Professional Documents
Culture Documents
: Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Ulu Menuju Desa Kedang
Murung Kecamatan Kota Bangun
: Kec. Kota Bangun
: 2015
Metode Pelaksanaan pekerjaan pada Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Ulu Menuju Desa
Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun.didasarkan atas bagaimana cara dan metode yang digunakan untuk
masing-masing item pekerjaan secara efesien dan efektif.
Metode pelaksanaan pekerjaan didasarkan atas kelompok pekerjaan sebagai berikut:
I.
DEVISI I - UMUM
1. Mobilisasi dan Demobilisasi
II.
III.
2.
3.
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS
Metode Pelaksanaan
dihasilkan dengan mengkaitkan dengan volume pekerjaan sehingga dapat ditentukan waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan pekerjaan dengan input produksi bahan, tenaga kerja dan alat.
4.
Input Produksi
Proses Produksi/
Metode
Material
Alat
Tenaga
Time Schedule
Koefisien
Analisa
Volume
Durasi
Produktivitas
Berdasarkan pengelompokan pekerjaan, maka penjelasan tentang metode pada masing-masing item pekerjaan
sebagai berikut :
I.
DIVISI 1 - UMUM
Setelah diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK ) maka segera dibuatkan rencana kerja yang lebih
rinci termasuk schedule mobilisasi peralatan dan personil di lokasi.
Pengurusan Administrsi Proyek menyangkut kontrak, jaminan pelaksanaan, surat permohonan untuk
serah terima lokasi proyek.
2.
3.
4.
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS
Metode Pelaksanaan
1.
2.
3.
4.
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS
Metode Pelaksanaan
II. DEVISI PEKERJAAN TANAH
1. URUGAN TANAH BIASA
Urugan Tanah ini dilakukan untuk meratakan suatu permukaan pada beberapa bagian yang berongga
terutama setelah pekerjaan penurapan selesai.
Adapun berbagai peralatan dan pelaksanaan dalam pekerjaan galian:
1. Material yang digunakan
Dalam pekerjaan galian ini membutuhkan Material yaitu Papan dan kayu untuk bouwplank dan Tanah
Urug
2. Peralatan yang digunakan
a. Peralatan Ukur (theodholit, waterpass dan bak ukur). Untuk menentukan as dan batas pengurugan.
b. Back hoe (excavator) atau Tenaga manusia untuk proses Meratakan .
c. Dump truck untuk mengangkut tanah dari galian menuju areal titik pekerjaan pengurugan.
3. Urutan Pelaksanaan
a. Pemasangan bouwplank untuk menentukan as dan elevasi dasar saluran.
b. Penggalian tanah menggunakan alat back hoe (excavator).
c. Pengangkutan dan Penumpahan Material Tanah urug dari dump truck.
d. Penyebaran (perataan) dengan menggunakan Excavator atau Tenaga manusia.
5. Metode Pelaksanaan
a. Sebelum Melaksanakan pekerjaan, terlebih dahulu mengajukan request pekerjaan dan disetujui oleh
pihak direksi.
b. Tanah Urug didatangkan dari quary menggunakan Dump Truck dan di Dump pada lokasi yang
diperlukan sesuai dengan gambar rencana.
c. kemudian tanah dihampar menggunakan Excavator atau Tenaga Manusia dan dipadatkan dengan
vibro roller
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS
Metode Pelaksanaan
6. Pelaksanan Teknis K3
Pekerjaan Urugan tanah biasa mempunyai potensi terhadap pekerja diantaranya :
a. Terluka Saat menggunakan peralatana Kerja.
b.Tertimbun material tanah saat ditumpah dari dump Truck.
c. Kecelakaan akibat tertabrak alat berat
d. kecelakaan karena pengaturan lalu lintas yang kurang baik.
e.Bahaya akibat Sekeliling galian longsor.
Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat pekerjaan urugan tanah biasa adalah
sebagai berikut:
a. Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti Helm,sarung tangan, sepatu safety,
masker, kacamata, dan rompi reflector.
b. Pengoprasian alat berat harus dilakukan oleh operator yang handal
c. pada area kerja harus diberi rambu rambu peringatan
d. Membuat dan mempertahankan kemiringan yang stabil
Analisis Produktivitas dan Kebutuhan Waktu Pelaksanaan :
Kuantitas pekerjaan = 194,95 M3
Sumber Daya yang digunakan :
Tenaga Kerja :
1. Pekerja
= 10 Orang
2. Tukang
= 2 Orang
3. Kepala Tukang
= 1 Orang
4. Mandor
= 1 Orang
5. Pelaksan
= 1 Orang
Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini selama 2 minggu
1 minggu dapat minimal 97,475 m3
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS
Metode Pelaksanaan
2. GALIAN TANAH
Galian ini dilakukan untuk membuat permukaan menjadi rata dengan mengurangi bagian tanah yang
terlalu menggunung, selain itu juga sebagai dasar dalam pekerjaan pondasi atau turap yang akan
dipasang dalam pekerjaan ini.
Adapun berbagai peralatan dan pelaksanaan dalam pekerjaan galian:
1. Material yang digunakan
Dalam pekerjaan galian ini membutuhkan Material yaitu Papan dan kayu untuk bouwplank
2. Peralatan yang digunakan
a. Peralatan Ukur (theodholit, waterpass dan bak ukur). Untuk menentukan as dan lebar saluran serta
elevasi dasar saluran serta elevasi dasar saluran.
b. Back hoe (excavator) untuk menggali tanah saluran sekaligus memuat ke atas dump truck.
c. Dump truck untuk mengangkut tanah galian ke disposal area.
3. Urutan Pelaksanaan
a. Pemasangan bouwplank untuk menentukan as dan elevasi dasar saluran.
b. Penggalian tanah menggunakan alat back hoe (excavator).
c. Pengangkutan (hauling) dengan menggunakan dump truck.
d. Penyebaran (perataan) dengan menggunakan Bulldozer di lokasi Area.
4. Metode Pelaksanaan
a. Penggalian menggunakan Excavator dimulai dari sebelah hulu dengan memperhatikan gambar kerja
mulai dari lebar galian dan kedalaman saluran tersebut dan menggali sesuai kemiringan tertentu
seperti dalam gambar kerja.
b. Pengangkutan tanah hasil galian dengan menggunakan Dump truck untuk dibuang ke lokasi Area
atau titik lokasi yang membutuhkan urugan.
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS
Metode Pelaksanaan
6. Pelaksanan Teknis K3
Pekerjaan Galian tanah biasa ini mempunyai potensi terhadap pekerja diantaranya :
a. Terluka Saat menggunakan peralatana Kerja.
b. Kecelakaan akibat tertabrak alat berat
c. Kecelakaan karena pengaturan lalu lintas yang kurang baik.
d. Terkena Serpihan Tanah Saat Galian
e. Terkena Debu Tanah saat Proses Penggalian.
Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
a. Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti Helm,sarung tangan, sepatu safety,
masker, kacamata, dan rompi reflector.
b. Pengoprasian alat berat harus dilakukan oleh operator yang handal
c. pada area kerja harus diberi rambu rambu peringatan
Analisis Produktivitas dan Kebutuhan Waktu Pelaksanaan :
Kuantitas pekerjaan = 110,14 M3
Sumber Daya yang digunakan :
Tenaga Kerja :
6. Pekerja
= 10 Orang
7. Tukang
= 2 Orang
8. Kepala Tukang
= 1 Orang
9. Mandor
= 1 Orang
Waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini selama 1 Minggu
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS
Metode Pelaksanaan
a. Meteran untuk menentukan jarak Pancang
b. Alat pancang manual (Kepala babi) digunakan untuk menumbuk pancang
c. dan bebarapa alat bantu lainya dalam proses pemancangan.
