Professional Documents
Culture Documents
(1,2)
etiologi AML sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti,
diduga karena virus (virus onkogenik). Faktor lain yang turut berperan
adalah :
Faktor endogen
Faktor konstitusi seperti kelainan kromosom (resiko terkena AML
meningkat pada anak yang terkena Down Sindrom), herediter
(kadang-kadang dijumpai kasus leukemia pada kakak beradik atau
kembar satu telur).
Faktor eksogen
Seperti sinar X, sinar radioaktif, hormon, bahan kimia (Benzol, Arsen,
preparat Sulfat), infeksi (virus, bakteri).
Tanda dan Gejala
Hipertrofi ginggiva
Kloroma spinal (lesi massa)
Lesi nekrotik atau ulserosa perirekal
Hepatomegali dan splenomegali (pada kurang lebih 50% anak)
tulang dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh sehingga sel-sel darah putih
dibentuk pada banyak organ ekstra medula.
Sedangkan
secara
imunologik,
patogenesis
leukemia
dapat
Proliferasi sel
A.
Sel
B.
mesenkim
C.
D.
Sum
E.
sum
Jar.
S
F.
mie
G.
H.
Proliferasi
I.
SDP immatur
J.
K.
L.
Mekanis
Ak
M.imun
me
um
Hemato
poesis
N.
tergangg
O.
ris
P.
Trom
bosito
ik
Q.
R.
Hati
S.
SSP
Lim
Pembekuan
pa
terganggu
T.
U.
hematomegali
V.
g
W.
Ny
X.
n
yeri
Y.
Gg
Z.
n.
AA.
BB.
CC.
Sist
eri
tula
Neurolog
P
limpad
enopati
is
Ris
iko
Sakit
kepala,
nausea,
diplopia
P
u
c
DD.
EE.
Komplikasi
Ri
sik
Gagal sumsum tulang
Ggn. Pola
nafas
Infeksi
Koagulasi Intravaskuler Diseminata (KID/DIC)
Splenomegali
Hepatomegali
Pemeriksaan Diagnostik
Hitung darah lengkap (CBC). Anak dengan CBC kurang dari
10.000/mm3 saat didiagnosis, memiliki prognosis paling baik. Jumlah
leukosit lebih dari 50.000/mm3 adalah tanda prognosis kurang baik
pada anak sembarang umur.
Fungsi lumbal, untuk mengkaji keterlibatan SSP.
Foto thoraks, untuk mendeteksi keterlibatan mediastinum
Aspirasi sumsum tulang, ditemuakannya 25% sel blast memperkuat
diagnosis.
Pemindaian tulang atau survei kerangka, mengkaji keterlibatan tulang.
Pemindaian ginjal, hati, dan limpa, mengkaji infiltrat leukemik
Jumlah trombosit, menunjukkan kapasitas pembekuan.
Penatalaksanaan
Protokol pengobatan bervariasi sesuai jenis leukemia dan jenis obat
yang diberikan pada anak. Proses remisi induksi pada anak terdiri dari tiga
fase : induksi, konsolidasi, dan rumatan. Selama fase induksi (kira-kira 3
sampai 6 minggu) anak menerima berbagai agens kemoterapi untuk
menimbulkan remisi. Periode intensif diperpanjang 2-3 minggu selama fase
konsolidasi untuk memberantas keterlibatan sistem syaraf pusat dan oragan
vital lain. Terapi rumatan diberikan selama beberapa tahun setelah diagnosis
untuk memperpanjang remisi. Beberapa obat yang dipakai untuk leukemia
anak-anak
adalah
prednison,
vinkristin,
asparaginase,
metrotreksat,
Intervensi Keperawatan
Pantau anak untuk mengetahui reaksi terhadap pengobatan
Pantau adanya tanda dan gejala infeksi :
DAFTAR PUSTAKA
Whaleys and Wong. Essential of Pediatric Nursing. Sixth Edition.
USA : Mosby. 2000.
Betz, CL & Sowden, LA. Buku Saku Keperawatan Pediatri. Edisi 3.
Jakarta : EGC. 2002.
Whaleys and Wong. Clinical Manual of Pediatric Nursing. Edisi 4.
USA : Mosby. 2001.
Joyce Engel. Pengkajian Pediatrik. Edisi 2. Jakarta : EGC. 1999
Brunner& Suddarth. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi
8. Vol 2. Jakarta : EGC. 2002.
Guyton. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Edisi III.
Jakarta : EGC. 1995
LAPORAN PENDAHULUAN
Acute Nonlymphoid (myelogenous) Leukemia
(ANLL atau AML)