You are on page 1of 5

Sejarah

Teknologi
Sejarah perkembangan teknologi wireless dapat dirangkum sebagai berikut :

Wireless

1. Generasi pertama (1G): analog, kecepatan rendah (lowspeed), cukup untuk suara.
Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone), TACS (Total Access Communication Service)
dan AMPS (Advanced Mobile Phone System). Generasi pertama ini menggunakan
teknik komunikasi yang disebut Frequency Division Multiple Access (FDMA). Teknik ini
memungkinkan untuk membagibagi alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan
masingmasing pelanggan di sel tersebut, sehingga setiap pelanggan saat melakukan
pembicaraan
memiliki
frekuensi
sendiri.
2. Generasi kedua (2G): digital, kecepatan rendah menengah. Contoh: GSM, IS95
CDMA, IS136 TDMA dan PDC. GSM (Global System for Mobile communication)
merupakan salah satu standar sistem komunikasi nirkabel (wireless) yang bersifat
terbuka. Sejarah GSM diawali dengan diadakannya konferensi pos dan telegraf di
Eropa pada tahun 1982. Konferensi ini membentuk suatu study group yang bernama
Groupe Special Mobile (GSM) untuk mempelajari dan mengembangkan sistem
komunikasi publik di Eropa. Pada tahun 1989, tugas ini diserahkan kepada European
Telecommunication
Standards
Institute
(ETSI)
dan
GSM
fase I diluncurkan pada pertengahan 1991.
GSM saat ini banyak digunakan di negaranegara di dunia. Tidak seperti 1G yang
hanya bisa melakukan komunikasi suara saja, generasi kedua ini dapat digunakan
untuk SMS dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second).
Sebagai perbandingan, modem yang banyak digunakan untuk koneksi internet
berkecepatan 56.000 bps (5,6 kbps). Kelebihan 2G dibanding 1G selain layanan yang
lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. Karena pada 2G, satu frekuensi bisa
digunakan beberapa pelanggan dengan menggunakan mekanisme Time Division
Multiple Access (TDMA). GSM beroperasi pada frekuensi 900, 1800 dan 1900 MHz.
GSM
juga
mendukung
komunikasi
data
berkecepatan
14,4
kbps.
3. Generasi 2,5 (2,5G): antara generasi kedua dan generasi ke3, sering disisipkan
Generasi 2,5, yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang
masuk kategori 2,5G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet
Radio Service) & EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan
PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.Generasi 2,5G ini hampir sama
dengan 2G dan mempunyai kemampuan transfer data yang lebih cepat. Yang terkenal
dari generasi ini adalah GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE.
4. Generasi ketiga (3G): digital, kecepatan tinggi (highspeed), untuk pita lebar
(broadband). Generasi ini lebih dikenal dengan sebutan UMTS (Universal Mobile
Telecommunication System) atau WCDMA (Wideband Coded Division Multiple
Access). Kelebihan generasi terbaru ini terletak pada kecepatan transfer data yang
mencapai 384 kbps di luar ruangan dan 2 Mbps untuk aplikasi indoor.

Teknologi CDMA membuat kapasitas suatu sel menjadi lebih besar dibanding sistem
GSM karena pada sistem CDMA, setiap panggilan komunikasi memiliki kodekode
tertentu sehingga memungkinkan banyak pelanggan menggunakan sumber radio yang
sama tanpa terjadinya gangguan interferensi dan cross talk. Sumber radio dalam hal ini
adalah frekuensi dan time slot yang disediakan untuk tiap sel. Sistem komunikasi
wireless berbasis CDMA pertama kali digunakan pada tahun 1995 dan sampai
sekarang,
CDMA
merupakan
saingan
utama
dari
sistem
GSM di banyak negara. Pada tahun 1999, the International Telecommunication Union
(ITU) memilih CDMA sebagai standar teknologi untuk generasi ketiga (3G). Varian
CDMA
yang
banyak
digunakan
adalahWCDMA
dan
TDSCDMA.

Pengertian
GPRS
GPRS (General Packet Radio Services) adalah suatu teknologi yang memungkinkan
pengiriman dan penerimaan data lebih cepat jika dibandingkan dengan penggunaan
teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer
data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan email, data gambar (MMS),
dan penelusuran (browsing) Internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe
GSM dan IS136, walaupun jaringan GPRS saat ini terpisah dari GSM.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps,
sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer,
notebook dan handheld computer. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat
tergantung faktorfaktor sebagai berikut:

Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS.

Software yang dipergunakan.

Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan. Ini menjelaskan mengapa
pada saatsaat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS terasa lambat, bahkan
lebih lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.

Komponenkomponen
utama
jaringan
GPRS
adalah
:
1. GGSN (Gateway GPRS Support Node): gerbang penghubung jaringan GPRS ke
jaringan internet. Fungsi dari komponen ini adalah sebagai interface ke PDN (Public
Data Network), information routing, network screening, user screening, address
mapping.

