You are on page 1of 14

Nama Sekolah

Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan ke
Alokasi Waktu
Standard Kompetensi
Kompetensi dasar
Indikator

II.

LAMPIRAN MATERI PELAJARAN


: SMKN 2 Waingapu
: Kejuruan Permesinan
: X /1
:6
: 4 x 45 menit
: Menggunakan perkakas tangan
: Menggunakan perkakas tangan
: Perkakas tangan yang tepat menurut keperluan tugas pekerjaan
dapat dipilih.

Materi Pembelajaran.
1. Identifikasi perkakas tangan
Perkakas tangan adalah alat untuk menunjang pekerjaan yang berhubungan
dengan pemahatan, penandaan atau pengerokan, diantaranya:
1.
2.
3.
4.
5

Ragum
Kikir
Pahat Tangan
Palu
Penggores

6.
7.
8.
9.

Penitik
Jangka
Gergaji Tangan
Gunting Tangan

2. Fungsi macam-macam perkakas tangan


1. Ragum
Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan
dikikir, dipahat, digergaji, ditap, diseney, dan lain-lain. Dengan memutar tangkai
(handle) ragum, maka mulut ragum akan menjepit atau membuka benda kerja
yang dikerjakan. Bibir dari mulut ragum harus dijaga baik-baik, jangan sampai
rusak akibat terpahat, terkikir dan sebagainya. Jenis-jenis ragum yaitu
Jenis penjepit depan tidak dapat digerakkan, Dalam pekerjaan mesin dan
pertukangan, ragum yang sering digunakan adalah ragum sejajar. Rahang
yang bergerak digerakkan oleh poros berulir dan bergerak ke belakang.

Gambar 1. Ragum rahang depan tetap

Jenis penjepit belakang tidak dapat digerakkan. Jenis ini dirancang untuk
menjepit benda kerja yang panjang atau besar pada posisi tegak.Apabila
rahang digerakan ke depan/ digunakan benda kerja akan menjulur ke
bawah bebas dimuka bangku kerja.

Gambar 2. Ragum rahang belakang tetap


2. Kikir
Kikir adalah alat perkakas tangan yang berguna untuk pengikisan benda kerja.
Dilihat dari bentuk penampangnya, kikir mempunyai bermacam-macam bentuk
dan kegunaannya

Gambar 2. Bagian-bagian kikir

Gambar 3. Jenis-jenis kikir


Jenis Kehalusan Pahatan Gigi Kikir:
Pahatan kasar sekali (Rough)
Pahatan kasar (Bastard cut)
Pahatan setengah kasar (Second Cut)
Pahatan halus (Smooth Cut)
Pahatan halus sekali (Dead Smooth)

3. Pahat Tangan
Pahat tangan (jenis pahat dingin) digunakan untuk memahat atau menyayat
benda kerja dalam keadaan dingin. Jenis pahat sebagai berikut:
Pahat pelat, digunakan untuk meratakan bidang dan memotong pelat
logam.
Pahat alur / roreh; digunakan untuk membuat alur dan sponeng.
Pahat setengah bulat diguanakan untuk membuat alu setengah bulat

Gambar 4. Macam-macam pahat tangan


4. Palu
Palu merupakan alat pemukul yang terbuat dari baja dengan kedua ujungnya
dikeraskan. Palu sebagai alat bantu yang diantaranya pada waktu memahat.
Tangkai palu harus dipegang pada bagianujungnya, sehingga mendapat
keseimbangan tenaga dan beban pukulan yang sesuai.Pasak atau baji tangkai palu
harus cukup kuat, sehingga palu tidak mungkin copot atau loncat pada waktu
dipukulkan. Jenis palu yang sering digunakan:
Palu konde. Berfungsi sebagai alat bantu membentuk dengan cara dipukul
pada permukaan logam keras.

Gambar 5. Macam-macam palu


Palu lunak (mallet). Digunakan untuk meratakan/membentuk permukaan
pelat dengan tanpa meninggalkan bekas goresan.

Gambar 6. Palu lunak

Palu pembentuk. Digunakan untuk keperluan tertentu/khusus. Jenisnya


antara lain: palu pengeling, palu pelipat, palu perata, palu peregang, palu
penipis.

