Professional Documents
Culture Documents
Sekilas Jayaboard
Sistem Jayaboard
Informasi Umum Jayaboard
Pengujian Sistem Jayaboard
Sekilas Jayaboard
Jayaboard adalah bagian dari perusahaan multi nasional
EROPA
52 Lokasi Produksi
AMERIKA UTARA
7 Lokasi Produksi
USA
Kanada
AMERIKA SELATAN
6 Lokasi Produksi
Argentina
Brazil
Chile
Mexico
Perancis
Jerman
Italia
Belanda
Polandia
Rumania
Spanyol/Portugal
Swedia
Turki
Inggris/Irlandia
Ukraina
ASIA PASIFIK
15 Lokasi Produksi
Joint Venture
LAFARGE
BORAL
GYPSUM
in ASIA
LBGA
Cina
Indonesia
Malaysia
Philipina
Singapura
Korea Selatan
Thailand
Vietnam
4 Lokasi Produksi
Aljazair
Maroko
Afrika Selatan
Uni Emirat Arab
www.jayaboard.com
Sistem Jayaboard
5 Sistem papan gipsum
Jayaboard menawarkan solusi interior untuk pelapis dinding, partisi dan plafon. Teknologi konstruksi papan gipsum
Jayaboard memberikan nilai estetika yang tinggi, kemampuan akustik dan tahan api, serta dipastikan dapat
diaplikasikan secara cepat dengan lingkungan konstruksi yang bersih.
Kelebihan-kelebihan :
SINGKATAN-SINGKATAN
SS
SSWA
SSS
CWS
:
:
:
:
Steel Stud
Steel Stud Wet Area
Staggered Steel Stud
Chase Wall System
SW
CS
ECS
CP
:
:
:
:
Shaft Wall
Ceiling System
Exposed Ceiling System
Column Protection
BP
DM
: Beam Protection
: Drywall Masonry
www.jayaboard.com
Informasi Umum
Performa Fisik Papan Gipsum
Penampilan (appearance)
Berat
Jayaboard Standard
Ketebalan
(mm)
Berat
(Kg/m2)
6,5
4,0
5,5
12
7,1
5,5
13
8,0
13
10,5
16
13,0
13
10,5
16
13,0
25
22,0
Jayabell
12
9,5
I-value
(W/m.oK)
Jayaboard Standard
9
12
0.246
0.278
Jayaboard Firestop
13
16
0.289
0.293
13
16
0.214
0.275
Klasifikasi
Jayaboard Standard
9
12
Kelas 1
Jayaboard Firestop
13
16
Kelas 1
13
16
Kelas 1
www.jayaboard.com
Level 0
Level 1
Level 2-3
Level 4
Level 5
Glancing Light
Glancing Light adalah sinar dari samping yang menyinari
permukaan dinding ataupun plafon secara langsung. Hal ini
menyebabkan terlihatnya sambungan pengomponan (rata/flat)
setelah pengecatan. Aplikasi pengomponan Level 5 adalah solusi
yang tepat untuk mengatasi hal ini.
Gloss/Sheen Paints
Penggunaan cat jenis full gloss pada dinding ataupun plafon
tidak direkomendasikan, hal ini menyebabkan penyelesaian
yang tidak sempurna. Jika hal ini tidak terhindarkan, maka tingkat
penyelesaian tertinggi (Level 5) sangatlah diperlukan.
Paint Discoloration
Kondisi dimana terlihat pola garis abu-abu atau kekuningan pada
bagian sambungan plafon setelah pengecatan. Hal ini disebabkan
oleh kelembaban yang tinggi dan kondensasi di bagian atas
plafon. Penggunaan cat yang tidak sesuai juga menjadi salah
satu faktor penyebab kondisi ini.
Informasi Umum
STC
Tinjauan Akustik
Akustik bangunan adalah ilmu yang mengatur tentang suara di
dalam bangunan (tata suara), suara dalam hal ini adalah suara
yang tidak di inginkan (bising/noise).
Dalam akustik bangunan dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu
sound insulation (kedap) dan sound absorption (serap).
Suara bising (noise) selama ini diartikan sebagai suara yang
tidak nyaman untuk didengar, namun hal ini bersifat subyektif
dan tergantung pada reaksi setiap individu.
Idealnya, tata suara dalam bangunan dilakukan pada tahap
perancangan, dan disesuaikan dengan standard atau ketentuan
yang ada.
Sound Insulation
Terdapat 2 tipe perambatan suara melalui sebuah media (dalam
hal ini partisi atau plafon gipsum), yaitu perambatan suara melalui
udara (airborne transfer) dan melalui struktur bangunan
(structureborne transfer). Keduanya harus diperhatikan saat
proses perancangan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
1. Airborne Transfer
Sumber suara seperti televisi, peralatan home theatre / musik,
dan sejenisnya akan menghasilkan energi yang akan dirambatkan
ke ruang di sekitarnya melalui udara.
Sumber
Suara
25
Percakapan normal
terdengar jelas
30
35
Percakapan normal
terdengar samar
42
Percakapan tidak
dimengerti
45
48
50
2. Structureborne Transfer
Merupakan nilai yang mengindikasikan perambatan energi
suara melalui elemen struktur bangunan (kolom, balok, plat
lantai, dinding dan sejenisnya). Energi suara dalam ini adalah
suara dari benturan/tumbukan (impact sound), seperti hentakan
pintu saat ditutup, penggunaan peralatan dapur, perbaikan
plumbing yang tertanam di dalam dinding, langkah kaki, dll)
Performa elemen struktur bangunan dalam mengurangi
perambatan energi suara ini disebut dengan Impact Insulation
Class (IIC).
Referensi : ISO 717 : Acoustics - Rating of sound insulation
in buildings and of building elements - Part 2 : Impact sound
insulation.
www.jayaboard.com
Informasi Umum
Perbedan nilai insulasi suara
Perbedaan nilai STC/CAC dengan hasil uji di lapangan seringkali
terjadi, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :
Celah-celah kebocoran (flanking paths),
Kesalahan pemasangan/aplikasi,
Kondisi pengukuran yang tidak ideal, dan
Transmisi secara tidak langsung
Building Code of Australia (BCA) memberikan toleransi untuk
perbedaan hasil pengukuran ini sebesar 5dB.
Kebocoran suara akan sangat mempengaruhi performa akustik
dari sebuah sistem. Berikut adalah beberapa contoh potensi
kebocoran suara pada elemen bangunan :
Papan Gipsum
Mengganti papan gipsum dengan yang lebih tipis akan
menurunkan nilai STC/CAC sistem.
Mengganti papan gipsum dengan densitas yang lebih tinggi
akan meningkatkan nilai STC/CAC sistem.
Insulasi
Penggunaan insulasi yang lebih tipis akan menurunkan nilai
STC/CAC sistem.
Mengganti insulasi dengan densitas yang lebih tinggi akan
meningkatkan nilai STC/CAC sistem.
Penggunaan insulasi dengan densitas 10-30 kg/m3 akan
memberikan performa yang relatif sama.
Pemasangan
Penggunaan sekrup melebihi rekomendasi akan menurunkan
nilai STC/CAC sistem.
Pengunaan material dan aplikasi untuk jointing yang tidak
sesuai rekomendasi akan mengurangi nilai STC/CAC sistem.
Sound Absorption
Penyerapan suara pada bangunan sangat tergantung pada
material yang digunakan. Performa sebuah material dalam
menyerap suara dapat diketahui dengan pengujian di Lab.
dan nilainya disebut dengan Noise Reduction Coeficient
(NRC) dan atau Weighted Sound Absorption Coeficient (aw)
Keterangan :
1. Panel diatas pintu
2. Pintu dan jendela
3. Celah, retak atau lubang kecil
4. Transmisi suara melalui plafon atau partisi
5. Sistem ventilasi umum tanpa perlakuan akustik
6. Rongga/saluran pada lantai
7. Panel elektrik dan pipa-pipa
8. Sistem delatasi pada dinding
9. Ducting
10. Performa partisi
Untuk mengatasi potensi kebocoran suara melalui elemenelemen bangunan diatas, Jayaboard merekomendasikan untuk
melakukan sealing perimeter treatment. Yaitu dengan menutup
semua celah yang ada dengan Jayaboard Fire & Sound Sealant.
Metal Stud
Mengganti metal stud dengan kayu atau hollow tube frames
akan menurunkan nilai STC/CAC sistem.
www.jayaboard.com
Informasi Umum
Tinjauan Ketahanan Api
Setiap sistem diklasifikasikan sesuai dengan ketahanannya
terhadap api. Ketahanan Api sebuah sistem dapat dicapai
berdasarkan pengujian laboratorium yang dilakukan dengan
menerapkan metode pengujian sesuai standar internasional
termasuk skala dimensi sistem yang sebenarnya.
Integritas (Integrity)
Keutuhan komponen-komponen pembentuk sistem secara
keseluruhan sampai sistem tersebut mencapai batas gagal
(failure) di mana timbul retak/rusak atau terdapat bagian
terbuka yang bisa dilalui oleh nyala api atau uap panas.
Insulasi (Insulation)
120/120/120
Insulasi 120 menit
Integritas 120 menit
Kelaikan Struktur 120 menit
www.jayaboard.com
10
Informasi Umum
Pertimbangan Desain
Untuk mendapatkan performa yang maksimal, aplikasi sistem
partisi dan plafon gipsum harus sesuai dengan rekomendasi.
Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :
Control Joints
Sistem sambungan ini diperlukan pada partisi atau plafon untuk
mengantisipasi adanya pergerakan pada struktur bangunan,
seperti defleksi, penyusutan (shrinkage), tekanan karena gempa
ataupun angin. Sistem ini diaplikasikan pada :
Penyambungan (jointing)
Gunakan UB-10/20/888/Cote dan UB Tape pada aplikasi
penyambungan papan gipsum dengan metode yang
direkomendasikan Jayaboard.
Aplikasi penyambungan pada daerah
Tepi Miring dan Bagian Ujung
2 lapis
pengomponan
kepala skrup
Plafon
lapis 1
500 mm
500 mm
lapis 3
300 mm
Sistem Pengomponan
2 Lapis Aplikasi
Menggunakan UB-10/UB-20
150 mm
lapis 1 lapis 2
Maksimal
200 mm
UB-Cote
UB888
400 mm
lapis 2
300 mm
150 mm
lapis 2
300 mm
lapis 1
UB-10/20
200 mm
300 mm
3 lapis
pengomponan
kepala skrup
UB-Tape
UB-Tape
UB-Steel
BMSys
Corner Bead
UB-Tape
150 mm
200 mm
100 mm
UB-10/20
300 mm
BMS Connector
PN 210
150 mm
Sistem Pengomponan
Sudut Luar
Menggunakan UB-Steel dan
UB-10/20, UB-Cote & UB888
* Direkomendasikan pada
daerah aktifitas rendah
200 mm
UB-10/20
UB-Cote
UB888
300 mm
Sistem Pengomponan
Sudut Dalam
Menggunakan UB-Tape,
UB-10/20, UB-Cote & UB888
UB-10/20
UB-Cote
UB888
Sistem Pengomponan
Sudut Luar
Menggunakan Corner Bead,
UB10/20, UB Cote & UB888
* Direkomendasikan pada
daerah aktifitas tinggi
Partisi
Insulasi
(jika diperlukan)
Paku
Sekrup
Papan gipsum
Jayaboard
15 mm
BMS Stud
11 w w w . j a y a b o a r d . c o m
Ujung
Tengah
Terbuka
Sudut
Dalam
Sudut
Luar
Partisi
10-16
150
Ver. 300
Hor. 400
300
150
150
Plafon
10-16
150
300
150
150
300
200
300
200
300
Partisi
10-16
200
Ver: 300
Hor: 400
Plafon
10-16
200
300
Informasi Umum
Arah pemasangan papan gipsum
Jarak rangka
Plafon
Jenis
Papan Gipsum
Ketebalan
(mm)
Plafon
(mm)
Partisi
(mm)
Jayaboard Standard
6,5
9
12
400
600
400
600
9
13
400
600
400
600
Jayaboard Firestop
13
16
600
600
600
600
13
16
600
600
600
600
25
600
Partisi
Insulator
Metal Stud
Min. 2 buah sekrup
Nogging
.
min
200
mm
www.jayaboard.com
12
Pengujian Sistem
Laboratorium Uji
Setiap sistem telah melalui tahap pengujian di laboratorium yang mendapat pengakuan internasional, di antaranya :
Technical Development Centre (TDC), Avignon, France.
Productivity and Standards Board (PSB) Corporation, Singapore.
Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) beserta divisi turunannya, seperti : Division
of Building, Construction and Engineering (DBC&E) dan National Building Technology Center (NBTC), Australia.
Melbourne University, Australia.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman (PUSKIM), Bandung, Indonesia.
Pusat Penelitian Kalibrasi, Instrumentasi dan Metrologi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PUSLIT KIM-LIPI),
Tangerang, Indonesia.
In-House laboratorium di masing-masing pabrik Jayaboard
Uji Mekanik
Uji Akustik
13 w w w . j a y a b o a r d . c o m
Pemilihan Sistem
Rumah Tinggal
Apartemen/Hotel
Sekolah/Perkantoran
Pertokoan/Mal
Rumah Sakit
Bioskop/Auditorium
Industri/Transportasi
Rumah Tinggal
Karakteristik
Bangunan dengan tingkat hunian
rendah
Tingkat subyektivitas desain dan
kebutuhan ruang tinggi
Kebutuhan
Mendukung estetika
Tipe desain bervariasi
Fleksibilitas dimensi ruangan
Nama Ruang
Teras
Ruang Keluarga
Dapur
Ruang Makan
Kamar Mandi
Garasi
Kamar Tidur Utama
Kamar Tidur
Home Theatre
Gudang
Sistem Partisi
Rangka Metal
SS9*
SS5, SSWA1
SS9
SSWA1
SS5
SS8
SS8
CWS4, SS18
SS10
Sistem Plafon
Rangka Metal
CS18
CS18*
CS18
CS18*
CS18
CS15
CS18
CS18*
CS18, CS19
CS18
Rangka Tampak
Sistem Proteksi
Kolom
Balok
Sistem Pelapis
Dinding Batu
DM3
ECS4
DM5, DM6
DM2
DM1, DM2
DM3, DM4
15 w w w . j a y a b o a r d . c o m
DM6
ECS4/CS19
Taman
Home
Theatre
Taman
CWS4/SS18/SSS8
CS18
Ruang
Keluarga
CS18
Ruang
Tidur-2
SS10
DM2
SSWA1
CS18
Teras
Kamar
Mandi
1
A
W
SSWA1
SS
DM2
SSWA1
Pantry
CS18
Ruang
Tidur
Utama
Ruang
Makan
Ruang
Tidur-1
SS5
Dapur
SS8
SSWA1
SS5/DM3
CS18
SSWA1
Toilet
Wear
Drop
Ruang
Tamu
SSWA1
CS15
Foyer
SS5
CS18
Garasi
DM2
KM
Utama
CS18
Teras
Carport
Taman
Sistem Plafon
Rangka Metal
Sistem Plafon
Rangka Tampak
Sistem Partisi
Rangka Metal
Keterangan :
: Sistem Plafon
CS18
SSWA1 : Sistem Partisi
Sistem Pelapis
Dinding Batu
Sistem Proteksi
Kolom & Balok
www.jayaboard.com
16
Apartemen/Hotel
Karakteristik
Bangunan dengan tingkat hunian
tinggi
Terdiri dari fungsi publik dan privat
Unit kamar tipikal dengan jarak
minimal (bersebelahan)
Memiliki jaringan mekanikal dan
elektrikal yang kompleks
Kebutuhan
Privasi antar unit kamar (performa
kekedapan suara optimal)
Material Tahan Api sebagai syarat
keselamatan manusia dan
bangunan
Komponen konstruksi gedung
dengan beban minimal
Sistem dengan kemudahan akses
instalasi vertikal (shaft) maupun
horisontal
Komponen bangunan dengan
kemungkinan disain beragam
untuk daerah publik memerlukan
estetika unik
Nama Ruang
Area Publik
Foyer
Lobby & Resepsionis
Ruang Deposit
Restoran
Diskotik
Sistem Partisi
Rangka Metal
SS9*
SS2, SS8
SS9*
SSS3, SS18,
CWS4
SSWA1, SS9
SS9*
SS9, SS8
SW2
Unit Hunian
Koridor
Ruang Keluarga
Kamar Tidur
Ruang Makan
Dapur
Kamar Mandi
Gudang
Dinding Antar Unit
SS2
SS9
SS9
SS9
SS9, SSWA1
SSWA1
SS9, SS10
CWS2, SS8
SS8
SS9
SSWA1
SS2, CWS3
SS3, SS6
SS3, SS6
SS3, SS6
SW2
SS9
SS9
SS9
SS2
SSWA1
Sistem Plafon
Rangka Metal
Rangka Tampak
CS18
CS18*
CS6
CS18*
CS18
ECS1**
CS18*
CS18*
Sistem Proteksi
Kolom
Balok
CP12, CP13
BP1, BP5
CP12, CP13
BP1, BP5
CP12, CP13
CP12, CP13
CP12, CP13
BP1, BP5
BP1, BP5
BP1, BP5
CP12, CP13
BP1, BP5
Sistem Pelapis
Dinding Batu
ECS4
ECS3
ECS4
CS6**
CS18*
CS18*
CS18*
CS18
CS18
CS18
ECS4
ECS1
ECS3
ECS1
CS6
CS6
CS6
CS18
DM3, DM4
DM3, DM4
DM3, DM4
ECS3
ECS1
ECS1
ECS1
DM1, DM2
17 w w w . j a y a b o a r d . c o m
CS18
Kamar
Tidur
Kamar
Tidur
SS9
SS9
Ruang
Tamu
SW2
SSWA1
CS18
Toilet
Kamar
Mandi
SSWA1
Ruang
Makan
SS9
CWS2/SS8
CS18
CS18
TIPIKAL
Unit Lain
Dapur
Ruang
Keluarga
Kamar
Tidur
SSWA1
SS8
Kamar
Pembantu
Lift
TIPIKAL
Unit Lain
Lift
Lift
CS18
SW2
Tangga
Darurat
SSWA1
Area Lift
SW2
Lift
CS18
SW2
Sistem Plafon
Rangka Metal
Lift
Lift
Sistem Plafon
Rangka Tampak
Sistem Partisi
