You are on page 1of 1

Skenario Kasus

Seorang anak perempuan 4 tahun dibawa ke IGD RS oleh orang tuanya karena
kejang dan tidak sadar. Usia ibu saat mengandung anak tersebut 32 tahun. Bayi
lahir normal setelah kehamilan 9 bulan, langsung menangis. Imunisasi tidak
lengkap. Sejak umur 1 tahun pasien sering mengalami demam, batuk, pilek.
Sejak 2 minggu yang lalu anak demam naik turun, sudah berobat ke puskesmas.
Tadi malam anak kejang kelojotan seluruh tubuh 10 menit. Tidak ada riwayat
kejang sebelumnya. Tidak ada riwayat sakit telinga.
Pada pemeriksaan didapatkan pasien sakit sedang, gizi kurang, TB=100 cm,
BB=12 kg, lingkar kepala 54 cm, suhu=38C. Teraba pembesaran lymphonodi
cervical. Jantung dalam batas normal, pulmo ronkhi +|+. Hepar dan lien tidak
teraba. Bising usus normal. Turgor normal. Pada pemeriksaan neurologi
didapatkan kesadaran somnolen, GCS E3M5V3=11. Kaku kuduk (+). Pupil isokor,
refleks cahaya +|+, papil edema -|-. Parese N. VI kiri. Hemiparese kanan tipe
UMN. Refleks babinsky +|-.

Terminologi
Kejang : suatu kejadian paroksismal yang disebabkan oleh lepas muatan
hipersinkronabnormal dari suatu neuron SSP
Somnolen : keadaan mengantuk yang masih dapat pulih bila dirangsang,
tetapi bila rangsang berhenti, pasien akan tertidur kembali.
Meningitis : infeksi cairan otak disertai radang yang mengenai piameter
(lapisan dalam selaput otak) dan arakhnoid serta dalam derajat yang lebih
ringan mengenai jaringan otak dan medula spinalis yang superfisial
Ensefalitis : peradangan akut dari jaringan parenkim otak yang
disebabkan oleh infeksi dari berbagai macam mikroorganisme dan
ditandai gejala umum dan manfestasi neurologi.

You might also like