You are on page 1of 18

SOSIALISASI PENYUSUNAN

DOKUMEN EVALUASI JABATAN


DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS
PENDIDIKAN GANESHA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PEDOMAN EVALUASI JABATAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


BIRO KEPEGAWAIAN - 2012

A. Dasar Hukum
Peraturan
Menteri
Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 34
Tahun 2011 tanggal 8 Juli 2011
tentang Pedoman Evaluasi Jabatan

B. Latar Belakang
1. Merupakan bagian dari proses manajemen
SDM yang digunakan untuk membobot suatu
jabatan guna menghasilkan nilai jabatan (job
value) dan kelas jabatan (job class) yang
digunakan untuk menentukan besaran gaji
yang adil dan layak selaras dengan beban
pekerjaan dan tanggung jawab jabatan
tersebut
2. Evaluasi jabatan di lingkungan instansi
pemerintah dilakukan untuk menentukan
nilai
jabatan
yang
selanjutnya
akan
digunakan untuk penentuan kelas jabatan.
3. Hasil evaluasi jabatan di lingkungan instansi
pemerintah, juga dapat digunakan antara
lain untuk penyusunan formasi, sistem karir,
kinerja, pemberian tunjangan , serta sistem
penggajian.

C.Pengertian
1. Jabatan, adalah kedudukan yang menun-jukkan tugas ,
tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam
suatu satuan organisasi negara.
2. Evaluasi jabatan adalah suatu proses untuk menilai suatu
jabatan secara sistematis dengan menggunakan kriteriakriteria yang disebut sebagai faktor jabatan terhadap
informasi faktor jabatan untuk menentukan nilai jabatan
dan kelas jabatan
3. Peta jabatan adalah susunan jabatan yang digambarkan
secara vertikal maupun horizontal menurut struktur
kewenangan, tugas, dan tanggung jawab jabatan serta
persyaratan jabatan. Peta jabatan menggambarkan seluruh
jabatan yang ada dan kedudukannya dalam unit kerja.
4. Pekerjaan
profesional
adalah
pekerjaan
yang
membutuhkan pengetahuan di suatu bidang ilmu
yang diperoleh melalui pendidikan sarjana/setara
atau lebih tinggi yang digunakan untuk membuat
penemuan baru, interpretasi baru, mengembangkan data,
bahan, dan metode baru.

Contoh : jabfung dokter, jabfung guru,


jabfung apoteker, jabfung psikologi klinis,
dll.
5. Pekerjaan Administratif, adalah pekerjaan yang
membutuhkan
kemampuan
analisa,
pertimbangan, dan tanggung jawab pegawai
dalam
penerapan
prinsip
dan
konsep
pengetahuan yang dapat diterapkan pada
bidang
pekerjaan
administratif
atau
manajemen, dan tidak membutuhkan suatu
bidang ilmu atau spesialiasasi pendidikan
yang
diperoleh
melalui
pendidikan
sarjana/setara atau lebih tinggi.
contoh : jabfung pemeriksa paten, jabfung
pemeriksa merek, jabfung administrator
kesehatan, jabfung analis kepegawaian
tingkat ahli, dan lain-lain

6 Pekerjaan Teknis adalah pekerjaan


pendukung pekerjaan profesional
dan pekerjaan administratif
contoh : jabfung teknisi gigi, jabfung
analis kepegawaian tingkat trampil,
jabfung asisten apoteker, dll.
7. Pekerjaan klerek adalah pekerjaan
pendukung
pekerjaan
administrasi/kantor.
contoh : jabfung pengetik, jabfung
kurir, jabfung agendaris, dll.

D. Pelaksanaan Evaluasi Jabatan


1. Instansi membentuk Tim Analisis dan Evaluasi
Jabatan.
Di lingkungan Kemdiknas berdasarkan Keputusan
Mendiknas Nomor 125/P/2011 tanggal 29 Juli
2011 telah ditetapkan Tim Analisis dan Evaluasi
Jabatan tingkat kementerian.
Tugas Tim adalah :
a. menyusun uraian jabatan
b. Menyusun peta jabatan
c. Menyusun informasi faktor jabatan struktural
d. Menyusun informasi faktor jabatan fungsional
e. Menyusun pemeringkatan jabatan, dan
f. Melaksanakan pembahasan dengan wakil
kedeputian Bidang SDM Kantor Menpan dan RB
dan wakil kedeputian Bidang Kindang BKN.

Dengan Kepmendiknas Nomor 125/P/2011, juga


diperintahkan setiap pimpinan unit kerja membentuk
Tim Analisis dan Evaluasi Jabatan di lingkungan unit
kerja masing-masing .
Tugas Tim Unit Kerja :
a. menyusun uraian jabatan
b. Menyusun peta jabatan
c. Menyusun informasi faktor jabatan struktural
d. Menyusun informasi faktor jabatan fungsional
e. Menyusun pemeringkatan jabatan, dan
f. Melaksanakan
pembahasan
dengan
Tim
Kementerian untuk memvalidasi hasil evaluasi
jabatan di lingkungan unit kerja terkait.

