Professional Documents
Culture Documents
nilai : 25
nilai : 30
nilai : 10
2. (KATEGORI : SEDANG)
obs = 6563,49
o = 6563
= obs - o = 0,49
Gunakan hukum Dopler : / o = Vr/c
nilai : 25
0,49/6.563 = Vr/c Vr = 22,4 km/s.
Asumsikan bahwa nova itu mengembang ke segala arah dengan kecepatan
pengembangan yang homogen, maka Vradial = Vtangensial.
nilai : 15
Vr = Vt Vt = 22,4 km/s
4,74
4,74.0,015
nilai : 25
Vt =
=
= 22,4 p = 0,0032 (bagi pengamat di Bumi).
p
p
sudut paralaks di
Bumi 0,0032
Jika nova tersebut diamati dari planet Saturnus :
sudut paralaks di
Saturnus
Matahari
Bumi
Hans Gunawan _ 2007
Saturnus
o
o
23
horison
o
o
23
sin(230) = (o)/d
d = 0,627o.
nilai : 10
Lintasan yang ditempuh matahari terbenam = 2d
Kecepatan gerak Matahari terbenam di kutub (kecepatan revolusi Bumi) =
360 0
=
= 1,141 x 10-5 derajat/sekon
nilai : 10
365,25.24.3600
Durasi peristiwa matahari terbenam yang diamati beruang kutub :
2.0,627
2.0,627
t=
= 109.926 sekon = 30 jam 32,1 menit nilai : 10
=
1,141.10 5
c. Untuk memperpanjang durasi pengamatan matahari terbenam, sang beruang harus
berbaring saat piringan Matahari hampir menyentuh horison dan berdiri ketika
matahari sudah hampir terbenam.
nilai : 15
d. Anggaplah tinggi beruang ketika berdiri adalah sekitar 2 meter. Jari-jari Bumi
(sesuai daftar konstanta = 6.370 km).
hbear
Rbumi
nilai : 7,5
d
o
23
Rbumi
o +
0,0454o
sin(23 o) = (0,25o+0,0454o)/d
d = 0,741o
nilai : 10
cos =
R bumi
6.370.000
6.370.000
=
=
= 0,0454o.
R bumi + h bear
6.370.000 + 2 63.370.002
nilai : 10
Maka, dari data di atas kita peroleh panjang lintasan yang ditempuh piringan
matahari = 2d = 1,482o.
Durasi terpanjang peristiwa matahari terbenam yang diamati beruang kutub :
1,482
1,482
= 129.939 sekon = 36 jam 5,7 menit
t=
=
1,141.10 5
nilai : 10
te = 8 jam
PVr
2 r
r=
P
2
PVr1
(0,0821)(6,3285)
=
= 1,24 x 107 km nilai : 10
2
2
PVr 2
(0,0821)(8,4380)
a2 =
=
= 1,65 x 107 km nilai : 10
2
2
a1 =
C t1 = 1 jam D
18 menit
nilai : 10
( t e + t t ) 4R 1
2 a
2 (0,1930)
R1 =
(t e + t t ) =
(0,0009 + 0,0001)
=
4P
4(0,0821)
P
2a
= 0,0039 AU = 5,86 x 105 km = 0,84 R
( t e t t ) 4R 2
2 a
2(0,1930)
R2 =
(t e t t ) =
(0,0009 0,0001)
=
4P
4(0,0821)
P
2 a
= 0,0028 AU = 4,22 x 105 km = 0,61 R
nilai : 20
nilai : 20
nilai : 15
a3
(0,1930) 3
M2 = 2
=
= 0,46 M
P (1 + a 2 / a 1 ) (0,0821) 2 (1 + 0,1103 / 0,0827)
nilai : 15
6. (KATEGORI : SEDANG)
a. Anda mengamati gerhana Bulan total di zenith pada tanggal 21 Juni. Pada tanggal
tersebut, Matahari sedang ada di garis balik utara (deklinasi = +23o). Garis edar
harian Matahari saat itu melewati zenit bagi pengamat di lintang 23o LU.
Gerhana Bulan bisa terjadi jika Matahari, Bumi dan Bulan (hampir) berada dalam
satu garis lurus. Jadi, dapat ditarik kesimpulan Bulan melewati lintang -23,5o dan
lokasi pengamat tersebut ada di sekitar lintang 23o LS.
nilai : 20
Earth
Mo
on
nilai : 5
Keterangan sketsa gambar : Misalkan, A adalah penduduk Bumi dan B adalah
sang astronot. A sedang mengamati fase Bulan purnama, maka dari gambar di
atas terlihat jelas B sedang mengamati fase Bumi Baru.
d. Gerhana Bulan tersebut bisa diamati dari separuh belahan Bumi yang sedang
mengalami malam hari, tetapi karena karena bumi berotasi dan durasi gerhana
yang cukup lama, maka gerhana bulan tersebut bisa diamati dari 50% lebih
permukaan Bumi (sekitar 56 %).
nilai : 15
e.
bayangan Bumi
16
A
B
C
piringan Bulan
41
Gerhana Bulan total dimulai saat piringan Bulan ada di posisi A dan berakhir saat
Bulan sampai di posisi C.
nilai : 10
Jarak yang ditempuh piringan Bulan (AC) = 82 32 = 50 = 0,83o
nilai : 10
Kecepatan orbit Bulan = 360o/29 hari = 12,2 o/hari = 0,51o/jam.
Durasi totalitas gerhana Bulan tersebut = 0,83/0,51 = 1,63 jam.
nilai : 10
7. (KATEGORI : MUDAH)
Bintang yang ada di piringan galaksi adalah bintang-bintang populasi I, yaitu bintangbintang relatif muda. Bintang-bintang yang masih relatif muda umumnya ada dalam
gugus bintang terbuka (open cluster). Gugus terbuka mengandung bintang-bintang
yang umumnya masih ada di deret utama dan sedikit yang sudah berevolusi menjadi
raksasa merah. Sehingga jika bintang-bintang dalam gugus terbuka di-plot dalam
diagram H-R, akan terlihat sebagian besar bintang-bintangnya terkonsentrasi di pita