Rangka Metal
Keterangan :
: Sistem Plafon
CS18
SSWA1 : Sistem Partisi
Sistem Pelapis
Dinding Batu
Sistem Proteksi
Kolom & Balok
www.jayaboard.com
18
Sekolah/Perkantoran
Karakteristik
Bangunan dengan tingkat hunian
tinggi
Membutuhkan sistem tahan api
sebagai syarat keselamatan
bangunan
Memiliki jaringan mekanikal dan
elektrikal yang kompleks
Unit ruang tipikal dengan jarak
minimal (bersebelahan) yang
memerlukan privasi
Kebutuhan
Sistem dengan kemudahan akses
instalasi vertikal (shaft) maupun
horisontal
Komponen konstruksi gedung
dengan beban minimal
Mempertimbangkan aksesbilitias
karena adanya Jaringan
Mekanikal Elektrikal yang
kompleks
Material dengan performa akustik
optimal
Nama Ruang
Sekolah
Ruang Kelas
Kantor
Lobby & Resepsionis
Koridor
Ruang Kerja
Ruang Rapat
Sistem Partisi
Rangka Metal
Sistem Plafon
Rangka Metal
Rangka Tampak
Sistem Proteksi
Kolom
Balok
Sistem Pelapis
Dinding Batu
ECS2
SS9
CS18*
CS6
Pusat Data
Ruang Kontrol
Ruang IT
Gudang
Pantry
Toilet
Tangga Darurat
SS9*
SSS8, SS8
SS9
SSS8, CWS4,
SS18
SS2
SS2
SS2
SS9
SS9, SSWA1
SSWA1
SS2
Gymnasium
Hall
Toilet
Ruang Bilas
Ruang Ganti
Gudang
SS9, SS8
SSWA1
SSWA1
SS9
SS9
CS18*
CS18
CS18
Kantin
Ruang Makan
Dapur
Gudang
SS9
SS5, SSWA1
SS9
CS18
CS18
CS18
Laboratorium
Area Basah
Area Kering
Kantor
Gudang
SSWA1
SS9
SS9
SS9
ECS3
ECS1
ECS4
ECS1
Perpustakaan
Lobby
Ruang Manajemen
Area Buku
Area Baca
Gudang
SS9*
SSS3
SS9
SS8, SSS8
SS9
ECS2
ECS4
ECS1
ECS4
ECS1
CS18
CS6
CS6
CS6
CS18
CS18
ECS4
ECS4
ECS4
CP12, CP13
BP1, BP5
ECS1**
ECS1**
ECS1
ECS1
ECS1
CP12, CP13
CP12, CP13
CP12, CP13
BP1, BP5
BP1, BP5
BP1, BP5
CP12, CP13
BP1, BP5
DM3
ECS1
ECS1
ECS2
ECS3
ECS1
DM1, DM2
19 w w w . j a y a b o a r d . c o m
Tangga
Darurat
Ruang
Manager
SSS8
Ruang
Presdir
SSS8
SS9
Ruang
Manager
Ruang
Server
Ruang
Staff
SS2
Ruang
Staff
Divisi
Purchasing
SS2
Ruang
Staff
Ruang
Manager
Divisi
HRD
Ruang
Staff
ECS4
Ruang
Staff
Ruang
Staff
Ruang
Manager
Ruang
Manager
Divisi
Accounting
SSWA1
CS6/ECS1
Filing
Room
SS8/SSS8
Filing
Room
Ruang
Manager
Filing
Room
SS9
Ruang
Makan/
Pantry
Toilet
SS2
SS9
Resepsiois
& Lobby
CS18
CWS4
CS18
SS8
Ruang
Rapat
Lobby
Lift
Toilet
Ruang
Manager
Divisi
Marketing
ECS4
SS8
SW2
SSS8
Ruang
Rapat
Kecil
SS8
SS8
Sclupture
CS18
Toilet
Tangga
Darurat
Sistem Plafon
Rangka Metal
DM3
Sistem Plafon
Rangka Tampak
Sistem Partisi
Rangka Metal
Keterangan :
: Sistem Plafon
CS18
SSWA1 : Sistem Partisi
Sistem Pelapis
Dinding Batu
Sistem Proteksi
Kolom & Balok
www.jayaboard.com
20
Pertokoan/Mal
Karakteristik
Bangunan dengan tingkat hunian
tinggi
Unit tenant tipikal yang
bersebelahan
Memiliki ruang-ruang publik
dengan karakter disain tertentu
Memiliki jaringan mekanikal dan
elektrikal yang kompleks
Kebutuhan
Material Tahan Api sebagai syarat
keselamatan manusia dan gedung
Mempertimbangkan faktor
keamanan antar unit tenant
Sistem dengan kemudahan akses
instalasi vertikal (shaft) maupun
horisontal
Komponen bangunan dengan
kemungkinan penerapan disain
beragam untuk daerah publik
memerlukan estetika unik
Mal Artha Gading, Jakarta
Nama Ruang
Sistem Partisi
Rangka Metal
Area Publik
Foyer
Lobby Area
Toko
Toilet
Restoran
Play Ground
Ruang Eksibisi/Pamer
Dinding Antar Unit
SS9*
SS9
SSWA1
SS9
SS9*
SS9
SS8
Area Servis
Koridor
Area Lift
Tangga Darurat
Klinik
Musholla
SS9
SW2
SS2
SS9, SS8
SS8
SW2
SS2
SS3
SS3
SS9
Sistem Plafon
Rangka Metal
CS18*
CS18
CS18
CS18
CS18
Rangka Tampak
Sistem Proteksi
Kolom
Balok
Sistem Pelapis
Dinding Batu
ECS-2
ECS1
CS18*
DM1, DM2
CS18*
CP12, CP13
BP1, BP5
CP12, CP13
CP12, CP13
CP12, CP13
BP1, BP5
BP1, BP5
BP1, BP5
DM3, DM4
DM3, DM4
DM3, DM4
CP12, CP13
BP1, BP5
DM3, DM4
ECS3
CS18
CS6
CS6
CS6
ECS1
Kantor
Lihat tabel Sekolah/Perkantoran
Area Gudang
Ruang Penerimaan Barang
Gudang
SS9
SS9, SS2
CS6
ECS1
ECS1
DM1, DM2
21 w w w . j a y a b o a r d . c o m
Resepsionis
Ruang
Rapat
CS18
Tenant
DM2
ECS4
CP12
Escalator
Tenant
Ruang
Akunting
SS8
Ruang
Manager
Tenant
CS18
SS8
Ruang
Staff
Tenant
Toilet
SW2
Lift
Kios
Kios
Lift
Kios
CS18
SSWA2, SS8
Kios
ECS4
Food
Court
CS18
SS8
Tenant
Tenant
SS8
Kios
Wudhu
Mushola
SSWA1
Toilet
Kios
Kios
Kios
Kios
Kios
SS2
SSWA1
Tangga
Darurat
Keterangan :
: Sistem Plafon
CS18
SSWA1 : Sistem Partisi
DM3
A.H.U
Toilet
Sistem Plafon
Rangka Metal
Sistem Plafon
Rangka Tampak
Sistem Partisi
Rangka Metal
Sistem Pelapis
Dinding Batu
Sistem Proteksi
Kolom & Balok
www.jayaboard.com
22
Rumah Sakit
Karakteristik
Bangunan dengan tingkat hunian
tinggi
Tingkat kebersihan (steril) tinggi
Memiliki ruangan2 khusus dengan
tingkat privasi tinggi
Memiliki jaringan mekanikal dan
elektrikal yang kompleks
Kebutuhan
Material yang mudah dibersihkan
dan mudah perawatan
Material sistem Tahan Api sebagai
syarat keselamatan manusia dan
bangunan
Performa kekedapan suara
(tingkat STC) optimal pada dinding
pembatas
Sistem dengan kemudahan akses
instalasi vertikal (shaft) maupun
horisontal
Rumah Sakit Gading Pluit, Jakarta
Nama Ruang
Area Publik
Foyer
Lobby & Resepsionis
Klinik
Ruang Data Medis
Kantor
Lihat tabel Sekolah/Perkantoran
Pemeriksaan & Pengobatan
Area Fisioterapi, Audiometri
Ruang Endoskopi
Sistem Partisi
Rangka Metal
SS9*
SS9
SS2
Sistem Plafon
Rangka Metal
CS18
CS18*
CS6
Kolom
Balok
Sistem Pelapis
Dinding Batu
ECS3
ECS1**
CP12, CP13
BP1, BP5
CP12, CP13
BP1, BP5
DM3, DM4
CP12, CP13
BP1, BP5
DM3, DM4
CP12, CP13
BP1, BP5
CP12, CP13
CP12, CP13
BP1, BP5
BP1, BP5
CP12, CP13
BP1, BP5
ECS3
ECS3
SS9
SS9
SS9
SS2
CS6
SS16***
SS9
SS9
CW3
CS18
CS18
CS18
CS18
Bagian Kebidanan
Area Servis
Apotik
Farmasi
Laboratorium
Kamar Mayat
Bank Darah
Perpustakaan
Lihat tabel Sekolah/Perkantoran
House Keeping
Dapur
Kantin
Gudang
Toilet
Auditorium
Ruang Mesin
Lift
Tangga Darurat
Ruang Kontrol Utilitas
SS2
CS6
SS9
SS9
SS2
SSWA1
SS2
CS18
CS18
CS18
SSWA1
SSWA1
SS9
SS9
SSWA1
SSS3, SS8, SS18
SS2
SW2
SS2
SSWA1
Rangka Tampak
Sistem Proteksi
CS6
CS18
CS18
CS6
CS6
ECS3
ECS3**
ECS3
ECS3
ECS3
ECS3
ECS3**
ECS3
ECS3
ECS3
ECS3
ECS4**
CS18
DM5
DM3, DM4
DM1, DM2
23 w w w . j a y a b o a r d . c o m
CS18
CS18
ECS3
VIP DM3/DM4
Suit
SSWA1
Ruang
Operasi
DM3
Toilet
Ruang
Operasi
SSWA1
SSWA1/CWS3
SSS8
