Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK: Pengukuran Kebisingan Ruangan mengalami perkembangan yang pesat, Baik itu dilakukan untuk
pengukuran kebisingan secara umum maupun yang terkait dengan berbagai keperluan dibidang telekomunikasi seperti
perencanaan ruang studio dan lain sebagainya, diharapkan melalui penelitian ini dapat dikembangkan suatu metode dan
prosedur pengukuran Kebisingan Suatu ruangan. Melalui penelitian ini akan dipelajari hal hal yang tekait dengan Bunyi
dan Kebisingan, Sumber Kebisingan, Jenis Kebisingan, Pengaruh Kebisingan Pada Manusia, Penyebab kebisingan,
Dampak Kebisingan Terhadap Kesehatan, Standar kebisingan berbagai spot dan ruang publik menurut Keputusan
Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 Tanggal 25 Nopember 1996, dan melakukan uji coba
penggunaan Noise Meter dengan Data Logger SPL berbasis Andoid. Sebagai uji coba dilakukan pengukuran kebisingan
dan perhitungan yang dilakukan pada Teras, Koridor dan ruang Administrasi di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya Kampus Palembang. Dari hasil pengukuran ruang teras tingkat kebisangan pada siang 63,74
dB(A) berada diatas nilai ambang untuk fasilitas umum sebesar 60 dB(A).
Key words : Pengukuran kebisingan, SPL data Logger Android
ABSTRACT: Noise Measurement had great development, Be it done for noise measurement in general or related to
various purposes in the field of telecommunications such as a studio planning and so forth, The aim of this research is
to be developed a method and procedure of noise measurement. Through this research will study matters reletad with
Sound and Noise, Noise Sources, Noise Type, Noise Effect On Humans, causes noise, Noise Impact on Health, The
standar of Noise Exposure for various spots and public spaces in Indonesia regulated by Decree of the Minister of
Environment No. 48 In 1996 On 25 November 1996, in this reseach test measurement of Noise using Noise Meter Data
Logger SPL Andoid-based. As a test conducted noise measurements and calculations were performed test on the
terraces, corridors and space Administration in the Department of Electrical Engineering Faculty of Engineering,
University Campus Sriwijaya Palembang. From the measurement results nosis level in patio space during the 63.74 dB
(A) is above the threshold value for public facilities by 60 dB (A).
Key words: measurement noise, Data Logger SPL Android
PENDAHULUAN
Melalui Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab
keingintahuan peneliti tentang bangaimana cara
melakukan
pengukuran
kebisingan,
mengingat
perkembangan kemajuan elektronika yang membawa
perkembangan suatu perangkat android yang dapat
diprogram sesuai dengan kebutuhan.
Penggunaan alat ukur kebisingan tidak hanya berguna
untuk bidang kesehatan dan kenyamanan lingkungan
kerja tetapi juga digunakan pada berbagai bidang
telekomunikasi seperti mempelajari karakteristik
peralatan audio, pengujian kekedapan ruang studio dan
lain sebagainya.
Gangguan kesehatan selain gangguan pendengaran
biasanya disebabkan karena energi kebisingan yang
tinggi mampu menimbulkan efek viseral, seperti
AryuliusJasuan,etal.
Sumber kebisingan
Sumber bising ialah sumber bunyi yang kehadirannya
dianggap mengganggu pendengaran baik dari sumber
bergerak maupun tidak bergerak. Umumnya sumber
kebisingan dapat berasal dari kegiatan industri,
perdagangan, pembangunan, alat pembangkit tenaga, alat
pengangkut dan kegiatan rumah tangga. Di Industri,
sumber kebisingan dapat di klasifikasikan menjadi 3
macam, yaitu :
Mesin : Kebisingan yang ditimbulkan oleh aktifitas
mesin
2. Bising terputus-putus
Bising jenis ini sering disebut juga intermittent noise,
yaitu bising yang berlangsung secara tidak terusmenerus, melainkan ada periode relatif tenang,
misalnya lalu lintas, kendaraan, kapal terbang, kereta
api
3. Bising impulsif
Bising jenis ini memiliki perubahan intensitas suara
melebihi 40 dB dalam waktu sangat cepat dan biasanya
mengejutkan pendengarnya seperti suara tembakan
suara ledakan mercon, meriam.
4.
3.
Penyebab kebisingan
1. Frekuensi
Frekuensi adalah satuan getar yang dihasilkan dalam
satuan waktu (detik) dengan satuan Hz. Frekuensi
yang dapat didengar manusia 20-20.000 Hz.
