Professional Documents
Culture Documents
MASYARAKAT
DIARE
MASYARAKAT KELURAHAN PONDOK KOPI RT
02/RW 002
KECAMATAN DUREN SAWIT
UNTARI
KUSUMAWARDANI
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
FAKULTAS KEDOKTERAN
KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT
PEMILIHAN MASALAH
PEMILIHAN MASALAH
PEMILIHAN MASALAH
tidak
PERENCANAAN
Perencanaan
yang
baik
menggunakan
Pendekatan
Solving Cycle (PSC) atau
Pemecahan masalah (PPM)
harus
Problem
Putaran
I. PENDAHULUAN
Penyakit
diare
masih
merupakan
masalah kesehatan masyarakat karena
morbiditas dan mortalitasnya yang
masih tinggi.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh
Subdit Diare, Departemen Kesehatan
dari tahun 2000 s/d 2010 terlihat
kecenderungan insidens naik.
I. PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN
Peningkatan
kasus
diare
di
masyarakat
dipengaruhi
oleh
berbagai faktor.
Menurut Hendrick L. Blumm
PELAYANA
N
KESEHATA
N
PROMOSI KESEHATAN
UPAYA PEMBERANTASAN
PENYAKIT MENULAR
USAHA KESEHATAN
LINGKUNGAN
HEREDITE
R
PERILAKU
DIA
RE
PENGETAHUAN
SIKAP
PRAKTIS
LINGKUNG
AN
FISIK
BIOLOGI
SOSIAL EKONOMI
BUDAYA
Lingkungan
FISIK
BIOLOGIS
SUMBER AIR
BERSIH
VIRUS
PEMENUHAN GIZI
BAKTERI
PENDIDIKAN
SAMPAH
AIR LIMBAH
KOTORAN
MANUSIA
SOSIAL EKONOMI
LINGKUNGAN
RUMAH
Lingkungan
FISIK
SUMBER AIR
BERSIH
SAMPAH
AIR LIMBAH
KOTORAN
MANUSIA
Lingkungan
BIOLOGIS
VIRUS
BAKTERI
Lingkungan
Status sosial ekonomi berpengaruh
terhadap pendidikan dan faktor-faktor
lain seperti gizi, dan kondisi rumah.
Seseorang dengan status ekonomi
rendah memiliki resiko lebih besar
mengalami
diare
karena
ketidakmampuan
memenuhi
gizi,
kondisi rumah yang tidak memenuhi
standar rumah sehat dan tingkat
pendidikannya mengalamihambatan
dalam menerima hal-hal baru. Budaya
masyarakat yang tidak membuang
kotoran pada jamban dapat menjadi
sumber penularan Diare.
SOSIAL EKONOMI
BUDAYA
PEMENUHAN
GIZI
PENDIDIKAN
KONDISI
RUMAH
Perilaku
Perilaku
Perilaku
Pelayanan Kesehatan
Program-Program Pokok Puskesmas yang berkaitan dengan
pencegahan dan penanggulangan penyakit Diare:
1.Promosi Kesehatan
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, Sosialisasi Program
Kesehatan,
dan PHBS
2.Upaya Penyehatan Lingkungan
Pengawasan Kesehatan Lingkungan : SPAL (Saluran
Pembuangan Air Limbah) dan SAMIJAGA (Sumber Air MinumJamban keluarga)
Herediter
DIARE bukanlah
suatu penyakit
keturunan.
Herediter
Hereditas atau faktor keturunan adalah
merupakan konsepsi dasar atau modal
untuk perkembangan perilaku makhluk
hidup itu untuk selanjutnya.
Pengetahuan Kesehatan
Secara Umum
No.
PENGETAHUAN
SEBELUM INTERVENSI
1.
12
60
2.
11
55
3.
12
60
4.
19
95
5.
35
6.
15
75
7.
12
60
8.
11
55
9.
11
55
10.
15
75
HASIL WAWANCARA
No.
Nilai
Pre
Test
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
50
Tota
l
1260
40
60
70
50
50
80
50
60
80
No.
Nilai
Pre
Test
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
80
Rata
Rata
63
50
80
60
50
90
60
70
60
70
NILAI
KATEGORI
< 65
Kurang
65 80
Sedang
> 80
Baik
Dari
hasil
kegiatan
lapangan
ditemukan
bahwa
tingkat
pengetahuan kesehatan Warga RT
02 / RW 002 Kelurahan Pondok Kopi,
Kecamatan Duren Sawit, Jakarta
Timur mengenai diare masih kurang.
Rencana Intervensi
Tujuan
Tujuan Umum
:
Meningkatkan pengetahuan warga RT 02/RW 002 Kelurahan
Pondok Kopi Kecamatan Duren Sawit terhadap Diare.