SW2
Ruang
Perawat
Ruang
Streril
Ruang
Streril
SSWA1
SSWA1
SSWA1
SSWA1
SSWA1
Kabin
Ruang
Endoloscopy
ECS4
SSS8
ECS3
Toilet
SW2
DM2
SSWA1
Tangga
Darurat
SS2
ECS4
Lift
ECS4
Foyer
DM2
SSWA1
SW2
Toilet
ECS3
Kabin
ECS4
SSS8
SSWA1
Ruang
Tunggu
SS8
ECS3
Ruang
Dokter
SW2
SS8
SSWA1
Toilet
SSS8
Toilet
SSS8
ECS3
SSWA1
SSWA1
ECS3
VIP
Suit
DM3
I.C.U
CS18
SSS8
Ruang
Pemulihan
Sistem Plafon
Rangka Metal
Sistem Plafon
Rangka Tampak
Sistem Partisi
Rangka Metal
Sistem Pelapis
Dinding Batu
Keterangan :
: Sistem Plafon
CS18
SSWA1 : Sistem Partisi
Sistem Proteksi
Kolom & Balok
www.jayaboard.com
24
Bioskop/Auditorium
Karakteristik
Bangunan dengan tingkat hunian
tinggi
Terdapat sumber suara dengan
intensitas dan frekuensi di
cakupan yang luas
Kebutuhan
Material dengan performa akustik
optimal
Material tahan api sebagai syarat
keselamatan manusia dan
bangunan
Nama Ruang
Foyer
Lobby Area
Ruang Tunggu
Loket
Toko
Ruang Pertunjukan
Ruang Proyektor
Kantor
Toilet
Pantry
Ruang AHU
Ruang Mesin
Gudang
Tangga Darurat
Dinding Pemisah antar Bioskop
Sistem Partisi
Rangka Metal
SS9*
SS9*
SS9
SS9
SSS3, SSS8,
CWS4
SSS3
SS9
SSWA2
SS9
SS3
SS2
SS9
SS2
CWS-2
Sistem Plafon
Rangka Metal
Rangka Tampak
CS18
CS18*
CS18*
CS18
CS18
CS18, CS6, CS19
ECS1
ECS1
ECS4
CS18
CS18
CS18
CS6
CS6
Sistem Proteksi
Kolom
Balok
Sistem Pelapis
Dinding Batu
DM5, DM6
ECS1
ECS4
ECS3
CP12, CP13
CP12, CP13
BP1, BP5
BP1, BP5
ECS1
CP12, CP13
BP1, BP5
DM3, DM4
DM3, DM4
DM1, DM2
25 w w w . j a y a b o a r d . c o m
SS2
SS2
Ruang
Mesin-1
Gudang
Pintu
Keluar
SS2
Ruang
Mesin-2
Gudang
DM6
Pintu
Keluar
SS2
DM6
Pintu
Keluar
ECS4/CS19
ECS4/CS19
Studio-2
Studio-3
SSS3
SSS3
CWS2
CWS4
Toilet
SSWA1
Mini Bar
CS18
Foyer
ECS4
Toilet
SSWA1
Locker
ECS4
Loket-1
Lobby
Utama
SS9
Studio-1
Loket-2
ECS4
CS18
SS2
Pintu
Keluar
Sistem Plafon
Rangka Metal
Sistem Plafon
Rangka Tampak
SS2
Pintu
Masuk
Sistem Partisi
Rangka Metal
Sistem Pelapis
Dinding Batu
Keterangan :
Sistem Proteksi
Kolom & Balok
: Sistem Plafon
CS18
SSWA1 : Sistem Partisi
www.jayaboard.com
26
Industri/Transportasi
Karakteristik
Bangunan dengan tingkat hunian
tinggi
Intensitas aktivitas tinggi dan berat
Adanya ruangan dengan resiko
terbakar tingkat tinggi
Intensitas kebisingan tinggi
Kebutuhan
Memerlukan bahan-bahan yang
tahan lama dan mudah dalam
perawatan
Material tahan api optimal bila
terjadi kebakaran
Material dengan performa akustik
(NRC & STC) tinggi
Nama Ruang
Area Publik
Foyer
Lobby & Resepsionis
Sistem Partisi
Rangka Metal
SS9*
Sistem Plafon
Rangka Metal
Rangka Tampak
CS18
CS18*
ECS2
CS6
ECS1
ECS3
ECS3
ECS1
ECS3**
ECS3
ECS1**
Sistem Proteksi
Kolom
Balok
Sistem Pelapis
Dinding Batu
Kantor
Lihat tabel Sekolah/Perkantoran
Area Kerja
Area Penerimaan Barang
Area Produksi
Area Pengemasan
Area Distribusi
Bengkel
Engineering Area
Gudang
Area Servis
Kantin
Klinik
Toko
Musholla
Garasi
Ruang Mesin
Ruang Keamanan
Ruang Ganti/Kamar Mandi
SS9
SS9
SS9
SS9
SS2
SS9
SS2
SS9
SS9, SS8, CWS2
SS9
SS9, SS8
SS2
SS9
SSWA1
CP12, CP13
BP1, BP5
DM3, DM4
CP12, CP13
BP1, BP5
DM3, DM4
ECS3
ECS3
ECS1
CS18
CS6
DM3
CP12, CP13
CP12, CP13
BP1, BP5
BP1, BP5
DM3, DM4
DM3, DM4
ECS1
ECS1
27 w w w . j a y a b o a r d . c o m
SS2
Ruang
Administrasi
SSWA1
SS9
DM2
ECS4
Ruang
Mandi
Wanita
Ruang
Mandi Pria
ECS3
ECS3
DM3/DM4
SSS1
Ruang
Rapat
Ruang
ME
Machine
Shop
Koridor
SS9
SS9
Koridor
Ruang Staff
ECS4
ECS3
ECS3
Locker
Wanita
Locker
Pria
ECS1
SS9
Ruang
Pengecatan
Ruang
Staff
SSWA1
ECS4
Toilet
SSWA1
Ruang
Staff
SS2
Ruang
Staff
ECS1/CS6
ECS4
DM3
Divisi
Assembling
SS9
Ruang
Staff
Ruang
Staff
SSWA1
Ruang
Rapat
SS2
ECS4
DM3/DM4
SS9
Divisi
Packing
Ruang
Manager
: Sistem Plafon
CS18
SSWA1 : Sistem Partisi
Sistem Plafon
Rangka Metal
Sistem Plafon
Rangka Tampak
DM3
Keterangan :
DM3/DM4
Sistem Partisi
Rangka Metal
Sistem Pelapis
Dinding Batu
Sistem Proteksi
Kolom & Balok
www.jayaboard.com
28
Aplikasi
Sistem Standar
CS18
Deskripsi
Diaplikasikan untuk ruangan dengan desain permukaan plafon yang
rata dan halus tanpa sambungan. Juga sangat sesuai untuk ruangan
yang memiliki desain arsitektural khusus dan pertimbangan estetika.
Pekerjaan Persiapan
Rencanakan jarak-jarak penggantung dan rangka di dalam ruangan.
Lakukan pengukuran dan marking elevasi plafon pada dinding.
Lihat ilustrasi pemasangan rangka di halaman 41 untuk informasi lebih
lanjut.
Peralatan
l Meteran
l Cutter
l Pensil
l Chalk line
l Penggaris Siku T
l Gunting Metal
Langkah 1
Pasang Wall Angle BMSys
PN212 EX sesuai tinggi
yang sudah ditentukan.
Jarak penyekrupan 50 mm
dari tepi dan jarak
selanjutnya maksimum
600 mm.
Langkah 3
Pasang Suspension
bracket dengan
menggunakan alat tembak
atau bor beton pada posisi
yang telah ditandai.
Langkah 5
Potong Suspension rod
menggunakan gunting
potong rod sesuai panjang
yang dikehendaki, dan
tekuk pada salah satu
bagian ujungnya
0
membentuk sudut 30
sebagai pengait rod ke
bracket.
29
www.jayaboard.com
Langkah 2
Ukur jarak penggantung
dari tepi yang berjarak
600mm, dan 200mm dari
ujung dinding. Sedangkan
untuk jarak selanjutnya
antar penggantung
maksimum 1200mm.
Langkah 4
Ukur panjang Suspension
rod dari bracket yang
sudah terpasang ke wall
angle sebagai elevasi
ketinggian plafon yang
akan dipasang.
Langkah 6
Pasang Suspension clips
pada ujung Suspension
rod yang lurus dengan
cara menekannya untuk
mengatur posisinya.
CS18
Langkah 9
Pasang Top Cross Rail ke
Suspension Clips, dengan
cara menekannya
sehingga Top Cross Rail
terikat pada suspension
clips. Dengan metode yang
sama pasang seluruh Top
Cross Rail pada gantungan
yang ada.
Langkah 11
Pasang Furring Channel
yang sudah terpasang
connector pada Top Cross
Rail dengan cara
menekannya dengan ibu
jari sehingga berbunyi klik.
Dan pastikan Furring
Channel sudah terpasang
dengan benar pada Top
Cross Rail. Dengan cara
dan metode yang sama,
pasang seluruh Furring
Channel pada ruangan.
Langkah 13
Ratakan / level seluruh
permukaan rangka plafon,
dengan alat bantu laser
level atau tarikan benang,
sebelum pemasangan
papan gipsum.
Langkah 8
Ukur dan potong Top Cross
Rail dengan gunting metal/
Tin snip, sesuai dengan
dimensi ruang.
