Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Tyo Martino
NIM : 121321030
1.
Panel Utama Tegangan Rendah. LVMDP Merupakan induk kendali atau pusat
kendali power dalam satu bangunan, baik bangunan tersebut berupa perkantoran,
pergudangan, apartement, hotel, pabrik, ataupun tempat tinggal. Disebut pusat
kendali power karena sebelum power / tenaga listrik didistribusikan pada setiap
pemakaian, power akan diolah dan dikontrol dari induk power atau lebih dikenal
dengan nama Panel ( LVMDP atau PUTR ).
Sumber tenaga yang dipergunakan, biasanya dari PLN, Diesel/ Genset, atau
keduanya dan dapat dipergunaka secara bergantian, bersamaan secara terpisah,
atau bersamaan secara Parallel/menjadi satu, Pengendalian pada Pusat Kendali ini,
bisa dioperasikan dengan cara Manual oleh Operator, atau Automatis dengan
kontrol dari dalam panel itu sendiri, atau dengan Building Automatic System
( BAS ) yang kini banyak dipergunakan.
Terletak dalam ruangan tersendiri dan terpisah dari ruang panel distribusi
yang lain, berdiri sendiri atau menjadi satu dengan Trafo atau sumber power dari
PLN, atau menjadi satu ruang dengan Genset. Berfungsi sebagai sumber power
utama, panel ini akan mempermudah perdistribusian power ke pemakaianpemakaian melewati Panel Distribusi per bagian, mempermudah pengececkan
pemakaian daya secara keseluruhan, juga pengececkan daya pada bagian-bagian
yang didistribusikan, dan sebagai pengaman tingkat ahkir jika terjadi gangguan
atau masalah pada panel-panel dalam pemakaian.
Panel ini akan sangat mudah dibedakan dari panel-panel yang lain karena
memang mempunyai nama dengan kata UTAMA ( MAINS ) dan mempunyai
bentuk fisik yang lebih besar dari panel-panel yang lain. Akan tetapi yang paling
mudah untuk dikenali adalah bahwa sumber power yang masuk dalam panel ini
adalah langsung dari penghasil power itu sendiri. yaitu dari Trafo/PLN atau dari
Genset dan bukan dari panel lain.
Adapun fungsi utama dari Low Voltage Main Distribution Panel (LVMDP)
adalah :
1. Sebagai
panel
penerima
daya/power
dari
transformer
(trafo)
dan
Busbar.
Pengaman Utama.
Pengaman Cabang.
Casing/ Box Panel.
Panel distribusi tegangan rendah (low voltage main distribution panel)
4. Casing/Box
Casing/box panel digunakan untuk penempatkan semua peralatan listrik
yang akan digunakan, Ada beberapa box panel sudah tercantumkan proteksi
terterhadap debu dan air (IP) yang terdapat dalam tulisan kami sebelumnya
yang berjudul KODE IP (International Protection), proteksi kekuatan mekanik
(IK) dan sertifikasinya.
Selain elemen dasar di atas, pada LVMDP juga dilengkapi dengan elemen
tambahan untuk lebih menyempurnakan fungsi dan kinerja dari LVMDP ketika
sedang beroperasi. Berikut merupakan elemen tambahan pada LVMDP :
1. ACB (Air Circuit breaker ), ACB digunakan untuk pemutus sirkit power
listrik utama yang berasal dari sumber listrik, Arus operasionalnya (In)
bisa mencapai 100-6300 Ampere dan kapasitas pemutusannya (breaking
cacity) mencapai 50-150KA.
2. MCCB (Moulded Case Circuit Breaker), MCCB digunakan untuk pemutus
sirkit power listrik sub distribusi. Arus opersionalnya (In) bisa mencapai
100-1600 ampere dan kapasitas pemutusannya (breaking capacity) nya
mencapai 20-100KA.
3. Ampere meter, digunakan untuk mengukur arus pemakaian listrik tiap fase
nya.
4. Volt meter, digunakan untuk mengukur tegangan sirkit baik tegangan satu
fase dan tiga fase.
5. Lampu indikator, digunakan untuk indikasi adanya tegangan listrik tiap
fase.
Ada beberapa syarat yang sangat mendasar yang perlu diperhatikan dalam
Pembuatan Panel distribusi tegangan rendah, anatara lain :
1. Aman terhadap Manusia,bangunan dan lingkungan.
2. Memenuhi fungsinya sebagai pusat distribusi power tenaga listrik sebelum
disalurkan ke pengguna listrik.
3. Terpenuhinya system pengaman instalasi listrik ,baik sebagai pensaklaran
hidup /mati power listrik,pengaman hubung singkat,pengaman beban
lebih,gangguan isolasi,pengaman kenaikan tegangan dan penurunan
tegangan listrik.
