You are on page 1of 45
LEMBAR PENGESAHAN VIDEO COMPANY PROFILE WOOD CAMP (INFORMAL CHILDREN EDUCATION) BANDUNG Draft Persetujuan Tugas Akhir Multimedia Untuk Disidangkan Pada Hari Rabu, 04 april 2007 ANDY SUTOMO NPM. 10.03.019 Bandung, 28 Maret 2007 Menyetujui Pembimbing ‘Tugas Akhir Multimedia EDI PURWANTORO, Drs Mengetahui Ketua Program Studi Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual Desain Multimedia INDARSJAH TIRTAWIDJAJA, Drs TUBAGUS Z.UFRI, Drs i LEMBAR PERSETUJUAN REVISL VIDEO COMPANY PROFILE WOOD CAMP (INFORMAL CHILDREN EDUCATION) Persetujuan Laporan Kerja Profesi Setelah Proses Revisi Untuk Didokumentasikan Secara Resmi ANDY SUTOMO. ‘NPM: 10.03.019 Bandung, 12 April 2007 “Menyetujui : Koordinator Pemeriksa Multimedia ‘Tugas Akhir Multimedia. Tugas Akhir, EDI PURWANTORO Drs. TUBAGUS ZUFRI, Drs KATA PENGANTAR Puji dan syukur penutis haturkan kapada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan ‘ multimedia ini sebagai salah satu syarat wajib dalam menempuh pendi Program Studi Multimedia Tema yang penulis angkat menceritakan mengenai profil sebuah lembaga pendidikan informil yaitu WOOD CAMP, yang melatih kemampuan_ mentalitas anak, Dengan video ini dapat mempublikasikan WOOD CAMP. ditengah masyarakat. Penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih banyak Kekurangan dan jauh dari kesempurmaan, oleh Karena itu dengan segala kerendahan, hati, penulis tetap mengaharapkan petunjuk, saram dan kritikanya demi hasil yang, lebih baik dikemudian hari. Akhimya penulisberharap dengan adanya Tugas Akhir multimedia ini dapat memberikan manfaat bagi penulis. sendiri dan bagi orang lain. ‘Terima Kasih, Bandung, Maret 2007 Penulis viii UCAPAN TERIMA KASTH KHUSUS Dalam menyelesaikan tugas akhir ini penulis telah banyak dibantu oleh bebrbagai pihak. Pada kesempatan kali ini dengan tidak mengurangi rasa hormat, penulis mengucapkan terima ksih khusus kepada : 1 Kedua Orang Tuaku tercinta, kakak dan adik-adiku (Alang, Acu, Acin) yang sclalu memberikan dukungan dan semangat Dani, Samuel, Acox, Fifi, Akbar, Tri, Bondan, Regi yang telah memberikan banyak sekali bantuan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini . Dan seluruh staf Fakultas desain Komunikasi Visual ( Pak Mamat) maaf telah sering merepotkan. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan setu per satu. Penulisan laporan Tugas Akhir Multimedia ini tidak terlepas dari bantuan berbgai pihak. Walaupun masih banyak terdapat kekurangan, tetapi penulis tidak akan lupa akan bantuan beberapa pihak tersebut, Oleh Karena itu, penulis mengucapkan terima kasih untuk bantuannya selama penulisan laporan Tugas AKhir ini kepada 1 2 ow Tuban Yesus kristus atas berkat dan rahmatmya hingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Mama dan Papa tercinta, kakak dan adikku yang telah memberikan semangat baik materil maupun spirituil. Bapak Tubagus Zulti, Drs. selaku Ketua Program Studi Multimedia Bapak Budiman, Drs selaku dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan pengarahan dan masukan yang sangat membantu Bapak Edi Purwantoro, Drs yang selalu memberikam masukan dan semangat. Seluruh Staf dosen FDKV yang memberikan perhatian dan bimbingan selama penulis menjalani. kuliah di Universitas Widyatama. Ibu Yuli Susianti selaku pemilik perusahaan yang dengan ramah dan rendah hati membantu penulis menyelesaikan tugas akhir ini. Seluruh pegawai Akupresur Ibu Yuli yang selalu membantu penulis dalam proses pengumpulan data. Terima Kasih Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 3.1 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 DAFTAR GAMBAR Bentuk fisik Perusahaan, Bentuk fisik Perusahaan Elemen Gratis, Visual Opening Visual Opening Visual Isi Visual Isi........ xi DAFTAR TABEL ‘Tabel 3..1 Pembagian Pasar Berdasarkan Aspek Geografis. ‘Tabel 3.2 Pembagia ‘Tabel 3.3 Pembagian Pasar Berdasarkan Aspek Psikografis, n Pasar Berdasarkan Aspek Demografis, 19 ‘Tabel 3.4 Pembagian Pasar Berdasarkan Aspek Perilaku, 20 Tabel 3.5 Durasi Video... xii Animasi Credit Titles Disolve Dubbing Editing Editor EQ Film Gesture 19 Intelektualitas Jambore DAFTAR ISTILAH Membuat adegan dengan merekam sekumpulan urutan gambar baik dua dimensi maupun tiga dimensi, dimana stu frame untuk satu gambar. Tiap gambar memiliki sedikit perbedaan sehinggaketika seluruh gambar diputar oleh proyaktor pada kecepatan tertentu akan memunculkan pergerakan. Penamaan untuk orang atau bagian apa saja yang mendukung, terciptanay suatu film/video. : Efek optic antara dua pengambilan gambar dengan gambar kedua mulai muncul ketika gambar pertama secara bertahap mulai menghilang. Perekaman suara manusia secara sinkron dengan gambar dan film. suara yang dimaksud tidak hanya suara-suara para pemain saja tetapi suara Jain yang mendukung, Proses penyatuan gambar yang telah diambil dalam proses editing (computer) rangkaian pengeditan tersebut melliputi penyatuan gambar, pemberian transisi, pemberian efek video, pemberian musik,sound efek, penyatuan narasi hingga finishing, Orang yang bertanggung jawab untuk mendapatkan seluruh program gambar dan mengatumyakedalam kesatuan koheren, Pada banyak kesempatan, seorang editor kreatif dapat menyelamatkan dan meningkatkan versi akhir pada film. Kecerdasan yang diukur berdasarkan usia jenis kelamin,pekerjaan,pendidikan, agama