Langkah 10
Pasang connector BMSys
PN210 pada Furring
Channel, dengan cara
menekannya dengan ibu
jari sampai berbunyi klik.
Dan pastikan connector
sudah terpasang dengan
benar pada Furring
Channel.
Langkah 12
Sesuaikan jarak spasi antar
Furring Channel dengan
ketebalan papan gipsum
yang akan dipergunakan.
(lihat buku Solusi Sistem
hal. 33). Matikan setiap
ujung Furring Channel pada
Wall Angle dengan
menggunakan bor dan
sekrup Pan head.
Langkah 14
Pasang papan gipsum pada
Furring Channel dengan
menggunakan sekrup
gipsum dan mesin bor yang
ujungnya telah dipasang
Stopping bit. Pemasangan
papan gipsum pada plafon
direkomendasikan dipasang
oleh dua orang dengan cara
satu orang memegang dan
yang lainnya melakukan
penyekrupan.
www.jayaboard.com
30
ECS1
Deskripsi
Diaplikasikan untuk ruangan yang mengutamakan fungsional, kepraktisan
dan biaya yang ekonomis.
Pekerjaan Persiapan
a. Rencanakan jarak penggantung dan pembagian jarak rangka.
b. Lakukan pengukuran dan marking elevasi plafon pada dinding untuk
pemasangan wall angle.
Lihat ilustrasi pemasangan rangka di halaman 41 untuk informasi lebih
lanjut.
Peralatan
l Meteran
l Pensil
l Penggaris Siku T
l Siku meter
l Gun/tembakan
l Cutter
l Chalk line
l Gunting Metal
l Selang air
Langkah 1
Pasang Wall Angle white
BMSys PN408 sesuai
tinggi yang ditentukan,
jarak penyekrupan 50 mm
dari tepi dan jarak
selanjutnya maksimum
600 mm.
Langkah 3
Pasang Suspension
Bracket dengan
menggunakan alat tembak
atau menggunakan bor
beton pada posisi yang
telah ditandai.
Langkah 5
Potong Suspension Rod
mengunakan gunting potong
rod sesuai panjang yang
dikehendaki, dan tekuk pada
salah satu bagian ujungnya
membentuk sudut 30
sebagai pengait rod ke
bracket.
31
www.jayaboard.com
Langkah 2
Ukur jarak penggantung
dari tepi sesuai dengan jalur
Main Runner, dan 200 mm
dari ujung dinding,
sedangkan untuk jarak
selanjutnya antar
penggantung maksimum
1200mm.
Langkah 4
Ukur panjang Suspension
Rod dari bracket yang
sudah terpasang ke wall
angle sebagai elevasi
ketinggian plafon yang
akan dipasang.
Langkah 6
Pasang Suspension Clips
pada ujung Suspension
Rod yang lurus dengan
cara menekannya untuk
mengatur posisinya.
Langkah 8
Langkah 10
Langkah 9
Pasang Main Runner
dengan mengaitkan
Suspension Clip BMSys
PN410 yang telah
terpasang ke lubang yang
tersedia di bagian atas
Main Runner.
Langkah 12
Langkah 11
Lakukan leveling/
pemerataan sistem plafon
rangka tampak dengan
menggunakan alat bantu
(benang) atau auto level
sebelum dilakukan
pemasangan Ceiling
Panel.
l Bila digantung gording kayu atau baja, pemasangan Top Cross Rail harus
Tips
Pakailah selalu sarung
tangan, agar Ceiling Panel
tidak kotor.
Keterangan
dipasang berlawanan arah dengan gording.
l Bila ada terjadi penyambungan Main Runner, penyambungan harus salingsilang (staggered).
l Modul tile 600 x 600 mm (layout C) dapat dimodifikasi dari Modul panel 600
x 1200 mm (layout A), dengan manambah 1 buah Cross Tee 600 mm
diantara Cross Tee 1200 mm.
l Pasang terlebih dahulu Ceiling Panel ukuran utuh, sehingga apabila ada
cacat pada bagian ujung maupun tepi masih bisa di potong untuk margin
pinggir (las-lasan).
www.jayaboard.com
32
SS9
Deskripsi
Alternatif pengganti dinding batu untuk ruangan interior baru maupun
renovasi, dengan kelebihan fleksibilitas disain, kemudahan akses M&E
dan tahan api serta tingkat insulasi akustik yang memadai. Bila
menggunakan papan gipsum WetArea dapat juga diaplikasikan pada
area basah. (Lihat Solusi Sistem Jayaboard)
Pekerjaan Persiapan
a. Pastikan lebar Wall Stud dan Wall Track yang dipergunakan benar
dan sama ukurannya.
b. Pastikan ketinggian maksimum partisi yang akan dipasang telah
disesuaikan dengan lebar dan ketebalan rangka Wall Stud
c. Pastikan panjang dan posisi dinding telah benar, memiliki kesikuan
antar ruang dan tegak lurus.
Peralatan
l Meteran
l Cutter
l Pensil
l Chalk line
l Penggaris Siku T
l Water - pass
l Gunting Metal
l Siku meter
l Gun/tembakan
l Penjepit Stud
Prosedur Pemasangan
Langkah 1
Buatlah tanda pada lantai
sesuai dengan rencana.
Pastikan semua ukuran
sudah sesuai, misalnya
daerah bukaan pintu,
pertemuan sudut, panjang
partisi dan lainnya.
Langkah 3
Pasang Wall Track pada
lantai yang telah ditandai
tadi, dengan menggunakan
bor beton atau dapat juga
menggunakan gun/
tembakan. Jarak paku dari
ujung adalah 50 mm
maksimum dan jarak
selanjutnya pada bagian
tengah maksimum 600 mm.
Langkah 5
Pasang Wall Stud pada
ujung satunya/yang
terakhir. Pasang Wall Stud
berlawanan arah dengan
Wall Stud yang pertama
tadi. Matikan dengan
menggunakan penjepit
stud atau Stud crimper
atau sekrup Pan head.
33 w w w . j a y a b o a r d . c o m
Langkah 2
Potong Wall Stud dan Wall
Track dengan
menggunakan gunting
metal atau tin snips sesuai
panjang yang dikehendaki.
Langkah 4
Pasang Wall Stud pertama
berlawanan arah dengan
dinding, pergunakan
Water-pass atau lot untuk
membuat posisi Wall Stud
tegak lurus. Pasang
dengan menggunakan bor
beton dengan jarak paku /
sekrup pertama dari ujung
50 mm maksimum dan
jarak selanjutnya pada
bagian tengah maksimum
600 mm.
Langkah 6
Pasang Wall Track bagian
atas, dengan panduan Wall
Track bagian bawah.
Gunakan Water-pass atau lot
plum bob agar posisi tegak
lurus. Setelah posisinya tegak
lurus, matikan dengan jarak
paku/sekrup dari ujung 50
mm maksimum sedangkan
jarak bagian tengah
selanjutnya maksimum
600 mm.
SS9
Langkah 8
Matikan Wall Stud yang
sudah terpasang dengan
menggunakan penjepit
stud atau sekrup Pan head
pada awalan, akhiran dan
daerah bukaan seperti
lubang jendela maupun
pintu.
Tips
Perhatikan lubang penetrasi
yang ada pada Wall Stud harus
satu garis lurus.
Langkah 9
Buatlah ambang atas dengan
menggunakan Wall Track
dengan memotong miring 45
sebagai pegangan pada
rangka Wall Stud yang di
boxed tadi.
Tips
Perhatikan tinggi dan lebar pintu
sesuai spesifikasi, dan kerataan
maupun ketegakan dengan
menggunakan water-pass.
Langkah 11
Ukur tinggi dinding partisi,
kemudian potong papan
gipsum lebih pendek 20 mm
dari ketinggian yang
sebenarnya. Hal ini untuk
memudahkan pada waktu
pemasangan, selain nantinya
berfungsi mencegah
rembesan air dari lantai ke
dinding dan mengantisipasi
perubahan struktur.
Langkah 13
Lakukan pekerjaan
pengomponan sesuai
rekomendasi Jayaboard
pada sudut dalam, sudut
luar, dan pada kepala skrup
serta pada daerah bukaan.
(Lihat halaman 26).
Langkah 10
Matikan Wall Track
ambang pintu bagian atas
yang sudah dibentuk tadi
dengan menggunakan
penjepit stud pada kedua
tiang Wall Stud. Untuk
perkuatan pasang Wall
Stud pada tengah ambang
pintu dan matikan.
Langkah 12
Tempatkan potongan kecil
pada bagian lantai,
kemudian taruh papan
gipsum rapat pada rangka
Wall Stud dan skrup papan
gipsum. Pasang
menggunakan bor dan
skrup gipsum
Langkah 14
Setelah kompon kering
sempurna, lakukan
pengamplasan pada
daerah yang dikompon.
(Lihat halaman 27).
Keterangan
l Untuk menghindari ketidakrataan pada pertemuan tepi, pemasangan papan
gipsum selalu dimulai dari arah terbuka rangka Wall Stud.
www.jayaboard.com
34
DM1
Deskripsi
Diaplikasikan sebagai pengganti plasteran dan acian semen pada
permukaan dinding batu dengan ketidakrataan maksimum 15 mm.
Pekerjaan Persiapan
Periksa dan pastikan bahwa dinding telah siap dan sesuai untuk
diaplikasikan, tidak mengandung minyak dan kering (kelembaban rendah).
Bersihkan material yang mudah terlepas di permukaan dinding.