Gambar 7. Palu Penggunaan palu pembentuk


5. Penggores
Fungsi penggores adalah untuk membuat garis, khususnya penandaan garis
pada permukaan logam benda kerja.Tipe macam penggores yang sering
digunakan di bengkel:
Penggores sederhana
Penggores dengan ujung dapat diubah-ubah.
Pengores dengan penanda ketinggian

Gambar 8. Penggores
6.

penitik
Fungsi penitik adalah untuk membuat titik pusat lengkung atau titik-titik garis.

Gambar 9. Macam-macam penitik

7. Jangka
Fungsi jangka umumnya digunakan untuk membuat garis lingkaran pada suatu
permukaan plat bidang datar. Jenis jangka sebagai berikut:
Jangka tusuk. Jangka tusuk dipergunakan untuk melukis busur dan linkaran
dengan teliti.

Gambar 10. Jangka tusuk

Jangka hati Jangka hati dipergunakan untuk membuat garis pada


permukaan logam sejajar dengan sisi benda.

Gambar 11. Jangka Hati


8. Gergaji
Daun gergaji tangan merupakan alat pemotong dan pembuat alur yang
sederhana, bagian sisinya terdapat gigi-gigi pemotong yang dikeraskan. Bahan
daun gergaji pada umumnya terbuat dari baja perkakas (tool steel), baja kecepatan
tinggi (HSS high speed steel) dan baja tungsten (tungsten steel). Bagian bagian
gergaji:
Bingkai
Daun gergaji

Gambar 12. Cara memasang daun gergaji

9. Gunting
Ada berbagai macam bentuk gunting tangan yang dapat digunakan untuk
memotong pelat-pelat tipis, yaitu:
Gunting tangan lurus
Gunting tangan lurus digunakan untuk menggunting lurus. Guntingini
mempunyai rahang lurus yang panjangnya antara 2 4,sedang
panjang seluruhnya adalah antara 7 sampai 15.

Gambar 13. Gunting tangan lurus

Gunting tangan kombinasi


Gunting tangan kombinasi mempunyai ukuran yang sama dengan
gunting tangan lurus. Bedanya adalah pada penampang
potongnya;gunting tangan kombinasi memungkinkan untuk
memotonglengkung, sehingga dapat digunakan untuk memotong
bentukbentukyang tidak beraturan

Gambar 14. Gunting tangan kombinasi

Gunting tangan paruh burung


Gunting ini dapat digunakan untuk memotong lengkung luar ataupun
lengkung dalam berdiameter kecil.

Gambar 15. Gunting tangan paruh burung

Gunting tangan dirgantara


Gunting tangan dirgantara terdiri atas tiga bentuk, yakni : lurus, kiri
dan kanan dengan panjang 10 dan rahang 2.
Sisi potongnya bergerigi dan dikeraskan, sehingga dapat memotong pelat
yang relatif tebal ( 0,8 mm).Membedakan antara gunting kanan dan kiri
dapat dengan melihat sisi potong dan warna tangkainya.

Gambar 16. Gunting dirgantara

Gunting tangan trojan


Gunting ini dapat digunakan untuk memotong lurus dan lengkung.
Sisi potong cukup kecil sehingga memungkinkan untuk pemotongan
tajam tanpa membengkokkan pelat. Ukuran dari gunting ini ada dua
macam, yaitu panjang 12 dengan sisi potongnya 2 , dan panjang 15
dengan sisi potongnya 3.

Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan ke
Alokasi Waktu
Standard Kompetensi
Kompetensi dasar
Indikator
KKM
II.

:
:
:
:
:
:
:
:

SMKN 2 Waingapu
Kejuruan Permesinan
X /1
7
4 x 45 menit
Menggunakan perkakas tangan
Menggunakan perkakas tangan
Perkakas tangan untuk pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi
termasuk pekerjaan finishing, seperti kekuatan, ukuran atau
bentuk dapat digunakan
: 7,00

Materi pembelajaran
1. Penggunaan Ragum
Cara penggunaan Ragum yang benar,yaitu:
Memilih tinggi ragum yang sesuai tinggi badan.
Menjepit benda kerja pada ragum.

Gambar 1. Cara menjepit benda kerja


Bila kita menjepit bernda kerja pada ragum, benda kerja yang keluar
dari mulut ragum janganlah terlalu tinggi, terutama apabila bahan benda kerja
itu terbuat dari logam tipis.Bila memungkinkan perbandingan bahan yang
keluar dari mulut ragum harus lebih kecil daripada bagian yang terjepit.
Posisi badan dan kaki
Kikir ditekan dan pada waktu didorong ke depan dengan tekanan dari
tangan kiri yang seimbang, sedangkan pada waktu kikir ditarik ke belakang
harus bebas dari tekanannamum tidak berarti kikir harus diangkat dari
permukaan benda kerja. Kedudukan kaki pada pada saat mengikir kedua
telapak kaki seolah-olah membentuk sudut kurang 45.