3. Urutan Pelaksanaan
a. Pemasangan bouwplank untuk menentukan as dan jarak tiang pancang
b. menyiapkan tiang pancang dan peralatan
c. penumbukan tiang pancang
4. Metode Pelaksanaan
a. Pemasangan bouwplank untuk menentukan as dan jarak tiang pancang
b. Pancang ulin terlebih dahulu diruncingkan bagian salah satu ujungnya guna mempermudah ketika
pemancangan
c. Pemancangan dilakukan dengan cara manual yaitu dengan Menumbuk menggunakan kepala babi dan tenaga
manusia
6. Pelaksanan Teknis K3
Pekerjaan Pemancanganini mempunyai potensi terhadap pekerja diantaranya :
a. Terluka Saat menggunakan peralatan Kerja.
b. Kecelakaan akibat tertimpa batang pancang
c. Terkena Serebetan Kayu pada Tangan akibat Pemegangan Tiang pancang
d. Tertumbuk alat Penumbuk Saat Proses Pemancangan.
Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
a. Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti Helm,sarung tangan, sepatu safety,
masker, kacamata, dan rompi reflector.
b. diberi bantuan kayu untuk menahan posisi tiang pancang saat mulai masuk ketanah
c. berhati hati dalam proses pengerjaanya (tidak disertai dengan gurau)
Analisis Produktivitas dan Kebutuhan Waktu Pelaksanaan :
Kuantitas pekerjaan = 646 m
Sumber Daya yang digunakan :
Tenaga Kerja :
1. Pekerja
= 5 Orang
2. Tukang
= 1 Orang
3. Kepala Tukang
= 1 Orang
4. mandor
= 1 Orang
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS
Metode Pelaksanaan
2. Pasangan Batu
Pasangan Batu ini merupakan Kontruksi yang dipasang untuk menahan tanah agar tidak terjadi
longsor, dalam proses pemasangan ini harus memperhatikan ketentuan dalam campuran spesinya dan
juga ukuran ketinggian,ketebalan dan lainnya menyesuaikan gambar kerja.
Adapun berbagai peralatan dan pelaksanaan dalam pekerjaan pasangan batu:
1. Material yang digunakan
Dalam pekerjaan pasangan batu ini membutuhkan Material yaitu:
a. Papan dan kayu untuk bouwplank
b. Batu yang menjadi material utamanya
c. Semen,Pasir dan air sebagai perekat dalam pasangan batu
2. Peralatan yang digunakan
a. Meteran untuk Mengukur dimensi Turap atau pasangan batu
b. Cangkul dan Sekop untuk membantu memasukkan campuran semen dan pasar dalam concrete
mixer
c. concrete mixer untuk mengaduk spesi (campuran Semen, Pasir dan Air)
d. Arco dorong untuk melangsir material
e. Cetok untuk menempelkan spesi dan membantu mengambil spesi untuk pasangan batu
f. Jidar untuk merapikan dan meluruskan pasangan batu.
3. Urutan Pelaksanaan
a. Pemasangan bouwplank untuk menentukan as dan dimensipasangan batu.
b. Menyiapkan material batu pecah yang berukuran 10cm hingga 30cm untuk pasangan
c. pencampuran Spesi (1 Semen : 4 Pasir) dengan menggunakan Concrete Mixer
d. Pekerjaan pasangan batu
4. Metode Pelaksanaan
a. Pemasangan bouwplank untuk menentukan as dan dimensi saluran.
b. memasang batu mulai dari bawah dengan menggunakan batu yang berukuran 10cm hingga 30cm
c. dalam memasang direkatkan dengan menggunakan spesi campuran (1 Semen : 4 Pasir)
d. batu dipasang dengan bertahap agar tidak mudah runtuh dan bias kokoh
e. dalam memasang memperhatikan dan mengacu pada gambar kerja sehingga pasangan sesuai
gambar.
f. setelah selesei pemasangan dan pemerikasaan direksi dilakukan dokumentasi sebagai bahan
laporan
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS
Metode Pelaksanaan
6. Pelaksanan Teknis K3
Pekerjaan pasangan batuini mempunyai potensi terhadap pekerja diantaranya :
a. Terluka Saat menggunakan peralatan Kerja.
b. Kecelakaan akibat terkena pecahan batu saat pemecahan batu atau pemasangan
c. tangan yang terluka dan iritasi saat kontak langsung dengan bahan (batu,semen dan pasir)
d. mata yang terkena spesi atau mortar saat proses pemasangan batu
Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
a. Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti Helm,sarung tangan, sepatu safety,
masker, kacamata, dan rompi reflector.
