Professional Documents
Culture Documents
B. Bagaimana Posisi Hubungan Intim Yang Nikmat Dan Nyaman Ketika Hamil
Banyak wanita takut melakukan hubungan intim ketika hamil. Hal ini dapat dimengerti karena
mereka takut terjadi hal yang tidak diinginkan pada calon bayi. Perempuan lain merasa tidak
nyaman dengan beberapa posisi berhubungan intim dan ingin mengetahui posisi yang terbaik
saat mereka sedang hamil.
Saat berhubungan intim, prostaglandin yang dikeluarkan sperma dapat mengakibatkan kontraksi
guna membantu penekanan sehingga kepala bayi dapat masuk ke bagian bawah panggul. Ya
membantu juga secara tidak langsung. Kadang-kadang bayi sudah 40 minggu di perut, hamil
campur saja. Ya terjadi kontraksi, leher rahim menjadi lunak. Namun hubungan intim pada usia
kehamilan tua tetap harus dilakukan dengan hati-hati.
D. Lantas sejauh mana hubungan intim ini aman, khususnya bagi wanita hamil?
Menurut Konsultan Seks dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG,. Selama dokter kandungan tidak
mengatakan rawan keguguran, rentan perdarahan, berisiko pecah ketuban, atau ari-ari janin
berada di bawah, hubungan intim aman untuk dilakukan. Saran dr.Boyke lagi, jangan segan dan
banyak bertanya kepada dokter kandungan dan lakukanlah konsultasi itu minimal sebulan sekali.
janin rawan keguguran. Hubungan seks di awal kehamilan mudah terjadi kontraksi. Ari-ari
belum terbentuk sehingga dapat mengakibatkan keguguran bila terjadi kontraksi dahsyat.
Sedangkan pada usia kehamilan 7-9 bulan, frekuensi hubungan intim sebaiknya dikurangi
sampai janin berusia 9 bulan karena sangat membahayakan janin. Pasalnya kontraksi bisa
mengakibatkan pecah ketuban dan bayi dapat terinfeksi. Sementara bila bayi harus dilahirkan,
paru-parunya belum matang. Waktu yang sangat membahayakan yaitu antara kehamilan usia 7-8
bulan.
Pada kehamilan berusia 9 bulan, bayi sudah siap untuk dilahirkan bila terjadi kontraksi sehingga
air ketuban pecah. Pada saat itu paru-paru bayi sudah matang. Kalau bisa di atas 36 minggu, bila
pecah ketuban, bayi lahir sudah aman dilahirkan karena telah mampu bernapas di luar tubuh ibu.
Namun demikian, berhubungan seks saat hamil tidaklah membahayakan bila dilakukan dengan
sangat hati-hati. Banyak orang menganggap seks saat hamil sangat berbahaya terhadap janin
karena Mr P, orgasme atau ejakulasi dianggap dapat mencederai bayi. Sebenarnya tidaklah
demikian. Hubungan intim dengan pasangan pada saat hamil apalagi menjelang persalinan harus
dilakukan dengan sangat relaks. Bahkan, beberapa pakar kandungan mengatakan bahwa
melakukan hubungan intim sangat dianjurkan untuk memperlancar proses persalinan.
Nah agar tidak sampai salah tindakan mengambil posisi hubungan intim yang aman bagi wanita
hamil, berikut posisi seks aman dalam berhubungan seks bagi wanita hamil atau seks saat hamil:
Di usia kehamilan muda (0-12 minggu), menurut Boyke, posisi apapun masih sangat
aman dan boleh dilakukan.
Jika usia kandungannya di atas 12 minggu, ada baiknya istri mengonsultasikan ke
dokter kandungan untuk melihat kondisi kehamilannya. Biasanya dalam usia kandungan
ini, posisi menyamping (sideways ), menungging (dog position ), dan duduk (woman on
back ) masih aman dan lebih dianjurkan untuk dilakukan. Posisi ini masih nyaman bagi
istri. Pokoknya selama dokter kandungan mengatakan aman, lakukan saja, ujar Boyke.
Jika sudah mendekati usia kehamilan 29-36 minggu (jelang persalinan), lebih
dianjurkan untuk melakukan posisi miring (spooning ) atau duduk (sitting ,woman on
top ). Doggy style /rear entry juga masih boleh, tapi kalau Si Istri merasa perutnya
keberatan atau sakit, coba tahan perutnya dengan bantal untuk mendapatkan posisi
nyaman.
F. Posisi yang aman bagi ibu hamil menurut Kama Sutra di antaranya:
9. Posisi Seks Ibu Hamil, gaya berbaring menyamping dengan kaki diangkat
satu.
Sehingga posisinya, si cewek berbaring di dekat pinggir kasur, si pria berdiri di belakang si
cewek dan melakukan penetrasi sambil berdiri. Salah satu kaki si cewek diangkat ke atas. Namun
sama seperti gaya cewek di atas, saat melakukan penetrasi, baiknya jangan dengan kecepatan
tinggi. Tujuannya, demi menghindari guncangan keras di rahim si cewek.