2. SGSN (Serving GPRS Support Node): gerbang penghubung jaringan BSS/BTS ke


jaringan GPRS. Komponen ini berfungsi untuk mengantarkan paket data ke MS, update
pelanggan ke HLR, registrasi pelanggan baru.
3. PCU : komponen di level BSS yang menghubungkan terminal ke jaringan GPRS.
GPRS menggunakan sistem komunikasi packet switch sebagai cara untuk
mentransmisikan datanya. Packet switch adalah sebuah sistem di mana data yang
akan ditransmisikan dibagi menjadi bagianbagian kecil (paket) lalu ditransmisikan dan
diubah kembali menjadi data semula. Sistem ini dapat mentransmisikan ribuan bahkan
jutaan paket per detik. Transmisi dilakukan melalui PLMN (Public Land Mobile Network)
dengan menggunakan IP backbone. Karena memungkinkan untuk pemakaian kanal
transmisi secara bersamaan oleh pengguna lain maka biaya akses GPRS, secara teori,
lebih
murah
daripada
biaya
akses
CSD.

Pengertian
3G
3G ialah singkatan untuk ThirdGeneration atau Generasi Ketiga teknologi telepon
seluler. Istilah 3G pada umumnya digunakan untuk mengacu ke perkembangan
teknologi telepon nirkabel (wireless). Secara umum, ITUT, sebagaimana dikutip oleh
FCC mendefinisikan 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan
kecepatan akses :

Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).

Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).

Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.

Setting

Internet

dengan

modem

ponsel

Untuk melakukan koneksi internet menggunakan modem ponsel, maka hal-hal yang
perlu
diperhatikan
adalah:
1. Pastikan bahwa ponsel anda mendukung fitur untuk melakukan koneksi GPRS atau
3G dan anda telah melakukan aktivasi sebagai pengguna GPRS. Biasanya untuk
aktivasi layanan ini, penguna hanya tinggal mengirim SMS ke nomer yang telah ditunjuk
provider sim card yang dipakai.
2. Pastikan bahwa setting GPRS pada ponsel telah dilakukan dengan benar dan
layanan GPRS telah diaktifkan. Untuk pengguna ponsel yang telah dilengkapi fitur 3G,
biasanya pada bagian sinyal di layar ponsel sebelah kiri atas akan muncul tulisan 3G,
ini berarti sinyal 3G telah aktif. Berikut adalah parameterparameter yang perlu
diperhatikan apabila melakukan setting layanan GPRS secara manual: (contoh disini
menggunakan provider Telkomsel)

Connection Name : APN Telkomsel

Data Bearer : GPRS

Access Point Name : telkomsel

Username : wap

Prompt Password : No

Password : wap123

Authentication : Normal

Homepage : http://wap.telkomsel.com

WAP Gateway IP Address : 10.1.89.130

Port : 9201 (standard), 8000 (proxy)

Tabel Parameter Umum Setting GPRS Untuk GSM/ MANUAL


3. Untuk koneksi ponsel dengan PC, pastikan software ponsel telah diinstall (software
menyesuaikan tipe ponsel yang digunakan). Misalnya bagi pengguna ponsel Nokia,
pastikan software Nokia PC Suite telah terinstall pada komputer anda. Berikut contoh
instalasi Nokia PC suite untuk melakukan koneksi dengan ponsel.
Langkah 1. Install Nokia PC Suite (biasanya dalam box ponsel telah disertakan CD
installer nya). Dibawah ini box dialog instalasi Nokia PC Suite ketika pertama kali
instalasi.
Langkah 2. Lalu akan muncul box License Agreement. Klik pada I accept the terms in
the license agreement.
Langkah 3. Pilih direktori atau folder dimana Nokia PC Suite akan diinstall. Untuk
defaultnya
pada
C:\Program
Files\Nokia.
Lalu
klik
next.
Langkah 4. Pilih aplikasi Nokia PC Suite yang akan diinstall. Klik Next.
Langkah 5. Gambar di bawah adalah proses instalasi Nokia PC Suite.
Langkah 6. Jika instalasi telah sukses dilakukan maka dialog box seperti gambar
dibawah ini akan nampak dengan konfirmasi Installation completed.
Langkah 7. Buka aplikasi Nokia PC Suite, lakukan koneksi antara ponsel dengan PC,
koneksi bisa dilakukan via kabel data, infrared atau bluetooth.
4. Koneksikan ponsel anda dengan PC atau laptop. Koneksi dapat dilakukan via
bluetooth,
infrared
atau
kabel
data.
Langkah 1. Dialog box dibawah ini akan muncul apabila kita hendak mengkoneksikan
ponsel dengan PC. Klik Next.
Langkah 2. Pilih tipe koneksi yang hendak digunakan. Pada gambar di bawah ini, tipe
koneksi yang digunakan adalah menggunakan kabel data. Lalu klik Next.
Langkah 3. Lalu koneksikan ponsel dengan PC anda menggunakan kabel data.
Langkah 4. Setelah muncul box dialog seperti dibawah ini muncul maka menandakan
bahwa setup koneksi melalui kabel data telah selesai. Klik Finish.
5. Setelah koneksi ponsel dan PC telah sukses dilakukan, maka kemudian kita dapat
melakukan koneksi internet. Buka kembali Nokia PC Suite, kemudian pilih menu untuk
Connect to the Internet.
6. Kemudian akan muncul box seperti di bawah ini yang menandakan bahwa koneksi
internet sedang dijalankan.
7. Jika koneksi internet sukses, maka akan muncul seperti gambar dibawah ini dan
pada system tray anda akan muncul konfirmasi connected.
8. Untuk memutuskan koneksi internet, pilih disconnect pada icon jaringan di sistem
tray.

You might also like