dan ras. ‘Media untuk merekam gambar yang menggunakan selluloid sebagai bahan dasamya yang memiliki berbagai maeam ukuran ebar pita, seperti 16 mm dan 35 mm. + Keverdasan yang diukur berdasarkan tingkat intelektual. : Cerdas, berbakat, dan berpikiran jerih berdasarkan ilmu pengetahuan. : Pertemuan akbar/besar (istilah kepramukaan) Frame Kamera Angle Mixing Narasi Pat Seript Shoot Sound Effect Software Sound Musik Spiritual Quotient Storyboard Suatu bagian gambar dari banyak gambar pada gulungan film yang telah diekspose. Ukuran frame bervariasi sesuai format yang akan diambil Sudut pandang kamera ketika akan mengambil sebuah adegan. Istilah tinggi, rendah dan lebar didasari oleh norma imajiner dengan perkiraan kamera 35 mm dengan Iensa 2 inchi (50 mm) mengarah pada adegan setinggi bahu. kegiatan untuk mengkombinasikan sejumlah track suara yang berbeda kedalam sebuah track. Suara pada film yang menceritakan atau menjelaskan situasi dan kondisi yang sedang terjadi pada film. Format atau ukuran dari sebuah data yang diperoleh melalui internet. Hasil kerja tertulis yang menjadi bahan pembuatan film pada tahap awal, naskah disebut treatment. Pada tahap akhirdisebut sebagai shooting script. Mengekspose film (lebih baik menggunakan kamera lensa) terhadap sebuah objek. Koleksi rekaman suara untuk digunakan dalam film, mulai dari suara angin sampai suara peaswat jet, Kemampuan untuk, mengontrol kejelasan dan volume ini menyebabkan suara-suara pra perekaman ini akan sering digunakan dari pada yang sesungguhnya. Perangkat lunak komputer Latar musik yang mengiringi jalannya cerita pada film. Kecerdasan yang diukur berdasarkan tingkat spiritual, Sejumlah sketsa yang menggambarkan aksi dalam film, atau bagian khusus fiim yang disusun teratur pada papan bulletin dan dilengkapi dengan dialog yang sesuai waktunya, atau deskripsi adegan storyboard digunakan untuk mempermudah dan sebagai acuan pengambilan gambar. Storyline Video Rangkaian cerita utama dari pertama hingga akhir. Didalamnya memuat apa yang harus dilakukan dlam pengambilan gambar, jalan cerita dan sebagainya sehinnga baiak crew maupun pemian ‘memiliki keseragaman (sinkron). ‘transmisi elektronik atau penerimaan gambar (sebagai lawan dati audio, yang berarti suara). DAFTARISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR A‘ ISTENSI KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH. DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI BABI BAB IL PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah, 1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalal 1.2.1 Perumusan Masalah..... 1.2.2 Pembatasan Masalah 1.3 Maksud dan Tujuan... 13.1 Maksud. 13.2. Tujuan..... 1.3.2.1 Eksternal, 1.3.2.2 Internal... 1.4 Pemberi Tugas. 1.5 Sietematika Penul ANALISIS MASALAH 2.1 Tinjauan Teoti.... 2.1.1 Definisi Program Video xvi BAB III 2.1.2 Definisi Company Profile 2.1.3 Teori Komunikasi..... 2.1.4 Teori Promosi. 2.1.5 Teori Psikologi. 2.2. Tinjauan Masalah... 2.2.1 Sejarah Perusahaan 2.2.2 Visi dan Mii 2.2.2.1 Visi Perusahaan, 2.2.2.2 Misi Perusahaan..... 2.2.3 Prosedur Pelaksanaan.. 2.2.4 Analisis SWOT. 2.2.5 Analisis Marketing Mi PEMECAHAN MASALAH 3.1 Konsep Desain. 3.1.1 Sasaran... 3.1.2 Pesan. 3.1.3 Duras... 3.2. Konsep Media....... 3.3. Konsep Cerita 3.3.1 Sinopsis 3.3.2. Storyline 3.4 Konsep Visual .... 3.4.1 Videografi... 3.4.1.1 Angle. 3.4.1.2 Framing... 3.4.1.3 Bumper. 3.4.2 Layout..... 3.4.2.1 Transisi. 3.4.2.2 Editing... Vii 3.43 Wama 3.4.4 Blemen Graffis.... 34S Tipogtafii..sccceeccs 3.5. Konsep Audio 1 Unsur Verbal. 3.5.2. Unsur Musik. 3: 3 Unsur Bfek Suara........ 3.6 Desain Karakter 3.6.1 Karakter ToKON......eccsssieeeessees 3.6.2 Kostum....... ccc caste eoestretcaat 3.6.3 Property BABIV —_RINCIAN TUGAS 4.1 Cakupan Teknis Pekerjaan 4.1.2. Tahapan Proses Pekerjaan. 4.2 Visualisasi....... DAFTAR PUSTAKA. LAMPIRAN SURAT PENGANTAR OBSERVASI UCAPAN TERIMA KASIH. LEMBARAN PERSETUSJUAN REVISI BIOGRAFI xviii 4 26 27 see QT 28 228 28 28 29 29 BABI PENDAHLUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan anak-anak banyak hal yang menarik untuk dibicarakan, mulai dari sifat, tingkah laku, sampai pendidikan yang mereka terima, Sifat anak-anak yang cenderung meniru apa yang dilihatnya membuat orang tua perlu membentengi anak mereka dengan pendidikan, baik yang bersifat pengetahuan maupun religius. Berbicara mengenai pendidikan erat kaitannya dengan sekolah, Banyak dari kita beranggapan bahwa sekolah itu hanya identik dengan belajar dan menghafal saja serta mengikuti apa yang dikatakan guru, Metode demikian hanya menggunakan pola pikir saja tanpa mengikutsertakan kreativitas dan mentalitas seorang anak. Oleh karena itu metode belajar demikian dapat menyebabkan anak menjadi malas dan cepat merasa jenuh. Sekolah hanya tempat untuk membina intelektual seorang anak, namun belum mampu membina seorang anak secara utuh, Yaitu, seorang anak tidak hanya dilatih kemampuan intelektualnya saja tetapi kemampuan mental psikisnya pun dilatih, Orang tua memiliki peranan yang sangat penting untuk meningkatkan Kemampuan intelektual dan mentalitas anaknya. Kebanyakan orang tua tidak mengerti apa yang diinginkan oleh anak mereka, Orang tua cenderung memilih solusi memberikan anak mereka les tambahan (privat) atau lembaga pendidikan informal lainnya untuk mengasah kemampuan