa informasi
adalah Data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima dan
mempunyai nilai yang nyata atau dapat dirasakan dalam bentuk-bentuk yang sekarang atau
keputusan-keputusan akan mendatang.
5.5. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang
bermanfaat bagi penggunanya, atau sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk
menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi.
5.6. Sistem Informasi Pendaftaran dan Administrasi
Pendaftaran dan administrasi yang dimaksud disini adalah proses memasukan data guna
memperlancar dan mempermudah pendataan dan tindakan yang akan dilakukan terhadap hewanhewan yang didaftarkan untuk mendapatkan pelayanan jasa dari klinik. Sistem ini menggunakan
database MySQL sehingga proses pengembangan selanjutnya menjadi lebih mudah untuk
diimplementasikan.

6. Kerangka Pemikiran
Gagasan dari penulisan ini adalah, dengan diberlakukannya sistem informasi pada klinik,
pihak klinik dapat mengoptimalkan waktu, tenaga, serta biaya kerja operasional klinik. Sistem
yang digunakan klinik saat ini masih tergolong manual sehingga mengakibatkan keterlambatan
proses administrasi klinik serta menambah biaya operasional. Diharapkan dengan diterapkannya
sistem baru keterlambatan proses pendaftaran dan administrasi dapat dikurangi karena telah
terjadi perubahan dari sistem manual menjadi komputerisasi pada metode penelitian, penulis
menjabarkan perihal yang berkaitan dengan analisa sistem beserta perancangan sistem.
Pada bagian terakhir, sistematika penulisan dijelaskan gambaran umum dari setiap bab
terlampir pada penulisan skripsi ini. Analisa Sistem Informasi pendaftaran dan administrasi
juga memberikan penjelasan secara teoritis tentang peralatan pendukung (tools system) dari
perancangan sistem yang terdiri dari DFD, kamus data, normalisasi, struktur kode. Setelah proses
itu, lanjut untuk tinjauan perusahaan, prosedur sistem yang sedang berjalan dilengkapi dengan

diagram alir data, kamus data, spesifikasi sistem berjalan dan permasalahan yang terjadi dan
alternatif pemecahan masalah.

7. Metode Penelitian
7.1. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian deskriptif dimana metode deskriptif
yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu. Tahap pertama, penulis
melakukan pengumpulan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu, selanjutnya penulis
mengolah data dan bahan tersebut serta membahas sampai pada suatu kesimpulan yang pada
akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama
dilakukannya penelitian di Karang Taruna Kelurahan Tugu ini.
7.2. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh keterangan serta
menganalisis data sehingga data tersebut dapat memberikan gambaran mengenai objek yang
sedang diteliti. Ada dua jenis data yang digunakan alam penelitian ini, yaitu data primer dan data
sekunder.
7.2.1. Sumber Data primer
Sumber data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data ini diperoleh dari
interview dan observasi.
7.2.2. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari organisasi
dengan cara mempelajari catatan tentang data anggota, catatan transaksi yang berupa kwitansi,
formulir pendaftaran serta dokumen lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
7.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
7.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem merupakan adalah cara penyelesaian persoalan yang dimulai
dengan dilakukannya identifikasi terhadap adanya sejumlah kebutuhan - kebutuhan, sehingga
dapat menghasilkan suatu hasil operasi dari sistem yang dianggap efektif. Dalam pelaksanaanya
diperlukan tahapan kerja yang sistematis.
7.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metodologi pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode waterfallI dimana setiap tahap dilakukan secara sistematis mulai dari tahap awal ke tahap
berikutnya. Metodologi ini terdiri dari sistem engineering, analysis, design, coding, testing, dan
maintainance.
7.3.3. Alat bantu Analisis dan Perancangan

Analisa dan perancangan yang terstruktur dapat membantu memberikan penjelasan yang
lengkap. Sistem terdiri dari kumpuln elemen data antara lain flow map, Diagram konteks, DFD,
Kamus Data, Normalisasi, Relasi Tabel, dan ERD.
7.4. Uji Coba
Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak dan mempunyai
kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Adapun metode pengujian perangkat lunak
yang penulis pakai adalah metode Black Box Testing yaitu pengujian aspek fundamental system
tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak berfungsi dengan benar.

8. Jadwal Penulisan / Time Table


Jadwal dan rentang waktu penulisan skripsi yang penulis rencanakan adalah sebagai berikut:

Bulan 1
m1

m2

m3

Bulan 2
m4

m1

m2

m3

Bulan 3
m4

m1

m2

m3

m4

Bab1
Bab 2
Program
Bab 3
Bab 4

9. Daftar Pustaka
1. Amsyah, Zulkifli. 2000. Analisis Dan Perancangan. Informatika. Bandung.
2. Anatol Raporot . 2002. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi. Andi Offset.Yogyakarta.
3. Gordon B. 2000. Analisis Dan Perancangan. Informatika. Bandung.
4. Jogiyanto. 2002. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta.

You might also like