Kembara di Bumi Kemboja, Mengembalikan Hakikat Hidup Seorang Insan..
Waktu itu aku masih kecil,
Terlihat sebuah lukisan abah, Sebuah lukisan yang indah Suasana kampung sewaktu dia masih kanak-kanak. Suatu ketika dahulu di era 60- 70 an.
Semalam, bersama-sama aktivis sukarelawan
Menjalankan misi kemanusiaan Di satu tempat bernama Kemboja. Membawa sinar & harapan Berupa korban, tabung pendidikan serta pakaian
Di sana, aku melihat sebuah suasana,
Seperti yang pernah kulihat dalam lukisan, Aku lihat Malaysia yg kembali ke zaman 60-70 an, Aku lihat rumah yg diperbuat dari daun rumbia. Aku lihat di hadapan rumah dikumpulkan kayu-kayu api. Aku lihat di kebanyakan rumah punya telaga & tempayan. Aku lihat kawasan lapang yg ditanami sawah padi, Dan suasana hijau yg indah & penuh ketenangan.
Namun disana juga,
Aku melihat anak-anak kecil yg penuh kasihan. Yang tidak bersekolah & tidak ada pendidikan Cuma guru agama yang bermodalkan ehsan. Mengajar agama& pendidikan budi pekerti Bukan melalui material. Tetapi pendekatan hati Meski tanpa diberi upah & gaji Karena guru itu tahu bahawa. Pendidikan yg mampu mengubah nasib mereka
Sabda ar-Rasul Mukmin itu bersaudara:,
Mukmin itu kepada mukmin lainnya, Punya tugas dan peranan Membantu meringankan kesengsaran Kemiskinan di Kemboja Memberi peluang kepada kita Menyumbang dan melakukan melakukan perbezaan Memberi sinar baru & cahaya harapan