You are on page 1of 27

Presentasi Kasus

Gangguan Irama Jantung


(Aritmia/Disritmia)
Oleh:
Mahar Matul Hilma
1102010155

Pembimbing:
Dr. Agung Fabian C., Sp.JP FIHA
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Dalam RSUD Pasar
Rebo
Periode 5 Jan 14 Mar 2015

Pendahuluan
Aritmia adalah kelainan pada jantung yang
berupa
gangguan
pada
frekuensi,
ketidakteraturan, tempat asal denyut atau
konduksi impuls listrik pada jantung.
Di Amerika, lebih dari 850,000 orang dirawat di
rumah sakit karena aritmia setiap tahunnya. Di
Amerika
Utara,
prevalensi
Atrial
Fibrilasi
diperkirakan meningkat dua sampai tiga kali lipat
pada tahun 2050. Ini menunjukan bahwa kejadian
aritmia semakin meningkat setiap tahunnya.

Definisi & Epidemiologi


Aritmia (gangguan irama jantung) adalah kelainan dalam
kecepatan, irama, tempat asal dari impuls/gangguan
konduksiyang menyebabkan perubahan dalam urutan
normal aktivasi atrium sampai ventrikel.
Di Amerika, lebih dari 850,000 orang dirawat di rumah
sakit karena aritmia setiap tahunnya.
Atrial fibrilasi
mengenai 2,3juta orang di amerika utara dan 4,5 juta
orang di eropa, terutama yang berusia lanjut. Di amerika,
kira-kira 75 % orang yang terkena atrial fibrilasi berusia 65
tahun atau bahkan lebih tua. AF merupakan aritmia yang
paling sering terjadi dengan prevalensi 0,4 % pada
golongan usia <65 tahun dan meningkat 10 % pada
kelompok usia > 75 tahun. . Di Amerika Utara, prevalensi
AF diperkirakan meningkat dua sampai tiga kali lipat pada
tahun 2050.

Etiologi

Peradangan jantung
Gangguan sirkulasi koroner
Karena obat (intoksikasi)
Gangguan keseimbangan elektrolit
Gangguan pada pengaturan susunan saraf autonom
yang mempengaruhi kerja dan irama jantung.
Gangguan psikoneurotik dan susunan saraf pusat.
Gangguan metabolic (asidosis, alkalosis).
Gangguan endokrin (hipertiroidisme, hipotiroidisme).
Gangguan irama jantung akibat gagal jantung.
Gangguan irama jantung karena karmiopati atau
tumor jantung.
Gangguan irama jantung karena penyakit degenerasi
(fibrosis system konduksi jantung).

Gangguan Impuls
Sinus Bradikardi

Sinus Takikardi

Gangguan Impuls
Sinus Arrest

Irama Atrial
Atrial Flutter

Atrial Fibrilasi

Irama Atrial
Atrial Takikardi

Ekstrasistol
Atrial

Irama Junctional
AV Junctional Ekstrasistol

Irama Junctional
AV Junctional takikardia paroksismal

AV Junctional takikardia non


paroksismal

Irama Ventrikular
Ventrikular ekstra sistol

Irama Ventrikular
Ventrikular Takikardi

Ventrikel Fibrilasi

Ventrikel
Flutter

Gangguan Konduksi
SA Node Block

AV Blok gr. I

Gangguan Konduksi
AV Blok gr.II
Weckenbach Block

Gangguan Konduksi
Mobitz II Block

Komplit AV blok

Gangguan Berkas HIS


RBBB

Gangguan Berkas HIS


LBBB

Arrythmogenesis

Gejala Klinis
Gejala-gejalayangmungkinmuncul:
Palpitasi
Dadaberdebardebar
Pusingataukepalaterasamelayang
Sesaknapas
Dadaterasatidaknyamanataunyeridada
Merasalemahataukelelahan(merasasangatlelah)
Kesadaranmenurun
Syncope
Tandayangdapatterjadi:
Bradikardiatautakikardi
Hipotensi
Syok
Edemaparu
Akraldingin
Penurunankondisiurin

Diagnosis
Electrocardiogram (ECG or EKG):
Ambulatory monitors, seperti :
Holter monitor
Transtelephonic monitor
Transtelephonic monitor with a
memory loop
Stress test
Echocardiogram
Cardiac catheterization
Electrophysiology study (EPS)
Tilt table test

Terapi

Perubahan pola hidup


Electrocardio version
Permanent pace maker
Terapi farmakologi

Class

Ia

Known as

Examples

fast-channel

blockers

Quinidine
Procainamide
Disopyramide

Mechanis
m

Clinical uses[1]

(Na+
) channel

block
(intermediat
e
association/
dissociation
)

Ib

Lidocaine
Phenytoin
Mexiletine

(Na+
) channel
block (fast
association/
dissociation
)

Ventricular arrhyt
hmias
prevention of
paroxysmal
recurrent atrial fibr
illation
(triggered by
vagaloveractivity)
procainamide in
Wolff-Parkinson-W
treatment
and
hite syndrome
prevention during
and immediately
after
myocardial infarcti
on
, though this
practice is now
discouraged given
the increased risk
ofasystole
ventricular tac
hycardia

Ic

(Na+
Flecainide ) channel
Propafeno block (slow
ne
association/
Moricizine dissociation)

II

Beta-blockers

Propranolol
Esmolol
Timolol
Metoprolol
Atenolol
Bisoprolol

beta blocking
Propranolol
also shows
some class I

action

III

Amiodarone
Sotalol
Ibutilide
Dofetilide
Dronedaron
e
E-4031

K+
channel blocke
r
Sotalolis also
abeta blocker[
2]

prevents
paroxysmal atria
fibrillation
treats
recurrent tachy
arrhythmias
of abnormal
conduction sys
tem
.
contraindicated
immediately
decrease
post-myocardial
myocardial
infarction.infarct
ion
mortality
prevent
recurrence of
tachyarrhythmias
In
Wolff-Parkinson-W
hite syndrome
(sotalol:)
ventricular tachyc
ardias
and
atrial fibrillation

prevent
recurrence of
paroxysmal supr
Verapami Ca2+
aventricular ta
l
channel b
chycardia

reduce
Diltiaze locker
ventricular rate
m
in patients
with
Used
in fibrillation
atrial
Work by
supraventricular
other or
arrhythmias,
unknown especially in Heart
Adenosin
mechanis Failure with Atrial
e
ms (Direct Fibrillation,
Digoxin
nodal
contraindicated in
inhibition). ventricular
arrhythmias.

IV

slowchannel
blockers

Daftar Pustaka
Price, Wilson. Pathophysiology: Clinical Concepts of Disease
Processes. Edisi 6. Elsevier Science. 2002
Muchtar, Suyatna. Obat Antiaritmia. In: Farmakologi dan Terapi.
Edisi 5. Jakarta. Balai Penerbit FKUI. 2007
Karo- karo, Santoso, Anna Ulfah Rahajo, Sigit Sulistyo, dkk. Buku
Panduan Kursus Bantuan Hidup JantungLanjut,Jakarta.
Perhimpunan DokterSpesialisKardiovaskuler Indonesia.2008
Management of Arrhythmias (Abnormal Heart Beats).
http://my.clevelandclinic.org/heart/disorders/electric/arrhythmia.a
spx
, diaskes 19 Februari 2015.
Heart Disease and Abnormal Heart Rhythm (Arrhythmia).
http://www.medicinenet.com/arrhythmia_irregular_heartbeat/artic
le.htm
, diaskes 19 Februari 2015.
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-13134-Abstract_id.
pdf
, diaskes 19 Februari 2015.

You might also like