intelektual anaknya. Namun mereka tidak sadar bahwa mental seorang anak pun harus diperhatikan. Saat ini banyak lembaga pendidikan informal yang bertujuan melatih intelektualitas 1.2 anak. Tetapi hanya sedikit lembaga pendidikan yang melatih: kemampuan mentalitas anak. Untuk menjawab semua permasalahan di atas, maka diperlukan sebuah solusi, Maka munculah sebuah lembaga pendidikan yang bertujuan melatih mentalitas anak yaitu Wood Camp. Lembaga ini menaruh pethatian tethadap Kemampuan mental seorang anak. Oleh karena itu, mereka menyusun program pendidikannya secara fleksibel dan menarik agar mudah dicerna oleh peserta didiknya. Anak dididik untuk dapat bekerja sama dengan teman-temannya dan mengenal alam sekitamya. Agar pendidikan menjadi efektif dan tidak membosankan, semua kegiatan belajar selalu disertai dengan permainan (game). Namun Wood Camp hingga saat ini, belum memiliki suatu media promosi berupa video yang dapat memposisikan dirinya di tengah masyarakat. Wood Camp pun menyadari masalah tersebut dan telah berusaha untuk membuat suatu promosi walaupun masih sederhana. Sehingga diperlukan sebuah solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut, agar dapat membantu Wood Camp dalam memposisikan keberadaanya di tengah masyarakat dengan menggunakan media audio visual. Perumusan dan Pembatasan Masalah Profil yang dimiliki oleh Wood Camp masih sangat sederhana yaitu dokumentasi berupa tulisan dan gambar saja. Dengan demikian penulis berniat untuk memberikan jawaban dan solusinya dengan mengembangkan media promosi dengan membuat sebuah company profile agar dapat menjadi lebih efektif dan informatif 1.2.1 Perumusan Masalah Adapun yang menjadi perumusan masalah dari tema yang diangkat adalah dengan memprioritaskan apa yang menjadi keunggulan dari Wood Camp sebagai lembaga pendidikan informal dan membuat sebuah company profile yang menarik untuk dapat memperlihatkan ciri Khas perusahaan yang membedakan dengan perusahaan lain yang bergerak dibidang yang sama, 1.2.2 Pembatasan Masalah Dalam pembatasan masalah kali ini dengan membuat sebuah, company profile dengan menggunakan video sebagai media utamanya agar profil perusahaan menjadi lebih hidup dengan gambamya yang, bergerak dan lebih menarik untuk dilihat. 1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud Maksud dengan dibuatnya sebuah video company profile adalah untuk mempromosikan dan mempertahankan keberadaan Wood Camp i pasar. 1.3.2 Tujuan Sedangkan tujuan dari tema yang diangkat penulis membagi ke dalam 2 bagian yaitu 1.3.2.1 Eksternal 1. Masyarakat mengetahui lebih jelas dan detail mengenai Wood Camp. 2. Memberi informasi kepada para orang tua perihal pentingnya pendidikan informal, 3. Memberikan pengetahuan atau wawasan baru kepada masyarakat mengenai pendidikan yang bersifat informal bagi anak. 4. Memudahkan perusahaan ketika akan melakukan publikasi atau promosi kepada pihak lain untuk bekerja sama, 5. Memotivasi perusahaan untuk selalu membuat inovasi yang menarik dalam membuat program belajar mengajar. 6. Memberitahukan keunggulan dan citi khas perusahaan. 1.3.2.2. Internal 1. Mengaplikasikan materi yang diperoleh pada saat di perkuliahan. 2. Mengetahui dunia anak-anak yang penuh dengan waa dan keceriaan, 3. Menambah wawasan mengenai pendidikan informal. 4. Membantu perushaan mempertahankan posisinya di pasar persaingan pendidikan informal. 1.4 Pemberi Tugas Dalam hal ini pihak yang bertindak memberikan tugas adalah Wood Camp, yang beralamat di jalan Dr. Radjiman No. 23 Bandung telp. 022 4235750. 1.5 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisannya sebagai berikut Bab Bab II Bab II Bab IV Pendahuluan Membahas mengenai latar belakang masalah, maksud dan tyjuan, perumusan dan pembatasan masalah serta pemberi tugas dari video company profile Wood Camp. Analisa Masalah Memberikan gambaran seeara teoritis terhadap pemasalahan yang, dihadapi. Berisi tentang tinjauan teori dan tinjauan masalah, Pemecahan Masalah Pada bab ini diterangkan beberapa konsep pembuatan seperti konsep program, konsep cerita, konsep visual, konsep media, desain karakter, dan konsep layout. Selain itu ada storyboard, storyline dan sinopsis. Rincian Tugas Bab ini menjelaskan mengenai rancangan teknis pengerjaan disertai contoh visual akhir dari video company profile Wood Camp yang dikerjakan, BABII ANALISA MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Setelah kita membahas latar belakang masalah, perumusan dan pembatasan masalah, maka dalam bab ini akan dijelaskan beberapa teori yang digunakan guna membantu pemecahan dari masalah yang diangkat. 