Gambar 2. Posisi badan dan kaki saat mengikir

2. Penggunaan Kikir
Cara menggunakan kikir.

Menentukan ragum
yang sesuai dengan
tinggi badan

Gambar 3. Cara memilih ragum

Cara memegang
kikir

Gambar 4. Cara memegang kikir

Cara menekan kikir

Gambar 5. Penekanan kikir

Jepit benda kerja


pada mulut ragum
dengan kuat dan
tidak terlalu tinggi
keluar dari mulut
ragum.

Gambar 6. Cara menjepit benda kerja

Mengatur posisi
badan terhadap
ragum

Gambar 8. Posisi badan ketika mengikir

3. Penggunaan Pahat Tangan

Jepit benda kerja yang akan di pahat sedikit diatas ragum.

Pahatlah sisa-sisa pengeboran sedikit (+1mm) di atas garis benda.

Gambar 9. Posisi ketika pemahatan

4. Penggunaan Palu
Palu umum digunakan untuk memaku, memperbaiki suatu benda, penempaan logam
dan menghancurkan suatu obyek. Palu dirancang untuk tujuan tertentu dengan variasi
dalam bentuk dan struktur. Bentuk umum palu terdiri dari gagang palu dan kepala palu,
dengan sebagian besar berat berada di kepala palu. Desain dasar palu agar mudah
digunakan, tetapi ada juga model palu mekanis yang dioperasikan untuk keperluan yang
lebih besar. Hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan palu adalah

Ketika menngunakan palu, tangkai palu harus dipegang pada bagian


ujungnya, sehingga mendapat keseimbangan tenaga dan beban pukulan yang
sesuai.
Pasak atau baji tangkai palu harus cukup kuat, sehingga palu tidak mungkin
copot atau loncat pada waktu dipukulkan.
Cara menggunakan palu yaitu dengan cara tangan kanan memegang gagang palu,
sedangkan tangan kiri memegang alat kerja lain seperti pahat dan lain-lain tergantung
kebutuhan.

Gambar 10. Cara menggunakan palu


5. Penggunaan Penggores
Dalam menggunakan penggores selalu berpasangan dengan alat ukur yaitu
mistar baja.

Gambar 11. Cara menggunakan penggores.

Penggunaan pengores dengan cara menggoreskan/ menarik ke salah satu sisi


sepanjang mistar baja dengan membentuk sudut 30 terhadap sumbu vertical.

Gambar 11. Bentuk sudut ketika menggores.


6. Penggunaan Penitik
Buatlah tanda/ garis pada permukaan benda kerja dengan menggunakan
penggores.
Letakkan penitik tegak lurus / 90 terhadap garis horisontal pada tempat yang
akan di titik.
Pukul penitik menggunakan palu dengan sekali pukul/ tidak berulang-ulang.

Gambar 12. Cara menggunakan penitik


7. Penggunaan Jangka
Cara menggunakan jangka adalah
Bentangkan kedua kaki jangka sesuai dengan keinginan
Tancapkan salah satu jangka yang berfungsi sebagai tumpuan
Bila ingin membuat lingkaran maka aturlah kedua kaki jangka sesuai dengan
besar lingkaran yang diinginkan
Pegang kepala jangka, kemudian tekan serta putar salah satu kaki jangka yang
nantinya akan menggores benda kerja.

Gambar 13. Penggunaan jangka


8. Penggunaan Gergaji

Beri tekanan ringan pada awal penggergajian


Mulailah dari sisi depan dengan posisi gergaji menukik dengan kemiringan
sedang.
Tekanan diberikan saat gergaji didorong kedepan tekanan dikurangi pada saat
gergaji ditarik mundur

Gambar 14 . menggunakan gergaji tangan


9. Gunting Tangan

Alat-alat potong tangan untuk pelat-pelat yang tipis dapat berupa gunting
tangan, dengan cara kerja menggerakkan rahang potong gunting dengan tangan.
Pada saat digunakan rahang gunting tidak dirapatkan semuanya karena akan
mengakibatkan bekas sobekan pada pelat yang dipotong.

Gambar 15. Cara menggunting pelat.

You might also like