Frekuensi dibawah 20 Hz disebut Infra Sound
sedangkan frekuensi diatas 20.000 Hz disebut Ultra
Sound. Suara percakapan manusia mempunyai
rentang frekuensi 250 4.000 Hz. Umumnya suara
percakapan manusia punya frekuensi sekitar 1.000
Hz.
2.
Intensitas suara
Intensitas didefinisikan sebagai energi suara ratarata yang ditransmisikan melalui gelombang suara
menuju arah perambatan dalam media.
3.
Amplitudo
Amplitudo adalah satuan kuantitas suara yang
dihasilkan oleh sumber suara pada arah tertentu.
Kecepatan suara
Kecepatan
suara
adalah
suatu
kecepatan
perpindahan perambatan udara per satuan waktu.
Panjang gelombang
Panjang gelombang adalah jarak yang ditempuh
oleh perambatan suara untuk satu siklus.
Periode
Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk satu
siklus amplitudo, satuan periode adalah detik.
4.
5.
6.
7.
Oktave band
Oktave band adalah kelompok-kelompok frekuensi
tertentu dari suara yang dapat di dengar dengan baik
AryuliusJasuan,etal.
9.
Frekuensi bandwidth
Frekuensi
bandwidth
dipergunakan
untuk
pengukuran suara di Indonesia.
Pure tune
Pure tone adalah gelombang suara yang terdiri yang
terdiri hanya satu jenis amplitudo dan satu jenis
frekuensi
10. Loudness
Loudness adalah persepsi pendengaran terhadap
suara pada amplitudo tertentu satuannya Phon. 1
Phon setara 40 dB pada frekuensi 1000 Hz
11. Kekuatan suara
Kekuatan suara satuan dari total energi yang
dipancarkan oleh suara per satuan waktu.
2. Gangguan Psikologis
Gangguan psikologis dapat berupa rasa tidak nyaman,
kurang konsentrasi, susah tidur, dan cepat marah. Bila
kebisingan diterima dalam waktu lama dapat
menyebabkan penyakit psikosomatik berupa gastritis,
jantung, stres, kelelahan dan lain-lain.
3. Gangguan Komunikasi
Gangguan komunikasi biasanya disebabkan masking
effect (bunyi yang menutupi pendengaran yang kurang
jelas) atau gangguan kejelasan suara. Komunikasi
pembicaraan harus dilakukan dengan cara berteriak.
Gangguan ini menyebabkan terganggunya pekerjaan,
sampai pada kemungkinan terjadinya kesalahan karena
tidak mendengar isyarat atau tanda bahaya. Gangguan
komunikasi ini secara tidak langsung membahayakan
keselamatan seseorang.
4. Gangguan Keseimbang
1. Gangguan Fisiologis
Pada umumnya, bising bernada tinggi sangat
mengganggu, apalagi bila terputus-putus atau yang
datangnya tiba-tiba. Gangguan dapat berupa peningkatan
tekanan darah ( 10 mmHg), peningkatan nadi,
konstriksi pembuluh darah perifer terutama pada tangan
dan kaki, serta dapat menyebabkan pucat dan gangguan
sensoris.
Bising dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan
pusing/sakit kepala. Hal ini disebabkan bising dapat
merangsang situasi reseptor vestibular dalam telinga
dalam yang akan menimbulkan efek pusing/vertigo.
Perasaan mual, susah tidur dan sesak nafas disebabkan
oleh rangsangan bising terhadap sistem saraf,
keseimbangan organ, kelenjar endokrin, tekanan darah,
sistem pencernaan dan keseimbangan elektrolit.
2.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
3.
Lama paparan
Spektrum suara
Temporal pattern, bila kebisingan yang
kontinyu maka kemungkinan terjadi TTS akan
lebih besar
Kepekaan individu
Pengaruh obat-obatan, beberapa obat-obatan
dapat memperberat (pengaruh synergistik)
ketulian apabila diberikan bersamaan dengan
kontak suara, misalnya quinine, aspirin, dan
beberapa obat lainnya
Keadaan Kesehatan
Trauma Akustik
METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat Penelitian
Pengukuran kebisingan ruangan dalam penelitian ini
dilakukan di Gedung D yaitu Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya Kampus
Palembang yang merupakan yang dilaksanakan dalam
kurun waktu semester ganjil dan Genap Tahun Akademik
2014/2015
Untuk mengukur kebisingan di lingkungan kerja dapat
dilakukan dengan menggunakan alat standar yaitu Sound
Level Meter.