2.1.1 Definisi Program Video Karena tema yang diangkat oleh penulis menggunakan program video sebagai media informasinya (promosinya), maka ada beberapa kutipan mengenai definisi video dan program, yaitu sebagai berikut Definisi video menurut Prof. Dr. H. Jusuf Syarif Badudu Zain (1994: 1611) “Video adalah rekaman dan penayangan kembali rekaman itu dengan pita melalui layar televisi” Definisi video menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang disusun oleh Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa (1989 : 609 ) "Video adalah bagian yang memancarkan gambar pada pesawat televisi atau rekaman gambar hidup; rekaman gambar hidup atau program televisi untuk ditayangkan lewat pesawat televisi” Sedangkan pengertian program, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Departemen Pendidikam dan Kebudayaan (1989 : 702) 21.2 2.13 "Program adalah rancangan mengenai asas-asas_serta usaha (dalam ketatanegaraan, perekonomian, dan sebagainya) yang akan dijalankan”” Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian dari program video adalah “rekaman gambar yang berisi mengenai raneangan asas-asas usaha baik dalam menyampaikan pesan atau kata kesan yang d ingkan kembali melalui media layar tele Definisi Company Profile Pengertian company profile penulis artikan menjadi dua bagian yaitu. company dan profile, dikutip menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan adalah ‘Company yaitu perusahaan dan profile adalah grafik atau ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal yang khusus. Dengan demikian pengertian dari dua kata tersebut adalah grafik atau ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal yang khusus dari sebuah perusahaan untuk menunjukan identitas dan ciri dari perusahaan tersebut. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian dari video company profile adalah “rekaman gambar mengenai grafik atau ikhtisar yang memberikan fakta tentang perusahaan untuk menunjukan identitas atau ciri dari perusahaan tersebut yang ditayangkan kembali melalui layar televis Teori Komunikasi Untuk memahami hal ini, ada gunanya memikirkan proses Komunikasi secara keseluruhan, Sebuah Kkomunikasi harus dapat berfungsi sebagai informasi, mendidik, menghibur, dan-mempengaruhi antara komunikan dan komunikator. Definisi komunikasi menurut Charles Cooley (1977 : 50) adalah: *Komunikasi_ adalah mekanisme yang menyebabkan adanya —hubungan antar_—manusia_dan_—_-yang memungkinkannya berkembang, serta lambang-lambang pikiran bersama-sama dengan alat-alat untuk meneruskannya dalam ruang dan menyimpannya dalam dimensi waktu". Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan suatu lambang (symbol) sebagi media dan saluran, Lambang umumnya berbentuk bahasa, tetapi dalam situasi-situasi tertentu lambang-lambang yang digunakan dapat berupa kial (gesture), yaitu gerak anggota tubuh, gambar, warna, dan sebaginya. Tujuan dari komunikasi itu sendiri adalah merubah sikap (attitude), opini (opinion). perilaku (behavior), dan mengubah masyarakat (society), Jika kita sudah mengetahui sifat-sifat dari komunikan, dan tahu efek apa yang kita kehendaki dari mereka, memilih cara mana yang kita ambil untuk berkomunikasi sangatlah penting, Karena ini ada kaitannya dengan media yang harus kita gunakan. Kita dapat berkomunikasi melalui beberapa cara (how to communicate), yaitu: 1. Komunikasi verbal (verbal communication). 2. Komunikasi non verbal (non verbal communication), 3. Komunikasi tatap muka (face to face communication), 4. Komunikasi bermedia (mediated communication). Sebuah perusahaan dapat menggunakan banyak saluran untuk menyampaikan pesannya, Salah satu cara tersebut yaitu dengan cara berkomunikasi melalui media (mediated communication). Komunikasi bermedia (public media dan mass media) pada umumnya banyak 2.14 digunakan untuk komunikasi informatif; maksudnya, proses komunikasi yang dilakukan mengacu pada penyampaian pesan yang bertujuan kepada kelompok atau pribadi tentang keunggulan dari produk yang akan ditawarkan. Dalam komunikasi bermedia, kita diperkenalkan bagaimana caranya memposisikan keberadaan perusahaan di tengah masyarakat, Sebuah perusahaan harus dapat memilih media apa yang cocok dan efektif dalam menyampaikan pesannya, Perusahaan juga harus mngetahui siapakah sasaran dari pesan yang akan disampaikannya, Teori Promosi Keberhasilan sebuah perusahaan banyak dipengaruhi oleh kegiatan promosi yang. dikakukan perusahaan tersebut, Promosi merupakan bagian dari bauran pemasaran, Promosi yang baik scharusnya sesuai dengan strategi pada bauran pemasaran yang dikembangkan untuk memenuhi target pasar tertentu. Promosi itu sendiri berartikegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada pembeli atau pihak lain dalam saluran distribusi perdagangan untuk mempengaruhi sikap dari perilakunya. Agar promosi_perusahaan berhasil, tujuan promosinya harus ditetapkan secara jelas, karena i oleh promosi yang tepat bergantung pada apa yang ingin dicay perusahaan, Ada tiga tujuan utama promosi, yaitw 1. Memberitahukan 2. Membujuk, dan 3. Mengingatkan Semuanya bertujuan untuk mempengaruhi perilaku dengan menyediakan informasi lebih banyak. 10 Sebuah perusahaan yang benar-benar memiliki produk baru harus menginformasikan kepada Konsumen tentang produk itu, dan menunjukkan bahwa ia memenuhi kebutuhan konsumen secara lebih baik. Promosi akan sia-sia apabila tidak dikomunikasikan secara efektif: Akan tetapi, banyak alasan mengapa suatu pesan promosi dapat disalahpahami atau tidak didengar sama sekali, Kesalahpahaman tersebut dapat diantisipasi dengan cara mengiklankan produk yang bersangkutan secara baik dan benar. Dalam dunia periklanan, media dapat menjadi alat_komunikasi yang baik dalam menyampiakan informasi kepada masyarakat atau konsumen. Periklanan (advertising) itu sendiri dapat diartikan sebagai program memperkenalkan produk usaha baik berupa barang atau jasa pelayanan yang dijadikan suatu kegiatan bisnis schingga konsumen tertarik untuk mengkonsumsi produk tersebut. Periklanan itu sendiri terbagi atas 