3. Jika auto hanya pada sub Genset maka khusus untuk memasukkan
power dari Genset dalam hal ini berhubungan dengan panel PKG.
4. Jika auto pada kedua dua nya maka Power utama adalah dari PLN,
5. jika power PLN OFF maka secara otomatis sistem ATS akan
memberikan perintah ke Panel PKG ( Panel Kontrol Genset) untuk
memulai starting Genset,
6. jika power sudah siap akan secara otomatis masuk menggantikan
power PLN.
7. Lama tidaknya perpindahan dari PLN ke Genset tergantung setting
pada kontrol ATS , setting pada panel PKG , dan setting pada Genset
sendiri. Auto akan bekerja pada power utama, dan memerintahkan ON
kepada power cadangan jika power utama tidak tersedia. Dan akan
kembali memerintahkan OFF kepada power cadangan jika power
utama siap kembali, ( tergantung setting dan pen aplikasi annya pada
perangkat PKG). Lakukan pengetesan pada semua Instalasi pembagi,
pengecekkan impedansi kabel dll. Sebelum memasukkan power ke
panel selanjutnya.
Tambahan Lain- lain :
a. Pastikan pergantian udara di ruang panel LVMDP berjalan lancar,
untuk mengurangi efek kenaikkan temperatur pada komponen panel.
b. Selalu beri tanda peringatan bahwa area sekitar panel berbahaya.
Perawatan rutin dengan melakukan pembersihan pada komponenkomponen panel.( maksimal 3 bulan sekali).
c. Pengamanan ruang panel, sehingga hanya orang- orang tertentu yang
memiliki akses masuk.
Mengatasi masalah :
Mengatasi masalah apabila tidak ada power keluar dari LVMDP,
1. Pada fungsinya panel LVMDP memiliki jumlah output yang banyak
sesuai kebutuhan gedung , disini terdiri dari:
a. Panel Kapasitor Bank.
b. Panel Pompa Hydrant.
c. Panel Pompa air bersih.
9
10
11
12
13
Busbar.
Pengaman Utama.
Pengaman Cabang.
Casing/ Box Panel.
Busbar merupakan salah satu elemen dasar dari Low Voltage Main
Distribution Panel ( LVMDP ). Busbar merupakan salah satu parameter fisik
yang perlu mendapatkan perhatian lebih dalam proses pemeliharaan. Dilihat
dari fungsinya, pemeliharaan busbar dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui dan memastikan apakah busbar yang dipasang masih bisa
menghantarkan arus/tegangan listrik dengan baik atau tidak.
Pengaman utama pada Low Voltage Main Distribution Panel ( LVMDP )
perlu mendapatkan pemeliharaan yang baik. Apabila pengaman utama tidak
mendapatkan pemeliharaan yang baik maka aliran tenaga listrik menuju ke
titik-titik beban tidak akan berfungsi. Oleh karena itu pemeliharaan pengaman
utama pada Low Voltage Main Distribution Panel ( LVMDP ) harus
diperhatikan dan dijaga kehandalannya.
Pengaman cabang pada Low Voltage Main Distribution Panel ( LVMDP )
juga harus mendapatkan pemeliharaan yang baik. Pengaman cabang berfungsi
untuk mengamankan aliran sumber tenaga listrik yang akan di alirkan ke titiktitik beban. Apabila pengaman cabang tidak dipelihara dan tidak berfungsi
dengan baik maka aliran sumber tenaga listrik akan terhambat.
Casing/box panel Low Voltage Main Distribution Panel ( LVMDP ) harus
dipelihara agar bisa menjamin komponen utama yang berada di dalam box
panel tersebut aman dan bisa berfungsi dengan baik. Salah satu contohnya
adalah memelihara box panel supaya terhindar dari debu atau kotoran yang
dapat mengotori komponen utama pada LVMDP sehingga mengganggu kinerja
sistem itu sendiri.
14
untuk
7. Penjadwalan Pemeliharaan
Pemeliharaan LVMDP ini dilakukan setiap 1 minggu sekali secara rutin dan
terstruktur dalam proses pemeliharaannya.
15
3. Thermometer
Thermometer digunakan untuk mengukur suhu kerja pada saat LVMDP
sedang beroperasi.
4. Insulation Tester
Insulation Tester digunakan untuk mengukur nilai tahanan isolasi pada
LVMDP. Tahanan isolasi diuji untuk mengetahui apakah nilai tahanan
isolasi LVMDP masih layak atau tidak, sehingga dari hasil pengujian ini
dapat dilakukan tindakan pemeliharaan selanjutnya.