Terdapat dua jenis peralatan sound level meter yaitu
sound level meter biasa dan Integrating Sound Level
AryuliusJasuan,etal.
Tingkat Kebisingan
(dBA)
Pemaparan Harian
1.
85
8 jam
2.
88
4 jam
Zona Kebisingan
3.
91
2 jam
4.
94
1 jam
5.
97
30 menit
6.
100
15 menit
Cara Langsung
LM
Metode Pengukuran
(0.1*L5)
+.... +T7.10
(0.1*L7)
) dB (A)
Hasil Pengukuran
Kode
Periode
Data
diambil
Jam
Lama
Tn
(Jam)
L1
06.00 - 09.00
07.00
63.6
L2
09.00 - 14.00
10.00
66.6
L3
14.00 - 17.00
15.00
63.8
L4
17-00 - 22.00
20.00
52.7
L5
22.00 24.00
23.00
36.9
L6
24.00 03.00
01.00
25.4
L7
03.00 06.00
04.00
39.7
Hasil
(dB)
Ket
Kode
Periode
Data
Diambil
Jam
Lama
Tn
(Jam)
Hasil
Ln
(dB)
Ket
AryuliusJasuan,etal.
1
L1
06.00 - 09.00
07.00
52.7
L2
09.00 - 14.00
10.00
57.4
L3
14.00 - 17.00
15.00
60.5
L4
17-00 - 22.00
20.00
49.9
L5
22.00 24.00
23.00
27.6
Ls = 63.74 dB (A)
L6
24.00 03.00
01.00
25.4
L7
03.00 06.00
04.00
29,6
No
Kode
Periode
L1
06.00 - 09.00
07.00
47.2
L2
09.00 - 14.00
10.00
57.2
L3
14.00 - 17.00
15.00
64.7
L4
17-00 - 22.00
20.00
48.2
L5
22.00 24.00
23.00
28.5
L6
24.00 03.00
01.00
25.4
L7
03.00 06.00
04.00
39.7
Ket
Periode
Kode
No
Data
diambil
Jam
Lam
a Tn
(Jam
)
Hasil
Ln
(dB)
Ket
L1
06.00 - 09.00
07.00
63.6
L2
09.00 - 14.00
10.00
66.6
L3
14.00 - 17.00
15.00
63.8
L4
17-00 - 22.00
20.00
52.7
Lokasi
L5
22.00 24.00
23.00
36.9
LS
(dB)
LM
(dB)
LSM
(dB)
Lokasi-1
63,74
36,86
61,98
L6
24.00 03.00
01.00
25.4
Lokasi-2
56,5
27,89 54,75
L7
03.00 06.00
04.00
39.7
Lokasi-3
58,74
35,81
56,99
Lokasi
Nilai
LS
Lokasi-1
2.365.919,70
4.852,89
1.577.611,27
Lokasi-2
446.683,59
615,18
298.538,26
Lokasi-3
Nilai
LM
Nilai
LSM
748.169,50
3.810,66
500.034,53
Sum
3.560.772,79
9.278,72
2.376.184,07
AVG
1.186.924,26
3.092,91
792.061,36
db(AVG)
60,74
34,90
58,99
KESIMPULAN
LSRata = 10 log
748.169,50) dB (A)
1.
2.
3.
4.
1/3
(2.365.919,70+446.683,59+
LS
dB
(A)
LM
dB
(A)
LSM
dB
(A)
Nilai
Ambang
dB (A)
63,74
36,86
61,98
60
56,5
27,89
54,75
60
58,74
35,81
56,99
65
Interpretasi
Tidak
memenuhi
Standar
Memenuhi
Standar
Memenuhi
Standar
Lokasi-1 Teras
merupakan fasilitas umum dan
pemerintahan dengan nilai ambang 60 dB(A) dari hasil
pengukuran rata-rata untuk siang hari dimana fasilitas
tersebut digunakan terukur nilai kebisingan sebesar
63,74 dB (A) hal ini disebabkan lalu lalangnya kenderan
bermotor di lokasi tersebut.
Lokasi-2 Koridor merupakan fasilitas umum dengan
nilai ambang 60 dB dimana mahasiswa menunggu
kegiatan kuliah atau menunggu dosen, pada saat kondisi
sepi nilai rata-rata yang terukur untuk siang hari sebesar
56.5 dB (A), tempat tersebut terlindung dari paparan
suara kenderaan yang lalu lintas.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
AryuliusJasuan,etal.
3.