2 media, yaitu media iklan above the line (lini atas), dan media iklan below the line (lini bawah), Media-media tersebut memuat pesan yang disampaikan kepada masyarakat atau konsumen, disinilah fungsi komunikasi yang. baik dalam penyampaiannya. Komunikasi itu sendiri secara garis besarnya i 2 dan indirect communication (komunikasi tidak langsung) terbagi menja itu; direct communication (komunikasi langsung) Teori Psikologi Untuk dapat menentukan media dan sasaran_ yang akan dituju, Wood Camp harus tahu karakter dari si penerima pesannya, Psikologi anak dan orangtua harus diketahui, Dalam psikologi kita berbieara tentang pola pikir sesorang, Psikologi itu sendiri adalah ilmu yang berkaitan dengan proses mental, baik normal maupun abnormal dan pengaruhnya pada perilaku, Sesuai tujuan Wood Camp yaitu menjadi ul sebuah lembaga pendidikan yang bertujuan melatih mentalitas. anak. Oleh Karena itu Wood Camp harus mengetahui dengan jelas, Bagaimanapun moral, disiplin, tanggung jawab dan kecerdasan menjadi bagian terpenting dalam pola pikir seorang anak Menurut Howard Gardner, professor dari universitas Harvard, ada tujuh tipe kecerdasan pada manusia, Dalam konsep kecerdasan majemuk (multiple intelligencees) yang dicetuskan pada tahun 1983. a mengelompokan tujuh tipe kecerdasan, yait 1. Linguistik, verbal itu kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan, 2. Logika Matematik, yaitu kecerdasim yang berhubungan dengan kemampuan sescorang dalam pengenalan pola dan bermain dengan argumentasi yang logis. 3. Spasial, yaitu kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan untuk berpikir dalam meneiptakan dan menyusun kembali suatu eitra atau situasi tertentu, 4, Musikal, yaitu kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan seseorang menciptakan irama. 5. Kinestetikal, yaitu kecerdasan yang bethubungan dengan Kemampuan seseorang menggerakan tubuh atau hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas fisik. 6. Interpersonal, yaitu kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan sesorang dalam menjalin hubungan dengan orang Lain. 7. Intrapersonal, yaitu kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan sesorang dalam memahami dirinya. Adapun tingkat kecerdasan dalam diklasifikasikan dalam tiga bagian yaitu 1. 1Q (Intellectual Quotient) Yaitu kecerdasan seseorang yang diukur berdasarkan tingkat intelektualitas. Kecerdasan intelektual (IQ) berada di wilayah otak (brain) kita, yang terkait dengan kecerdasan otak, rasio dan daya nalar intelektual. Inteligensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata_yang ‘merupakan hasil dari proses berpikir secara rasional. 2. EQ (Emotional Quotient) Yaitu kecerdasan sesorang yang diukur berdasarkan tingkat emosional. Kecerdasan emosional (EQ) mengambil wilayah di sekitar emosi diri kita, yang lebih mengembangkan emosi supaya menjadi cerdas, tidak cenderung marah. Dalam perkembangannya, kecerdasan emosional (EQ) tumbuh seiring pertumbuhan seseorang sejak lahir hingga meninggal dunia. Pertumbuhan EQ dipengaruhi oleh lingkungan, keluarga, dan contoh-contoh yang didapat seseorang sejak lahir dari orangtuanya. SQ (Spiritual Quotient) Yaitu kecerdasan seseorang yang diukur berdasarkan_ tingkat spiritual, Kecerdasan spiritual (SQ) mengambil tempat di sekitar jiwa, hati (yang merupakan wilayah spirit). Kemampuan spiritual (SQ) lebih menitikberatkan pada hubungan manusia dengan Tuhan. (religi). Kecerdasan spiritual (SQ) membimbing seseorang untuk memperolch kedamaian spiritual, yang bersifat hakiki dalam hidup, yang tentu saja tidak akan diperoleh melalui kecerdasan intelektual dan emosional. Sadar atau tidak, potensi kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual itu ada dalam keseluruhan diri kita sebagai manusia. Akan muncul sebuah pola relasi yang menyebabkan terjadinya hubungan positif anatara IQ, EQ, dan SQ, meskipun tetap mengakui adanya diferensiasi, Karena sesungguhnya segi diferensiasi 1Q, EQ, dan SQ 13 inilah yang akan memberikan Kontribusi pemetaan struktural (structural mapping) antara ketiganya dalam struktur kepribadian kita, 2.2: Tinjauan Masalah 2.21 2.2.2 Sejarah ‘Wood Camp didirikan oleh Drs. Victor Tatuah pada tanggal 15 Juni 2002. Wood Camp adalah sarana kegiatan untuk pengembangan anak (personality building) secara utuh yang dikemas dalam bentuk permainan di alam terbuka. Dengan perm an, anak dapat membangun sikap tanggung jawab, kedisiplinan, dan jiwa kepemimpinan dalam situasi kegiatan yang menarik dan menyenangkan (self developing progress). Didukung oleh sarana alam terbuka maka anak didik akan lebih mudah bermain sambil belajar bersama secara berkelompok dan dibimbing oleh instruktur berpengalaman, Tujuannya adalah agar perserta didik memiliki kepribadian (personality) yang utuh dan konstruktif sehingga menghasilkan generasi yang berkualitas, Visi dan Misi 2.2.2.1 Visi Visi dari Wood Camp itu sendiri adalah membentuk pribadi anak secara utuh dan konstruktif. 2.2.2.2. Misi Misinya adalah meneiptakan lingkungan belajar yang kondusif melalui kegiatan menarik yang dapat mengsimultan, kemampuan anak untuk mendidik dirinya senditi. 