Peralatan
l Meteran
l Cutter
l Pensil
l Chalk line
l Penggaris Siku T
l Water-pass
Prosedur Pemasangan
Langkah 1
Tarik benang sepanjang
dinding dari bagian atas
(plafon) dan bawah
(lantai), sebagai pedoman
untuk kerataan dan
kelurusan pemasangan.
Ukur dan sesuaikan
dengan ketebalan papan
gipsum dan perekat.
Langkah 3
Untuk memberikan celah
udara, tempatkan
sementara potongan
papan gipsum pada lantai
dimana lembaran papan
akan dipasang. Potongan
ini juga berfungsi untuk
menghindari perambatan
air dan kelembaban dari
lantai ke papan gipsum.
Langkah 5
Siapkan perekat Adesif-15.
Campur bubuk dengan air
bersih dan pada tempat
yang bersih. Aduk hingga
berbentuk pasta.
Tips
Rasio pencampuran antara air
dan bubuk adalah 1 bagian : 2
bagian.
35
www.jayaboard.com
Langkah 2
Ukur papan gipsum sesuai
dengan kebutuhan.
Potong panjang papan
gipsum lebih pendek 20
mm dari ketinggian
dinding. Untuk
memberikan celah 10 mm
pada bagian atas dan
bawah dari dinding.
Langkah 4
Berilah tanda pada bagian
belakang papan gipsum
sebagai posisi titik perekat
Adesif-15, dengan jarak
50 mm dari tepi dan jarak
vertikal maupun horisontal
pada bagian tengah
maksimum 450 mm.
Langkah 6
Aplikasikan adonan
perekat Adesif-15 pada
papan gipsum yang sudah
diberi tanda. Jarak perekat
adalah sebagai berikut:
- pada bagian tepi
menerus dengan lebar
25 mm dan tinggi 10 mm
- pada bagian tengah
setempat dengan lebar
50 mm dan tinggi 10 mm.
DM1
Langkah 8
Ratakan dengan hati hati
posisi vertikal dan
horisontal, dengan
menggunakan balok lurus
dan water-pass.
Tips
Pastikan bahwa papan gipsum
Jayaboard harus sudah
terpasang diantara waktu
kering titik perekat CA-15,
yang berkisar 15 menit dari
saat awal pengadukan.
Langkah 9
Setelah posisinya benar,
tahan lembaran papan
ditempatnya dengan
penahan sementara
dengan potongan
penyangga, paku beton,
atau yang lainnya.
Langkah 11
Setelah perekat benarbenar telah kering, lepas
penahan sementara
dengan hati-hati.
Langkah 10
Pasang papan gipsum
berikutnya dengan cara
yang sama. Selanjutnya
lakukan proses
penyambungan
(pengomponan) papan
gipsum sesuai
rekomendasi Jayaboard.
Langkah 12
Lakukan pekerjaan
pengomponan sesuai
rekomendasi Jayaboard
untuk mendapatkan hasil
yang rata dan halus.
Setelah kering diamplas.
www.jayaboard.com
36
DM1
Deskripsi
Diaplikasikan sebagai pengganti plasteran dan acian semen pada
permukaan dinding dengan ketidakrataan maksimum 25 mm.
Pekerjaan Persiapan
Sistem ini menggunakan bantalan perata papan gipsum Jayaboard untuk
memberikan dasar dalam permukaan sebuah garis lurus. Perekat juga
dipergunakan untuk merekatkan papan gipsum Jayaboard ke dinding
batu.
Peralatan
l Meteran
l Cutter
l Pensil
l Chalk line
l Penggaris Siku T
l Water-pass
Prosedur Pemasangan
Langkah 1
Cek kerataan dinding dan
bila perlu bersihkan sisa
semen/batu yang
menempel pada dinding
dengan menggunakan
palu.
Langkah 3
Berikan tanda posisi
bantalan perata pada
dinding mendatar
(horisontal), berjarak
tengah (as ke as) 600 mm,
sedangkan vertikal jarak
berjarak tengah
maksimum 1200 mm.
Langkah 2
Periksa dasar permukaan
dinding untuk perbedaan
ketinggian/ketebalan
bantalan perata dengan
menggunakan lot (plumb
bob) atau balok.
Langkah 4
Potong papan gipsum
berukuran 75 x 75 mm
sebagai bantalan perata.
Kemudian campur bubuk
Adesif-15 dengan air bersih
pada tempat yang bersih
hingga merata dan
berbentuk pasta.
Tips
Rasio pencampuran adalah 1:2
dan waktu kering adonan
adalah 15 menit sejak proses
pencampuran dimulai.
Langkah 5
Rekatkan bantalan perata
pada dinding sesuai tanda
yang telah dibuat dengan
menggunakan perekat
Adesif-15.
Tips
Bantalan perata ditempatkan
diatas perekat dengan ketebalan tidak lebih dari 15 mm.
37 w w w . j a y a b o a r d . c o m
Langkah 6
Untuk memberikan celah
udara, tempatkan
sementara potongan papan
gipsum pada lantai dimana
lembaran papan akan
dipasang. Potongan gipsum
juga bertujuan untuk
memberikan jarak antara
lantai dan gipsum, untuk
menghindari perubahan air
dan kelembaban dari lantai.
pelapis
dinding
batubatu
DM2
sistem
pelapis
dinding
DM1 sistem
Langkah 7
Aplikasikan adonan
perekat Adesif-15 pada
papan gipsum yang sudah
diberi tanda. Jarak perekat
adalah sebagai berikut:
- pada bagian tepi lebar
25 mm dan tinggi 15 mm
- pada bagian tengah
lebar 50 mm dan tinggi
15 mm
Langkah 9
Setelah posisinya benar,
tahan lembaran papan
ditempatnya dengan
penahan sementara
dengan balok penyangga,
paku beton atau yang
lainnya.
Langkah 11
Kemudian setelah perekat
benar-benar telah kering
(kira-kira 15 menit), lepas
penahan sementara
dengan hati-hati.
Langkah 8
Tempatkan papan gipsum
Jayaboard pada posisinya,
pergunakan balok lurus,
tekan lembaran secara
perlahan pada posisinya.
Tips
Pastikan bahwa papan gipsum
Jayaboard harus sudah
terpasang diantara waktu
kering titik perekat CA-15,
yang berkisar 15 menit dari
saat awal pengadukan.
Langkah 10
Kemudian ratakan dengan
hati-hati posisi vertikal dan
horisontal, dengan
menggunakan balok lurus
dan water-pass.
Langkah 12
Lakukan pekerjaan
pengomponan untuk
mendapatkan hasil yang
rata dan halus. Setelah
kering diamplas.
www.jayaboard.com
38
DM2
Deskripsi
Diaplikasikan dengan rangka Furring Channel untuk dinding dengan
kelembaban relatif tinggi (maksimum RH= 90%)
Pekerjaan Persiapan
Sistem pemasangan rangka furring channel ini juga berfungsi untuk
mencapai tingkat insulasi acoustic tertentu. Celah antara dinding dan
papan gipsum biasanya ditambahkan bahan insulasi, seperti glass wool,
rock wool atau material sejenisnya. Sesuai untuk dinding dengan kriteria
insulasi suara (STC) tinggi.
sistem pelapis dinding batu
Peralatan
l Meteran
l Cutter
l Pensil
l Chalk line
l Penggaris Siku T
l Water-pass
Prosedur Pemasangan
Langkah 1
Ukur dan beri tanda jarak 50
mm dari permukaan lantai,
kemudian ukur secara berjajar
(horisontal) tiap jarak
maksimum 1200 mm. Lakukan
hal yang sama dari permukaan
plafon.
Langkah 2
Dengan menggunakan
bor beton, pasang Direct
Fix Clip (DFC) BMSys
PN219, dengan
menggunakan sekrup +
fisher atau dynabolt pada
tempat yang sudah
ditandai sebelumnya.
Tips
Agar posisi Direct Fix Clips (DFC)
lurus, maka gunakan benang dan
tarik dari ujung ke ujung, baru ukur
sesuai jarak yang dikehendaki.
Langkah 3
Ukur 100 mm dan beri
tanda dari DFC yang sudah
terpasang, selanjutnya
ukur dan tandai secara
berjajar dengan jarak tiap
600 mm. Setelah
ukurannya benar,
kemudian pasang DFC
BMSys PN219
39 w w w . j a y a b o a r d . c o m
Langkah 4
Selanjutnya ukur dan beri
tanda dari DFC secara
berjajar tadi secara vertikal
dengan jarak tengah
maksimum 1200 mm
hingga mencapai DFC
BMSys PN219 yang
berjajar pada ujung
dinding pertemuan
dengan plafon, kemudian
pasang DFC BMSys
PN219
DM2
Langkah 7
Pasang furring channel
secara horisontal pada
Direct Fixed Clip BMSys
PN219, yang berjajar
pada bagian bawah
pertemuan dinding dan
lantai, lakukan hal yang
sama pada bagian atas
pertemuan horisontal
antara dinding dan plafon.
Langkah 9
Untuk memberikan celah
udara, tempatkan
sementara potongan
papan gipsum pada
bagian bawah antara
pertemuan dinding dan
lantai, dan pindahkan
setelah penyekrupan
selesai.
Langkah 6
Pastikan Direct Fixed Clip
BMSys PN219 sudah
terpasang lurus, sama
ketinggian/ ketebalannya,
periksa sekali lagi dengan
cara menggunakan
benang atau water-pass.
Langkah 8
Pasang Furring Channel
vertikal dengan jarak
maksimum 600 mm.