b. proses pemecahan batu dilakukan dengan memperhatikan area sekitar dan tempatnya tidak terlalu
dekat dengan tempat pekerja yang melakukan pekerjaan lain.
c. berhati hati dalam proses pengerjaanya (tidak disertai dengan bergurau)
Analisis Produktivitas dan Kebutuhan Waktu Pelaksanaan :
Kuantitas pekerjaan = 16,80 M3
Sumber Daya yang digunakan :
Tenaga Kerja :
1. Pekerja
2. Tukang
3. Kepala Tukang
4. mandor
= 10 Orang
= 4 Orang
= 1 Orang
= 1 Orang
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS
Metode Pelaksanaan
3. PEKERJAAN BAJA TULANGAN
Baja tulangan ini merupakan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan beton bertulang, baja ini
menjadi sebuah bahan yang mampu menahan tekanan Tarik agar tidak terjadi lendutan saat mendapat
tekanan dari atas ataupun dari bawah yang disebabkan oleh tanah.
Adapun berbagai peralatan dan pelaksanaan dalam pekerjaan pasangan batu:
1. Material yang digunakan
Dalam pekerjaan perakitan tulangan baja ini membutuhkan Material yaitu:
a. Papan dan kayu untuk bouwplank
b. Baja Tulangan Sesuai dengan Spek yang ditentukan.
c. Kawat Bendrat dan bahan penunjang lainya.
2. Peralatan yang digunakan
a. Meteran untuk Mengukur panjang tulangan.
b. Alat pemotong baja tulangan
c. flesher (alat pembengkok baja tulangan)
d. alat pengikat bendrat
e. alat rakitan kayu dan besi untuk ram raman ukuran besi
3. Urutan Pelaksanaan
a. Pemasangan bouwplank untuk menentukan as dan dimensi saluran.
b. Menyiapkan material baja tulangan
c. pemotongan baja sesuai ukuran pada gambar kerja
d. proses perakitan baja tulangan.
4. Metode Pelaksanaan
a. Pengukuran baja tulangan dan menandai untuk dipotong
b. setelah proses pemotongan selesei dilanjutkan dengan pembengkokan baja tulangan tersebut
sesuai dengan kebutuhan yang menacu pada gambar kerja.
c. setelah dipotong dan dibengkokkan dilanjutkan dengan proses pengeraman baja tulangan atau
perakitan.
d. setelah selesai perakitan diletakaan di tempat yang aman dan nantinya akan mudah untuk
pemindahan pada titik atau letak baja tulangan yang telah dirakit dalam proses pengecoran
e. dalam proses tersebut diakan dokumentasi untuk laporan progress pekerjaan
6. Pelaksanan Teknis K3
Pekerjaan pasangan batuini mempunyai potensi terhadap pekerja diantaranya :
a. Terluka Saat menggunakan peralatan Kerja.
b. Kecelakaan akibat terkena baja tulangan yang runcing bekas potongan dan serpihan saat proses
pemotongan.
c. terjejak besi saat proses pemindahan besi
d. iritasi tangan yang kontak langsung dengan baja tulangan yang sedikit bertagar.
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS
Metode Pelaksanaan
Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
a. Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti Helm,sarung tangan, sepatu safety,
masker, kacamata, dan rompi reflector.
b.Proses pemotongan dilakukan dengan hati-hati dan jauh dari pekerja yang mengerjakan pekerjaan
lainya.
c. berhati hati dalam proses pengerjaanya (tidak disertai dengan bergurau)
Analisis Produktivitas dan Kebutuhan Waktu Pelaksanaan :
Kuantitas pekerjaan = 15.628,73 kg
Sumber Daya yang digunakan :
Tenaga Kerja :
1. Pekerja
2. Tukang
3. Kepala Tukang
4. mandor
= 10 Orang
= 4 Orang
= 1 Orang
= 1 Orang
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS
Metode Pelaksanaan
4. Metode Pelaksanaan
a. Pengukuran pipa dan menandai untuk dipotong
b. setelah proses pemotongan selesei, diletakkan pada tempat yang aman
c. disertakan pemasangannya ketika prpses pengecorannya di kerjakan.
d. didokuemntasi sebagai bahan laporan.
