Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hasil
belajar
pada
materi
bilangan
dan
efektifitas
penguasaan materi bilangan bulat bagi siswa kelas VII-H di SMP Negeri 1
Panumbangan Kabupaten Ciamis?
2. Apakah strategi pembelajaran aktif merupakan pembelajaran yang efektif
Tujuan dari pada penelitian yang dilakukan pada kelas VII-H semester 1 di
SMP Negeri 1 Panumbangan Kabupaten Ciamis ini adalah :
1. Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan penguasaan
pembelajaran aktif.
BAB II
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Kajian Teori
1. Strategi Belajar
pengajaran
matematika
sampai
sekarang
ini
masih
kebutuhannya.
Dalam
kaitannya
dengan
proses
mengajar. Misalkan senantiasa mengajukan pertanyaanpertanyaan tentang materi yang kita ajarkan agar siswa lebih
mudah memahami materi yang kita berikan.
6) Selalu memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu
yang lembut.
8) Memahami dan menghormati berbagai perbedaan yang ada.
9) Menghormati kerahasiaan setiap siswa.
10) Tidak merendahkan dan mencemooh siswa.
11) Memberi kesempatan yang sama kepada semua siswa untuk
seorang
siswa
mengemukakan
pendapat,
jadilah
kelas.
Pembelajaran
Dimensi pertama dalam peristiwa belajar matematika adalah
membangun sikap dan persepsi positif terhadap belajar dan
matematika sebagai obyek belajar. Kesiapan mental untuk terlibat
dalam pembelajaran mutlak dicapai dalam mengaktifkan siswa
belajar matematika, oleh karenanya kegiatan membangunkan sikap
dan persepsi positif siswa harus dilakukan guru pada awal
pembelajaran adalah membangunkan minat, membangunkan rasa
ingin tahu, dan merangsang siswa untuk berpikir. Bila minat siswa,
rasa ingin tahu siswa telah bangkit, serta siswa telah terangsang
untuk berpikir ini berarti siswa telah siap secara mental untuk
terlibat secara aktif dalam pembelajaran matematika, dan bila
terjadi sebaliknya berarti secara mental siswa belum siap terlibat
dalam pembelajaran.
a) Tentukan
pembelajaran.
b) Ucapkan salam pembuka yang menghangatkan siswa.
c) Sediakan daftar pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran
kehidupan sehari-hari.
d) Perintahkan siswa untuk menjawab pertanyan-pertanyaan itu sebaik
matematika
dapat
berlangsung
dalam
proses
10
Prosedur
(1) Ajukan pertanyaan/masalah yang kompleks (njelimet) atau
11
Prosedur
(1) Bagikan kepada siswa bahan ajar, disertai beberapa
12
pertanyaan-pertanyaan
dari
masing-masing
anggota kelompok.
(5) Berikan tugas memecahkan masalah, dengan petunjuk yang
kesempatan
masing-masing
kelompok
untuk
13
d) Belajar berpasangan
Prosedur
(1) Berikan kepada siswa, satu atau beberapa permasalahan
perseorangan.
(3) Setelah semua siswa menyelesaikan masalah, aturlah
besar
berilah
nama
kelompok.
Berikan
14
e) Turnamen belajar
Prosedur
(1) Bagilah siswa menjadi sejumlah tim beranggotakan 2 hingga
15
Prosedur
(1) Bentuklah kelompok dengan jumlah kelompok sesuai
16
terlebih dahulu.
(c) Gunakan contoh atau analogi untuk menyajikan poin-
poin pengajaran
(d) Libatkan temanmu dalam diskusi atau tanya jawab.
(e) Berikan kesempatan pada temanmu untuk bertanya.
(f) Berikan waktu yang cukup untuk merencanakan dan
17
d) Mendapatkan
penilaian
dari
siswa
guna
perbaikan
proses
pembelajaran, dan
e) Memberikan salam penutup.
orang.
c) Perintahkan setiap kelompok untuk membuat ikhtisar pelajaran pada
terurut!
(3) Digunakan dalam masalah apa saja rumus yang baru dipelajari?
