Professional Documents
Culture Documents
II.3.1 Pendahuluan
Sejarah mencatat jerman sebagai negara pelopor sistem pembayaran kesehatan
yang kini berkembang di banyak negara di dunia, yaitu sistem asuransi wajib untuk
tiap kelompok kerja atau di lingkungan suatu usaha/perusahaan.Model asuransi
kesehatan sosial (Social Health Insurance). Model ini dirintis sejak Jerman dibawah
Bismarck pada tahun 1882. Model inilah yang berkembang di beberapa Negara
Eropa, Jepang (sejak 1922) dan kemudian ke Negara-negara Asia lainnya yakni
Philipina, Korea, Taiwan dll. Kelebihan sistem ini memungkinkan cakupan 100%
penduduk dan relatif rendahnya peningkatan biaya pelayanan kesehatan. Ada tiga
kunci kebijakan Jerman di akhir abad ke 19, yaitu setiap pekerja wajib mengikuti
program dana sakit, dana yang terkumpul dikelola sendiri oleh kelompoknya dan
sumber dana berasal dari pekerja itu sendiri, bukan dari pemerintah (Stierle, 1998).
II.3.2 Sitem Asuransi di Jerman
Terdapat dua macam asuransi kesehatan, yakni asuransi kesehatan milik
negara/umum (Gesetzliche Krankenkasse) dan privat yang dikelola oleh swasta,
untuk masyarakat yang mampu disarankan menggunakan asuransi milik swasta.
Asuransi kesehatan di Jerman meliputi asuransi perawatan yang satu paket dengan
asuransi kesehatan hal itu dimaksudkan sebagai jaminan atau tindakan preventif jika
terjadi kecelakaan atau penyakit yang membutuhkan suatu perawatan rutin dan lama.
Dengan sistem asuransi ini pengguna tidak perlu membayar pemeriksaan dokter.
Bahkan untuk pelajar dan anak-anak dibawah usia 18 tahun, dikenai aturan
pembebasan biaya obat. Bagi para pekerja harus tetap membeli sendiri obat-obatan
yang dibutuhkan. Lain halnya jika kita anggota dari asuransi kesehatan privat, kita
harus membayar segala biaya pemeriksaan baik dokter ataupun jasa kesehatan
lainnya terlebih dahulu, kemudian baru meminta penggantian ke asuransi.
Jika seorang pembayar asuransi memiliki keluarga (anak dan pasangan hidup),
jumlah yang harus dibayar tetap sama dengan jika dia seorang diri. Keluarganya ikut
dalam asuransinya tanpa perlu membayar lagi, disebutnya mitversichert. Aturan baru
kesehatan di Jerman, mulai tahun 2004, anggota keluarga yang mitversichert
diharuskan membayar biaya dokter tambahan. Akan tetapi hal ini tidak berlaku bagi
anak dibawah 18 tahun.
Terkait biaya kesehatan, ada standarisasi biaya yang berlaku di seluruh Jerman.
Dia mencontohkan, biaya operasi usus buntu sama, baik itu di rumah sakit kecil
maupun di rumah sakit besar. Mulai biaya dokter, pemakaian alat, laboratorium, obat
dan keperluan medis lainnya. Yang membedakan adalah keperluan non medis saja.
Seperti ruang rawat, fasilitas pribadi seperti televisi dan lain-lain.
II.3.4 Praktek Dokter di Jerman
Menurut dr. Jan Pramidya Maringka SpAn, di Jerman dikenal dua jenis dokter,
yakni dokter rumah sakit dan dokter privat. Seorang dokter harus memilih salah satu,
menjadi dokter sebuah rumah sakit atau dokter privat yang berpraktek sendiri. Jadi
dokter tidak merangkap. Jika menjadi dokter sebuah rumah sakit, maka tidak
diperbolehkan bekerja di rumah sakit lain maupun membuka praktek pribadi. Begitu
juga sebaliknya, seorang dokter privat tidak boleh bekerja di rumah sakit. Dokter
privat juga hanya membuka satu tempat praktek saja.
Untuk aturan jam kerja dokter juga sangat ketat. Setiap dokter, baik dokter
umum maupun spesialis memiliki 40 jam kerja dalam seminggu. Peraturan jam kerja
juga berlaku bagi dokter rumah sakit maupun dokter privat. Jam kerja menjadi
perhatian serius di Jerman. Dokter biasanya bekerja mulai setengah delapan pagi
sampai setengah empat sore. Limahari kerja saja. Selain pembatasan tempat praktek
dan jam kerja, seorang dokter di Jerman juga harus pensiun pada usia 65 tahun.
Hanya saja, meski ada pembatasan-pembatasan, penghasilan dokter di Jerman
sangat diperhatikan. Penghasilan seorang dokter sama besar di seluruh Jerman, baik
yang bekerja dikotabesar, maupun dikotakecil. Jika dihitung, penghasilan dokter di
Jerman termasuk penghasilan warga kelas menengah. Sejak menjadi dokter muda
sudah di bayar. Ambil spesialisasi juga gratis. Disini (Indonesia) ambil spesialisasi
malah harus membayar mahal.
Di Jerman sudah umum jika harus membuat janji atau termin untuk
pemeriksaan dokter. Walaupun untuk beberapa dokter umum tinggal datang dan
menunggu giliran dipanggil. Terkadang pada beberapa dokter ahli seperti mata, THT
atau kulit, kita harus menunggu sampai lebih 3 minggu, kecuali jika kasusnya
darurat.
