Professional Documents
Culture Documents
Dosen Pembimbing :
Dr. Ronald Munthe., Sp.OT
Defenisi
Anterior cruciate ligament
(ACL)adalah ligament yang
menjaga kestabilan sendi lutut.
Cedera ACL sering terjadi pada
olah raga high-impact, seperti
sepak bola, futsal, tenis,
badminton, bola basket dan olah
raga bela diri.
Cedera ACL (anterior cruciate
ligament) atau ACL rupture adalah
robekandi salah satuligamenlutut
yang menghubungkantulangkaki
atasdengan tulangkaki bagian
bawah.
Anatomi
Ligamentum cruciata adalah dua
ligamentum intra capsular yang
sangat kuat, saling menyilang
didalam rongga sendi.
Ligamentum ini terdiri dari dua
bagian yaitu posterior dan anterior
sesuai dengan perlekatannya pada
tibiae. Ligamentum ini penting
karena merupakan pengikat
utama antara femur dan tibiae.
ACL
Ligamentum ini melekat pada
area intercondylaris anterior
tibiae dan berjalan ke arah atas,
kebelakang dan lateral untuk
melekat pada bagian posterior
permukaan medial condylus
lateralis femoris. Ligamentum ini
akan mengendur bila lutut
ditekuk dan akan menegang bila
lutut diluruskan sempurna. Ini
tidak hanya mencegah anterior
translasi dari tibia pada femur
tetapi juga memungkinkan untuk
helicoid biasa tindakan lutut,
sehingga mencegah
kemungkinan untuk patologi
meniscal
PCL
Ligamentum cruciatum posterior melekat
pada area intercondylaris posterior dan
berjalan kearah atas , depan dan medial,
untuk dilekatkan pada bagian anterior
permukaan lateral condylus medialis femoris.
Ligamentum cruciatum posterior berfungsi
untuk mencegah femur ke anterior terhadap
tibiae. Bila sendi lutut dalam keadaan fleksi ,
ligamentum cruciatum posterior akan
mencegah tibiae tertarik ke posterior.
Fisiologi
Fungsi
utama dari ACL adalah untuk
mencegah translasi anterior dari tibia, dalam
ekstensi penuh, ACL menyerap75% muatan
anterior dan 85% antara 30 dan 90fleksi.
Selain itu, fungsi lain ACL termasuk melawan
rotasi internal tibia dan varus/valgus angulasi
dari tibia dengan adanya cedera ligamen
kolateral, hilangnya ACL menyebabkan
penurunan magnitude pada coupled rotasi selama
fleksi, dan lutut yang tidak stabil. Kekuatan tarik
ACL sekitar 2200N tetapi berubah dengan usia
dan beban berulang
Etiologi
Diperkirakan bahwa 70
persen dari cederaaclterjadi
melalui mekanisme non
kontak sementara
30persenadalah hasildari
kontak langsung
denganpemain
lainatauobject. Mekanisme
cederasering dikaitkan
dengan perlambatandiikuti
dengan pemotongan,berputar
atauside
steppingmanuver,
pendaratan canggungatau
"out of control play
Patofisiologi
Rupture ACLyang paling umum,
adalahrupturmidsubstan. Jenis
ruptur ini terjaditerutama sewaktu
ligamentumditranseksiolehkondilus
femorallateral yang berputar.
Gejala Klinis
bunyi"pop"di lututpada
saatcederayangsering
terjadisaat mengganti arah,
pemotongan, ataupendaratan
dari melompat (biasanya
kombinasihiperekstensi/poros)
dan loocking
Lututbengkak dalam beberapa
jampertama
daricedera.Inimungkin
merupakan tanda
perdarahandalam sendi.
Klasifikasi
GRADEI : Sebuah hamparan
ringan, nyeri ringan dan
bengkak tetapi tidak ada
perpanjangan permanen atau
kerusakan padaligamen
GRADE II : Ligamentum tertarik
keluar (seperti gula-gula) dan
diperpanjang. Ada rasa sakit
umumnya lebih dan bengkaka dan
sering memar. Ligament biasanya
akan sembuh tanpa operasi.
GRADE III- Liganmentum tertarik
jauh sehingga robek menjadi dua.
Sering kali ada rasa sakit yang
relative sedikit. Namun, sendi
sangat tidak stabil, dan menahan
seringkali sangat sulit bahkan
dengan tongkat sekalipun.
Diagnosa
Anamesis
Px fisik : tes lachman, Pivot shift test,
test Drawer
Anthroscopi
MRI
Penatalaksanaan
Penanganan untuk ACL yang robek
tergantung pada keperluan pasien.
Contohnya atlet yang muda akan
terlibat dalam aktivitas olahraga dan
perlu dioperasi supaya fungsi dapat
kembali. Bagi individu yang lebih tua,
dengan aktivitas yang lebih
sederhana biasanya tidak perlu
dioperasi dan kembali ke kehidupan
yang sederhana.
Penanganan
Operaasi ( Arthroscopic ACL Double
Bundle Reconstruction)
Terapi tanpa operasi
Rehabilitasi
Pilates
Rehabilitasi
Protocol terapi dibagi empat menurut Shelbourne and
Nitz :
Fase I: titik sebelum operasi dan memenuhi ROM
yang maksimal.
Fase II: (0-2minggu): target adalah mencapai ektensi
penuh, control tendon kuadrisep dan mengurangi
bengkak dan target flexi hingga 90 derajat.
Fase III: (3-5minggu) mempertahankan ektensi penuh
dan meninggkatkan flexi ROM yang maksimal.
Menaik tangga dan sepeda bisa digunakan.
Fase IV: (6minggu) Menambah kekuatan dan
kelincahan, progresif sampai kembali berolahraga.
Pilates
Pilates adalah salah satu bentuk olahraga
yang dikembangkan Joseph Hubert Pilates
pada awal abad ke-20
Sang penemu yang berkebangsaan Jerman
memercayai bahwa pikiran kitalah yang
memengaruhi otot. Maka itu, ia pun menyebut
teknik dalam pilates sebagai contrology. Tak
hanya membetuk tubuh, pilates juga mampu
memperbaiki masalah yang berhubungan
dengan kelainan tubuh indah
Komplikasi
Komplikasi/Resiko graft kegagalan
karena luka kambuh, risiko infeksi
luka, Operasi menyebabkan radang
sendi, otot melemah dan kekurangan
daya gerakan (ROM). Jika nyeri,
bertambah, karena inflamasi, drainase
atau pertambahan pendarahan di
lutut. Konsul spesialis jika timbul
gejala tersebut.
Terima kasih
GBU