3. Pembelajaran Efektif
Dalam proses belajar mengajar agar didapatkan suatu hasil yang maksimal
maka diperlukan suatu teknik pembelajaran yang efisien dan efektif
sehingga tidak menghabiskan waktu yang lama dan bertele-tele yang
kadang hasilnya kurang memuaskan, apalagi untuk siswa didik yang
18
19
20
menguasai
matematika
orang
akan
belajar
menambah
kepandaiannya
Sementara itu Nana Sudjana ( 1995 : 22 ) mengemukakan bahwa
hasil belajar matematika adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki
siswa setelah ia memperoleh pengalaman belajarnya. Gagne ( 1977 : 4748,) mengelompokkan hasil belajar menjadi lima bagian dalam bentuk
kapabilitas yakni keterampilan intelektual strategi kognitif, informasi
verbal, keterampilan motorik dan sikap.
Gagne dan Briggs ( 1978 : 48-55 ) menerangkan bahwa hasil belajar
yang berkaitan dengan lima kategori tersebut adalah : (1) keterampilan
intelektual adalah kecakapan yang berkenaan dengan pengetahuan
prosedural yang terdiri atas deskriminasi jamak, konsep konkret dan
terdefinisi kaidah serta prinsip, (2) strategi kognitif adalah kemampuan
untuk memecahkan masalah-masalah baru dengan jalan mengatur proses
internal masing-masing individu dalam memperlihatkan, mengingat dan
berpikir, (3) informasi verbal adalah kemampuan untuk mendeskripsikan
sesuatu dengan kata-kata dengan jalan mengatur informasi-informasi yang
relevan, (4) keterampilan motorik adalah kemampuan untuk melaksanakan
dan mengkoordinasikan gerakan-gerakan yang berhubungan dengan otot,
(5) sikap merupakan kemampuan internal yang berperan dalam mengambil
21
22
C. Kerangka Pemikiran
dari
pemikiran
bahwa
membawa
siswa
aktif
dalam
Siswa kelasakan
VII-H diprogram akselerasi
dalam menguasai materi bilangan rendah
pembelajaran
siswa
Guru belum
melaksanakanmemudahkan
pembelajaran
aktif menerima konsep yang harus
Kondisi Awal
Siklus II
Melaksanakan pembelajaran aktif
pada kelompok kecil
Hipotesis
Dugaan bahwa pembelajaran aktif dapat meningkatkan penguasaan materi
Siklusmateri
II
23 aktif dapat meningkatkan penguasaan
Melalui strategi pembelajaran
Kondisi Akhir
Melaksanakan
yang diharapkan
pembelajaran aktif
pada kelompok kecil
Gambar 1
Diagram kerangka berpikir.
D. Hipotesis Tindakan
Dari uraian pada kajian teori yang telah dipaparkan maka dapat disusun
hipotesis tindakan sebagai berikut: Melalui strategi pembelajaran aktif dapat
meningkatkan efektifitas pembelajaran materi bilangan bagi siswa kelas
VII-H di SMP Negeri 1 Panumbangan Kabupaten Ciamis tahun pelajaran
2010-2011.
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
24
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dari bulan Agustus 2010 sampai
dengan bulan September 2010, menggunakan jenis perlakuan tindakan
kelas ( class room action research ) dengan menggunakan 2 siklus.
B. Subyek Penelitian
Subyek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VII-H
semester 1 di SMP Negeri 1 Panumbangan Kabupaten Ciamis tahun ajaran
2010-2011. Pengambilan subyek penelitian ini didasarkan pada kondisi kelas
yang mampu mewakili siswa kelas VII-H semester 1 secara keseluruhan, kelas
VII-H ini dipilih sebagai obyek dikarenakan peneliti ingin mencari suatu
strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan penguasaan materi
bilangan bagi para siswa yang dalam belajarnya menggunakan program
percepatan.
25
1. Tes Tertulis
kelas
Pada penggunaan metode ini peneliti hanya untuk mengumpulkan data dan
bukan untuk menafsirkan data.
D. Validasi Data
26
data yang berupa tes tertulis yang berupa soal dan dilengkapi dengan kisi-kisi
soal secara lengkap.
Pada penelitian tindakan kelas ini proses validasi data dilakukan dengan
meminta penilaian terhadap para ahli dan praktisi berkenaan dengan isi dan
kisi-kisi dari tes tertulis yang digunakan sebagai alat pengumpul data,
sehingga alat yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam
penelitian ini kevalidannya benar-benar dapat dipertanggung jawabkan.