Tujuan Khusus
:
Meningkatkan pengetahuan warga RT 02/RW 003 Kelurahan
Pondok Kopi Kecamatan Duren Sawit mengenai definisi diare
Meningkatkan pengetahuan warga RT 02/RW 002 Kelurahan
Pondok Kopi Kecamatan Duren Sawit mengenai penyebab diare
Meningkatkan pengetahuan warga RT 02/RW 002 Kelurahan
Pondok Kopi Kecamatan Duren Sawit mengenai gejala dari diare.
Meningkatkan pengetahuan warga RT 02/RW 002 Kelurahan
Pondok Kopi Kecamatan Duren Sawit mengenai perjalanan
penyakit diare.
002
Depan
No.
Biaya operasional
Keterangan
Jumlah
1.
Rp 7.
200,-
2.
Rp
37.500,-
3.
Buku Gambar
Rp
78.000,-
4.
Konsumsi : snack
25 kotak @ Rp.
5.000,-chartRpdan
Peralatan
Presentasi
: Flip
125.000,Mic Wireless
Total
Rp
Evaluasi
:
247.700,Membandingkan nilai pretest dan posttest setelah penyuluhan
Pelaksanaan Intervensi
Hari / Tanggal
: Senin, 14 Mei 2012
Waktu
: 09.30 10.30 WIB
Tempat
: Halaman depan Puskesmas Pondok Kopi I
Peserta yang Hadir
: 20 orang
Materi
:
Pengertian diare
Cara penularan dan penyebab diare
Gejala diare
Komplikasi/ akibat yang berkepanjangan
dari diare
Pencegahan diare
Penanganan utama diare
Cara mencuci tangan yang baik dan benar
V. PELAKSANAAN PEMECAHAN
MASALAH
Biaya operasional
No.
Keterangan
Jumlah
1.
Rp 7.
200,-
2.
Rp
37.500,-
3.
Buku Gambar
Rp
78.000,-
4.
Peralatan Presentasi
Mic Wireles Total
Rp
: Flip chart125.000,dan
Rp
247.700,-
VI. EVALUASI
A. Input
VI. EVALUASI
B. Proses
Kegiatan penyuluhan dibuka oleh Kepala Puskesmas Pondok Kopi I dr. Lennywati.
Kegiatan penyuluhan yang dijalankan tidak dimulai sesuai jadwal yang direncanakan. Ini
dikarenakan peserta hadir terlambat. Waktu kegiatan menjadi mundur 30 menit. Kegiatan
berlangsung sekitar 50 menit.
Pelaksanaan kegiatan berupa pre-test, penyuluhan mengenai diare dilanjutkan dengan sesi
tanya jawab dan diakhiri dengan post-test untuk mengetahui keberhasilan intervensi sesuai
dengan perencanaan.
Tidak ada masalah berarti selama penyuluhan. Penyuluhan dapat berjalan dengan baik dan
masyarakat mengikuti penyuluhan dengan antusias.
Setiap peserta penyuluhan diberikan konsumsi yang dibagikan setelah post test dilaksanakan.
Pemecahan masalah : waktu mulai kegiatan mundur sehingga dokter muda mempersingkat
penyuluhan tetapi isi penyuluhan tetap padat.
C. Output
Nilai
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Pre Test
Post
Test
50
90
40
100
60
90
70
100
50
90
50
80
80
90
50
90
60
80
80
90
80
11.
50
12.
80
13.
60
14.
50
15.
90
16.
60
17.
70
18.
60
19.
70
20.
Rata- 1260/20 =
Rata
63
100
90
90
90
100
100
80
90
90
100
1830/20=
91,5
Pengetahuan
Pre Test
Post Test
Kenaikan
12
60
20
100
66,6
11
55
20
100
81,8
12
60
20
100
66,6
19
95
20
100
5,2
35
15
75
114,2
15
75
17
85
13,3
12
60
19
95
58,3
11
55
19
95
72,7
11
55
13
65
18,1
15
75
20
100
33,3
Total
126/2
0 6,3
183/2
0
9,1
58/20
2,9
KESIMPULAN
SEBELUM
INTERVENSI
SETELAH
INTERVENSI
Pengetahuan masyarakat
Rt 02/ Rw 002 Kelurahan
ondok Kopi, Kecamatan
Duren Sawit, Jakarta
Timur mengenai Diare
Pengetahuan masyarakat
Rt 02/ Rw 002 Kelurahan
ondok Kopi, Kecamatan
Duren Sawit, Jakarta
Timur mengenai Diare
KURANG
63 %
BAIK
91,5
%
SARAN
Masyarakat
Agar dapat menyebarkan informasi yang telah didapat
kepada warga lain.
Agar masyarakat dapat berperilaku hidup bersih dan sehat .
Petugas Kesehatan
Melakukan penyuluhan dan sosialisasi secara teratur
mengenai diare dan berperilaku hidup bersih dan sehat.
Meninjau secara langsung keadaan masyarakat sekitar
tentang perilaku hidup bersih dan sehat sehingga dapat
terhindar dari penyakit diare.
VIII. LAMPIRAN
KUISIONER
PENGETAHUAN
KUISIONER
SIKAP
KUISIONER
PRAKTEK
ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT FK UKI 2012