6. Pelaksanan Teknis K3
Pekerjaan Pipa inimempunyai potensi terhadap pekerja diantaranya :
a. Terluka Saat menggunakan peralatan Kerja.
b. Terluka Saat Proses pemotongan
Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
a. Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti Helm,sarung tangan, sepatu safety,
masker, kacamata, dan rompi reflector.
b. Proses pemotongan dilakukan dengan hati-hati agar hasil potonganya bisa presisi. berhati hati
dalam proses pengerjaanya (tidak disertai dengan bergurau)
Analisis Produktivitas dan Kebutuhan Waktu Pelaksanaan :
Kuantitas pekerjaan = 50 m
Sumber Daya yang digunakan :
Tenaga Kerja :
1. Pekerja
2. Tukang
3. Kepala Tukang
4. mandor
= 10 Orang
= 4 Orang
= 1 Orang
= 1 Orang
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS
Metode Pelaksanaan
5. PEKERJAAN BETON
Pekerjaan beton ini merupakan kontruksi utama dalam pekerjaan turap beton, proses ini dikerjakan
setelah proses galian tanah dan pemancangan selesai, pengecoran ini di mulai dari lantai kerja dengan
beton mutu K-125 dan beton kntruksi utamanya dengan mutu K-250.
Adapun berbagai peralatan dan pelaksanaan dalam pekerjaan Beton :
1. Material yang digunakan
Dalam pekerjaan Beton ini membutuhkan Material yaitu:
a. Semen
Semen yang dipergunakan untuk pekerjaan ini adalah jenis semen Portland.
Kecuali diperkenankan lain oleh direksi, hanya 1 merek semen Portland yang digunakan
b. Air
Air yang digunakan dalam campuran, dalam perawatan atau pemakaian lainnya adalah air yang
bersih, bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam, basa, gula, atau organic.Air
yang diketahui dapat diminum dapat digunakan.
c. Agregat
Aggregat kasar yang digunakan adalah kerikil sungai yang telah disetujui direksi pekerjaan. Dipilih
sedemikian rupa sehingga ukuran partikel terbesar tidak lebih dari dari jarak minimum antara baja
tulangan atau antara baja tulangan denagn acuan, atau celah-celah lainnya dimana beton akan
dicor.
2. Peralatan yang digunakan
a. Concrete Mixer
b. Alat Kerja Batu 1 set
c. Alat Penunjang yang lainnya.
3. Urutan Pelaksanaan
a. Menyiapkan Besi tulangan
b. Menyiapkan bahan yang Lainya
c. Proses penakaran dan pencampuran bahan beton
d. penghamparan beton
e. perawatan beton
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS
Metode Pelaksanaan
3. Metode Pelaksanaan
a. Penakaran
-
Proporsi bahan dan berat penakaran ditentukan dengan metode yang disyarat dalam PBI.
Kontraktor menentukan proporsi campuran serta bahan yang diusulkan dengan membuat
campuran percobaan, dengan disaksikan oleh direksi pekerjaan yang menggunakan jenis
instalasi dan peralatan yang sama seperti yang akan digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan.
Seluruh komponen beton harus ditakar menurut beratnya. Bila digunakan semen kemasan
dalam zak kuantitas penakaran harus sedemikian rupa sehingga kuantitas semen yang
digunakan adalah setara dengan satu satuan atau kebulatan dari jumlah zak semen. Aggregat
diukur beratnya secara terpisah. Ukuran setiap penakaran tidak melebihi kapasitas alat
pencampur, sebelum penakaran aggregate akan dibasahi sampai jenuh dan dipertahankan
dalam kondisi lembab pada kadar yang mendekati keadaan jenuh/kering dengan
menyemprotkan air secara berkala..
b. Pencampuran
-
Beton dicampur didalam mesin yang dijalankan secara mekanis dari jenis ukuran yang
disetujui direksi pekerjaan sehingga menjamin distribusi yang merata dari seluruh bahan.