E. Indikator Keberhasilan
Hasil penelitian tindakan kelas ini tercapai sesuai dengan harapan bila dalam
penelitian ini :
1. Penguasaan materi bilangan kelas VII-H semester 1 di Sekolah
27
merancang
skenario
pembelajaran
yang
dapat
28
2. Deskripsi siklus II
a. Tahap perencanaan tindakan
1) Mempersiapkan fasilitas dan sarana yaitu dengan membuat
29
berkaitan
dengan
pengajaran
dalam
tehnik
30
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
31
A. Diskripsi Awal
pengajaran
yang
dilakukan
oleh
guru
pengajar
32
pengajaran
yang
dilakukan
oleh
guru
pengajar
33
pembelajaran
berlangsung
terlihat
siswa
asyik
dengan
Dari kondisi awal yang ada tersebut maka perlu diadakan suatu tindakan untuk mengangkat kemampuan penguasaan materi bilangan dari
dengan
menerapkan
34
strategi
pembelajaran
aktif
pada
B. Diskripsi Siklus I
1. Perencanaan
Untuk melakukan penelitian pada siklus I ini peneliti beserta guru pengajar
merencanakan tindakan yang meliputi:
1. Membuat silabus materi pembelajaran bilangan
2. Membuat rancangan program pengajaran yang diperuntukan
untuk
kemampuan
siswa
setelah
mendapatkan
tindakan
dengan
35
yang
dilakukan
oleh
guru
pengajar
maka
peneliti
36
Peneliti
memerintahkan
pada
siswa
yang
telah
mampu
37
4. Refleksi
Dengan melihat titik lemah yang terjadi pada sebagian kecil siswa
berkenaan konsep dasar bilangan maka perlu diadakan penjelasan yang
mendasar pada anak-anak yang mengalami hambatan dengan
memanfaatkan teman yang telah memahami konsep dasar bilangan
tersebut
untuk
menjelaskannya.
Mendata
siswa
yang
punya
lebih
dan
mampu
menyampaikan
materi
yang
dikuasainya.
C. Diskripsi Siklus II
1. Perencanaan
masing kelompok dipimpin oleh anak yang dipilih dari anak yang
punya kemampuan lebih dan mampu memimpin.
b. Membuat rancangan pembelajaran materi bilangan sub bahasan
kelompok
38
kelompok
lain
diminta
menanggapi
apa
yang
telah
39
4. Refleksi
40
Indikator
1.
2.
3.
Siklus I
Siklus II
53,57%
71,43%
96,43%
67,85%
89,29%
92,85%
Dari tabel antar siklus di atas tampak adanya hasil dari masing-masing
indikator yang harus dikuasai siswa setelah diberi tindakan mengalami
peningkatan yang sangat luar biasa. Peningkatan hasil penguasaan materi
bilangan ini bila dilihat dari tindakan yang dilakukan telah sesuai dengan
pendapat vygotsky, aktivitas kalaboratif (perpaduan) diantara anak-anak
akan mendukung dan membantu dalam pertumbuhan mereka, karena anakanak yang seusia lebih senang bekerja dengan orang yang satu zone (zone
of proximal development, zod) dengan yang lain, artinya proses muncul
ketika ada ketertarikan antar sesama anggota kelompok yang seusia. Jika
anak nyaman dalam belajarnya maka akan diperoleh hasil belajar yang
baik. Dalam hal ini sebagian besar aktivitas pembelajaran berpusat pada
41
BAB V
42
Dari penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan pada siswa kelas VII-H
semester 1 di SMP Negeri 1 Panumbangan Kabupaten Ciamis ini, maka
dapatditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan
B. Saran
43
Setelah mengadakan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VII-H ini
maka disarankan pada :
1. Guru dalam mengajar perlu memperhatikan paradigma-paradigma baru
menggunakan strategi yang tepat sesuai dengan kondisi dan situasi siswa
yang akan diberi pelajaran.
3. Guru dalam mengajar perlu menjadikan siswa sebagai jiwa dengan potensi
yang lebih, sehingga guru cukup sebagai fasilitator agar siswa dapat
mengembangkan kemampuannya dengan sebaik-baiknya.
4. Guru perlu mencari strategi yang efektif untuk mengajarkan materi
tertentu sesuai dengan situasi dan kondisi dari siswa dan materi yang akan
diajarkan.
DAFTAR PUSTAKA
Daniel Muijs dan David Reynolds, 2008. Effective Teaching Teori dan Aplikasi
(Edisi ke-2) Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
44
45