Professional Documents
Culture Documents
0-3
bulan
Alat yang disediakan adalah untuk merangsang stimulasi sensorik, misalnya: bel,
gambar-gambar yang warnanya mencolok, benda-benda yang memiliki bermacammacam tekstur dan suara, mainan gantung, music box, dan lain-lain.
3-6
bulan
Pada usia ini, bayi mulai menggenggam. Oleh karena itu, permainan yang disediakan
adalah jenis permainan untuk menggenggam, meremas, dirasakan dan untuk digigit
(soft toys, teething toys)
12-15
bulan
Buku bergambar yang berwarna-warni, menyusun balok, bermain dengan kaca, air,
telepon mainan. Lempar bola, mainan yang dapat didorong dan ditarik, puzzle
sederhana. Bermain pasir dan air, boneka, miniatur binatang
2
tahun
Ayunan, sepeda roda tiga (hanya duduk dan didorong), mainan yang dapat ditarik dan
didorong, bermain cat dengan tangan (finger-paint), bermain dengan air, balok, buku,
boneka
3
tahun
Mulai mengembangkan permainan imajinasi: rumah boneka, bermain perang-perangan
4
Bermain dengan sepeda (mulai mengayuh sendiri), mewarnai, melukis, meronce
tahun
5
tahun
Memotong dan menempel, mulai menyukai permainan yang mempunyai aturan
sederhana, misalnya ular tangga, smart board.
2. Solitary Play
Anak asyik bermain sendirian, namun terdapat anak lain dengan mainan yang
berbeda tetapi dalam area yang sama.
3. Parallel Play
Jenis permainan ini biasanya dilakuan oleh toddler atau balita, dimana masingmasing anak memiliki mainan yang sama, berada dalam satu area, namun tidak
ada interaksi dan tidak saling bergantung pada anak.
4. Assosiative Play
Merupakan tipe bermain dimana anak bermain dalam kelompok, dengan
aktivitas yang sama, dapat saling meminjamkan mainan, tetapi belum teorganisir
dengan baik. Anak bermain sesuai keinginan masing-masing.
Contoh : anak bermain robot-robotan, mobil-mobilan, anak bermain masakmasakan.
5. Cooperatif Play
Merupakan tipe bermain dimana anak bermain dalam kelompok dengan
permainan yang terorganisir, terencana dan ada aturan tertentu.
Contoh : anak bermain petak umpet.