Pencampuran dilakukan dengan tanki air yang memadai dan alat ukur yang akurat untuk
mengukur dan mengendalikan jumlah air yang digunakan dalam setiap penakaran.
Pertama-tama alat pencampur diisi aggregate dan semen yang telah ditakar, dan selanjutnya
alat pencampur dijalankan sebelum air ditambahkan.
Waktu pencampuran diukur pada saat air mulai dimasukkan kedalam campuran bahan kering.
Seluruh air yang diperlukan dinmasukkan sebelum waktu pencampuran telah berlangsung
bagian. Waktu pencampuran adalah 1,5 menit.
c.
Pelaksanaan Pengecoran
Kontraktor membersihkan dan menggaru tempat disekeliling pekerjaan beton yang cukup
luas sehingga dapat menjamin dicapainya seluruh sudut pekerjaan. Jalan kerja yang stabil
juga diediakan untuk menjamin seluruh sudut pekerjaan dapat diperiksa dengan mudah.
Seluruh galian tapak pondasi/kuku dan badan jalan dijaga agar senantiasa kering.
Sebelum pengecoran dimulai, seluruh acuan, tulangan dan benda lain yang akan dimasukkan
kedalam beton (pipa dll) sudah dipasang dan diikat kuat sehingga tidak bergeser pada saat
pengecoran.
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS
Metode Pelaksanaan
-
Acuan dari tanah jika diizinkan direksi pekerjaan dibentuk dari galian, dan sisi samping serta
dasarnya dipangkas secara manual sesuai dimensi yang diperlukan. Seluruh kotoran yang
lepas akan dibuang sebelum pengecoran..
Kayu yang tidak diserut permukaanya digunakan untuk permukaan akhir beton yang tidak
terekspos, kayu yang diserut/triplek
permukaan beton yang terekspos. Seluruh sudut-sudut tajam acuan akan dibulatkan.
-
Acuan dibuat dengan kokoh dan rapi dan dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dibongkar
dengan mudah dan tidak merusak beton.
Kontraktor akan memberitahukan secara tertulis kepada direksi pekerjaan paling lambat 24
jam sebelum pengecoran. Pemberitahuan meliputi loksi, kondisi pekerjaan, mutu beton dan
tanggal serta waktu saat pencampuran.
Sebelum pengecoran acuan dibasahi dengan air atau minyak bekisting disisi dalamnya.
Pengecoran beton dilakukan tanpa berhenti sampai dengan sambungan konstruksi yang telah
disetujiu sebelumnya atau sampai pekerjaan selesai.
Beton dicor sedemikian rupa kedalam acuan sehingga terhindar dari segregasi partikel kasar
dan halus dari campuran. Beton akan dicor sedekat mungkin yang dapat dicapai pada possisi
akhir beton.
Beton tidak boleh jatuh bebas kedalam acuan dengan ketinggian lebih dari 150 cm.
Pengecoran dilakukan dengan kecepatan sedemikian rupa sehingga campuran beton yang
telah dicor masih plastis sehingga dapat menyatu dengan campuran beton baru.
Kontraktor akan menyediakan pekerja dan bahan tambahan apabila diperlukan untuk
sambungan konstruksi apabila terpaksa pengecoran dihentikan secara mendadak akibat
hujan atau terhentinya pasokan beton atau penghentian pekerjaan oleh direksi pekerjaan.
Beton dipadatkan dengan alat penggetar mekanis dari dalam acuan secara tegak lurus
sehingga dapat melakukan panetrasi sampai kedasar beton yang baru dicor.. Bila disetujui
direksi pekerjaan pemadatan dapat dilakukan secara manual dengan alat yang sesuai.
Penggetaran dilakukan dengan tindakan berhati-hati untuk memastikan semua sudut dan
diantara besi tulangan benar benar diisi tanpa merusak kerangka penulangan, dan setiap
rongga udara dan gelembung udara terisi.