KARTU PEMELIH
RUTINAN
16
LVMDP
Waktu Perawatan
Program Perawatan
Mingg
u1
JUNI
Mingg Mingg
u2
u3
17
Terukur
Minggu
4
Standar
18
Mulai
Mempersiapkan
Kartu Pemeliharaan
12. Hasil monitoring
dan catatan
pemeriharaan sistem
KARTU PEMELIHARAAN
RUTINAN
LVMDP
Program Perawatan
TIDAK
Pengukuran Arus Kerja
Terukur
Standar
377 V
380 V
MENGGUNAKAN VOLTME
803 A
800 A
MENGGUNAKAN TANG AM
Mingg
u4
MENGGUNAKAN THERMOM
Sesuai
~
Pengecekan Lampu
Pembuatan Draft Laporan Sementara
Voltmeter
Pembuatan Laporan Pemeliharaan
Pengecekan Fungsi
TERUKUR
Amperemeter
Pembersihan Box Panel
CLEAN
Analisa Data
Petugas Maintenance
Tanggal Pemeriksaan
Analisa hasil Pemeliharaan
TIDAK
Sesuai
YA
Selesai
Keterangan
19
1000 M
MENGGUNAKAN INSULATION
NYALA
VISUAL
TERUKUR
VISUAL
TERUKUR
VISUAL
CLEAN
CLEAN
Paraf
20
13.Analisis data
Dari hasil monitoring pengukuran tegangan kerja pada LVMDP terlihat
bahwa tegangan yang terukur adalah 377 V dari standar tegangan yang seharusnya
terukur 380 V. Hal ini masih bisa dikatakan wajar karena dalam tegangan terdapat
rugi/drop tegangan, sehingga pada kartu pemeliharaan diberi indicator ceklis dan
tegangan dapat di analisis dalam keadaan normal dan baik.
Dari hasil monitoring pengukuran arus kerja pada LVMDP terukur arus
sebesar 803 Ampere dari standar arus yang seharusnya terukur 800 Ampere.
Sistem masih berfungsi dengan baik walaupun arus yang terukur < 3 Ampere dari
standar arus yang seharusnya terukur.
Pengukuran tahanan isolasi pada LVMDP menunjukan hasil tahanan isolasi
tak hingga (~) dari standar nilai tahanan isolasi yang seharusnya terukur sebesar
1000 M. Dari hasil pengukuran dapat disimpulkan bahwa tahanan isolasi
LVMDP masih dalam kondisi sangat baik dan layak pakai karena nilai tahanan
isolasi berada di atas nilai standar yang telah ditetapkan.
Pengecekan lampu indikator pada LVMDP. Semua lampu indikator yakni
lampu indicator fasa R, fasa S, dan fasa T dalam kondisi baik dan semua lampu
indikator menyala ketika sistem sedang beroperasi.
Pengecekan fungsi Voltmeter. Voltmeter dalam keadaan baik karena pada
voltmeter yang dipasang pada LVMDP menunjukan nilai tegangan yang terukur.
Pengecekan fungsi Amperemeter. Amperemeter dalam keadaan baik karena
pada amperemeter yang dipasang pada LVMDP menunjukan nilai arus yang
terukur.
21
22
Amperemeter ).
6. Ukur masing-masing arus dengan tang Ampere pada tiap-tiap fasa ( jika
menggunakan Tang Ampere ).
7. Catat hasil pengukuran.
3. Pengujian Suhu Kerja.
Suhu kerja disekitar LVMDP harus diperhatikan karena suhu ruang pada
saat LVMDP beroperasi akan mempengaruhi kinerja sistem.
Langkah-langkah pengujian Suhu kerja :
1. Gunakan APD yang sudah disediakan seperti sarung tangan, sepatu 20
KV, wearpack, helm, dan kacamata.
2. Siapkan alat ukur suhu ( Thermometer ).
3. Check Kapasitas battery pada alat ukur.
4. Ukur suhu ruang sekitar LVMDP dengan menggunakan Thermometer
yang telah disediakan.
5. Catat hasil pengukuran suhu yang telah dilakukan.
4. Pengujian Tahanan Isolasi
Tahanan isolasi LVMDP harus selalu di monitoring dan dirawat dengan
baik karena tahanan isolasi akan sangat mempengaruhi kualitas fungsi dari
sistem.
Langkah-langkah pengujian Tahanan Isolasi :
1. Gunakan APD yang sudah disediakan seperti sarung tangan, sepatu 20
KV, wearpack, helm, dan kacamata.
23
apakah
masih
berfungsi
dengan
baik
atau
tidak.
apakah
masih
berfungsi
dengan
baik
atau
tidak.
25