Kita dapat membuat termin melalui telpon atau langsung datang ke tempat
praktek dokter. Usahakan untuk datang tepat waktu sekitar 15 menit sebelum termin.
Umumnya keterlambatan menyebabkan kita harus menunggu lama karena giliran
kita yang seharusnya dilompati oleh pasien lain yang memiliki termin yang
berurutan. Sehingga kita harus menunggu sampai setelah 2 atau 3 pasien. Belum lagi
terkadang resepsionis yang sinis jika keterlambatan melebihi dari 30 menit.
Walaupun
hal
ini
tidak
berlaku
umum
untuk
semua
dokter.
Untuk
mengantisipasinya, jika kita tidak bisa datang tepat waktu, sebaiknya kita menelpon
untuk memberitahukan keterlambatan itu.
Ke dokter mana kita harus pergi? Informasi pertama biasaya dari teman
terdekat atau keluarga. Alternatif lain yang lebih memiliki banyak pilihan adalah
mencari di buku telpon. Hampir semua dokter tertera di buku telpon. Tinggal
mencari yang terdekat dengan tempat tinggal kita lalu menelpon membuat termin
dan menanyakan jam prakteknya. Agar semua data kesehatan anda dapat terkontrol
dan terdokumentasi dengan rapi, sebaiknya kita memiliki dokter umum tetap.
Berbeda dengan di Indonesia, semua dokter di Jerman bekerja dengan
komputer dan sistem database yang canggih. Sistem manajemen data, baik pasien,
penyakit dan obat sangat bagus. Mereka mempunyai pasti data obat berikut
kandungannya dan harga di apotek. Kita bisa lebih mudah mendapatkan obat
alternatif yang sama. Jika kita mempunyai obat pribadi dari Indonesia dan
kehabisan, kita dapat menanyakannya ke apotek atau langsung ke dokter untuk
dicarikan gantinya dengan kandungan dan komposisi yang sama.
II.3.5 Sistem Rujukan
Rujukan sistem jaminan sosial di antaranya adalah negara-negara Eropa,
termasuk Jerman. Negara ini dalam laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
tahun 2000 menduduki peringkat pertama dari 191 negara anggota WHO dalam
memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh kepada penduduknya.
Pelayanan kesehatan di Jerman adalah tidak ada sistem rujukan. Pasien boleh
datang ke dokter umum, dokter spesialis atau langsung ke unit gawat darurat di
rumah sakit. Kadang-kadang unit gawat darurat kebanjiran pasien, terutama di
malam hari, akhir pekan atau masa liburan, karena dokter praktik swasta berlibur.
Tetapi tetap ada perbedaan kualitas antara asuransi umum dan privat di jerman.
Dari segi pelayanan di praktek dokter, pasien privat lebih didahulukan dibanding
pasien asuransi umum dan tidak semua dokter melayani pasien asuransi umum. Dan
dari segi pelayanan medis tidak semua therapy pelengkap tambahan diberikan pada
pasien asuransi umum seperti perawatan muka (laser), keca mata, dental implant,
contact lenses dan sebagainya. Berbeda dengan asuransi privat yang banyak
macamnya dari segi harga iuran sampe ke segi fasilitas yang didapat.
Mahasiswa di jerman memiliki biaya asuransi yang lebih murah dibanding
orang lain yg sudah kerja atau berumur > 26 tahun. Mahasiswa disana dibebankan
biaya 80 / bulan dan bebas memilih dokter manapun yang terdaftar resmi dan
semuanya gratis, tetapi apabila kita hanya diberi resep kita dapat menebusnya di
apotek manapun dengan dicover hamper 90% dari asuransi contoh apabila harga
obat 30 kita hanya membayar 5 berbeda dengan yang privat harus membayar
penuh dimuka, baru setelah itu diklaim ke asuransi privat. Dan dalam hal rawat inap
asuransi umum (GKV) hanya mengcover biaya beberapa hari saja sesuai acuan tiaptiap penyakit, dan apabila lebih dari target rawat yang ada, pasien dibebankan untuk
tambah biaya ekstra untuk perawatan.
Di Jerman juga berlaku European Health Insurance Card (EHIC) apabila orang
tersebut berada di EU/EEA atau The European Union atau European Economic Area
dan tinggal sementara di Jerman, mereka bisa mendapat fasilitas kesehatan gratis
pula.
Daftar Pustaka
Admin. 2003. Upaya Menjamin Kesehatan dan Sosial Penduduk. 21 September. Available :
googleweblight.com/?
lite_url=http://anugerampastiktmxv.blogspot.com/2012_07_01_archive.html
?m%3D1&ei=XyFbGCN8&lc=idID&s=1&ts=1433663121&sig=AG8UcukhYf3BMD_hnspoQAG4x9c6lNrZHw
Admin. 2010. Tentang Jerman + Studi di Jerman Sistem Kesehatan. Thursday, January
14, available : googleweblight.com/?lite_url=http://studijerman.blogspot.com/2010/01/sistem-kesehatan.html?m
%3D1&ei=u8MD4CN6&lc=id-ID&s=1&ts=1433656623&sig=AG8UcumaJBbanDSDlQzMQrq2SxjLJseLA