Professional Documents
Culture Documents
Kapsul lensa
Epitel anterior
Serat lensa
FISIOLOGI LENSA
Akomodasi lensa
Akomodasi terjadi akibat perubahan lensa oleh badan silluar terhadap serat
zonula. Saat m. cilliaris berkontraksi, serat zonular akan mengalami relaksasi
sehingga lensa menjadi lebih cembung dan mengakibatkan daya akomodasi
semakin kuat.
Katarak
Etiologi
Sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif tetapi dapat pula memiliki
penyebab lainnya meliputi:
Faktor keturunan
Gangguan pertumbuhan
Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yang cukup lama
Asap rokok
PATOFISIOLOGI
Terdapat 2 teori yang menyebabkan terjadinya katarak yaitu teori hidrasi dan
sklerosis.
Teori hidrasi terjadi kegagalan mekanisme pompa aktif pada epitel lensa yang
berada di subkapsular anterior, sehingga air tidak dapatdikeluarkan dari
lensa. Air yang banyak ini akan menimbulkanbertambahnya tekanan osmotik
yangmenyebabkan kekeruhan lensa.
Teori sklerosis lebih banyak terjadi pada lensa manula dimana serabutkolagen
terus bertambahsehinggaterjadi pemadatan serabutkolagendi tengah. Makin
lama serabut tersebut semakin bertambah banyaksehingga terjadilah
sklerosis nukleus lensa.
PATOFISIOLOGI
Kapsula
Epitel
Mulai presbiopia
PATOFISIOLOGI
Serat lensa
Serat irregular
KLASIFIKASI KATARAK
Menurut kejadian
Katarak Developmental
Katara Degeneratif
Menurut Umur
Katarak kongenital
katarak juvenil
katarak senil
Menurut Konsistensi
Katarak cair
Katarak lunak
Katarak keras
Katarak nukleus
Katarak kortikal
Katarak subskapular
Menurut warna
Katarak pungtata
Katarak stelata
Katarak linier
Katarak Kongenital
Katarak ditemukan pada bayi ketika lahir dan berkembang pada tahun pertama
hidupnya. Katarak kongenital bisa merupakan penyakit keturunan atau bisa disebabkan
oleh infeksi kongenital, seperti campak Jerman, berhubungan dengan penyakit anabolik,
seperti galaktosemia
Kekeruhan pada katarak kongenital dijumpai dalam berbagai bentuk, antara lain :
Katarak Aksialis
Katarak Zonularis
Katarak Stelat
Katarak Juvenil
Pada katarak kongenital bilateral yang lengkap, operasi harus dikerjakan pada
bulan pertama, sejarak katarak itu diketahui pada kedua mata. Katarak
unilateral lengkap biasanya akibat trauma. Tindakan pembedahan harus
dilakukan jangan melebihi 6 bulan setelah katarak itu diketahui, untuk
menghindari ambliopia dan terjadinya strabismus.
Katarak senilis semua kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut, yaitu
diatas usia 50 tahun keatas
Maturasi dimulai dari sentral menuju perifer. Perubahan warna terjadi akibat
adanya deposit pigmen. Sering terlihat gambaran nukleus berwarna coklat
(katarak brunesens) atau hitam (katarak nigra) akibat deposit pigmen dan
jarang berwarna merah (katarak rubra).
MANIFESTASI KLINIK
Gejala pada penderita katarak adalah sebagai berikut:
Penurunan visus
Silau
Perubahan miopik
Diplopia monocular
Halo bewarna
DIAGNOSA
Diagnosa katarak senilis dapat dibuat dari hasil anamnesis dan pemeriksaan
fisik. Pemeriksaan laboratorium preoperasi dilakukan untuk mendeteksi
adanya penyakit-penyakit yang menyertai, seperti DM, hipertensi, dan
kelainan jantung.
KOMPLIKASI
Bila katarak dibiarkan maka akan terjadi komplikasi berupa glaucoma dan
uveitis. Glaukoma adalah peningkatan abnormal tekanan intraokuler yang
menyebabkan atrofi saraf optik dan kebutaan bila tidak teratasi. Uveitis
adalah inflamasi salah satu struktur traktus uvea.
PENATALAKSANAAN
Intra Capsular Cataract Extraction (ICCE)
PENATALAKSANAAN
Extra Capsular Cataract Extraction ( ECCE )
Dilakukan pengeluaran isi lensa dengan memecah atau merobek kapsul lensa
anterior sehingga massa lensa dan kortek lensa dapat keluar melalui robekan.
Penyulit yang dapat timbul pada pembedahan ini yaitu dapat terjadinya
katarak sekunder.
PENATALAKSANAAN
Phacoemulsification
PENCEGAHAN
KATARAK SEKUNDER
Definisi
Etiologi
Setelah operasi, 20% pasien akan timbul gambaran berkabut pada kapsul,
yang dikenal dengan Posterior Capsule Opacity (PCO), yang menimbulkan
gejala penglihatan kabur. Hal ini karena pertumbuhan epitelial sel dari
kapsul. Bila proses ini berkembang secara signifikan, penglihatan mungkin
dapat menjadi lebih buruk daripada sebelum dilakukan operasi katarak. 5
Patofisiologi
Cincin Soemmering juga dapat timbul sebagai akibat kapsul anterior yang
pecah dan traksi kearah pinggir-pinggir melekat pada kapsul posterior,
meninggalkan daerah yang jernih ditengah, dan membentuk gambaran cincin.
Pada cincin ini tertimbun serabut lensa epitel yang berproliferasi.
Gejala Klinis
Diagnosis
Grading
PENATALAKSANAAN