Tips
Untuk antisipasi
defleksi/pergerakan pada
bangunan, berikan jarak
pertemuan antara Furring
Channel yang horisontal dan
vertikal berkisar 5 mm.
Langkah 10
Pasang papan gipsum
pada rangka Furring
Channel dengan
menggunakan skrup
gipsum DS Jayaboard.
Pasang lembar papan
gipsum berikutnya dan
lakukan penyambungan
sesuai rekomendasi
pemasangan gipsum.
Keterangan
l
Papan Gipsum Jayaboard pada sistem ini dapat diaplikasikan secara vertikal maupun horisontal.
a. Bila pemasangan papan gipsum secara vertikal, pastikan tinggi dinding tercukupi oleh panjangnya papan gipsum Jayaboard.
b. Bila dipasang horisontal, pemasangan harus saling-silang (staggered) dan pertemuan ujung papan gipsum tidak boleh segaris.
www.jayaboard.com
40
50
200
Margin
Maks. 1200
200
200
600
1200
maks 1200
600
600
1200
600
600
1200
Margin
200
50
50
maks
600
600
Set Penggantung
600
Furring Channel
600
600
Margin
1200
Margin
Set Penggantung
Main Runner
Cross Tee
Wall Angle
50
50
50
50
Maks 300
Maks 1200
Maks. 1200
Maks 1200
Maks 300
50
50
50
Maks 300
Maks. 600
Maks. 600
50
100
50
Maks. 1200
Maks. 600
Maks. 600
Maks. 1200
41 w w w . j a y a b o a r d . c o m
Furring Channel
JOINTING SOLUTION
Untuk Hasil Terbaik
Penyambungan Papan Gipsum
JOINTING SOLUTION
UB : SOLUSI PENYAMBUNGAN PAPAN GIPSUM
Saat ini Jayaboard menyediakan jajaran produk jointing compound secara
lengkap, meliputi produk bubuk (powder) dan pasta (ready-mixed), dengan
metode pengerasan secara kimiawi atau pun udara. Semua produk dibuat
sesuai untuk segala bentuk tipe papan gipsum, metode aplikasi, dan kebutuhan
di proyek. Pada dasarnya pekerjaan jointing meliputi tahapan aplikasi perekatan
pita kertas, perataan sebagai akibat penyusutan, dan finishing. Setelah kering
dilanjutkan dengan penghalusan. Semua produk diproduksi sesuai dengan
ketentuan ASTM C475.
10
20
888
UB-10
UB-20
UB-888
Setting Compound
Bubuk
10 +- 2 menit
15 +- 2 menit
24 jam
Minimal 24 jam
1:2
Setting Compound
Bubuk
20 +- 2 menit
25 +- 2 menit
24 jam
Minimal 24 jam
1:2
Setting Compound
Bubuk
25 +- 2 menit
30 +- 2 menit
24 jam
Minimal 24 jam
1:2
4m2/kg
5m2/kg
2 lapis
Plasterboard
Maksimal 6 bulan
dalam kondisi bag tertutup
Paper bag @ 20 kg
- Aplikasi 2 lapis
- Penyusutan minimal
- Lebih mudah dan halus
4m2/kg
5m2/kg
2 lapis
Plasterboard
Maksimal 6 bulan
dalam kondisi bag tertutup
Paper bag @ 20 kg
- Aplikasi 2 lapis
- Penyusutan minimal
- Lebih mudah dan halus
4m2/kg
5m2/kg
6m2/kg
3 lapis
Plasterboard
Maksimal 6 bulan
dalam kondisi bag tertutup
Paper bag @ 20 kg
- Aplikasi 3 lapis
- Lebih mudah dan halus
- Hasil akhir terbaik
ING
JOINT
OUND
COMP
COTE
READY MIX
DRY MIX
READY MIX
DRY MIX
Bentuk
Rasio Pencampuran
Pasta
Tanpa mencampur
Bubuk
- Jointing & Finishing
1 : 2.3
- Aplikasi Skimming
1:1
- Aplikasi Texture
1 : 1.8 - 2*
Cakupan Aplikasi :
- Jointing
- Finishing
- Skimming
- Texture
Kemasan
Masa pakai
Media Aplikasi
- Papan Gipsum
- Semen Board
1,5 m2/kg
6 m2/kg
4 m2/kg
1 m2/kg
16 kg (pail/ember)
6 bulan
2 m2/kg
8 m2/kg
6 m2/kg
2-3 m2/kg
20 kg (bag/zak)
6 bulan
Taburkan
UB-COTE
(Dry mix) ke
dalam air.
Rendam
Minimal
3 menit
Diamkan
mengendap
minimum 3
menit.
APLIKASI
Waktu Kering
Pengecatan
Penyimpanan :
UB-COTE (Ready & Dry mix) harus disimpan
dalam keadaan tertutup dalam ruangan yang kering
dan terlindung dari temperatur yang ekstrim.
Aplikasi Textures
- Mempergunakan sprayer untuk non-agregate texture/halus.
- Mempergunakan roll, kapi atau spons untuk pattern texture.
TIPS APLIKASI
Pemilihan kompon hendaknya disesuaikan dengan keterampilan pekerja dan kondisi lapangan.
UB-10 untuk aplikasi cepat, UB-20 dan UB-888 untuk aplikasi sedang.
UB-Cote sangat sesuai digunakan untuk daerah yang sulit air bersih.
TAHAP PEKERJAAN
LEVEL
PERSIAPAN
3mm
max
PENCAMPURAN
FINISHING LEVEL - 4
FINISHING
FINISHING
LEVEL - 5
UB-10
UB-20
UB-888
UB-Cote
LEVEL FINISHING
Sesuai dengan spesifikasi standar untuk aplikasi dan finishing papan
gipsum (ASTM C-840-02)
Jenis Cat
Tidak ada
sumber sinar
dari samping
Level
Finish 0
Level - 4
Level
Finish 1
Satin, Flat
Doff
Ada
sumber sinar
dari samping
Lampu atau
cahaya matahari
Semi-gloss
Gloss
Gambar
Level Aplikasi
Jointing Compound
Level Finish
2-3
Level Finish
4
Level - 5
Level Finish
5
Tidak ada
sumber sinar
dari samping
(Perhatikan jenis cat dalam melakukan pekerjaan jointing ini, untuk meminimalkan terlihatnya bayangan penyambungan)
TAPE
Jointing Tape
UB-Tape adalah pita kertas yang dibuat khusus untuk
memperkuat sambungan papan gipsum, untuk
diaplikasikan bersama dengan jointing compound.
Pori-pori pada permukaan kertas berfungsi untuk
memperkuat daya rekat pita kertas dengan jointing
compound. Serat fiber yang terkandung di dalamnya
memberi kekuatan daya rekat terbaik dibandingkan dengan
Cotton Tape atau Fiber Tape.
Data Produk
Warna
Panjang
Lebar
Tebal
:
:
:
:
Krem
75 m
50 mm
0.3 mm
APLIKASI UB-TAPE
Penyambungan
pada tepi miring
Penyambungan
pada sudut dalam
STEEL
Corner Steel Tape
UB-Steel didesain khusus untuk aplikasi pemasangan
papan gipsum terutama di daerah pertemuan sudut
(baik sudut luar maupun sudut dalam), drop ceiling serta
bukaan jendela.
Lapisan metal selebar 11 mm pada kedua sisi tengah
pita kertas berfungsi sebagai pelindung yang kokoh dan
kuat terhadap benturan.
UB-Steel cocok diaplikasikan untuk pelindung sudut luar
dan dalam partisi dan plafon.
Data Produk
Warna : Krem
Lebar : Pita Kertas 50 mm ; Metal 11 mm di kedua sisinya
Tebal : Pita Kertas 0.215 mm ; Metal 0.28 mm
Panjang : 30 m per roll
APLIKASI UB-STEEL
1
JAYABOARD adalah perusahaan yang bernaung di bawah LAFARGE BORAL GYPSUM in ASIA
METAL FRAME
Sistem Rangka Metal yang Cepat dan Aman
METAL FRAME
MENGENAL BMSys
BMSys (Boral Metal Systems) adalah sistem rangka metal untuk plafon dan dinding gipsum sebagai bagian
dari solusi terbaik yang dikembangkan oleh Jayaboard untuk kebutuhan pelapis interior (lining).
Standar Material :
- AS 1538 sesuai ASTM A568 : Cold Roll Coil Standard.
- AS 1397 sesuai ASTM A 792 : Standard specification for steel
sheet, zinc coated or zinc alloy by hot dipped process.
- AS/NZS 1365 :Tolerances for flat-rolled steel products.
Standar Aplikasi :
- ASTM C840-02 : Standard Specification for Application and Finishing
of Gypsum Board.
- AS 2785 : Suspended Ceiling-Design and Installation.
- BS 8212 : Code of Practice for : Dry Lining and Partitioning using
Gypsum Plasterboard.