2.2.3 2.2.4 4 Prosedur Pelaksanaan Adapun sasaran yang akan dituju adalah anak-anak yang berusia 4-15 tahun. Dengan klasifikasi pembagian kelasnya sebagai berikut 1. Junior (usia 4-5 tahun) 2. Precub (usia 6-8 tahun) 3. Cub (usia 9-11 tahun) 4, Cadet (usia 12-15 tahun) Sedangkan waktu pelaksanaan belajamya adalah 1. Kegiatan di camp (didalam) 2x 1 minggu 2. Kegiatan outdoor (diluar) 1 x 2 bulan 3. Kegiatan Jambore 1 x 6 bulan Biaya pendidikan yang dibebankan kepada siswanya yaitu: 1. Uang pendidikan selama 3 tahun sebesar Rp 1.000.000,- (sama untuk setiap angkatan). 2. Uang iuran Rp 150,000,- per bulan. Analisa SWOT Setelah melihat segala permasalahan yang sudah dibahas sebelumnya, maka untuk memperjelas semua cakupan yang akan dikerjakan dalam penyusunan dan penulisan tugas akhir ini, perlu kiranya ditinjau kembali apa saja yang menjadi pokok permasalahan yang akan menjadi bahan kajian utama, Berdasarkan data-data_yang diperoleh, maka dapat ditarik analisa SWOT (Strength, Weakness, 15 Opportunity, Threat). Kita dapat membandingkan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki oleh lembaga pendidikan ini. a. Keunggulan (strength) Wood Camp sebagai salah satu lembaga pendidikan informal 1. Menawarkan metode pendidikan yang unik, maksudnya peserta didik diajarkan keahlian dan dibina mentalitasnya di alam terbuka. 2. Metode pendidikannya baik, karena terjadi hubungan timbal balik antara peserta didik dengan pengajar, yang berasal dari disiplin ilmu kependidikan, psikologi dan para pecinta alam. b. Sedangkan kelemahan (weakness) yang ada pada Wood Camp adalah: 1. Wood Camp belum mempunyai sistem promosi yang baik. 2. Keberadaannya belum terlalu dikenal oleh masyarakat, karena baru berdiri pada tahun 2002. 3. Logo yang belum mencerminkan citra dan karakter Wood Camp sebagai sebuah lembaga pendidikan untuk anak-anak. 4. Biaya pendidikan yang cukup mahal karena segmentasi pasarnya bagi kalangan menengah keatas. 5. Masih melakukan berbagai pengembangan baik sarana maupun prasarana dalam menunjang proses belajar mengajarnya. ©. Melihat keunggulan dan kelemahan di atas, maka Wood Camp memiliki peluang (opportunity) yaitu: 1. Menarik perhatian konsumen terutama konsumen yang berasal dari kalangan menengah ke atas yang berada di Kota Bandung, 2. Berpeluang untuk memenangkan persaingan Karena berada di daerah yang mudah dijangkau. 4. Wood Camp harus mengoptimalkan semua peluang yang ada terutama dengan adanya persaingan dari pihak lain dalam bidang 16 yang sama, Jenis pendidikan yang tergolong baru, saat ini Wood Camp Mempunyai beberapa pesaing (threat), diantaranya: 1. Cendikia, 2. Eco Ethno. 2.2.5 Analisa Marketing Mix (Bauran Pemasaran) Selain beberapa analisis diatas terdapat analisis marketing mix pada perusahaan (Wood Camp) meliputi a. Product, dalam hal ini jenis produk yang ditwarkan berupa jasa pendidikan informal yang membangun personality anak dengan ‘metode bermain sambil belajar. b. Price, harga yang harus dikeluarkan oleh siswa adalah dengan membayar ang pendidikan selama 3 tahun sebesar Rp 1.000.000 (sama untuk setiap angkatan) dan uang iuran sebesar Rp 150.000,- perbulan, ©. Place, Wood Camp berlokasi di jalan Dr. Rajiman.No.23 Bandung, telepon (022) 4235750. d. People, tenaga pengajar terdiri dari para instruktur muda yang berusia 18-25 tahun yang senang dengan anak-anak. ©. Promotion, selama ini jenis promosi yang dilakukan adalah dengan informasi dari "mulut ke mulut” dan dengan menggunakan media above the line (spanduk, iklan pada media cetak) dan media helow the line (brosur, kalender, selebaran, poster, dan stiker) £ Physyeal Evidence, bukti fisik ys adalah sebagai berikut 1g dimiliki_ oleh Wood Camp v Gambar 2.2. Bentuk Fisik Perusahaan g. Process, yang dilalui untuk dapat bergabung dan menjadi anggota ‘Wood Camp adalah dengan langsung datang ke lokesi Wood Camp dan mencaxi talu via telepon. 18 BAB IIIT PEMECAHAN MASALAH 3.1 Konsep Desain 3.1.1 Sasaran Dalam menerapkan sebuah konsep pemasaran, perusahaan harus berpedoman pada bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran, Alat bauran yang paling mendasar adalah: 1. Produk, yaitu hasil produksi dari perusahaan dalam bentuk barang atau jasa. 2. Harga, yaitu jumlah barang yang dibayarkan untuk produk tertentu. 3. ‘Tempat, yaitu lokasi perusahaan, termasuk berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk. 4, Promosi, yaitu semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dalam memperkenalkan produknya kepada pasar. Pada media company profile yang dibuat, sasarannya adalah kepada para orang tua yang memiliki putra putri yang berumur 4-15 tahun, Pesan bersifat informatif yang secara jelas menerangkan keberadaan Wood Camp, schingga dapat menarik minat para orang tua yang berasal dari segmen masyarakat menengah ke atas. Secara umum segmentasi pasar dapat di tinjau dari beberapa faktor, yaitu 1. Geografis, yaitu pembagian pasar berdasarkan letak wilayah seperti negara, propinsi, kota, desa, dan lain-lain, ‘Tabel 3.1 Pembagian Pasar Berdasarkan Geografis 1. | Negara | Indonesia 2. | Propinsi | Jawa Barat 3. [Kota | Bandung 2. Demografis, yaitu bagian pasar berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan, agama, dan ras. ‘Tabel 3.2 Pembagian Pasar Berdasarkan Demografis L Usia 4-15 tahun 2. | Jenis Kelamin | Laki-laki dan perempuan 3. Pendidikan | Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama 4 | Agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, Konghuew 3. | Ras ‘Semua ras di Indonesia 