2. Tim Kementerian mengadakan pembahasan


dengan wakil Kedeputian Bidang SDM Kantor
Menpan dan RB dan wakil Kedeputian Bidang
Kindang BKN untuk memvalidasi hasil evaluasi
jabatan.
Dalam Pembahasan tersebut, Tim Kementerian
mempresentasikan proses dan hasil evaluasi
jabatan.
Hasil pembahasan validasi berupa :
a. Peta Jabatan
b. Hasil Evaluasi Jabatan (nilai jabatan dan kelas
jabatan), dan
c. Informasi faktor jabatan dan hasil evaluasi
jabatan
struktural
dan
jabatan
fungsional
tertentu/jabatan fungsional umum yang sudah
valid di lingkungan Kemdiknas.

3. Kemdiknas
mengadakan
rapat
finalisasi hasil evaluasi jabatan
dengan
Deputi
Bidang
SDM
Kemenpan dan RB dan Kepala BKN.
Hasil rapat finalisasi dan kelas
jabatan dibuat dalam Berita Acara
Hasil Validasi Nilai dan Kelas Jabatan,
yang ditandatangani oleh :
a.Deputi Bidang SDM Kemenpan dan
RB
b.
Kepala BKN
c.Sekretaris Jenderal Kemdiknas

Dokumen Berita Acara terdiri dari :


a. Rangkuman nilai jabatan dan kelas ja batan
b. Peta jabatan
c. Hasil evaluasi jabatan struktural dan jabatan
fungsional tertentu/jabatan fungsional umum
d. Informasi faktor jabatan struktural dan
jabatan fungsional tertentu/jabatan fungsional
umum
Dokumen Berita Acara disampaikan kepada :
a. Ketua Tim Reformasi Birokrasi Nasional
sebagai bagian dari dokumen usulan reformasi
birokrasi
b. Deputi Menpan Bidang SDM
c. Kepala BKN
( di lengkapi dengan softcopy)

3.Penyusunan Peta Jabatan

a. Lakukan inventarisasi setiap jabatan baik


struktural maupun fungsional (tertentu
dan umum)
b. Susun seluruh jabatan secara vertikal dan
horisontal berdasarkan kedudukan setiap
jabatan dalam unit kerja (paling tinggi
eselon II). Gunakan struktur organisasi
yang sudah ada.
c. Susun jumlah pegawai untuk setiap
jabatan yang termasuk dalam unit kerja
(paling tinggi eselon II)
d. Peta
jabatan
yang
tersusun
akan
menjelaskan susunan dan hubungan kerja
setiap jabatan dalam unit kerja

4. Penyusunan Informasi Faktor


a. Jabatan struktural
Jabatan
1.
nama jabatan
2.
peran jabatan
3.
uraian tugas dan tanggung
jawab jabatan
4.
hasil kerja jabatan
5.
Tingkat faktor (6 faktor)
6.
Persyaratan
jabatan
tertentu apabila ada persyaratan
khusus untuk jabatan tersebut.

Tingkat faktor :
a.
ruang lingkup dan dampak program
b.
Pengaturan
organisasi
berdasarkan
letak jabatan
c.Wewenang
penyeliaan
dan
manajerial
berdasarkan wewenang jabatan
d.
Hubungan personal
berdasarkan
hubungan jabatan
e.
Kesulitan dalam pengarahan pekerjaan
berdasarkan tingkat kesulitan dan kerumitan
pekerjaan dasar utama dalam unit kerja
f. Kondisi lain berdasarkan tingkat kesulitan
dan
kerumitan
dalam
melaksanakan
kewajiban, wewenang, dan tanggung jawab
penyeliaan

b. Jabatan fungsional (tertentu dan


umum)
1.
nama jabatan
2.
peran jabatan
3.
uraian tugas dan tanggung
jawab jabatan
4.
hasil kerja jabatan
5.
Tingkat faktor (9 faktor)
6.
Persyaratan jabatan tertentu
apabila ada persyaratan khusus
untuk jabatan tersebut.

e. Ruang lingkup dan dampak


berdasarkan cakupan pekerjaan dan
dampak dari hasil kerja atau jasa di
dalam dan di luar organisasi
f. Hubungan personal berdasarkan
jabatan yang dihubungi dan cara
berkomunikasi
g. Tujuan hubungan berdasarkan
maksud dari komunikasi pada butir
f di atas
h. Persyaratan fisik berdasarkan
persyaratan dan tuntutan fisik
minimal dalam melaksanakan tugas
i. Lingkungan
pekerjaan
berdasarkan kondisi kerja.

Tingkat faktor :
a.
Pengetahuan yang dibutuhkan
jabatan
b.
Pengawasan penyelia berdasarkan
pengawasan pejabat struktural atau
pejabat yang jenjangnya lebih tinggi
c.
Pedoman
berdasarkan
jenis
peraturan
dan
prosedur
yang
dibutuhkan untuk melakukan uraian
pekerjaan serta pertimbangan yang
diperlukan
d.
Kompleksitas
berdasarkan
kesulitan dalam mengidentifikasi dan
melaksanakan pekerjaan

You might also like