You are on page 1of 17

SGD - 1

SKENARIO - 5

Nyeri Perut
Seorang wanita, usia 25 tahun yang baru berumah
tangga datang ke puskesmas dengan mengeluh nyeri
perut kanan bawah dalam 2 hari ini. Awalnya
penderita mengalami nyeri uluhati yang menjalar
sampai kesekitar pusat dan disertai mual, muntah,
dan demam. Haid terakhir 2 minggu yang lalu. BAK
normal, riwayat pemakaian obat antasida dan
ranitidin dijumpai. Pada pemeriksaan oleh dokter
puskesmas dijumpai: T = 30 derajat C, TD = 120 / 80
mmHg, Pols = 100x/menit, RR = 24 x / menit. Setelah
dokter melakukan pemeriksaan fisik selanjutnya,
pasien direncanakan untuk dirujuk ke RS.

Learning Objective
Mahasiswa mampu mengetahui dan
menjelskan mengenai AKUT ABDOMEN
yang meliputi:
1. Defenisi
2. Etiologi
3. Tanda dan Gejala
4. Pemeriksaan Penunjang
5. Penatalaksanaan
6. Nyeri yang Terdapat pada Akut Abdomen

Defenisi
Kul Par Akut Abdomen Selasa, 26
Juni 2012, Oleh: dr Hardy, Sp. B
Akut Abdomen adalah
Kegawatdaruratan yang bersifat akut
(mendadak) pada rongga abdomen
yang penatalaksanaannya memerlukan
tindakan operasi segera (meskipun
tidak selalu). Keluhan utama yang
paling sering adalah Nyeri Abdomen.

Etiologi
1. Non Surgical (Termasuk kelainan
diluar abdomen)
2. Peradangan / Infeksi
3. Penyumbatan (Obstruksi) / Iskemia
4. Perdarahan
5. Perforasi
6. Urologi - Ginekologi

Tanda dan Gejala


Tanda dan Gejala akut abdomen menurut Alspach
(2009) antara lain:
1. Nyeri persisten abdomen;
2. Nyeri tajam yg disertai dengan mual, muntah,
refluks, dan anoreksia;
3. Perubahan pola defekasi dan distensi abdomen;
4. Hipe/hipoaktif peristaltik usus;
5. Abdomen terjaga;
6. Deman, pucat, takipnea, dan dehidrasi;
7. Kejadian trauma tumpul atau tajam;
8. Bau feses / drainase lambung.

Pemeriksaan Penunjang
(Radiologi)
Selalu harus diusahakan pembuatan
foto thoraks dalam posisi tegak
untuk menyingkirkan adanya
kelainan pada thoraks atau trauma
pads thoraks.
Harus juga diperhatikan adanya
udara bebas di bawah diafragma
atau adanya gambaran usus dalam
rongga thoraks pada hernia
diafragmatika.

Penatalaksanaan
Penatalaksanaan dengan penentuan sebagai berikut:
Perlukah tindakan operasi
Bersiap-siap / waspada kemungkinan dilakukan
operasi
Menentukan seawal mungkin, konsultasi pada ahli
yang berwenang melakukan operasi
Mulai mempersiapkan penderita untuk operasi
dengan memperbaiki keluhan utama, mengatasi
shock, dan menyediakan darah
Tidak memberikan terapi untuk gejala akut abdomen
yang akan mempersulit penanganan selanjutnya

Indikasi untuk menganggap penderita


akut abdomen memerlukan tindakan
bedah yang segera adalah :
Rasa sakit pada perut yang hebat yang
sebelumnya
Tidak pernah diderita dan selama 6 jam
tidak sembuh atau berkurang
Muntah- muntah yang hebat
Nadi frekuen
Temperatur naik

Berikut adalah hal hal yang dilakukan sebelum


pelaksanaan operasi, yaitu:
1. Keadaan umum sebelum operasi setelah
resusitasi sedapat mungkin harus stabil. Bila ini
tidak mungkin tercapai karena perdarahan yang
sangat besar, dilaksanakan operasi langsung
untuk menghentikan sumber perdarahan.
2. Pemasangan NGT (nasogastric tube) .
3. Pemasangan dauer-katheter
4. Pemberian antibiotika secara parenteral pads
penderita dengan persangkaan perforasi usus,
shock berat atau trauma multipel.
5. Pemasangan thorax-drain pads penderita dengan
fraktur iga, haemothoraks atau pneumothoraks.

