Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh
Agung Wicaksono
A102.09.002
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang atas
karunia, rahmatdan nikmat-Nya, makalah berjudul Uji Angka Kapang
Pada Bahan Dasar Obat Tradisional (Rimpang kunyit & Asam Jawa)
dapat diselesaikan. Makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Parasitologi di Akademi Analis Kesehatan Nasional
Surakarta. Dalam penyelesaian makalah ini banyak mendapat bantuan
dan dorongan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil.Oleh
karena itu, selayaknya dalam kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis
yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.Mudah-mudahan
segala bantuan dan kebijakan yang telah diberikan kepada penulis
mendapat imbalan dari Allah SWT.Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan ini masih banyak kekurangan dan kelemahan.Hal ini sematamata karena keterbasan kemampuan penulis sendiri. Oleh karena itu,
kritik dan saran sangat penulis harapkan dari semua pihak, khususnya
pembaca untuk perbaikan di masa yang akan datang. Harapan penulis
semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis, umumnya bagi
para pembaca.
Penulis
BAB I
Pendahuluan
negara
berkembang
.Peningkatan
penggunan
obat
resiko
bahaya
konsumen.tetapi
dalam
bagi
kesehatan
kenyataannya
dan
beberapa
keselamatan
jenis
obat
RI
dalam
Keputusan
Menteri
keamanan,kemanfaatan
dan
mutu.Parameter
C. Manfaat
BAB II
ISI
A. Obat Tradisional
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang
berupa bahan tumbuhan, hewan, bahan mineral, sediaan sarian
ataupun campuran dari bahan tersebut yang secara turun
temurun
telah
digunakan
pengalaman.(Soedibyo,2004)
B. Kunyit dan Asam Jawa
untuk
pengobatan
berdasarkan
Tanaman
yang
mengandung
senyawa
kimia
seperti
kimia
meneybabkan
seperti
tanaman
glikosida,
tersebut
alkaloid,
memiliki
terpenoid,
efek
terapetik.
pada
wanita
haid.
Rimpang
kunyit
mengandung
menstabilkan
kukrkuminoid.
(Suharmiati
dan
Handayani,2006)
C. Ekstrak
Ekstrak
adalah
sediaan
kental
yang
diperoleh
dengan
merupakan
membedakan
dengan
penampakan
koloni
ciri
khas
khamir.
kapang
morfologi
Dengan
berserabut
kapang
adannya
seperti
yang
filamen,
kapas.
yang
termasuk
kelas
pertama
dan
kelas
kedua
menghitung
tergantung
pada
jumlah
sifat
kapang/khamir
alami
obat
yang
tradisional
dan
hidup,
sifat
dan
dichloran
roses
bengal
agar
dengan
teknik
pengenceran.
Kapang dan khamir biasanya dihitung dengan teknik surface
spread plate daripada pour plate. Teknik ini memaksimalkan
penampakan sel terhadap iksigen udara dan stress suhu
pendinginan agar. Spread plate agar dikeringkan semalam
sebelum digunakan. Buffer phosphat atau peptone water 0,1%
baik
untuk
digunakan
pengenceran
dengan
pH
sampel.
nertal
Antibiotik
adalah
yang
sering
chlortetracycline,
uji
cemaran
mikroorganisme
SNI
01-2897-1992.Pda
dengan
hati-hati
hingga
bercampur
merata.
beberapa
kemungkinan
lain
yang
berada
dari
dibawahnya,
maka
dipilih
tingkat
dari
kedua
pengenceran
tersebut.
Hasilnya
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penentuan tingkat kontaminasi fungi pada bahan makanan
atau makanan menjadi suatu hal yang penting. Oleh karena itu
diperlukan pemeriksaan yang tepat dan cepat untuk mendeteksi
adanya kapang dalam bahan makanan dalam hal ini adalah bahan
dasar obat tradisional.Salah satu pemeriksaan yang dilakukan
adalah pemeriksaan angka kapang, sehingga dapat diketahui
apakah bahan obat tradisional tersebut memenuhi standar atau
tidak untuk dijadikan sebagai produk makanan.
B. Saran
watu yang tidak terlalu lama, dan ditempat yang tidak lembab
( misal almari es ) sehingga meminimalisir pertumbuhan kapang.
Konsumen makanan juga harus meningkatkan ketelitian dalam
memilih makanan yang akan dikonsumsi, apakah mengandung
jamur/kapang atau tidak.
Daftar Pustaka
Fardiaz,S, 2004, Mikrobiologi Pangan , 118-129, 195, Gramedia
Utama, Jakarta
Hidayat, N, dkk, 2006, Mikrobiologi industri, 41-42, Penerbit
ANDI, Yogyakarta
Soedibyo,M, 2004, Jamu Obat Sepanjang Zaman, Raja Grafindo
Persada , Jakarta
Anonim, 1992, Standar Nasional Indonesia No 01-2987-1992
Tentang Cara Uji Cemaran Mikroorganisme, 6-8, 32-33,
Badan Standarisasi Nasional, Jakarta
Handayani, 2006, Metode Analisis Prosedur Pengujian Obat Dan
Makanan Negara, 13, Balai POM, Jakarta
Murry, 2006, Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia, 51-54,
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia,
Jakarta