3. Psikografis, yaitu pasar yang dibagi berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian, ‘Tabel 3.3 Pembagian Pasar Berdasarkan Psikogr 1. | Kelas Sosial | Menengah keatas 2. | Gaya Hidup | Berkecukupan 3. | Kepribadian | Pemalu, sulit diatur atau diarahkan, dan hiperaktif’ 4. Perilaku, yaitu pasar dibagi berdasarkan pengetahuan, sikap, dan tanggapan konsumen terhadap produk. ‘Tabel 3.4 Pembagian Pasar Berdasarkan Perilaku 1. | Pengetahuan Berpendidikan 2. | Sikap Baik dan positif 3. | Tanggapan Konsumen | Positif dan memuaskan 3.1.2 Pesan Dengan dibuatnya video sebagai media promosi maka pesan yang akan disampaikan adalah memberi pemahaman kepada orang tua agar dapat lebih meperhatikan pendidikan informal yang dapat membantu proses pertumbuhan anak dengan personality building ‘program yang dimiliki oleh Wood Camp 3.1.3 Durasi Waktu dari penayangan video company profile ini diperkirakan berdurasi kurang lebih selama 5 menit dengan uraian sebagai berikut : ‘Tabel 3.5 Perkiraan Durasi Video | 00:00:00 - 00:00:05 | Bumper 2. 00:00:05 - 00:01:05 | Opening (cerita pembuka dan thriller) Profil mengenai Wood Camp ‘Menjelaskan —-mengenai program pendidikan 5. | 00:03:00 - 00:04:00 | Menampilkan proses pendidikan 3.2 33 (00:04:00 - 00:05:00 | Closing (Credit title) Konsep Media Konsep media yang diterapkan dalam video ini adalah program video yang dibuat dalam satu serial atau satu tema yaitu hanya menceritakan sebuah profil dari satu perusahaan dan keunggulan dari jasa yang ditawarkan Konsep Cerita Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penerapan konsep desain merupakan_gambaran secara umum untuk memecahkan masalah, Penyampaian pesan dan informasi dalam media ini dibuat dan disesuaikan agar dapat disampaikan sesuai harapan. Schingga dengan melihat video company profile ini diharapkan paradigma audience menjadi lebih terbuka dan-mamahami bahwa pendidikan yang diberikan Wood Camp yaitu, proses pengembangan anak (personality building) juga amat penting di samping pendidikan sekolah Dengan begitu anak didik tidak hanya dilatih kecerdasannya (intelligence) tetapi dilengkapi juga dengan pengembangan kepribadiannya (personality building). 3.3.1 Sinop: Dengan menggunakan format video maka audience akan diarahkan untuk menonton isi cerita dari awal hingga akhir, bagian awal dari video company profile ini adalah opening yang berisi bumper dan thriller atau cuplikan dati isi video secara sekilas, kemudian diteruskan dengan bagian inti dari isi cerita yang dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu, pertama meneeritakan profil Wood Camp dan sejarah berdirinya Wood Camp, bagian kedua menjelaskan program pendidikan Wood Camp yang berbentuk permainan dengan menggunakan alam sebagai sarana untuk belajar, bagian ketiga menampilkan proses pendidikan di alam terbuka melihat bagaimana anak didik dapat _terlatih kepribadiannya (personality) dan belajar melalui alam, kemudian diakhiri oleh closing atau credit title. 3.3.2 Storyline Pada saat penggarapan video company profile ini penulis membagi isi video menjadi 4 bagian inti yaitu : gkat Wood Camp Berisi tentang sejarah singkat berdirinya Wood Camp. Visi dan misi 1. Profil perusahaan (Wood Camp). 2. Program Pendidikan Wood Camp Menjelaskan mengenai program apa saja yang dimiliki oleh Wood Camp agar dapat_membangun personality anak yang tidak didapatkan di pendidikan formal, seperti __kepemimpinan (leadership), mandiri, rasa tanggung jawab, dan akhlak 3. Proses Pendidikan Wood Camp Menjelaskan mengenai bagaimana proses pendidikan yang Wood Camp lakukan yaitu dengan cara bermain sambil belajar, mengasah kepribadian anak melalui sarana alam terbuka 3.4 Konsep Visual/Video 3.4.1 Videografi Format yang digunakan dalam pembuatan video company profile ini yaitu berupa video dan animasi 2D, untuk video diterapakan pada saat isi cerita berlangsung, karena dengan audio dan visual diaharapkan pesan yang disampaikan dapat diterima secara utuh dan ditampilkan secara nyata sehingga dapat dengan mudah dimengerti. Sedangkan animasi diterapkan untuk memvisual aan logo sebagai bumper dan penggunaan teks yang akan dipakai, dengan demikian dengan animasi pengolahannya dapat lebih bervariatif. 3.4.11 3.4.1.2 3.4.1.3 Angle Untuk angle camera (sudut pandang camera) dalam pembuatan video ini menggunakan angle camera secara objektif yaitu sudut pandang yang netral, maksudnya sudut pandang yang dilihat bukan dari sudut pandang pemain mealainkan dari sudut pandang penonton, Hal itu untuk membatasi agar penonton tidak ikut merasakan sebagai salah satu dari pemain tersebut dan hanya bertindak sebagai saksi dari video yang menjelaskan beberapa informasi. Secara keseluruhan teknik pengambilan gambar bertujuan agar video dapat dilihat secara jelas dan suasana sekitar pun dapat ikut terlihat dan audience dapat ikut merasakan suasana permainan yang terlihat, Framing Teknik pengambilan gambar yang dipakai dalam pembuatan video yaitu: zoom in, zoom out, close up. middle shoot, dan long shoot. Bumper Konsep bumper dengan menggunakan tampilan yang disesuaikan dengan isi dari video yaitu konsep pemunculan, teks secara satu per satu, 3.4.2 Layout 3.4.2.1 3.4.2.2 Transisi Untuk konsep transisi- yang digunakan dalam, pembuatan video company profile ini didominasi oleh transisi dissolve dan cut to cut, yaitu