Suspension Rod
PN 225/226
Connector PN 209/210
200
Jarak sekrup dari bagian
tepi ujung 10mm - 12mm
Aplikasi pengomponan Jayaboard
Komponen Sistem
Primary Section (3600 mm)
PN 200
0.4 mm (BMT)
PN 201
0.5 mm (BMT)
PN 202
0.7 mm (BMT)
16 mm Ceiling Batten
0.4 mm (BMT)
PN 204
23 mm Furring Channel
0.4 mm (BMT)
PN 205
23 mm Furring Channel
0.5 mm (BMT)
214
217, 218
PN 210
219
25 x 25 Wall Angle
0.7 mm (BMT)
0.4 mm (BMT)
PN 213
0.7 mm (BMT)
PN 212
35 x 35 Wall Angle
225, 226
203
PN 217
PN 218
PN 219
204, 205
220
Suspension Bracket
PN 220
PN 221
209
221
Suspension Clip
PN 222
PN 223
PN 224
PN 226
227
227 M5
227 M4
210
222
212, 213
212 EX
223, 224
Secondary
Section
200
203
Connectors
Sistem
201* 202*
Joiner
206
204
205*
209
210
dengan
TCR
Bracket
207 untuk
203
208 untuk
204 / 205
223+225
220
221
222+227
224*+226*
Ceiling Baten
Furring Channel
Secondary
Section
Primary Section
Top Cross Rail
Connectors
Sistem
Secondary
Section
Sistem
214
200
201*
202*
203
204
205*
209
215
216
210
Ceiling Baten
Ceiling Baten
Furring Channel
Furring Channel
217
218
219
203
204
205*
600
Pilihan
Pilihan Top
Top Cross
Cross Rail
Rail
201
202
200
201
202
Jarak antar
Top Cross Rail
(mm)
203
204
205 203
204
205
203
204 205
203
204
205 203
204
205
203
204 205
900
19
35
38
20
41
44
22
49
54
15
32
34
16
36
40
17,5
43
48
1200
21
24
23
27
10
26
29
18
20
19
22
7,5
22
23,5
600
Pilihan Top Cross Rail
201
202
200
Jarak antar
Top Cross Rail
(mm)
203
204
205 203
204
205
203
204 205
900
13
17
17
15
21
21
18
28
1200
13
13
15
16
18
201
202
204
205 203
204
205
203
204
205
30
11
16
16
13
20
20
15
25
27
19
11
12
13
14
16
17
Suspension Clip
PN 410
Jayaboard Ceiling Panel
9mm atau 12mm
Main Runner
PN 400
Cross Tee
PN 401/402
Komponen Sistem
Primary Sections
PN 400
3600 mm
PN 403
12 feet
Secondary Section
PN 401
600 mm
PN 404
2 feet
PN 402
1200 mm
PN 405
4 feet
3000 mm
220
400, 403
221
401, 402, 404, 405
Perimeter Section
PN 408
409
Suspension Bracket
PN 220
PN 221
406, 407
Suspension Rod
PN 409
410
2400 mm
Suspension Clip
PN 410
Aksesoris
PN 411
411
408
METRIC GRID
IMPERIAL GRID
PN 401
26mm
Cross Tee
(600 mm)
PN402
26mm
Cross Tee
(1200 mm)
PN403
33mm
Main Runner
(12)
PN 404
26mm
Cross Tee
(2')
PN405
26mm
Cross Tee
(4')
PN406
33mm H/D
Cross Tee
(1200 mm)
PN 407
33mm H/D
Cross Tee
(4')
PN 408
PN409
PN410
19mm
Soft Galv.
Wall Angle Susp. Rod
(3000 mm) (3000 mm)
PN220
PN221
600
1200
MR
MR
CT
CT
1200
CT
CT
CT
MR
600
600
MR
MR
CT
600
600
CT
CT
MR
600
CT
600
600
CT
MR
CT
CT
600
600
CT
MR
MR
1200
600
600
MR
MR
CT
CT
CT
MR
MR
600
CT
600
CT
600
CT
CT = Cross Tee
Sistem
Jarak Penggantung
(mm)
Maksimal Beban
(kg/m2)
1000
1200
600
8.7
1200
1200
600
7.3
1000
1200
600/1200
8.7
1200
1200
600/1200
7.3
1000
1200
600/600
8.7
1200
1200
600/600
7.3
1000
600
1200 (staggered)
17.5
1200
600
1200 (staggered)
14.6
1000
600
1200
17.5
1200
600
1200
14.6
1000
600
600
17.5
1200
600
600
14.6
ARAH
STRUKTUR
ATAS
100
Wall Track
PN 100 ~ 104 atau
PN 124 ~ 130 atau
PN 148 ~ 153 atau
PN 154 ~ 159
400
Wall Track
PN 100 ~ 104 atau
PN 124 ~ 130 atau
PN 148 ~ 153
100
Komponen Sistem
Partition Stud
45 mm
PN 140
PN 117
51 mm
PN 118
64 mm
PN 119
PN 120
Lebar
0.7 mm BMT
Lebar
45 mm
PN 160
64 mm
PN 141
51 mm
PN 161
70 mm
PN 142
64 mm
PN 162
76 mm
70 mm
PN 143
70 mm
PN 163
92 mm
76 mm
PN 144
76 mm
PN 164
100 mm
PN 145
92 mm
PN 165
150 mm
PN 146
100 mm
33.5 mm
0.5 mm BMT
PN 116
36.7 mm
Lebar
Wall Track
0.4 mm BMT Lebar
PN 100
45 mm
PN 124
45 mm
PN 148
PN 101
51 mm
PN 125
51 mm
PN 149
70 mm
PN 102
64 mm
PN 126
64 mm
PN 150
76 mm
PN 103
70 mm
PN 127
70 mm
PN 151
92 mm
PN 104
76 mm
PN 128
76 mm
PN 152
100 mm
PN 129
92 mm
PN 153
150 mm
PN 130
100 mm
0.7 mm BMT
0.7 mm BMT
Lebar
64 mm
32 mm
Lebar
Lebar
Lebar
PN 154
64 mm
PN 155
70 mm
PN 156
76 mm
PN 157
92 mm
PN 158
100 mm
PN 159
150 mm
Panjang standard 3000mm. Jayaboard dapat memproduksi ukuran-ukuran lainnya berdasarkan permintaan.
Untuk penggunaan sistem rangka Partisi Tahan Api, diskusikan dengan Jayaboard Hotline.
50 mm
Deflection Head
Track
0.5 mm BMT
Lebar
45
51
0.5
0.4
64
0.5
0.4
70
0.5
0.7
0.4
76
0.5
0.7
0.4
0.5
92
0.7
0.5
100
0.7
0.5
0.7
150
0.7
2480 2560 2680 2760 3080 3180 3360 3260 3370 3570 3430 3550 3770 4040 4300 4280 4560 6100*
Catatan :
- Menggunakan sistem partisi SS-9, dengan 1 lapis papan gipsum Jaya-Core 12mm pada kedua sisinya.
- Deflection 1/360.
- Pemasangan papan gipsum saling silang.
- Partisi dengan tinggi 3600mm memerlukan 1 buah mid-nogging (rangka ambang horizontal) untuk mendukung struktur konstruksi rangka.
Tinggi partisi
(mm)
Posisi
Spliced stud
< 6000mm
.2
min
00
mm
<10%
10% - 25%
10/13 mm
Aksesoris
10/13 mm
10 mm
32 mm
10/13 mm
10/13 mm
Drywall to Masonry
Sistem Pelapis Dinding Batu
50
1200
400
200
100
600
Performa Akustik
Metode Pemasangan
Dinding bata bata / beton ringan
STC 49 dB
tanpa insulasi
STC 52 dB
< 15mm
dengan insulasi
1 lapis papan gipsum Jayaboard Standar
9mm atau 12mm
Komponen Sistem
Dinding bata bata / beton ringan
Perekat Cornice Adhesive
dan Levelling Pad
PN204, PN205
PN219
Concrete
Fastener
15 - 25mm
1 lapis papan gipsum Jayaboard Standar
9mm atau 12mm
Dinding bata bata / beton ringan
DFC PN 219
Furring PN 204/205
25mm
PILIHAN DESAIN
Produk
Deskripsi
Furring/Batten
Produk
Deskripsi
Catatan :
Susp. Bracket
Susp. Rod (@600mm)
Susp. Clip
Top Cross Rail
Connector
Furring Channel
Wall Angle
400
mm
600
mm
unit
0.99
0.59
0.99
1.19
2.86
2.66
0.20
0.99
0.59
0.99
1.19
1.98
1.84
0.20
pcs
lm
pcs
lm
pcs
lm
lm
PN220
PN409
PN410
PN400
PN402
PN401
PN408
Susp.Bracket
Susp.Rod (600mm)
Susp. Clip
Main Runner
Cross Tee
Cross Tee
Wall Angle
Ceiling Panel
Jarak Rangka
Kedua*
PN220
PN225
PN223
PN200
PN210
PN204
PN212 EX
Exposed Grids
Produk
Deskripsi
Stud
Drywall Masonry
Jarak rangka Furring : 600mm
Produk
Deskripsi
Furring
Ukuran
Jarak
rangka
Jarak
rangka
Grid C
Grid A
unit
600x600 600x1200
600mm
600mm
0.72
0.43
0.72
0.80
1.28
1.52
0.40
0.72
0.43
0.72
0.80
1.44
0.40
pcs
lm
pcs
lm
pcs
pcs
lm
PN102
PN118
Tidak termasuk material terbuang/waste (tergantung pada dimensi dan desain ruangan).
Perhitungan berdasarkan asumsi ruangan single room 100m2.
- Concealed dan Exposed Grid dengan asumsi ruang ukuran 10m x 10m.
- Partition dan Drywall Masonry dengan asumsi ruang ukuran 3m x 33,3m.
* : Papan gipsum tebal 9mm dipasang dengan jarak rangka kedua maks. 400mm
dan papan gipsum tebal 12mm dipasang dengan jarak rangka kedua maks. 600mm
Wall Track
Wall Stud
0.66 lm
1.71 lm
2.37 lm
2.86 pcs
JAYABOARD adalah perusahaan yang bernaung di bawah LAFARGE BORAL GYPSUM in ASIA