Professional Documents
Culture Documents
PUISI 3 ANGKATAN
LATAR BELAKANG
Perkembangan puisi merupakan refleksi pemikiran
penyair dalam menyikapi zaman
cara membaca puisi tersebut harus sesuai dengan
aturannya.
KESIMPULAN
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara membaca puisi yang baik?
Apa saja aspek yang harus diperhatikan?
ISI
tanda-tanda dalam
puisi:
-----
/ //
VV
VVV
///
VVVV
^
^
----/ ----\
^^
^
CONTOH PUISI
Angkatan Pujangga Baru
WALAU
Oleh :Sutardji Calzoum Bachri
Walau penyair besar
takkan sampai sebatas allah
dulu pernah kuminta tuhan
dalam diri , sekarang tak,
Kalau mati, mungkin matiku bagai batu tamat bagai pasir tamat
tujuh puncak membilang-bilang
nyeri hari mengucap-ucap
di butir pasir kutulis rindu rindu
walau huruf habislah sudah
alif bataku belum sebatas allah
Angkatan 1945
AKU
Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sendu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulanya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap menendang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih perih
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Angkatan 1970-an
BENDERA-BENDERA DI JALAN RAYA
Adakah kejujuran
Adakah kecurangan
Di balik kibarnya
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada bab-bab di atas maka dapat
disimpulkan bahwa puisi meruapakan karya sastra
yang mengungkapkan perasaan, pikiran baik
imajinasi, maupun kongkrit yang bahasanya singkat,
lugas, mempunyai keindahan, dan memiliki makna
yang sangat luas.
Cara membaca puisi yang benar adalah jeda, vokal
dan tekanannya. Dan juga yang harus diperhatikan
adalah Ekspresi, kinesik, kejelasan artikulasi, timbre,
irama puisi, dan intonasi.