16. Posisi Seks Ibu Hamil, Dr. Ruth dan Dr. Amos
Untuk posisi ini, wanita hamil berbaring telentang di ujung tempat tidur. Letakkan satu atau
kedua kaki pada bangku dekat dengan tempat tidur. Dengan posisi suami menempel ke tempat
tidur, penetrasi bisa lebih leluasa dilakukan tanpa guncangan berarti bagi janin. Ini akan
memungkinkan istri untuk bergerak bebas dan sedikit memiringkan tubuhnya ke kiri dan kanan
untuk menambah kenikmatan. Pasangannya berlutut atau berdiri di antara kakinya, yang
memungkinkannya untuk dengan mudah mencumbu klitoris dengan jari tangan dan anggota
tubuh lainnya. Ketika pria melakukan penetrasi, tidak akan ada tekanan pada perut istri dan
mereka berdua dapat bergerak. Anda dapat mencoba dan memodifikasi posisi ini agar hubungan
intim lebih menyenangkan dan nyaman.
Sementara itu, seks ketika hamil dipengaruhi oleh beberapa hal yang berbeda-beda. Hal-hal yang
mempengaruhi aktivitas seksual seseorang ketika sedang hamil, yaitu:
1.
2.
3.
4.
Di luar dari faktor-faktor tersebut, sebenarnya seks pada saat kehamilan bisa lebih nikmat. Cairan
vagina lebih meningkat dan perubahan pada area genital membuat beberapa orang justru lebih
bisa merasakan orgasme.
Yang paling penting dari semua posisi seks selama kehamilan ini adalah jangan meletakkan berat
badan ke perut ibu. Batasi tekanan di perut ibu hamil.
apa pun posisi yang Anda berdua pilih, nikmatilah aktivitas seksual itu bersama-sama dengan
tetap memperhatikan kondisi kehamilan istri Anda.Tentu asalkan kehamilan istri Anda
dinyatakan tidak memiliki risiko apapun,Anda berdua bisa melakukan hubungan seksual kapan
pun Anda berduamenginginkannya, bahkan sampai menjelang persalinan sekalipun. Dengan
tetap menikmati aktivitas yang satu ini bersama suami, Anda berdua bisa saling berbagi rasa
takut maupun kekhawatiran, serta stres yang mungkin muncul selama masa kehamilan.
Namun jika kehamilan istri Anda berisiko, seperti misalnya letak plasenta tidak pada posisi yang
seharusnya (plasenta previa), makalebih baik berkonsultasi dulu dengan dokter spesialis
kandungan jika Anda berdua tetap ingin bisa berhubungan seksual. Begitu juga apabila istri
mengalami perdarahan ringan, seperti keluarnya flek-flek pada kehamilan trimester pertama,
tunda dulu keinginan itu.
Perlu diketahui posisi di atas bertujuan agar Anda bisa menikmati hubungan intim yang Anda
lakukan, tanpa ada rasa tidak nyaman dan rasa risih yang pada akhirnya mengganggu konsentrasi
Anda. Terlepas dari posisi diatas anda juga merasa tidak nyaman dengan penetrasi yang dalam.
Selalu ingat aturan ini :
pada saat melakukan Anda merasa tidak nyaman, berhentilah dan jangan dipaksa. Apabila
Anda menikmatinya, silahkan bersenang senang dan semoga sukses untuk kehamilan anda.
Hubungan intim harus dilakukan dengan nyaman agar jangan sampai terjadi kontraksi yang
dahsyat untuk menghindari pecah ketuban. Pasalnya, ketuban pecah dapat menyebabkan infeksi
ke tubuh janin. Agar tidak terjadi infeksi makanya begitu pecah ketuban harus konsultasi ke
dokter. Karena golden periodenya, 6 jam, kalau lebih dari 6 jam, harus dikasih antibiotik. Bila
tidak maka akan semakin banyak kumannya.
Masalah lain yang harus diwaspadai adalah tali pusat akan terjepit diantara bayi dan rahim.
Akibatnya dapat terjadi gawat janin. Bayi menjadi sesak dan kehabisan oskigen karena oksigen
tidak dapat masuk ke dalam tubuh bayi. Ada proses mengisap, sehingga bayi bisa menelan air
ketuban ke paru-paru. Itu yang ditakutkan.
Selain itu, dalam situasi tertentu hubungan intim pada trimester kedua tidak diperbolehkan
khususnya pada ibu hamil dengan plasenta previa, dimana plasenta menghalangi cervix,
pelebaran cervix prematur, dan beresiko mengalami persalinan prematur.
Jadi keputusan ada di tangan anda berdua gaya apa yang cocok dan aman untuk kehamilan anda