perpindahan gambar yang, disesuaikan dengan segmen-segmen video yang ada agar penonton menjadi lebih santai dan dapat menyaksikan video dengan nyaman dan informasi dapat mudah diterima dan dimengerti Editing Bagian editing adalah bagian yang penting pada saat pembuatan video company profile ini, karena setelah proses shooting yang berdasarkan storyboard dan storyline data tersebut ditransfer ke dalam komputer untuk diolah dan dikemas lebih menarik melalui editing yang meliputi penyusunan tiap scene, memasukan efek suara, backsound, sampai transisi, Keseluruhan konsep yang ada berusaha divisualisasikan melalui proses editing dengan menggunakan program (sofiware) yang mendukung. Setelah proses editing selesai, hasilnya akan kembali diolah sehingga menjadi suatu hasil akhir berupa VCD yang dapat diputar dan disimak kapan saja oleh audience. 3.4.3 Warna wama y Penggunaan warna yang dipakai disesuiakan dengan wama- ‘ang terdapat dalam logo Wood Camp. R= 255 G= 255 B= 255 i R-0 G0 BO a R=28 G=70 Be53 fal R=210 G2 B= 56 3.4.4 Elemen Grafis 1. Logo 2. Teks Nama WVoodCamp) 3. Logo Lengkap Perusahaan 4. Teks Nama Gerber Blemen Grafts 3.4.8. Tipografi Beberapa jenis huruf yang digunakan adalahe 4. Arial ABCDEFGHNKLMNOPGRSTUVWXYZ abedefghijkimnopqrstuvwxyz 1234567890!@4#S% *8*()_+| Jenis uruf ini digunakan untuk fide pada program video, tipe hrf seperti ini dipilih untuk memberikan kesan tegas dan serius. 2. Franklin Gothic Heavy ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijkimnopqrstuvwxyz 123456789010#S%"&*()_+| Jenis huruf ini diambil dari logo. yang mencerminkan perusahaan yang tegas tetapi ramah, Yang diaplikasikan untuk bumper dan teks nama, Selain itu jenis huruf ini mudah dibaca dan cukup jelas 3.5 Konsep Audio 3.5.1 Unsur Verbal Agar pesan dapat dengan mudah dierima dan dimengerti maka unsur verbal yang digunakan adalah melalui narasi yang dibawakan oleh narator pria agar informasi yang bersifat serius dapat dibawakan dengan ceria dan bersahaja serta penjelasan langsung dari narasumber yaitu pendiri Wood Camp. Dengan narasi audience diberikan kemudahan yaitu hanya dengan mendengarkan narator, informasi dan pesan akan lebih mudah disampai dibandingkan audience harus membaca pesan. Sehingga dengan tanpa melihat video pun pesan masih bisa diterima oleh audience, Unsur Musik Dikarenakan pesan yang disampaikan lebih banyak mengupas anak-anak dan perilakunya, maka perlu ditambah unsur musik agar audience tidak merasa bosan atau jenuh melihat dan menerima informasi. Musik yang dipakai dalam video musik dengan tempo sedang dan bernuansa ceria yang disesuaikan dengan karakter anak-anak. 3.5.3 Unsur Efek Suara Selain musik ada suara tambahan lainnya yang dapat mendukung, penyampaian informasi yaitu denagn memasukan efek-efek suara yang lucu dan menarik: 3.6 Desain Karakter 3.6.1 3.6.2 3.6.3 Karakter Tokoh Beberapa tokoh yang terlibat untuk mengisi video company profile ini adalah 1. Pendiri sekaligus konseptor program 2. Para instruktur/tenaga pengajar 3. Orang tua murid 4, Anak-anak (anggota Wood Camp) Kostum Kostum yang digunakan adalah kostum yang bersifat formil, namun tidak terkesan Kaku dan datar yaitu dengan menggunakan seragam Wood Camp yang dikenakan oleh instruktur dan anak-anak dan kostum rapi dan bersih. yang dikenakan oleh pendiri Properti Tidak terlalu banyak properti yang digunakan dalam pembuatan video ini hanya menggunakan properti perusahaan dan fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan seperti arena bermain dan alat-alat permainan, BABIV RINCIAN TUGAS 4.1 Cakupan Teknis Pekerjaan Identifikasi Video Program : Judul Program WOOD CAMP (Informal Children Education ) Jenis Program COMPANY PROFILE Durasi : Smenit Audio 48000 Hz ‘Teknik Produksi : Video dan Animasi 2D 4.1.1 Tahapan (Proses) Pengerjaan Beberapa tahapan yang dilakukan mulai dari pasea produksi sampai pra produksi adalah awe Sinopsis Storyline Storyboard Shooting Editing (Mixing dan Compositing) Mastering (berupa CD) 4.2 Visualisasi 1. Format Video DV PAL. Ukuran Video Sofware 2. Format Video Ukuran Video Sofeware 3. Format Video Ukuran Video Sofoware 1720 x 576 pixel : Adobe Premiere Pro 15 Gambar 4.1 Cuplikan Bumper (Opening) DV PAL 2720 576 pixel : Adobe Premiere Pro 1.5 Gambar 4.2 Cuplikan Bumper (Opening) : DV PAL 720 576 pixel : Adobe Premtere Pro 1.5 30 4. Format Video Ukuran Video Sofware Gambar 4.3. Cupliksan Isi DV PAL, 1720 576 pixel : Adobe Premiere Pro 15 Gambar 4.4 Cuplikan Ist 31 DAFTAR PUSTAKA Zain, Prof-Dr.H.Jusuf syarif Badudu, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989, Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Balai Pustaka Damayanti, Tri Hesti, Tugas Akhir Terminasi,. 2003. Iklan Wood Camp (Informal Children Education), Program Studi Desain Gratis. Fakultas Desain Komunikasi Visual. Universitas Widyatama, Saridewi, Ratna Tugas Akhir Terminasi,. 2003. Promosi Be US Clothing. Program, Studi Desain Grafis. Fakultas Desain Komunikasi Visual. Universitas Widyatama, ‘Yanuar, Alam Ghazali. Tugas Akhir,, 2004. CD Interaktif’ Mandalay Kiddies House. Program Studi Multimedia. Fakultas Desain Komunikasi Visual, Univer Widyatamal tas Abidin, Zainal , Tugas Akhir,. 2000. Company Profile Sukahati, Program Studi Multimedia, Fakultas Desain Komunikasi Visual, Universitas Widyatama.

You might also like