Penggetar akan dibatasi penggunaannya sehingga menghasilkan pemadatan yang diperlukan
tanpa menyebabkan terjadinya segregasi pada aggregate
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS
Metode Pelaksanaan
d. Perawatan dengan pembasahan
-
Setelah pengecoran beton akan dilindungi dari pengeringan dini , temperature yang terlalu
panas dan gangguan mekanis. Beton juga dijaga dari kehilangan kadar air yang terjadi
semenimal mungkin dan diperoleh temperature yang relative tetap dalam waktu tertentu untuk
menjamin hidrasi yang sebagaimana mestinya pada semen dan pengerasan beton.
Beton dirawat sesegera mungkin setelah beton mulai mengeras denag menyelimutinya
dengan bahan yang dapat menyerap air. Lembaran penyerap air akan dibuat jenuh paling
sedikit 3 hari, lembaran diikat dan dibebani untuk mencegah permukaan yang terekspos dari
aliran udara.
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS
Metode Pelaksanaan
Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
a. Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti Helm,sarung tangan, sepatu safety,
masker, kacamata, dan rompi reflector.
b.perlengkapan-Perlengkapan untuk penyimpanan, pengangkutan, dan lain-lain, harus dipagar untuk
mencegah benturan dengan benda bergerak yang posisinya tidak aman,
c. Senantiasa menjaga jarak aman antar pekerja satu dan pekerja lainnya.
d. ra pekerja yang mengerjakan pemasangan bekisting harus memakai sarung angan, helm, sepatu
boot yang sesuai dengan standar,
e. Apabila menggunakan bekisting yang bergeser maka harus diperhatikan alat-alat tersebut terpasang
dengan baik
f. Pekerja harus sudah berpengalaman dibidangnya
g. Pemasangan rambu-rambu serta mengatur area bekerja terutama penempatan alat yang
berserakan
h. Para pekerja yang mengerjakan pemasangan Besi tulangan harus memakai sarung tangan, helm,
sepatu boot yang sesuai standar,
i.Besi tulangan tidak boleh disimpan pada perancah atau papan acuan yang dapat membahayakan
kestabilannya,
j. Pekerja harus memakai baju kerja, sarung tangan, helm, topi baja, kaca matapengaman dan sepatu
yang sesuai dengan standar, bila perlu untuk mencegah bahayaterhadap gangguan paru-paru
maka pekerja harus memakai alat pengatur pernafasan (respirator) tutup mulut (masker),
k. Pencampuran bahan-bahan kering dari beton harus dilakukan pada ruang yangtertutup, debu yang
ditimbulkan harus dapat terbuang keluar, bila debu tidak dapat terbuang keluar, maka para pekerja
harus menggunakan alat pernapasan yang sesuai dengan standar.
l. Selama pengecoran papan acuan dan penumpunya harus kuat dan dicegah dari kerusakan
m. Bila beton sedang dituang dari bak muatan, maka pekerja harus berada pada jarak yang aman
terhadap setiap percikan beton,
n. Bila beton mulai mengeras maka harus dilindungi terhadap arus air yang mengalirkan bahan-bahan
kimia, dan getaran serta tidak boleh meletakkan beban di atas beton yang sedang mengeras
o. Pelaksanaan penggetaran adukan beton harus dilakukan oleh pekerja yang ahli dibidangnya serta
menjaga agar tidak ada orang luar maupun pekerja lain yang tidak ahli berada di tempat dimana
dilakukan pengecoran
p. engadukan dan penghamparan beton harus dilakukan oleh tenaga yang berpengalaman dan ahli
dibidangnya serta selalu menjaga agar tidak ada orang luar maupun pekerja lain yang tidak ahli
berada di tempat dimana dilakukan pengecoran,
q. Pelepasan paku, baut dan lainnya harus dilakukan dengan cara yang benar
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS
Metode Pelaksanaan
Analisis Produktivitas dan Kebutuhan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Beton K - 250 :
Kuantitas pekerjaan = 132,17 M3
Sumber Daya yang digunakan :
Tenaga Kerja :
1. Pekerja
2. Tukang
3. Kepala Tukang
4. mandor
= 10 Orang
= 4 Orang
= 1 Orang
= 1 Orang
= 10 Orang
= 4 Orang
= 1 Orang
= 1 Orang
Pembangunan Turap Jalan HM Aini Kota Bangun Menuju Desa Kedang Murung Kecamatan Kota Bangun
CV. MRS