Nyeri Pada Akut Abdomen


1. Nyeri Viseral / Nyeri Sentral
Terjadi bila terdapat rangsangan pada organ atau
struktur dalam rongga perut. Peritonium visceral
yang menyelimuti organ perut dipersarafi oleh
sistem saraf otonom dan tidak peka terhadap
rabaan atau pemotongan. Akan tetapi bila
dilakukan regangan organ atau terjadi kontraksi
yang berlebihan pada otot yang menyebabkan
iskhemia akan timbul nyeri. Pasien biasanya tidak
dapat menunjukkan secara tepat letak nyeri.
Penderita memperlihatkan pola yang khas sesuai
dengan persarafan organ embrional yang terlibat.

Saluran cerna yang berasal dari usus


depan (foregut) menyebabkan nyeri di ulu
hati atau epigastrium. Saluran cerna yang
berasal
dari
usus
tengah
(midgut)
menyebabkan nyeri di sekitar umbilikus.
Bagian saluran cerna yang berasal dari
usus belakang (hindgut) menyebabkan
nyeri diperut bagian bawah. Demikian juga
nyeri dari buli-buli atau rektosigmoid.
Karena tidak disertai rangsang peritonium
nyeri ini tidak dipengaruhi gerakan
sehingga penderita dapat aktif bergerak.

FORE
GUT

MID
GUT

HIND
GUT

2. Nyeri Somatik
Nyeri somatik terjadi karena rangsangan pada
bagian yang dipersarafi oleh saraf tepi, dan luka
pada dinding perut. Nyeri dirasakan seperti
ditusuk atau disayat, dan pasien dapat
menunjukkan secara tepat letaknya dengan jari.
Rangsang yang menimbulkan nyeri ini berupa
rabaan, tekanan, rangsang kimiawi atau proses
radang. Gesekan antara visera yang meradang
menimbulkan
rangsang
peritoneum
dan
menyebabkan nyeri. Peradangannya sendiri
maupun gesekan antar kedua peritoneum
menyebabkan perubahan intensitas nyeri.
Gesekan
inilah
yang
menjelaskan
nyeri
kontralateral pada apendisitis akut.

Sifat Nyeri Pada Akut


Abdomen
1. Nyeri Alih, nyeri yang terjadi pada satu segmen
saraf autonom.
Misalnya: Nyeri pada diafragma dirasakan di bahu
2. Nyeri Radiasi, nyeri yang terjadi pada jakur
anatomi yang sama.
Misalnya: Nyeri kolik ureter yang menjalar ke
labium mayor.
3. Nyeri Iskemik, nyeri yang terjadi akibat gangguan
vaskular, kemungkinan nekrosis.
Misalnya: Pada Strangulata

4. Hiperestesi, nyeri yang terjadi pada kulit akibat


proses yang terjadi pada organ dibawahnya.
Misalnya: Peritonitis
5. Nyeri Kontiniu, nyeri yang terjadi terus menerus
akibat rangsangan / proses yang terus berlanjut.
Misalnya: Peritonitis
6. Nyeri Kolik, nyeri visceral yang terjadi akibat
spasme otot polos organ berongga.
Misalnya: Kolik ureter
7. Nyeri Pindah, terjadi akibat perubahan patologis.
Misalnya: Appendisitis

TERIMAKASIH

You might also like